Social Icons

Minggu, 21 April 2013

Kenali 5 Penyebab Rambut Kering

Ilustrasi
Rambut kering tentunya akan mengganggu penampilan pemiliknya. Selain sulit ditata, rambut kering juga terlihat kusam dan tidak sehat.

Rambut yang sering terkena paparan sinar matahari umumnya rentan mengalami problem yang satu ini. Maka tak heran orang yang hidup di negara beriklim tropis seperti Indonesia, perlu memberikan perhatian ekstra untuk rambut jika tidak ingin mengalami rambut kering.

Namun benarkah rambut kering hanya disebabkan oleh paparan sinar matahari? Konsultan senior Demartologi dari Sri Balaji Action Medical Institue dr. Nipun Jain memaparkan penyebab rambut kering berikut.

1. Kondisi lingkungan
Panas, dingin, ataupun angin yang ekstrim merupakan salah satu penyebab utama rambut kering. Maka sebisa mungkin hindari paparan langsung dari kondisi lingkungan yang ekstrim ini.

2. Produk perawatan rambut
Produk perawatan rambut yang tinggi kandungan bahan kimia dapat menyebabkan rambut kering. Sebaiknya, gunakan produk perawatan rambut yang mengandung bahan-bahan alami.

3. Alat pengering rambut
Penggunaan alat pengering rambut yang berlebihan dan sering dapat menghilangkan kelembaban alami rambut. Hal itulah yang menyebabkan rambut kering. Maka gunakan alat pengering rambut seperlunya saja, dan usahakan jarak alat dengan rambut tidak kurang dari 15 cm.

4. Berenang
Berenang atau berendam di kolam umum dengan air yang terklorinasi ikut berkontribusi menyebabkan rambut kering.

5. Penyakit
Penyakit-penyakit tertentu seperti anoreksia nervosa dapat menyebabkan rambut kering. Jelas karena penyakit ini membuat tubuh kekurangan vitamin, mineral, dan nutrien penting.

Nah, sekarang bagaimana untuk mencegahnya? Rambut kering sebenarnya dapat dicegah dengan makan makanan yang bergizi, menggunakan produk perawatan rambut yang alami, serta minum air yang cukup.


Sumber :
»»  READMORE...

Cegah Stroke, Perbanyak Makan Sayur

Ilustrasi
Sekarang rasanya bukan hal aneh jika mendengar ada orang muda yang terkena stroke. Sebenarnya stroke bisa dicegah, antara lain dengan lebih banyak mengasup sayuran untuk menjaga kesehatan pembuluh darah.

Kebanyakan stroke disebabkan penebalan dinding dalam pembuluh arteri akibat menumpuknya kolesterol yang mengandung lemak (plak). Plak mempersempit aliran darah sehingga alirah darah menjadi berkurang.

Dalam studi terbaru terungkap kaitan kuat antara konsumsi serat dengan penyakit kardiovaskular yang meliputi penyakit jantung koroner dan stroke.

Victoria Burley yang melakukan penelitian ini menyebutkan riset yang dilakukannya bersifat jangka panjang. Ia mengumpulkan 8 penelitian yang dilakukan sejak tahun 1990 dan melibatkan 500.000 partisipan. Mereka diwawancara tentang konsumsi serat dan diikuti rekam kesehatannya selama 8-19 tahun.

Para peneliti menemukan risiko stroke bisa berkurang sampai 7 persen untuk setiap 7 gram penambahan serat yang dikonsumsi setiap hari. Dengan kata lain mereka yang paling rajin mengonsumsi serat risikonya paling rendah terkena stroke.

Tambahan 7 gram penambahan serat bisa berasal dari dua potong roti gandum utuh, sayuran atau buah-buahan.

Bahan pangan tinggi serat kebanyakan rendah kalori sehingga juga membantu menjaga berat badan tetap ideal. Selain itu makanan yang berserat tinggi memiliki banyak vitamin, mineral, dan antioksidan, termasuk polifenol dan flavonoid yang akan membuat pembuluh darah lebih elastis.


Sumber :
»»  READMORE...

Kamis, 18 April 2013

Seberapa Efektif "Hand Sanitizer" Matikan Kuman?

Menjaga kebersihan tangan dari virus dan bakteri merupakan cara paling mudah untuk mencegah penularan penyakit. Selain mencuci tangan dengan sabun, memakai produk pembersih tangan tanpa air atau hand sanitizer juga dianjurkan.

Produk hand sanitizer alias pembersih tangan tanpa air kini sudah menjadi barang wajib yang harus dibawa ke mana pun demi menjaga kebersihan tangan dari kuman. Di pasaran juga banyak tersedia beragam merk hand sanitizer. Bagaimana memilih produk terbaik?

Hand sanitizer terdiri dari alkohol, misalnya saja ethanol, sebagai zat aktif yang bekerja sebagai antiseptik. Kandungan lainnya adalah air, pewangi, serta gliserin.

Hand sanitizer yang berbahan dasar alkohol pada umumnya bisa mencegah mayoritas bakteri dan virus, terutama penyebab flu dan batuk. Tetapi, menurut Aaron E.Glatt, jurubicara Infectious Diseases Society of America, hand sanitizer tidak bisa mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri C.difficile yang memicu peradangan di usus besar.

Banyak orang sering bertanya mana yang lebih baik antara cuci tangan pakai sabun dengan menggunakan hand sanitizer. Menurut Glatt, sebenarnya keduanya sama-sama penting. "Sabun dan air tetap nomer satu. Hand sanitizer adalah tambahan yang sangat efektif," katanya.

Meski begitu menurut Brian Sansoni, juru bicara American Cleaning Institute, hand sanitizer hanyalah suplemen, bukan untuk menggantikan fungsi cuci tangan dengan sabun.

Bahkan untuk beberapa virus penyebab wabah flu seperti norovirus, mencuci tangan masih direkomendasikan sebagai pencegahan utama, terutama setelah menggunakan toilet, mengganti popok bayi, sebelum makan, dan menyiapkan makanan.

"Sanitizer mungkin membantu, tetapi bukan untuk menggantikan cuci tangan dengan air dan sabun. Produk ini terutama dipakai jika air dan sabun tidak tersedia," kata Sansoni.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, basuh seluruh permukaan tangan dan punggung tangan selama 20-30 detik menggunakan sabun dan air.

Sementara itu dalam penggunaan hand sanitizer, gunakan sekitar satu atau dua tetes lalu gosok kedua tangan, di bagian punggung dan telapak, antara jari-jari serta kuku, sampai tangan kering.


Sumber :
»»  READMORE...

Asal-usul Orang Nias Ditemukan



Wikipedia Orang Nias
 JAKARTA, KOMPAS.com - Penelitian genetika terbaru menemukan, masyarakat Nias, Sumatera Utara, berasal dari rumpun bangsa Austronesia. Nenek moyang orang Nias diperkirakan datang dari Taiwan melalui jalur Filipina 4.000-5.000 tahun lalu.

Mannis van Oven, mahasiswa doktoral dari Department of Forensic Molecular Biology, Erasmus MC-University Medical Center Rotterdam, memaparkan hasil temuannya di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Jakarta, Senin (15/4/2013). Oven meneliti 440 contoh darah warga di 11 desa di Pulau Nias.

”Dari semua populasi yang kami teliti, kromosom-Y dan mitokondria-DNA orang Nias sangat mirip dengan masyarakat Taiwan dan Filipina,” katanya.

Kromosom-Y adalah pembawa sifat laki-laki. Manusia laki-laki mempunyai kromosom XY, sedangkan perempuan XX. Mitokondria-DNA (mtDNA) diwariskan dari kromosom ibu.

Penelitian ini juga menemukan, dalam genetika orang Nias saat ini tidak ada lagi jejak dari masyarakat Nias kuno yang sisa peninggalannya ditemukan di Goa Togi Ndrawa, Nias Tengah. Penelitian arkeologi terhadap alat-alat batu yang ditemukan menunjukkan, manusia yang menempati goa tersebut berasal dari masa 12.000 tahun lalu.

”Keragaman genetika masyarakat Nias sangat rendah dibandingkan dengan populasi masyarakat lain, khususnya dari kromosom-Y. Hal ini mengindikasikan pernah terjadinya bottleneck (kemacetan) populasi dalam sejarah masa lalu Nias,” katanya.

Studi ini juga menemukan, masyarakat Nias tidak memiliki kaitan genetik dengan masyarakat di Kepulauan Andaman-Nikobar di Samudra Hindia yang secara geografis bertetangga.

Jejak terputus

Menanggapi temuan itu, arkeolog dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Sony Wibisono mengatakan, teori tentang asal-usul masyarakat Nusantara dari Taiwan sebenarnya sudah lama disampaikan, misalnya oleh Peter Bellwood (2000). Teori Bellwood didasarkan pada kesamaan bentuk gerabah.

”Masalahnya, apakah migrasi itu bersifat searah dari Taiwan ke Nusantara, termasuk ke Nias, atau sebaliknya juga terjadi?” katanya. Sony mempertanyakan bagaimana migrasi Austronesia dari Taiwan ke Nias itu terjadi.

