Social Icons

Rabu, 21 November 2012

Di Jalanan, "Lagu Cinta" Belalang Bersaing dengan Suara Mobil

 
Wikipedia Chorthippus biguttulus
BIELEFELD, KOMPAS.com — Lingkungan jalanan yang berisik membuat belalang jenis Chorthippus biguttulus beradaptasi. Mereka tak bisa lagi mengumandangkan lagi cinta lembut untuk menarik pasangan. Mereka berusaha menyaingi suara mobil agar panggilan kawin tetap didengar.

Ulrike Lampe, pakar biologi evolusi dari University of Bielefeld, Jerman, mengungkapnya lewat hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Functional Biology pada Rabu (14/11/2012). Lampe merekam 1.000 suara belalang yang tinggal di lingkungan dekat jalan raya.

Belalang jenis tersebut menghasilkan suara dengan menggesekkan bagian serupa gigi pada kaki melawan bagian urat-urat sayap. Suara atau "lagu cinta" belalang diproduksi dalam frekuensi tinggi dan rendah.

Dari hasil penelitian, suara jangkrik yang tinggal di jalanan ternyata berbeda walaupun mereka telah dipindahkan ke tempat yang lebih tenang. Belalang yang tinggal di lingkungan berisik memiliki frekuensi suara lebih tinggi.

"Jadi kami secara relatif yakin bahwa ini efek jangka panjang. Ini mungkin hasil perbedaan genetik ataupun perubahan pada saat stadium larva," kata Lampe, seperti dikutip New York Times, Senin (19/11/2012).

Belalang mungkin bisa beradaptasi dengan lingkungan yang tinggi polusi suara akibat aktivitas manusia. Namun, Lampe mengatakan, ada banyak serangga yang mungkin mengalami gangguan karenanya. Polusi suara juga telah dilaporkan memengaruhi komunikasi katak, burung, dan beberapa mamalia.
 
Sumber :
New York Times

Tidak ada komentar:

Posting Komentar