Social Icons

Tampilkan postingan dengan label Teknologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teknologi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 November 2012

Perbaiki Safe Mode bermasalah dengan Safe Mode Fixer

Safe Mode merupakan salah satu jalan pertama untuk mengatasi windows yang bermasalah. Ketika komputer bermasalah karena virus, installasi software, tidak kompatibel dengan program tertentu, atau permasalahan lain, biasanya bisa kita perbaiki dengan masuk ke Safe Mode. Tetapi bagaimana jika kita tidak bisa masuk Safe Mode ?

Tidak sedikit virus yang merusak Safe Mode Windows untuk mencegah kita bisa masuk safe mode dan menghapus virus atau memperbaikinya dari sana. Ketika kita tidak bisa masuk ke Safe Mode, maka bisa menjadi masalah, karena langkah pertama untuk memperbaiki atau menganalisa windows sudah tidak bisa dilakukan. (baca juga Safe Mode, Manfaat dan Penggunaannya )
Jika mengalami kejadian seperti itu, kini kita bisa menggunakan software kecil dan sederhana (gratis dan juga portable) untuk memperbaiki safe mode, Safe Mode Fixer (SMFixer). Software ini akan meperbaiki Safe Mode Windows agar bisa aktif kembali.
Penggunaannya sangatlah mudah, karena memang software (tool) ini hanya mempunyai 3 tombol, yaitu : Fix, Help dan Exit. Untuk memperbaiki safe mode tinggal klik Fix, selanjutnya komputer akan langsung restart, dan ketika restart tekan tombol F8 ( bisa beberapa kali untuk memastikan kita bisa masuk ke menu Pilihan Safe Mode).
Setelah fi tekan tombol FIX, komputer akan langsung restart, sehingga simpan terlebih dahulu jika kita sedang mengerjakan dokumen atau menulis data penting sebelum melakukan perbaikan dengan SMFixer.
Sebagai Catatan, karena software ini merupakan software security (keamanan) yang berhubungan dengan file sistem, registry sistem dan aplikasi (processes) yang sedang berjalan, maka aplikasi ini harus dijalankan dengan hak akses administrator. Beberapa software security lain juga mungkin akan mem-block aplikasi ini, seperti misalnya Avira, sehingga jika tidak berhasil, disarankan me-nonaktifkan software security seperti Antivirus dan Firewall terlebih dahulu.
Download Safe Mode Fixer atau SMFixer di Softpedia ( 112 KB , Windows XP, Vista dan 7 )
»»  READMORE...

Memperbaiki kerusakan Windows dengan Windows Repair

Ketika Windows XP, 2003, Vista, 2008 atau 7 mengalami masalah, kadang tidak mudah untuk mengatasinya. Baik permasalahan ini timbul akibat virus (malware), konflik aplikasi atau sebab lainnya. Tetapi, ada aplikasi kecil, gratis dan portable yang bisa kita gunakan untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu Windows Repair (All ini One).

Sebelumnya saya juga pernah mengulas software portable & gratis dari tweaking.com : Simple Performance Boost, untuk meningkatkan performa (kecepatan) Komputer. Kini kita akan sedikit mengulas software bermanfaat lainnya untuk memperbaiki kerusakan windows, yaitu Tweaking.com Windows Repair (All in One).
Tweaking.com Windows Repair merupakan software yang didesign untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam Windows, baik Windows XP, 2003, Vista, 2008 dan 7. Disediakan 4 langkah penjelasan serta rekomendasi sebelum kita melalukan perbaikan (repair windows). Berikut penjelasan masing-masing langkah yang disediakan :
  1. Langkah 1 Disini dijelaskan sebelum melakukan repair windows, harus dipastikan bahwa komputer sudah bebas virus (malware). Karena jika komputer masih terinfeksi virus, proses repair kemungkinan besar tidak akan berhasil, malah bisa lebih buruk. Untuk memastikan komputer bersih, direkomendasikan 3 program :
    • Malwarebytes (scanner gratis untuk malware/virus)
    • TDDS Rootkit Remover
    • Microsoft Security Essentials (Antivirus gratis dari Microsoft)
  2. Langkah 2 Langkah Opsional (bisa dilakukan atau tidak, tetapi jika ada masalah dengan permission file sangat disarankan untuk melakukannya), yaitu mengecek File Sistem Windows dari Error. Langkah ini akan melakukan Cek Disk (ChkDsk) dan akan dilakukan setelah komputer restart terlebih dahulu. Klik saja tombol “Do it” di Step 2 jika ingin mengecek disk.
  3. Langkah 3 Langkah Opsional (bisa dilakukan atau tidak), yaitu melakukan pengecekan file-file sistem windows akan kemungkinan ada yang rusak, error atau versinya tidak sama. Langkah ini kadang bisa mengetasi berbagai masalah windows.


    System File Check
    akan melakukan scan file-file windows dan membandingkan dengan file asli (original). Untuk Windows XP dan 2003, diperlukan CD Master Windowsnya, sedangkan untuk windows Vista, Windows 7 dan yg lebih baru tidak memerlukan CD/DVD.
  4. Langkah 4 Langkah Pilihan (opsional), yaitu System Restore, baik membuat system restore baru (Create) atau membuka sistem yang sudah tersimpan dengan klik “Restore”
  5. Start repairs Menu utama untuk melakukan perbaikan windows. Pembahasan lebih lengkap di bagian bawah.

Lebih Details dengan Proses Repair

Ketika kita sudah memahami atau melakukan langkah yang dirasa penting dari langkah 1 sampai langkah 4, maka langkah terakhir adalah melakukan perbaikan (dari tab Start Repairs). Disini kita diberikan 3 pilihan : Basic Mode, Advanced Mode dan Custom Mode. Ketika di pilih salah satu menu tersebut kemudian di klik tombol “start”, akan muncul window yang menampilkan langkah apa yang akan dilakukan (kita juga bisa memilih atau tidak secara manual).
Berikut penjelasan lebih detail apa yang dilakukan dan dimana diperlukannya :
  • Reset Registry Permissions: Mengembalikan masalah perijinan Registry ke keadaan semula. Dilakukan jika terjadi masalah seperti gagal menginstall software, windows update gagal, registry tidak dapat diakses dan lainnya. Proses ini dapat memerlukan waktu yang agak lama, tergantung jumlah registry dan CPU
  • Reset File Permissions, langkah ini akan mengembalikan masalah perijinan file dengan memberikan hak akses sepenuhnya di drive C bagi administrator, system dan pengguna yang terdaftar. Dilakukan jika terjadi masalah seperti: tidak bisa menginstall aplikasi, update, program error, services tidak jalan dan lainnya
  • Register System Files, akan mendaftarkan (register) berbagai file DLL dan OCX yang ada di folder system32 serta SysWOW64. Ini dilakukan jika ada masalah dalam hal mendaftarkan file-file di folder windows sistem.
  • Repair WMI, memperbaiki masalah Windows Management Instrumentation (WMI) yang digunakan oleh berbagai aplikasi lain seperti misalnya Windows Firewall dan Windows Action Center
  • Repair Windows Firewall, untuk memperbaiki windows firewaall yang bermanfaat untuk mencegah koneksi dari luar ke komputer tanpa sepengetahuan kita
  • Repair Internet Explorer, untuk memperbaiki IE yang error jika masih menggunakan browser ini
  • Repair MDAC & MS Jet, untuk memperbaiki jika program atau aplikasi database yang memerlukan MDAC dan MS JEt bermasalah.
  • Repair Hosts File, memperbaiki hosts file yang kadang di ubah atau di edit oleh virus(malware).
  • Remove Policies Set By Infections, mengembalikan berbagai setting ke awal, seperti Task Manager yang tidak bisa dijalankan, tampilan desktop hilang, exe tidak jalan dan lainnya. COcok untuk memperbaiki setelah komputer terinfeksi virus
  • Repair Icons, jika tampilan icon tidak benar atau hanya blank atau putih saja, pilih perbaikan ini.
  • Repair Winsock & DNS Cache, untuk memperbaiki masalah koneksi atau jaringan yang rusak. Seperti misalnya kita tidak bisa terkoneksi jaringan atau internet padahal sebelumnya tidak ada masalah
  • Remove Temp Files, lebih ke arah pembersihan windows dengan menghapus file-file sementara yang tidak dipakai lagi (file temporary), kadang virus juga berada di lokasi ini
  • Repair Proxy Settings, Memperbaiki masalah proxy (proxy akan dimatikan), seperti misalnya kita tidak bisa terkoneksi ke website tertentu
  • Unhide Non System Files, akan menampilkan file-file windows yang disembunyikan oleh virus/malware yang seharusnya bukan file sistem.
  • Repair Windows Update, untuk memperbaiki jika windows update tidak bisa berjalan semestinya
Jika sudah memilih opsi-opsi yang akan dilakukan perbaikan (repair), selanjutnya kita tinggal klik tombol “Start” dan tunggu proses berlangsung.
Download Windows Repair (all in One) ( 595 KB)
»»  READMORE...

Menyembunyikan Favorites dan Libraries di Windows Explorer

Jika kita sebelumnya sudah terbiasa dengan Windows XP, kemudian beralih menggunakan windows 7 dan sering membuka Windows Explorer, mungkin merasakan perbedaan tampilan. Di panel kiri kita akan melihat Folder Favorites dan Libraries yang cukup menyita tampilan, sedangkan drive lainnya posisinya di bagian bawah.


Bagi pengguna yang memanfaatkan atau sering mengakses melalui Favorites atau Library mungkin menu tersebut bisa bermanfaat, tetapi jika kita terbiasa langsung membuka drive lain dan tidak menggunakan 2 folder tersebut, ada baiknya menu tersebut tidak usah ditampilkan karena memenuhi panel windows explorer.
Windows 7 sendiri tidak menyediakan opsi atau setting untuk menghilangkan 2 folder tersebut, termasuk tidak bisa di rename ataupun di hapus. Alternatifnya kita bisa langsung mengubah registry di windows untuk menyembunyikan 2 folder tersebut. Berikut langkah lebih detailnya.
  1. Buka Registry Editor, bisa melalui Run dan ketikkan: REGEDIT
  2. Untuk Folder Favorites buka Key berikut
    HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{323CA680-C24D-4099-B94D-446DD2D7249E}\ShellFolder

  3. Setelah ShellFolder di klik, dibagian kanan ada yang namanya “Attributes”, klik dua kali untuk mengganti nilainya (asalnya nilai didalamnya adalah a0900100), ganti dengan nilai baru, yaitu a9400100 untuk menyembunyikan folder Favorites
  4. Untuk Folder Libraries buka Key berikut
    HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{031E4825-7B94-4dc3-B131-E946B44C8DD5}\ShellFolder

  5. Setelah ShellFolder di klik, dibagian kanan ada yang namanya “Attributes”, klik dua kali untuk mengganti nilainya (asalnya nilai didalamnya adalah b080010d), ganti dengan nilai baru, yaitu b090010d untuk menyembunyikan folder Libraries
  6. Klik OK untuk menyimpan perubahan
  7. Jika ketika akan disimpan (di klik OK) muncul Error bahwa nilainya tidak bisa di edit, semisal ” Cannot edit Attributes: Error writing the value’s contents”. Maka kita harus mengubah hak akses shellfolder tersebut. Langkahnya bisa di ikuti di bagian bawah
  8. Setelah langkah diatas selesai, untuk melihat efeknya, kita perlu log off terlebih dahulu
Setelah Log off, maka tampilan windows explorer saat ini menjadi seperti berikut :
Jika kita ingin menampilkan kembali folder Favorites atau Libraries, kita tinggal mengembalikan nilai Attributes dari Registry diatas ke nilai asal (default). Jika ketika ingin menyimpan muncul error bahwa kita tidak diijinkan mengubah nilainya, ikuti langkah berikut :
  1. Klik folder atau key ShellFolder
  2. Dari menu Utama Registry Editor, pilih menu Edit > Permissions
  3. Akan muncul window: Permission for ShellFolder, klik saja di bagian username: Adinistrator, dan dibagian bawah (permission for Administrator), beri tanda cek semua di kolom Allow
  4. Setelah di cek semua di bagia Allow, klik OK untuk menyimpan
  5. Seharusnya kita sudah bisa mengubah nilai Attributes di registry sebelumnya
»»  READMORE...

Menyembunyikan Favorites dan Libraries di Windows Explorer

Jika kita sebelumnya sudah terbiasa dengan Windows XP, kemudian beralih menggunakan windows 7 dan sering membuka Windows Explorer, mungkin merasakan perbedaan tampilan. Di panel kiri kita akan melihat Folder Favorites dan Libraries yang cukup menyita tampilan, sedangkan drive lainnya posisinya di bagian bawah.

Bagi pengguna yang memanfaatkan atau sering mengakses melalui Favorites atau Library mungkin menu tersebut bisa bermanfaat, tetapi jika kita terbiasa langsung membuka drive lain dan tidak menggunakan 2 folder tersebut, ada baiknya menu tersebut tidak usah ditampilkan karena memenuhi panel windows explorer.

Windows 7 sendiri tidak menyediakan opsi atau setting untuk menghilangkan 2 folder tersebut, termasuk tidak bisa di rename ataupun di hapus. Alternatifnya kita bisa langsung mengubah registry di windows untuk menyembunyikan 2 folder tersebut. Berikut langkah lebih detailnya.
  1. Buka Registry Editor, bisa melalui Run dan ketikkan: REGEDIT
  2. Untuk Folder Favorites buka Key berikut
    HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{323CA680-C24D-4099-B94D-446DD2D7249E}\ShellFolder
  3. Setelah ShellFolder di klik, dibagian kanan ada yang namanya “Attributes”, klik dua kali untuk mengganti nilainya (asalnya nilai didalamnya adalah a0900100), ganti dengan nilai baru, yaitu a9400100 untuk menyembunyikan folder Favorites
  4. Untuk Folder Libraries buka Key berikut
    HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{031E4825-7B94-4dc3-B131-E946B44C8DD5}\ShellFolder
  5. Setelah ShellFolder di klik, dibagian kanan ada yang namanya “Attributes”, klik dua kali untuk mengganti nilainya (asalnya nilai didalamnya adalah b080010d), ganti dengan nilai baru, yaitu b090010d untuk menyembunyikan folder Libraries
  6. Klik OK untuk menyimpan perubahan
  7. Jika ketika akan disimpan (di klik OK) muncul Error bahwa nilainya tidak bisa di edit, semisal ” Cannot edit Attributes: Error writing the value’s contents”. Maka kita harus mengubah hak akses shellfolder tersebut. Langkahnya bisa di ikuti di bagian bawah
  8. Setelah langkah diatas selesai, untuk melihat efeknya, kita perlu log off terlebih dahulu
Setelah Log off, maka tampilan windows explorer saat ini menjadi seperti berikut :

Jika kita ingin menampilkan kembali folder Favorites atau Libraries, kita tinggal mengembalikan nilai Attributes dari Registry diatas ke nilai asal (default). Jika ketika ingin menyimpan muncul error bahwa kita tidak diijinkan mengubah nilainya, ikuti langkah berikut :
  1. Klik folder atau key ShellFolder
  2. Dari menu Utama Registry Editor, pilih menu Edit > Permissions
  3. Akan muncul window: Permission for ShellFolder, klik saja di bagian username: Adinistrator, dan dibagian bawah (permission for Administrator), beri tanda cek semua di kolom Allow
  4. Setelah di cek semua di bagia Allow, klik OK untuk menyimpan
  5. Seharusnya kita sudah bisa mengubah nilai Attributes di registry sebelumnya
»»  READMORE...

Perintah “Command Prompt” yang sebaiknya diketahui

Command Prompt bagi sebagian pengguna komputer mungkin sudah tidak digunakan lagi. Bahkan mungkin sebagian pengguna komputer baru tidak pernah tahu apa itu command prompt. Meski jarang digunakan, tetapi sampai Windows 7, Command Prompt tetap disertakan, ini menandakan bahwa fitur ini masih sangat penting.
Perintah command prompt yang disediakan mulai windws 9x sampai windows 7 pun semakin bertambah, mulai dari yang sederhana sampai perintah kompleks untuk administrator dalam mengatasi dan menganalisa berbagai masalah. Berikut beberapa perintah dasar command prompt yang sebaiknya kita ketahui karena cukup bermanfaat.
Untuk menjalankan command prompt, bisa melalui start Menu (All Programs) > Accessories kemudian pilih Command Prompt. Selain itu bisa juga dengan cara yang lebih cepat melalui menu RUN di start menu ketikkan CMD dan tekan enter.