Herawati Sudoyo, Deputi Direktur Lembaga Eijkman yang juga menjadi pembicara, mengatakan, migrasi Austronesia ke Nusantara masih menjadi teka-teki. ”Logikanya, dari Filipina mereka ke Kalimantan dan Sulawesi. Tetapi, sampai saat ini data genetika dari Kalimantan dan Sulawesi masih minim. Masih ada missing link,” katanya.

Di Kalimantan, menurut Hera, yang diteliti genetikanya baru etnis Banjar. Hasilnya menunjukkan, mereka masyarakat Melayu. Di Sulawesi yang diteliti baru Sulawesi Selatan. ”Masih banyak studi yang harus dilakukan,” katanya. (AIK)

Sumber :
Kompas Cetak
»»  READMORE...

Pelabuhan Tertua di Dunia Ditemukan

British Museum Pelabuhan tertua di dunia, diduga aktif sejak 4500 tahun lalu.
Arkeolog menemukan pelabuhan tertua di dunia. Pelabuhan tersebut ditemukan di tepi Laut Merah, yang dipercaya berusia 4.500 tahun dan aktif pada masa Firaun Khufu (Cheops).
Tim arkeolog yang menemukan percaya bahwa pelabuhan yang ditemukan merupakan yang paling penting pada masa Mesir Kuno. Pelabuhan digunakan untuk membantu pengangkutan tembaga dan mineral lain ke Semenanjung Sinai.

Diberitakan Daily Mail, Selasa (16/4/2013), pelabuhan yang ditemukan dibangun di wilayah bernama Wadi al-Jarf, 180 km di sebelah selatan Terusan Suez. Pelabuhan ini diduga 1.000 tahun lebih tua dari struktur pelabuhan mana pun di dunia.

The harbor, discovered on the Red Sea coast, is believed to date back 4,500 years, to the days of the Pharaoh Khufu (Cheops) in the Fourth Dynasty

Bersama penemuan pelabuhan tersebut, peneliti juga menemukan 40 papirus yang memberi gambaran kehidupan Mesir Kuno pada masa kekuasaan Firaun Khufu.
Papirus mengungkap petunjuk bagi para pekerja di pelabuhan untuk mendapatkan roti dan bir. Papirus juga mengungkap aktivitas Merrer yang terlibat pada pembangunan Piramida Giza, kuburan Khufu.

"Dia melaporkan perjalanannya ke lahan batu kapur untuk mendapatkan bahan yang digunakan untuk membangun piramida," kata Mohhamed Ibrahim, Menteri Kebudayaan Mesir.

They includes details of the arrangements for getting bread and beer to the workers heading out from the port. One tells of an official named Merrer, who was involved in building the Great Pyramid of Giza

"Meski kita takkan belajar apa pun dari konstruksi monumen Cheops ini, catatan ini menyuguhkan wawasan pertama kali tentang hal ini," imbuh Ibrahim. Peneliti yang terlibat dalam penemuan pelabuhan ini berasal dari Badan Arkeologi Perancis.


Sumber :
»»  READMORE...

Makhluk Ini Setengah Manusia Setengah Kera

AP Australopithecus sediba
NEW YORK, Ilmuwan baru-baru ini berhasil mengungkap karakteristik spesies Australopithecus sediba. Mereka mengungkap bahwa spesies tersebut memiliki karakteristik setengah manusia setengah kera.

A sediba adalah spesies kuno yang eksis sekitar 2 juta tahun lalu. Spesies ini adalah anggota bangsa Australopithecines. Dalam evolusi, perkembangan bangsa tersebut yang kemudian memunculkan spesies manusia.

Jeremy DeSilva dari Boston University yang menjadi pemimpin analisis fosil tulang A sediba menjelaskan, ada beberapa karakter yang menjadikan spesies tersebut dikatakan punya karakter manusia maupun kera.

Bagian atas tulang rusuk spesies itu mirip kera, tetapi bagian bawahnya mirip manusia. Sementara tulang tangan, kecuali bagian pergelangan tangan dan telapak tangan, mirip kera, yang menunjukkan adanya keahlian untuk memanjat.

Karakter gigi A sediba juga merupakan perpaduan antara manusia dan kera. Debbi Guatelli Steinberg dari Ohio University yang juga terlibat riset menuturkan, selain A sediba, spesies lain yang punya gigi mirip manusia adalah A africanus.

Ciri tulang kaki A sediba juga unik. Bagian telapak kaki belakang sempit sehingga tak mendukung gaya jalan tegak. Namun, tulang pinggul menunjukkan karakteristik yang mendukung berjalan tegak.

