Social Icons

Selasa, 09 April 2013

Kecenderungan Berjudi Berubah Seiring Usia

 
Judi patologis atau kecanduan berjudi merujuk pada ketidakmampuan menolak keinginan untuk berjudi. Kecanduan berjudi mengarah pada konsekuensi pribadi maupun sosial yang merugikan.

Kajian terbaru para peneliti di Bellvitge University Hospital di Barcelona Spanyol menemukan adanya hubungan antara usia dengan kebiasaan berjudi. Judi patologis cenderung lebih banyak ditemukan pada kaum dewasa usia muda ketimbang dewasa berusia tua.

Kecanduan berjudi memiliki ciri-ciri dan  kriteria antara lain, berjudi lebih lama dari yang sudah direncanakan, berjudi hingga uang habis, berpikir berjudi membuat tidak bisa tidur, menggunakan uang tabungan untuk berjudi, meminjam uang untuk berjudi, melakukan tindakan kriminal guna mendapatkan uang untuk berjudi, merasa depresi karena kekalahan berjudi, dan merasa menyesal setelah berjudi.

Tim peneliti yang diketuai oleh Susana Jimenez-Murcia menganalisa sebanyak 2.300 pasien dengan usia 17 hingga 36 tahun. Para peneliti mempelajari ciri-ciri kepribadian yang akan berubah menjadi faktor risiko saat mereka bertambah usia.

"Satu-satunya faktor kepribadian yang tidak dibedakan dari usia adalah kemampuan untuk mengambil kendali untuk hidup kita, guna konsisten meraih tujuan," ujar Jiminez.

Faktor tersebut, lanjut Jiminez, rendah pada mereka yang kecanduan berjudi, sehingga mungkin bisa menjadi kunci untuk pengobatan dan pencegahan pada kelainan tersebut.

Studi yang dimuat dalam Journal of Gambling Studies ini menunjukkan bahwa pasien antara usia 17 dan 35 bertindak impulsif dan berjudi untuk merangsang euforia.

Di sisi lain, pasien yang berusia antara usia 55 dan 86 cenderung berperilaku lebih bertanggung jawab. Mereka cenderung untuk menghindari perilaku yang berbahaya, lebih merasa cemas dan khawatir.

"Mereka yang berusia lebih tua tidak berjudi untuk mendapatkan penghargaan atau kemenangan seperti yang dilakukan orang yang lebih muda. Namun mereka berjudi untuk mengatur tahapan emosi yang negatif," tutur Jimenez.

Menurut Jimenez, orang yang lebih tua cenderung berjudi untuk menghilangkan rasa kesepian, ketidakpuasan, atau ketidaknyamanan fisik.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar