Social Icons

Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 05 Juli 2014

4 Kebiasaan yang Merusak Metabolisme

KOMPAS.com - Proses metabolisme tidak hanya dipengaruhi oleh konsumsi makanan dan olahraga, lho. Kebiasaan sehari-hari yang tampaknya tidak berpengaruh terhadap kegemukan, ternyata acap kali berkontribusi besar pada proses metabolisme dalam tubuh.
Nyatanya, naik-turunnya berat badan serta proses tertimbunnya lemak dalam tubuh adalah akibat proses metabolisme yang tidak lancar. Nah, apa saja kebiasaan yang merusak proses metabolisme? Simak empat hal yang mengakibatkan proses metabolisme tak lancar ini.

Makanan Tidak Pedas

Sebuah studi baru dalam jurnal Apepetite menemukan fakta bahwa ketika orang menambahkan cabai merah pada hidangan makan malam, mereka merasa lebih kenyang, sehingga makan sebanyak 30 persen lebih sedikit ketimbang mereka yang makan makanan tidak pedas.

Makan paprika jenis capsaicin juga ternyata dapat mempercepat metabolisme, karena ia mengontrol pelepasan hormon yang mengatur nafsu makan serta meningkatkan kadar hormon stres pemicu keinginan makan.


Duduk Terlalu Sering

Duduk selama tiga jam atau lebih per hari berpengaruh terhadap 74 persen peningkatan risiko sindrom metabolisme penyebab diabetes, penyakit jantung, obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Selain itu, duduk terlalu lama membuat otot tidak bekerja terlalu keras untuk membakar lemak dan berdampak pada sensitivitas hormon insulin.

Tidak Mencuci Bersih Bahan Makanan

Berdasarkan sebuah studi pada tahun 2012 di Amerika, kesehatan lingkungan sangat terkait dengan polusi lingkungan, seperti pestisida yang digunakan pada sayuran dan buah-buahan. Penelitian tersebut menemukan fakta bahwa dalam sel laboratorium, polutan tersimpan di jaringan lemak yang menyebabkan peradangan dan akhirnya berpengaruh pada jalur pengaturan metabolisme. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membeli bahan makanan bersifat organik.

Jarang Mencuci tangan

Menurut peneliti di Pennington Biomedical Center di Universitas Louisiana, ternyata ada hubungan antara virus pernapasan yang disebut adenovirus-36 dan obesitas, seperti sebuah virus yang muncul menjadi sel induk sel lemak. Untuk itu, cucilah tangan sampai bersih untuk mengurangi risiko terkena infeksi virus tersebut.

di kutip dari kompas.com
Sumber :
»»  READMORE...

Senin, 26 Agustus 2013

Kelelawar Bisa Jadi Sumber Penyebaran MERS

Kawanan kelelawar di Taman Nasional Litchfield, Australia Utara
(MERS) di Arab Saudi. Para ahli menyimpulkan hal itu setelah menemukan adanya kecocokan genetik 100 persen antara virus yang menginfeksi kelelawar dan manusia.

"Sudah ada beberapa laporan yang menemukan virus mirip MERS pada hewan, tetapi tidak ada satu pun yang cocok. Namun dalam kasus ini, kami mendapati sebuah virus pada hewan yang memiliki kecocokan sekuens dengan virus yang ditemukan pertama kali pada manusia," kata Direktur Center for Infection and Immunity, W Ian Lipkin, MD.

Surat kabar New York Times melaporkan, nama spesies kelelawar ini adalah Taphozous perforatus. Kelelawar ini ditemukan di wilayah tak berpenghuni dan bangunan telantar di Arab Saudi.

Menurut dokter hewan, Dr Jonathan H Epstein, korban manusia pertama mungkin pernah berkunjung ke sarang hewan tersebut dan tanpa sengaja menghirup debu kotoran kering kelelawar yang terinfeksi. Ada pula kemungkinan, kelelawar tepapar virus dengan cara yang sama.

Walau begitu, sampai saat ini belum ada bukti paparan langsung kelelawar pada kasus MERS yang terjadi di manusia. Menurut Deputi Kementerian Kesehatan Saudi Arabia, Ziad Memish MD, hal ini menimbulkan dugaan adanya perantara atau intermediate host.

Hal senada dikatakan Lipkin, yang berpendapat riset mencari intermediate host merupakan kerja besar. Pada studi ini, periset harus meneliti hewan yang hidup secara liar dan dibudidayakan. Hewan yang akan diteliti antara lain unta, domba, kambing, dan sapi.

"Kami juga meneliti bagaimana virus tersebut bisa sampai pada manusia. Penyelidikan ini merupakan kolaborasi terbesar untuk kesehatan masyarakat secara global," kata Lipkin.

Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), MERS adalah penyakit yang disebabkan serangan corona virus. Corona virus yang disebut MERS-CoV ini sudah membunuh 47 korban dari 100 yang terinfeksi. Kasus pertama dilaporkan terjadi di Saudi Arabia pada 2012. Semua kasus yang dilaporkan berhubungan dengan negara yang dekat dengan Semenanjung Arab.

Sumber :
»»  READMORE...

BMI Bukan Patokan Berat Badan Sehat

Menjaga berat badan membutuhkan sikap yang menerima variasi alami tubuh
Tidak ada satu pun metode pengukuran berat bedan yang dapat menentukan sehat tidaknya tubuh. Bahkan sebagian ahli berpendapat, body mass index (BMI) atau indeks massa tubuh yang kerap digunakan dalam berbagai penelitian pun ternyata tidak sepenuhnya akurat.

"Beberapa penelitian didasarkan pada BMI, padahal ukuran itu tidak akurat," kata profesor medis dari University of Pennsylvania, Philadelphia, Dr. Rexford Ahima. Selain tidak dapat menghitung banyaknya lemak, BMI juga tidak menerangkan penyebab buruknya kesehatan.

BMI adalah ukuran yang didapat dari berat badan dalam kilogram (kg) yang dibagi tinggi badan (meter persegi).  Ukuran BMI 18,5-24,9 dikategorikan sebagai normal, 25-25,9 masuk kategori overweight, sedangkan lebih dari 30 berkategori obesitas. Orang dengan BMI lebih dari 30 menghadapi risiko terkena penyakit jantung, diabetes, kanker, dan penyakit lainnya.

Namun beberapa studi menyatakan, BMI yang tinggi justru dapat melindungi seseorang dari gagal jantung, ginjal, dan penyakit kronis lainnya. Ketika seseorang mengidap penyakit kronis, memiliki lemak berlebih menyediakan tambahan energi. Pada beberapa kasus, rendahnya BMI justru menyebabkan seseorang sakit.

BMI juga tidak mengindikasikan distribusi lemak tubuh. Lemak perut diketahui dapat meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan kematian. Sedangkan lemak feriperal yang tersebar di seluruh tubuh, cenderung tidak berbahaya. BMI juga tidak bisa menghitung lebih spesifik perbedaan terkait ras, kelamin, dan usia yang berbeda.

Menurut Ahima, BMI kerap dipakai karena penggunaannya yang sederhana. Ukuran ini tidak berlaku untuk atlet, yang berat tubuhnya lebih karena otot. BMI juga tidak berlaku untuk orang tua yang kehilangan berat badan.

Ahima mengatakan, tidak ada satu metode ukuran yang dapat menggambarkan berat badan yang sehat. Hal ini bergantung pada berat badan, genetik, jenis kelamin, dan faktor lain. Obesitas sendiri adalah gangguan kompleks yang tidak hanya kelebihan lemak.

"Ada apa dengan obesitas yang menyebabkan seseorang sehat dan tidak sehat? Kita harus mengerti mekanismenya secara molekuler," kata Ahima.


Sumber :
»»  READMORE...

Mitos Berat Badan Naik Pascamenopause

Ilustrasi perempuan menopause
Menopause merupakan akhir dari siklus menstruasi wanita. Saat memasuki masa ini, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh wanita, terutama yang dipengaruhi oleh aktivitas hormonal.

Menopause sebenarnya adalah hal yang wajar karena setiap wanita pasti mengalaminya. Namun tak sedikit pula wanita yang merasa khawatir untuk memasuki keadaan tersebut. Salah satu yang paling banyak dikhawatirkan oleh wanita saat memasuki kondisi menopause adalah kenaikan berat badan.


Menurut International Menopause Society dan North American Menopause Society, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan menopause sebagai penyebab kenaikan berat badan. Meskipun, usia yang menua mungkin dapat menyebabkan bentuk tubuh tidak sama seperti saat muda.


Hasil dari sebuah studi baru asal International Menopause Society pun mendukung pernyataan tersebut. Studi tersebut menyimpulkan, penurunan hormon estrogen bukanlah penyebab kenaikan berat badan, melainkan memicu perubahan pola penyimpanan lemak tubuh, dari panggul ke perut.


Susan Davis, peneliti dan profesor di Monash University, Melbourne, Australia mengatakan, kenaikan berat badan yang disebabkan menopause hanyalah mitos. Sehingga menopause tidak dapat dikambinghitamkan atas kenaikan berat badan yang mungkin dialami pascakondisi tersebut, melainkan faktor lainnya.


"Konsekuensi dari faktor lingkungan dan penuaan lah yang menyebabkan kenaikan berat badan. Meski banyak wanita yang mengeluhkan bentuk tubuh yang semakin gemuk pascamenopause, hal itu mungkin karena adanya perubahan pola penyimpanan lemak tubuh," jelasnya.


Jadi supaya terhindar dari penumpukan lemak di perut pascamenopause, wanita perlu rajin melakukan olahraga yang terkonsentrasi pada pembentukan otot di perut. Massa otot yang terbentuk pada perut akan menghasilkan perut yang rata dan terlihat kencang.

Sumber :
»»  READMORE...

Makanan Lunak Sahabat Sakit Gigi

Add caption
Sakit gigi akibat tumbuhnya gigi bungsu tentu menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama saat ingin menyantap makanan-makanan enak. Namun bukan berarti kita harus kelaparan saat mengalami kondisi tersebut.

Para pakar menyarankan untuk tetap mengonsumsi makanan, tetapi dalam bentuk lunak. Karena selain mengatasi rasa lapar, makanan lunak juga mampu mengurangi rasa sakit tersebut.

Saat mengalami sakit gigi, mereka menyarankan untuk menghindari konsumsi makanan yang mengandung biji-bijian dan serat. Ini karena makanan-makanan tersebut berpotensi untuk tersangkut di gigi dan memperparah rasa sakit.

Nah, supaya tetap nyaman makan enak dalam kondisi sakit gigi, tak ada salahnya untuk mencoba makanan-makanan berikut ini.

1. Sup

Sup ayam atau jagung cukup lembut untuk dikunyah. Bila perlu, campurkan telur ke dalam sup untuk menambah kandungan nutrisi makanan ini.

2. Kentang

Rebus kentang, tumbuk, dan tambahkan sedikit bumbu. Kentang kaya akan zat besi dan zinc yang membantu meringankan rasa sakit.

3. Telur

Telur dapat digoreng atau direbus untuk dikonsumsi saat sakit gigi. Teksturnya yang lunak membantu mengatasi sakit yang Anda rasakan.

4. Oat

Ini adalah salah satu makanan terbaik untuk sakit gigi. Rebus oatmeal dan bila perlu tambahkan pisang tumbuk untuk mendapatkan rasa manis.

5. Yogurt

Selain baik untuk sakit gigi akibat tumbuhnya gigi bungsu, yogurt juga merupakan makanan yang baik untuk sakit gigi pada umumnya. Ini karena yogurt mampu mengatasi rasa nyeri.

6. Jeli

Rasa jeli yang beraneka macam membuatnya lebih menarik untuk dimakan. Jeli dengan campuran buah juga baik untuk sakit gigi karena mengandung vitamin.

7. Jus sayur dan buah

Sayuran dan buah-buahan mengandung vitamin yang dibutuhkan saat sakit gigi. Membuat sajian jus mungkin lebih baik karena jadi lebih mudah ditelan.

8. Es krim

Setiap dokter gigi menyarankan untuk mengkonsumsi es krim untuk menghilangkan rasa nyeri akibat sakit gigi. Dinginnya es krim membuat mati rasa, terlebih es krim mengandung kalsium yang baik untuk gigi.

Sumber :
»»  READMORE...

Pengaruh Keturunan dalam Kondisi Pradiabetes

ilustrasi pengukuran kadar gula darah
Pengaruh faktor genetik atau keturunan dalam terjadinya diabetes melitus sudah lama diketahui. Namun belum banyak diketahui bahwa faktor keturunan juga berpengaruh pada risiko pradiabetes.

Orang-orang yang tidak obesitas tetapi memiliki riwayat diabetes dalam keluarganya beresiko tinggi mengalami pradiabetes, kondisi gula darah di atas normal namun belum setinggi pada diabetes.


Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Dr.Andreas Fritsche dari Jernam Center for Diabetes Research, terungkap bahwa faktor gentik berpengaruh besar sampai 26 persen pada kondisi pradiabetes.


Penelitian dilakukan terhadap 5.400 orang dengan kadar gula darah normal dan lebih dari 2.600 orang pradiabetes.


Setelah memperhitungkan faktor usia, jenis kelamin, dan lemak tubuh, para peneliti menyimpulkan bahwa riwayat keluarga menderita diabetes berpengaruh terhadap terjadinya pradiabetes.


Penelitian secara lebih mendalam menemukan kaitan faktor keturunan dan pradiabetes, terutama pada orang yang berat badannya tidak berlebih. Padahal selama ini diabetes cenderung lebih banyak diderita orang yang kegemukan.

Sumber :
»»  READMORE...

Minggu, 25 Agustus 2013

Kebanyakan Daging Merah Memicu Risiko Pikun

daging merah
Daging merah merupakan sumber protein, zat besi, dan nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun sebaiknya jangan mengonsumsinya secara berlebihan karena diyakini dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif otak.

Menurut studi terbaru yang dipublikasikan Journal of Alzheimer's Disease, kebiasaan menyantap daging merah dalam jumlah yang banyak berkaitan dengan risiko Alzheimer. Konsumsi daging berlebihan akan meningkatkan kandungan zat besi dalam tubuh sehingga memicu risiko kepikunan.

Para ahli menegaskan, zat besi memang berperan vital bagi fungsi sel tubuh. Akan tetapi, apabila jumlahnya terlalu berlebih akan memicu kerusakan yang bersifat oksidatif,  di mana otak akan sangat rentan terhadap jenis kerusakan yang satu ini.
Dalam risetnya, para ahli dari University of California Los Angeles (UCLA) menganalisa otak 31 pasien Alzheimer's dan 68 orang tua sehat. Pemindaian otak dilakukan dengan menggunakan alat magnetic resonance imaging (MRI).

Penderita Alzheimer's terbukti memiliki kadar zat besi lebih tinggi pada otaknya daripada orang sehat. Dari pasien Alzheimer's juga ditemukan, tingginya kadar zat besi terkait dengan kerusakan jaringan di bagian hipokampus, area pada otak yang rusak lebih dini akibat Alzheimer's.
Kendati demikian, hubungan kadar zat besi dengan kerusakan pada hipokampus tidak sebanyak kaitannya dengan kerusakan pada talamus. Talamus biasanya merupakan bagian otak yang terkena dampak dari penyakit Alzheimer's stadium lanjut.
Para peneliti percaya, zat besi dapat menjadi pemicu kerusakan jaringan otak yang berkaitan dengan penyakit tersebut. Namun kabar baiknya, pola makan dan intervensi obat-obatan dapat membantu mengendalikan faktor risikonya.

Penulis studi Dr George Bartzokis, profesor psikiatri dari Semel Institute for Neuroscience and Human Behavior di UCLA mengatakan, akumulasi zat besi pada otak dapat dimodifikasi oleh faktor lingkungan.
"Konsumsi daging merah, suplemen zat besi, dan histerektomi sebelum menopause merupakan faktor-faktor yang dapat dimodifikasi dan mempengaruhi akumulasi zat besi di otak," sebutnya.

Sumber :
»»  READMORE...

Apa Kata Kaki Tentang Kesehatan Anda?

Ilustrasi
Kaki adalah bagian tubuh paling bawah. Meski terbawah, bukan berarti kondisi kaki bisa diabaikan. Karena faktanya, keadaan kaki dapat menggambarkan kondisi tubuh secara keseluruhan.

Berikut ini, adalah beberapa kondisi kaki yang dapat menjadi petunjuk adanya gangguan kesehatan :

1. Kaki selalu terasa dingin

Kaki yang selalu dingin disebabkan buruknya peredaran darah yang sering dikaitan dengan merokok, tingginya tekanan darah, dan penyakit jantung. Kerusakan saraf akibat diabetes yang tidak terkontrol juga bisa menyebabkan kaki terasa dingin. Penyebab lainny adalah hipotiroidisme dan anemia.

2. Sensasi kaki seperti terbakar

Sensasi terbakar merupakan hal yang umum terjadi pada penderita diabetes, dengan kerusakan saraf tepi. Kondisi ini juga bisa diakibatkan kekurangan vitamin B,  athlete's food, penyakit ginjal kronis, buruknya sirkulasi darah di kaki (peripheral arterial disesase), dan hipotroidisme.

3. Sakit pada kaki

Bila kaki terasa sakit setelah beraktivitas seharian, perhatikanlah kondisi sepatu. Sebanyak 8 dari 10 wanita mengatakan, sepatu tertentu menyakiti kaki mereka. Namun sakit yang tidak dikarenakan sepatu bertumit tinggi, mungkin diakibatkan pecahan kecil di tulang. Penyebabnya adalah latihan yang terlalu berat, seperti basket atau lari jarak jauh. lemahanya tulang karena ostoporosis juga meningkatkan risiko ini.

4. Kejang kaki

Rasa sakit tiba-tiba pada kaki adalah tanda kejang otot, yang bisa terjadi beberapa menit. Penyebab utamanya adalah kelebihan kerja dan kelemahan otot. Penyebab lain adalah buruknya sirkulasi, dehidrasi, atau ketidakseimbangan potassium, magnesium, kalsium, atau vitamin D dalam tubuh. Perubahan hormon saat hamil atau gangguan tiroid, juga berperan.

5. Kaki bengkak

Bengkak merupakan gangguan temporer yang disebabkan berdiri atau penerbangan yang terlalu lama. Namun kaki yang bengkak dalam waktu lama merupakan tanda adanya masalah pada pembekuan darah dan sistem limfatik. Gangguan ginjal dan tiroid yang kurang aktif, juga bisa menjadi penyebab bengkak.

6. Jari kaki kemerahan, putih, dan biru

Penyakit Raynaud bisa menyebabkan jari kaki berwarna putih, kebiruan, kemerahan dan kembali ke warna asal. Penyebabnya adalah penyempitan arteri, yang disebut vasopasma. Stres atau perubahan suhu dapat menyebabkan vasopasma, yang biasanya tidak memicu penyakit lain. Penyakit Raynaud juga berhubungan dengan radang sendi, penyakit Sjogren, dan gangguan tiroid.

7. Sakit pada tumit

Penyebab utama sakit pada tumit adalah plantar fasciitis, yaitu perdangan pada ligamen panjang yang melekat pada tulang tumit. Rasa sakit akan lebih terasa ketika bangun tidur dan terjadi tekanan di kaki. Radang sendi, latihan berlebihan, dan sepatu yang tidak cocok menyebabkan sakit pada tumit, misalnya tendonitis. Penyebab lainnya adalah infeksi tulang, tumor, atau tulang pecah.

8. Cara jalan diseret

Penyebab perubahan cara jalan adalah kehilangan kemampuan merasakan sensasi pada kaki, yang diakibatkan kerusakan saraf tepi. Kerusakan saraf diakibatkan infeksi, kekurangan vitamin, dan kelebihan alkohol.

9. Rasa gatal

Rasa gatal dan kapalan, merupakan infeksi jamur yang umum terjadi pada pria berusia 20-40 tahun. Reaksi pada zat kimia atau produk perawatan kulit tertentu, bisa menyebabkan gatal, disertai kemerahan dan kering.

10. Luka yang tak kunjung sembuh

Luka pada kaki yang tak kunjung sembuh, merupakan tanda utama diabetes. Penyembuhan yang lama juga merupakan tanda buruknya sirkulasi akibat penyakit seperti peripheral artery disesase.

Sumber :
»»  READMORE...

Sabtu, 24 Agustus 2013

Perempuan Perokok Lebih Beresiko Stroke

Ilustrasi
Laki-laki dan perempuan yang merokok memiliki risiko stroke yang sama, tetapi pada perempuan risikonya lebih tinggi dan lebih mematikan.

Secara umum terdapat dua jenis stroke, yakni stroke iskemik berupa penyumbatan pembuluh darah yang menuju ke otak. Stroke jenis ini paling banyak dialami. Sementara itu stroke hemoragik yang terjadi bila pembuluh arteri otak bocor atau pecah, tergolong jarang.


Pada perempuan pecandu rokok, stroke yang mengintai mereka adalah strok hemoragik. Menurut penelitian, risikonya 17 persen lebih tinggi dibanding pada perokok pria.


Dalam hasil analisa terhadap lebih dari 80 studi internasional yang dipublikasikan antara tahun 1966 sampai tahun 2013, disimpulkan risiko perokok pria dan wanita untuk menderita stroke iskemik hampir sama yakni 50 persen.


Kabar baiknya, risiko stroke tersebut bisa dikurangi jika kebiasaan merokok dihentikan.


Para peneliti menyebutkan, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko stroke akibat pecahnya pembuluh darah otak. Faktor hormonal dan pengaruh nikotin pada lemak darah diduga berperan paling kuat.


Perempuan pecandu rokok juga lebih rentan mengalami peningkatkan lemak darah seperti kolesterol dan trigliserida, dibanding dengan pria.

Sumber :
»»  READMORE...

Gen Ibu Pengaruhi Seberapa Cepat Kita Menua

Ilustrasi
Cukup tidur, pola makan benar, dan rajin nge-gym memang bisa membuat kondisi jantung tetap muda. Namun, mutasi gen yang diturunkan dari ibu ternyata lebih berperan dalam laju penuaan.

Penuaan bisa berwujud dalam berbagai penyakit yang dikaitkan dengan usia dan juga perubahan fisik. Misalnya saja daya ingat menurun, kulit keriput, sampai performa seksual yang lebih loyo.


Cepat lambatnya seseorang mengalami penuaan berbeda-beda. Para ilmuwan sejak lama menyebut bahwa kerusakan sel yang terjadi bertahun-tahun sepanjang usia berpengaruh besar pada terjadinya penuaan. Namun, belum pernah dilihat bahwa faktor penuaan sebenarnya juga diturunkan.


Sekelompok peneliti dari Swedia dan Jerman menemukan bahwa kerusakan DNA di mitokondria, juga dikenal sebagai sel pembangkit tenaga karena di sinilah gula diubah menjadi energi, sebagian besar ikut mengendalikan laju penuaan.


DNA mitokondria mengandung gen-gen yang berasal dari pihak ibu saja. DNA mitokondria berbeda dengan DNA yang berada di sel inti dan berasal dari ayah dan ibu.


"DNA mitokondria mengalami kerusakan seiring dengan usia. Tetapi kini kita mengetahui bahwa sebagian dari kerusakan ini sudah ada sejak lahir yang diturunkan dari ibu ke bayi," kata ketua peneliti Nils-Gran Larsson.


Para peneliti menemukan, DNA mitokondria mengalami kerusakan terus-menerus, dan produksi energi sel secara perlahan mulai menghilang sehingga terjadi penuaan.


Penelitian tersebut dilakukan terhadap mencit di laboratorium. Para ilmuwan juga menemukan, peningkatan kadar kerusakan pada mencit berkorelasi dengan penurunan tingkat kebugaran.


Meski begitu, belum diketahui manakah yang paling berpengaruh pada penuaan, apakah kerusakan DNA mitokondria atau faktor lingkungan.

Sumber :
»»  READMORE...

Probiotik Selama Kehamilan Kurangi Risiko Alergi Bayi

Jaga asupan gizi supaya kehamilan selalu sehat.
Probiotik ternyata sudah memberi manfaat sejak bayi masih dalam kandungan. Bayi yang ibunya rutin mengonsumsi suplemen prebiotik selama kehamilan, memiliki risiko rendah mengalami alergi.

Probiotik sudah lama diakui manfaatnya bagi tubuh. Beberapa contoh asupan yang berisi bakteri baik ini antara lain yogurt, sauerkraut, miso soup, soft cheeses, dan beberapa jenis susu.


Bayi yang terpapar probiotik selama dalam rahim memiliki ketahanan tubuh yang baik di tahun pertama setelah lahir. Menurut peneliti, Dr Eric Forno dari Children’s Hospital, Pittsburgh, ketahanan tubuh ini membantu anak melawan segala bentuk alergi.


Hasil ini didasarkan pada analisis 25 percobaan pemberian suplemen, yang diberikan selama kehamilan. Suplemen juga diberikan pada tahun pertama kehidupan anak. Dosis pemberian adalah sekali sehari atau lebih, selama beberapa bulan dalam setahun.


Setelah itu, peneliti menanyakan adanya gejala asma atau bentuk alergi lain pada anak. Gejala asma ini mencakup batuk dan sesak, sedangkan alergi lain yang ditanyakan adalah alergi pada kacang dan serbuk bunga.


Riset menemukan, bayi yang diberi probiotik selama dalam rahim, berpeluang 12 persen lebih kecil menderita alergi. Bayi yang mengonsumsi probiotik setelah lahir tidak menunjukkan perubahan pada risiko alergi. Konsumsi suplemen juga tidak berefek pada gejala asma. Kecuali, seperti kata peneliti, bergantung pada usia bayi.


Sekitar 60-70 persen sistem ketahanan tubuh seseorang berada dalam ususnya. Walaupun probiotik belum terbukti berefek positif pada sistem ketahanan tubuh, adanya bakteri baik yang hidup di dalam usus menjadi pertahanan kuat melawan patogen. Mengonsumsi probiotik, membantu bayi baru lahir melawan infeksi pada tahun awal hidupnya dan di kemudian hari.


"Teorinya adalah, paparan probiotik di awal kehidupan menolong sistem imun mengatur diri dan mengetahui siapa yang dilawan. Kami berharap penelitian selanjutnya tidak lagi mempertanyakan manfaat probiotik, tapi bagaimana membuat ibu mau mengonsumsinya," kata Forno.


Meski demikian, para ahli lain menyebutkan, karena para peneliti hanya mengikuti riwayat kesehatan bayi sampai usia 5 tahun, agak sulit menentukan apakah memang probiotik mencegah asma. Pasalnya, asma cukup sulit didiagnosis di usia ini.



Sumber :
»»  READMORE...

Memulihkan Nyeri Otot Kaki Setelah Olahraga

Ilustrasi
Setelah berhenti berlatih beberapa lama, biasanya akan sulit untuk memulainya kembali. Sebaliknya bila terlalu bersemangat, ajang berlatih kembali ini sering disusul dengan nyeri di sekujur kaki.

Menurut Cedric Bryant, pakar fisiologi olahraga dari American Council on Exercise, kemungkinan besar nyeri itu berasal dari otot kaki yang cedera atau mengalami robekan kecil. Ini karena olahraga berat langsung dilakukan setelah kita lama tidak berlatih.


Untuk memulihkannya, yang bisa kita lakukan adalah:


- Banyak minum air putih dan berjalan lebih sering untuk membantu melancarkan laju aliran darah ke otot dan mempercepat proses penyembuhan otot.


- Lakukan peregangan pada area yang terasa sakit. Luruskan atau tarik secara perlahan, dan tahan selama 10 detik.


- Terapi pijat. Minta terapis memijat area di sekitar otot yang sakit. Hindari menekan-nekan bagian yang cedera karena akan memperparah kondisi otot.

Sumber :
Prevention Indonesia
»»  READMORE...

Adakah Batasan Minum Teh Hijau Setiap Hari?

teabeans
Teh hijau
Segala sesuatu yang berlebihan memang bisa membahayakan. Tak terkecuali teh hijau, minuman super yang memberikan manfaat berlimpah bagi kesehatan. Terlalu banyak mengonsumsi teh hijau ternyata menimbulkan kontraindikasi.
Teh hijau memiliki manfaat seperti menurunkan berat badan karena mampu meningkatkan metabolisme. Teh hijau juga mampu melawan flu karena memperkuat sistem imun. Minuman ini juga bersifat menenangkan sehingga menjauhkan peminumnya dari stres.
Tak hanya itu, teh hijau kaya antioksidan yang melawan radikal bebas. Dan para pakar pun merekomendasikannya sebagai minuman pencegah beberapa jenis kanker.
Dr Zuo Feng Zhang, peneliti epidemiologi kanker dari University of California Los Angeles dan University of Maryland Medical Center mengatakan, rutin konsumsi dua hingga tiga cangkir teh hijau setiap hari dapat memberikan manfaat kesehatan yang sudah terbukti.
Sebuah penelitian menunjukkan, konsumsi lima cangkir teh hijau per hari dapat menurunkan risiko kanker lambung. Penelitian lainnya menyimpulkan, minum tujuh cangkir teh hijau setiap harinya mampu menurunkan berat badan. Dan masih banyak lagi penelitian lainnya yang menunjukkan manfaat teh hijau beserta rekomendasi jumlah yang harus diasup.
Hanya saja, jika Anda mengonsumsinya lebih dari 10 cangkir per hari, teh hijau mungkin juga akan memicu sejumlah penyakit sehingga manfaat yang diperoleh menjadi tidak sebanding dengan risikonya.
Ada beberapa konsekuensi negatif dari minum terlalu banyak teh hijau. Kandungan tanin dalam teh hijau ataupun teh hitam dapat menurunkan kemampuan penyerapan asam folat, vitamin penting yang membantu menurunkan risiko cacat lahir.
Maka bagi Anda yang tengah hamil atau merencanakan kehamilan, sebaiknya mengurangi konsumsi teh hijau. Dua cangkir sehari cukup, atau bahkan tidak mengonsumsi sama sekali.
Teh hijau diketahui juga mengganggu penyerapan zat besi sehingga para pakar menyarankan untuk tidak mengonsumsi teh hijau langsung setelah makan.
Jadi, berapa cangkir teh hijau yang sudah Anda minum hari ini?

Sumber :
»»  READMORE...

Jumat, 26 Juli 2013

Penyuka Pedas Lebih Suka Tantangan?


TABLOID NOVA/AHMAD FADILAH
Iga Kuah Asam Pedas
Suka tidaknya seseorang terhadap makanan pedas ternyata bukan hanya dipengaruhi oleh faktor budaya dan kebiasaan saja. Faktor kepribadian ternyata turut berperan terhadap pilihan makanan.

Orang yang terbuka dan menyukai tantangan umumnya lebih menyukai makanan pedas. Demikian menurut kesimpulan studi terbaru.


Para peneliti melakukan tes kepribadian pada 184 orang tidak merokok yang berusia 18 hingga 45 tahun, Mereka melakukan itu untuk melihat apakah para peserta memiliki kepribadian menyukai tantangan, berani mengambil risiko dan pengalaman baru atau kepribadian sedatif yang kurang terbuka pada hal-hal menantang.


Selain itu, para peneliti juga meminta peserta untuk mengicip capcaisin, senyawa yang membuat sensasi pedas pada cabai, dengan level kepedasan yang berbeda. Para peserta kemudian diminta untuk memberikan skala kesukaan mereka pada makanan pedas sembari mencicip capcaisin yang memberikan sensasi terbakar pada lidah mereka.


Mereka yang menyukai tantangan tetap menjawab menyukai makanan pedas meskipun intensitas capcaisin ditingkatkan. Sementara mereka yang sedatif menjawab tidak menyukai makanan pedas.


"Secara teori kita tahu, intensitas pedas dan kesukaan terhadap makanan pedas berbanding lurus," ujar penulis studi Nadia Byrnes dari Pennsylvania State University.


Semakin pedas makanan, imbuhnya, seharusnya orang semakin tidak menyukainya. "Namun tidak selalu seperti itu," kata Byrnes.


Hasil studi ini masih dipresentasikan dalam pertemuan tahunan di Institute of Food Technologist, Chicago, sehingga data dan konklusi akhir masih menunggu hingga diterbitkan dalam jurnal.


Sumber :
»»  READMORE...

Jumat, 19 Juli 2013

Ini Ciri Khas Nyeri Dada karena Jantung

Ilustrasi
Setiap orang pasti pernah merasakan nyeri dada selama hidupnya. Bahkan dalam setahun setidaknya Anda pernah sekali merasa nyeri dada. Kebanyakan,akan langsung menghubungkan nyeri dada dengan sakit jantung, apalagi bila nyeri dadanya dirasakan di dada sebelah kiri.

Faktanya, nyeri dada akibat penyakit jantung lebih sedikit frekuensinya dibandingkan nyeri dada bukan akibat penyakit jantung. Penelitian terkait penyebab nyeri dada pernah dilakukan di Swiss dengan melibatkan 672 pasien. Pasien-pasien tersebut datang dengan keluhan nyeri dada. Namun setelah menjalani pemeriksaan, nyeri dada yang diakibatkan oleh penyakit jantung hanya sekitar 16 persen. Penyebab paling banyak ialah masalah otot, yakni sekitar 50 persen.

Penelitian serupa juga pernah dilakukan terhadap 135 pasien anak-anak berusia 4-17 tahun. Anak-anak tersebut dibawa berobat karena mengeluhkan nyeri dada. Dari sekian banyak anak tersebut, nyeri dada yang diakibatkan oleh penyakit jantung hanya ditemukan pada 1 pasien saja. Sisanya nyeri dada diakibatkan tegang otot, psikis seperti rasa cemas, dan gangguan saluran cerna.

Namun bukan berarti kita tidak boleh anggap remeh nyeri dada. Nyeri dada yang ternyata diakibatkan jantung dapat berakibat fatal. Oleh karenanya, pengetahuan mengenai ciri-ciri nyeri dada yang disebabkan jantung amat penting.

Ciri nyeri dada yang disebabkan jantung

Nyeri didefinisikan sebagai sensasi tidak enak akibat kerusakan jaringan. Nyeri sebenarnya bersifat subyektif. Jantung akan memberikan sensasi nyeri bila terjadi ancaman kerusakan jaringan jantung. Penyebab terseringnya ialah kekurangan oksigen dan darah yang dapat muncul pada kondisi sumbatan atau penyempitan pembuluh darah jantung.

Tidak semua nyeri dada perlu dikhawatirkan berasal dari jantung. Beberapa karakteristik nyeri dada berikutlah yang patut diwaspadai berasal dari jantung.

Jantung terletak di tengah-tengah dada agak sedikit ke kiri. Oleh karena itu, tidak semua nyeri dada akibat jantung dirasakan di sebelah kiri. Bila yang mengalami kerusakan jantung sebelah kanan, maka nyeri yang dirasakan dapat berupa nyeri dada kanan. Jika yang mengalami kerusakan jaringan jantung belakang, maka dapat muncul gejala rasa tidak enak di punggung. Demikian pula bila bagian bawah jantung yang mengalami kerusakan, nyeri bisa dirasakan di ulu hati yang menyerupai gejala sakit maag.

Jantung termasuk organ dalam sehingga sifat nyerinya adalah nyeri yang tidak terlokalisasi. Artinya, Anda tidak akan dapat menunjuk letak nyeri hanya dengan satu jari. Biasanya, seorang pasien jantung akan menunjukkan tempat nyerinya dengan seluruh telapak tangannya ketika ditanya di mana letak nyeri dirasakan.

Sensasi nyeri dada akibat jantung biasanya bersifat tumpul. Nyeri dada seperti sensasi tertindih benda berat, tertekan, sesak berat, dan rasa terbakar. Namun, beberapa dari mereka juga dapat mengalami rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk.

Ciri khas lainnya adalah terdapat penjalaran. Nyeri yang diakibatkan oleh jantung dapat menjalar melalu saraf hingga ke bahu, lengan kiri, tembus ke punggung, dan leher. Tempat-tempat tersebut khas untuk penjalaran nyeri dari jantung.

Mengenai lama, nyeri dada dapat berbeda-beda tergantung berat-ringannya penyakit jantung yang diderita. Nyeri dada akibat penyempitan derajat ringan biasanya berlangsung kurang dari 20 menit. Sementara itu, nyeri akibat sumbatan total atau pada serangan jantung akut terjadi lebih dari 20 menit.

Nyeri dada akibat jantung terjadi pada saat kerja jantung kita meningkat, misal saat beraktivitas, sesaat setelah beraktivitas, sedang marah, emosi, atau stres. Nyeri berkurang dengan istirahat dan menenangkan diri.

Ciri khas lainnya ialah nyeri tidak dipengaruhi oleh posisi tubuh. Posisi berdiri, duduk, berbaring miring ke kanan, kiri, dan sebagainya tidak akan memengaruhi rasa nyeri. Demikian pula dengan pernapasan. Nyeri akibat jantung tidak bertambah sakit saat menarik ataupun mengembuskan napas. Jika nyeri bertambah dengan menarik napas, maka penyebab nyeri dada lebih dicurigai disebabkan oleh paru-paru atau otot dinding dada.

Nyeri dada akibat jantung umumnya diiringi oleh gejala saraf simpatis lainnya, yakni gejala seperti saat seseorang cemas. Gejala simpatis tersebut antara lain berkeringat dingin, denyut jantung cepat, lemas, mual, dan muntah.

Anda merasakan nyeri dada? atau orang sekitar Anda ada yang nyeri di dada? Coba cocokkan dengan karakteristik nyeri di atas. Jangan cepat-cepat takut bahwa nyeri dada yang dialami akibat jantung. Namun, bila agaknya karakteristiknya mengarah ke jantung, segera ke rumah sakit terdekat!

Semoga bermanfaat.

Sumber :
www.kompasiana.com
»»  READMORE...

Berbagai Mitos Terkait Susah Tidur

Ilustrasi


Tidur adalah kebutuhan biologis setiap manusia. Tidur akan meregenerasi sel dan mendapatkan kembali energi yang hilang saat beraktivitas. Tidur akan mengembalikan performa terbaik seseorang. Namun tidak semua orang bisa menjalani tidur dengan baik.
Parahnya, keadaan tersebut kerap diremehkan. Padahal bila berlanjut, akan merugikan penderita. Bila sulit tidur sudah amat mengganggu, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Berikut mitos terkait sulit tidur yang kerap beredar :
1. Mengkonsumsi minuman keras sebelum tidur
Minuman keras sebelum tidur bukanlah ide yang baik. Alkohol memang membantu tidur. Namun saat masuk ke dalam tubuh, alkohol akan merusak, menyebabkan tidur tidak efektif, atau membuat bangun lebih cepat.
2. Insomnia semata masalah psikologi
Pemicu insomnia bukan hanya masalah psikologi. Beberapa hal bisa menyebabkan insomnia seperti kebersihan tempat tidur, sakit, efek samping obat, penyakit kronis, atau sleep apnea.
3. Menonton merangsang kantuk
Lampu dan suara televisi dan komputer mengurangi produksi melatonin. Padahal, melatonin mempersingkat waktu sampai merasa ngantuk. Jika ingin merasa ngantuk, lebih baik mendengarkan musik atau radio.
4. Obat tidur tidak berisiko
Obat tidur memang lebih aman dan efektif, dibanding lainnya. Namun seluruh obat berpotensi risiko, termasuk ketergantungan. Obat tidur bisa meredakan gejala temporer insomnia, namun tidak menyembuhkan. Memperbaiki lingkungan tidur dan kesehatan adalah cara terbaik mengobati insomnia.
5. Kurang tidur bisa diganti di lain hari
Jam tidur tidak bisa diganti. Tidur 1-2 hari atau sepanjang weekend justru merusak jam metabolisme kita. Gangguan ini justru membuat sulit tidur di kemudian hari. Cara memenuhinya hanya dengan kembali ke jadwal tidur semula.
6. Tidur siang membantu insomnia
Pertolongan tidur siang bergantung pada orang dan tidur siang itu sendiri. Untuk beberapa orang tidur siang 10-20 menit bisa menyegarkan. Namun untuk orang dengan insomnia, tidur siang menurunkan keinginan otak untuk tidur saat malam hari.
7. Membiasakan diri tidur lebih sedikit
Seseorang bisa membiasakan diri tidur dengan jam lebih sedikit. Namun tubuh tidak bisa dilatih untuk hal yang sama. Setiap orang lahir dengan keperluan tidur. Dewasa sedikitnya membutuhkan 8 jam. Kurang tidur mengakibatkan konsekuensi serius, misal performa kerja yang buruk dan risiko kecelakaan.
8. Masalah tidur pergi sendiri
Masalah tidur tidak akan pergi sampai diketahui penyebabnya. Bila merasa terus menerus ngantuk atau sebaliknya, segera pergi ke dokter untuk suatu penanganan.

Sumber :
»»  READMORE...

Usir Lelah dengan 5 Kebiasaan Ini

Ilustrasi
Ngopi sejenak di sela-sela kesibukan mungkin bisa mengurangi rasa lelah yang sudah mulai terasa sebelum hari berakhir. Namun sebenarnya, perubahan-perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari mungkin bisa mengurangi rasa lelah.

Bahkan sedikit perubahan itu bisa membuat Anda merasa lebih waspada, positif, dan bersemangat sepanjang hari. Inilah 5 perubahan tersebut.

1. Pilih sarapan yang tepat

Makan makanan yang minim kandungan gizi di pagi hari dapat menurunkan kadar energi sepanjang hari. Maka mulailah hari dengan memilih jenis sarapan yang bergizi. Makanan tinggi serat, karbohidrat kompleks, dan protein dapat menjadi bahan bakar yang menjaga tubuh dari rasa lelah.

2. Sempatkan berolahraga

Menyempatkan berolahraga di tengah kesibukan mungkin terdengar tidak mungkin. Namun selama ada keinginan kuat, hal itu bisa tercapai. Olahraga bisa dilakukan di pagi hari sebelum bekerja, setelah makan siang, ataupun seusai bekerja. Olahraga mampu meningkatkan endorfin dan memberi energi yang melawan lelah. Olahraga teratur akan membantu tidur lebih nyenyak dan bangun lebih waspada.

3. Cukup minum

Cukup cairan merupakan kunci pencernaan sehat, kulit bercahaya, dan perlawanan terhadap lelah. Faktanya, lelah merupakan tanda-tanda tubuh kurang cairan. Maka jangan lupakan minum meski tengah sibuk bekerja.

4. Sempatkan beristirahat

Kadang berjalan-jalan kecil dapat menyegarkan kembali pikiran sehingga menjadi cara alami menangkal lelah. Jika tubuh mulai terasa lelah, tidak ada salahnya meninggalkan meja sejenak untuk sekadar berjalan menghirup udara luar.

5. Matikan peralatan elektronik sebelum tidur

Tidur merupakan kebutuhan untuk memperbaiki fungsi tubuh. Namun peralatan elektronik seperti handphone, laptop, ataupun televisi yang ada di sekitar Anda saat Anda tidur akan mengganggu pola tidur. Hal itu akan berpengaruh terhadap rasa lelah saat bangun keesokan harinya. Maka sebaiknya matikan dan jauhkan alat elektronik minimal 20 menit sebelum tidur.


Sumber :
»»  READMORE...

Terkuak, Misteri Gen Penyebab Kegemukan

Ilustrasi penurunan berat badan
Gemuk mungkin menjadi mimpi buruk kebanyakan orang karena ini dapat menjadi indikasi adanya risiko bagi kesehatan. Tak ayal setiap orang berjuang untuk menghindari kegemukan.

Namun, pada beberapa orang, perjuangan ini seolah tak berarti. Mereka tetap saja gemuk, padahal sudah berupaya membatasi makanan. Beberapa di antaranya ternyata terlahir dari keluarga yang gemuk.

Pada penelitian terbaru, ilmuwan berhasil membuka misteri gen yang menyebabkan kegemukan. Gen yang disebut FTO ini dapat meningkatkan risiko obesitas pada 1 dari 6 orang.

Penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Clinical Investigation menunjukkan, gen ini dapat membuat keinginan seseorang menyantap hidangan berlemak lebih besar. Gen ini juga memengaruhi kadar hormon ghrelin. Ini adalah hormon yang meningkatkan rasa lapar dan menambah nafsu makan.

Setiap orang memiliki dua salinan/kopi gen FTO, masing-masing berasal dari ayah dan ibu.  Setiap salinan ini hadir dalam bentuk yang berisiko tinggi dan rendah. Orang yang mewarisi dua salinan FTO dalam bentuk risiko tinggi, 70 persen cenderung mengalami obesitas.

Pada penelitian ini, ilmuwan dari University College of London menguji dua kelompok pria, yang memiliki berat badan normal. Namun, satu kelompok memiliki FTO risiko lebih tinggi. Riset ini dilakukan dengan melakukan dua kali pengujian.

Pengujian pertama melihat kadar ghrelin pada 10 pria di setiap kelompok. Kadar hormon setelah makan tidak mengalami penurunan yang drastis pada responden berisiko tinggi. Ghrelin mereka juga naik lebih cepat.

Pada pengujian lain mengunakan alat scan otak, pria dengan gen berisiko tinggi tampak menunjukkan minat yang lebih besar pada jenis makanan tinggi lemak, lebih menarik dibanding  pria yang berisiko rendah.

"Otak mereka (pria dengan gen risiko tinggi)  tertarik pada makanan apa saja dengan kalori tinggi. Mereka secara biologis diprogram untuk makan banyak," ujar kepala pusat penelitian obesitas di University College London, Dr Rachel Batterham, seperti dilansir situs BBC News.

Namun, pria dengan FTO risiko tinggi bukannya tidak bisa ditolong. Aktivitas fisik seperti bersepeda adalah cara terbaik menurunkan kadar ghrelin. Hal yang sama juga diperoleh pada konsumsi makanan berprotein. Batterham mengatakan apa saja yang menekan produksi ghrelin efektif pada pria dengan FTO risiko tinggi.


Sumber :
»»  READMORE...

Tubuh Gemuk, Warisan atau Gaya Hidup?

Ilustrasi



“Battle Your Biology? Fat Chance!”, adalah sebuah headline yang menjadi topik hangat dalam rubrik kesehatan harian The New York Post yang dirilis beberapa waktu lalu.

Mengutip dari berbagai penelitian para ahli gizi dan dokter, di dalam artikel tersebut dituliskan bahwa faktor genetik (baca: keturunan.red) turut mempengaruhi berat badan seseorang. Jadi, jika Anda gampang gemuk, itu bukan salah Anda sepenuhnya. Benarkah demikian?

Dr. James Rosen, seorang professor dari the University of Vermont menyatakan, “Kami mengetahui bahwa di luar faktor lingkungan dan perilaku seseorang, faktor genetik juga berperan besar dalam menentukan berat badan seseorang.”

Sementara faktor genetik berpengaruh terhadap berat badan dan membuat seseorang mewarisi gen gemuk dari orang tuanya, maka cara yang paling tepat untuk mencegah berat badan bertambah adalah, bersedia bertanggung jawab untuk diri sendiri dan berusaha untuk melakukan perubahan. Ingat, meski diwariskan secara genetik, kegemukan masih bisa dicegah.
Kegemukan & Tipe Tubuh

Pada tahun 1930-an, psikolog Harvard Dr William H. Sheldon mengembangkan sistem klasifikasi untuk jenis tubuh berbeda yang disebut “somatotyping.” Somatotyping merupakan sistem klasifikasi tubuh berdasarkan jenis tubuh masing-masing individu yang dibagi ke dalam 3 jenis berbeda yaitu, ectomorph, mesomorphs dan endomorphs.

Tipe tubuh ectomorph adalah bentuk tubuh yang terlihat kurus. Pemilik tubuh ini biasanya memiliki metabolisme cepat dan lemak tubuh yang rendah. Bahkan saat mengonsumsi banyak makanan sekali pun, berat badan mereka sulit bertambah.