Dengan karakteristik itu, A sediba juga mempunyai gaya jalan yang khas. Jika manusia menapak tanah dengan bagian telapak kaki belakang lebih dulu, A sediba menapak tanah dengan bagian samping kaki lebih dulu. Selanjutnya, telapak kaki akan melingkar ke dalam.

Bagaimana jika manusia berjalan dengan gaya yang sama dengan spesies ini? DeSilva seperti dikutip AP, Kamis (11/4/2013), mengatakan, "Saya telah berjalan keliling kampus dengan cara ini dan ini menyakitkan."

A sediba memiliki karakteristik tulang kaki yang khas sehingga rasa sakit tidak muncul. DeSilva mengungkapkan, karakteristik spesies itu dikembangkan untuk mendukung aktivitas memanjat sekaligus berjalan tegak di tanah.

Meski karakteristik A sediba telah diketahui, ilmuwan belum bisa menyimpulkan apakah memang A sediba nenek moyang langsung spesies manusia. Ilmuwan juga belum mengetahui apakah A sediba lebih dekat kekerabatannya dengan manusia dibanding A africanus.

Sumber :
AP


»»  READMORE...

Inilah Planet Alien Paling Mirip Bumi

NASA Ilustrasi planet Kepler 62f (tampak paling besar) dengan planet Kepler 62e (tampak bersinar di kanan Kepler 62f). Obyek berwarna kuning adalah bintang Kepler 62

WASHINGTON, Menggunakan teleskop Kepler milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, ilmuwan menemukan planet-planet yang paling mirip dengan Bumi.

Dua planet ditemukan mengorbit bintang bernama Kepler 62, terletak di zona layak huni, wilayah yang tak terlalu panas ataupun dingin serta diduga memiliki air. Temuan dua planet tersebut dipublikasikan di jurnal Science, Kamis (18/4/2013).

"Dua planet ini adalah kandidat planet terbaik yang mungkin layak huni," kata William Borucki, pimpinan misi investigasi Kepler dari Ames Research Center, NASA.

Dua planet tersebut hanya sedikit lebih besar dari Bumi dan beberapa miliar tahun lebih tua. Planet pertama bernama Kepler 62e, 40 persen lebih besar dari Bumi, mengorbit bintangnya selama 122 hari. Sementara, planet kedua adalah Kepler 62f, 60 persen lebih besar dari Bumi dan mengorbit bintangnya selama 267 hari.

Kedua planet itu mengorbit bintang yang berusia 7 miliar tahun, berajarak 1200 tahun cahaya dari Bumi, di konstelasi Lyra. Planet terletak pada jarak pas sehingga suhunya tak terlalu panas dan tak terlalu dingin, air bisa terdapat dalam bentuk cair.

Ilmuwan belum mengetahui apakah permukaan kedua planet itu lebih kaya batuan atau perairan. Tapi ilmuwan beranggapan bahwa planet itu punya material yang bisa terkondensasi membentuk padatan tapi juga punya cairan dalam jumlah signifikan.

Justin Crepp, asisten profesor fisika dari University of Notre Dame seperti dikutip AFP, Kamis, mengatakan, "Ini adalah obyek paling mirip Bumi yang kami temukan sejauh ini."

Crepp mendeteksi keberadaan bintang Kepler 62 sekitar setahun lalu. Ia kemudian meneliti keberadaan planet yang mengelilinginya dengan metode transit, mengamati peredupan cahaya bintang akibat adanya planet yang melintas di mukanya. Meski Kepler 62e dan f dinyatakan paling mirip Bumi, masih belum diketahui apakah manusia bisa hidup di planet tersebut.

Sementara itu, terdapat planet ketiga yang diduga juga mirip Bumi, bernama Kepler 69c. Thomas Barclay dari Bay Area Environmental Research Institute di California mengatakan bahwa planet itu mungkin dekat dengan bintangnya dan panas seperti Venus.

Temuan Kepler 69c dipublikasikan di Astrophysical Journal, Kamis kemarin. Kepler 69 sendiri terletak 2700 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Cygnus.

Dengan temuan ini, sekitar 2700 kandidat dan planet yang telah terkonfirmasi berhasil ditemukan Kepler. Tahun 2011 lalu, Kepler juga menemukan dua planet yang diduga layak huni, bernama Kepler 22b dan Kepler 47c.

Misi Kepler diluncurkan tahun 2009, bertujuan mencari planet mirip Bumi sebagai calon tempat tinggal baru manusia.

Sumber :
AFP
»»  READMORE...