Mesomorph adalah bentuk tubuh yang atletis dengan tubuh padat dan cenderung berotot. Tipe tubuh ini biasanya paling mudah membentuk tubuh dan mendapatkan massa otot.

Sedangkan Endomorphs adalah seseorang yang cenderung bertubuh gemuk, memiliki massa otot sedikit dan banyak menimbun lemak. Berat badan mesomorph akan mudah naik jika mengonsumsi makanan tertentu.

Endomorphs memproduksi terlalu banyak insulin ketika mengonsumsi karbohidrat. Inilah salah satu faktor penyebab meningkatnya penyimpanan lemak dan kesulitan dalam menurunkan lemak yang sudah ada. Kondisi ini dikenal sebagai “resistensi insulin” atau “Sindrom X.”

Hormon dan Berat Badan

Para ilmuwan mengklaim bahwa kecenderungan berat badan bertambah bagi pemilik tubuh Endomorph juga karena ketidakseimbangan kimia dalam otak yang menyebabkan orang untuk makan berlebihan. Kandungan kimia ini disebut ghrelin.

Ghrelin adalah hormon yang diproduksi oleh sel-sel lapisan P/D1 dari lambung manusia dan sel epsilon dari pankreas yang merangsang rasa lapar. Tingkat ghrelin meningkat sebelum makan dan menurun setelah makan.

Ghrelin dapat memicu akumulasi lemak terutama di daerah perut (obesitas visceral) yang dapat engakibatkan tekanan darah tinggi hingga diabetes tipe-2.

Bahkan, penelitian lebih lanjut menyebutkan, ketika seseorang diberi suntikan ghrelin dan kemudian dipersilahkan untuk makan, mereka makan 30 persen lebih banyak dari biasanya!

Pada dasarnya, apa yang kalangan medis sedang mencoba memberitahu Anda adalah bahwa jika Anda mengalami kelebihan berat badan, bukan hanya gaya hidup saja yang mempengaruhinya, tetapi secara genetik mungkin Anda sudah mewarisinya.

Para ahli juga menyarankan agar usaha menurunkan berat badan secara instan tanpa diimbangi dengan pengaturan pola makan dan latihan yang tepat sebaiknya dihindari sejak dini.

Penggunaan obat-obatan terkadang tidak pernah bisa menjadi solusi yang sehat. Para pakar diet sepakat jika cara paling sehat untuk menurunkan berat badan adalah dengan menjaga pola makan, olahraga, disertai kesabaran dan ketekunan.

Semua Orang Bisa Menurunkan Berat Badan

Dr Thomas Wadden, seorang psikolog dari Syracuse University, mengatakan, “Jika Anda memiliki kecenderungan genetik terhadap obesitas, Anda dapat mengurangi lemak seperti orang lain. Tidak ada yang ditakdirkan untuk menjadi gemuk, karena pada intinya semua orang bisa menurunkan berat badan.” seperti dikutip muscleandstrength.

“Anda hanya harus bekerja lebih keras dan lebih lama itu daripada orang lain. Hasilnya mungkin tidak akan sekurus yang Anda bayangkan, tetapi Anda dapat menurunkan berat badan.” tambah Wadden.

Bukanlah hal yang bijak jika Anda harus menyerah hanya karena memiliki faktor genetik penyebab kegemukan. Memunculkan alasan yang membuat diri Anda pasrah dan tidak mau berbuat apa-apa untuk menurunkan berat badan malah membuat berat badan makin bertambah.

So, mulailah mengambil tanggung jawab dan lakukan perubahan sehat dalam hidup agar ‘warisan gemuk’ tidak menghantui Anda selamanya.


Sumber :
»»  READMORE...

Senin, 01 Juli 2013

9 Makanan Pengurang Sakit


Obat-obatan analgesik ternyata tak selalu tepat untuk meredakan rasa sakit. Namun, obat tersebut pada umumnya tidak bisa mengobati sumber sakitnya. Jika ingin mencoba cara alami, Anda bisa mencoba beberapa jenis buah, herbal, atau bahan pangan, yang cukup efektif menekan rasa sakit sekaligus menyembuhkan sakitnya.

Berikut enam penyakit umum dengan makanan yang dapat membantu melawan rasa sakit.


1. Nyeri sendi


Makanan obat: ceri, kunyit

Sebuah penelitian awal mengindikasikan bahwa memakan 20 buah ceri memiliki efek yang sama efektifnya dengan obat analgesik dalam mengurangi rasa sakit pada sendi. Sementara studi lainnya menunjukkan bahwa memakan sekitar 45 buah ceri setiap hari dapat mengurangi protein C-reaktif yang merupakan pencetus utama inflamasi sebanyak 25 persen. Senyawa dalam kunyit yang disebut kurkumin juga dapat mengurangi rasa sakit seefektif obat analgesik pada pasien gangguan sendi lutut.

2. Pegal otot


Makanan obat: jahe

Pegal otot yang biasanya dirasakan sehabis olahraga bisa dicegah dengan jahe. Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan orang yang angkat beban mengalami 25 persen pengurangan pegal otot setelah 24 jam sebelumnya mengonsumsi setengah sendok teh jahe. Para peneliti menyimpulkan hal ini berkat gingerol, antioksidan yang memiliki efek antiinflamasi yang ditemukan dalam jahe.

3. Heartburn


Makanan obat: kacang

Heartburn atau rasa panas di sekitar dada akibat naiknya asam lambung dapat diatasi dengan kacang. Studi dalam jurnal Gut menemukan, orang yang rutin mengonsumsi makanan tinggi serat seperti kacang memiliki risiko 20 persen lebih kecil mengalami heartburn dibandingkan mereka yang tidak. Hal tersebut mungkin dikarenakan karena serat menggerakan makanan dengan cepat sehingga mencegah refluks.

4. Nyeri pencernaan


Makanan obat: peppermint, kelapa

Rasa mentol yang segar dari peppermint berperan sebagai karminatif yang dapat mengatasi kembung. Peppermint juga dapat  mengurangi ketegangan otot sehingga dapat mengatasi kram.

Sedangkan kelapa sangat baik untuk mengatasi diare lantaran khasiat antiinflamasi dan antimikrobanya. Reardon menyarankan untuk mengonsumsi 1 hingga 3 sendok teh kelapa parut tanpa gula.


5. Kram pre menstruation syndrome (PMS)


Makanan obat: kacang

Kacang seperti almond memiliki tinggi kandungan riboflavin yang dapat mengurangi kram akibat PMS hingga sepertiganya.

6. Sakit kepala


Makanan obat: kopi, biji labu

Sakit kepala diakibatkan pelebaran pembuluh darah di kepala, dan minuman seperti kopi mungkin dapat meringankannya karena adanya efek menyempitkan pembuluh darah. Sementara, sakit kepala migrain dapat diakibatkan kekurangan magnesium. Sehingga konsumsi makanan tinggi magnesium seperti biji labu mungkin dapat menenangkan saraf dan mengurangi tegang otot yang dialami saat migrain.

Sumber :
prevention
»»  READMORE...