DIR

Perintah ini untuk menampilkan daftar file dan directory di lokasi folder yang sedang di akses di command prompt. Untuk menampilkan file dan folder yang tersembunyi, tambahkan opsi atau parameter /A setelah perintah DIR. Pastikan sebelum garis miring ada spasi, contohnya
DIR /A
Untuk mengetahui parameter atau opsi lainnya, silahkan ketikkan DIR /?

CD atau CHDIR

Perintah ini berguna untuk berpindah directory. CD dan CHDIR mempunyai fitur hampir sama, hanya saja untuk CHDIR kita bisa menuliskan lokasi folder atau file yang ada spasinya tanpa tanda petik dua. Berikut beberapa contoh perintah dan fungsinya :
  • CD D: untuk berpindah ke drive D:
  • CD.. untuk berpindah ke directory diatasnya
  • CD\ atau CD/ untuk berpindah ke root directory (untuk windows 7/Vista). Misalnya di command prompt kita ada di C:\User\Aku>, untuk berpindah ke C:, kita bisa mengetikkan CD.. sebanyak 2 kali. Lebih singkatnya kita bisa mengetikkan CD/
Selain penggunaan seperti itu, kita juga bisa memanfaatkan fitur autocomplete nama file atau folder. Setelah mengetikkan CD kemudian di ikuti spasi dan huruf tertentu, bisa kita tekan tombol Tab (bisa berkali-kali) untuk mendapatkan fitur auto complete nama folder atau file.

IPCONFIG

Sangat bermanfaat dalam hal koneksi internet atau jaringan. Dengan mengetikkan perintah IPCONFIG kemudian di tekan enter, akan ditampilkan alamat IP komputer kita dengan beberapa informasi tambahan seperti Gateway, SubnetMask dan lainnya. Untuk informasi lebih lengkap kita bisa mengetikkan IPCONFIG /ALL.
Tambahan /ALL tersebut merupakan options atau parameter. Selain /ALL, terdapat beberapa parameter lainnya yang cukup bermanfaat. Untuk daftar parameter selengkapnya, silahkan ketikkan IPCONFIG /?

PING

Seringkali ketika internet atau jaringan tidak bisa terkoneksi. Untuk mengetest koneksi internet atau jaringan, kita bisa menggunakan perintah PING dan di ikuti nama website atau alamat IP yang dituju. Misalnya sebagai berikut:
PING www.google.com
PING 74.125.235.51

Jika hasilnya Reply from…., maka koneksi jaringan atau internet bisa dikatakan OK, tetapi jika muncul tampilan Request time out, ada beberapa kemungkinan, seperti tidak ada koneksi, kabel atau jaringan bermasalah atau alamat yang dituju tidak ada atau tidak ditemukan dan lainnya.

ATTRIB

Virus atau worm yang menyerang komputer biasanya menyembunyikan file atau folder yang ada di komputer atau flashdisk. Jika hal ini terjadi, kita bisa menggunakan perintah ATTRIB untuk menampilkan file tersebut ( termasuk untuk menyembunyikan file-filenya). Perintah berikut akan menampilkan semua file dan folder yang ada di folder yang sedang di akses di command prompt.
ATTRIB *.* -S -H -R /S /D
Informasi selengkapnya baik perintah ini atau menampilkan file tersebunyi, silahkan baca tulisan saya terdahulu Files dan Folder disembunyikan Virus ?. Atau jika ingin lebih mudah, gunakan saja program kecil (tanpa perlu install) yang pernah saya buat, Hidden File Tool.

Beberapa Tips Tambahan

Semua perintah command prompt biasanya menyertakan banyak parameter yang bisa digunakan. Untuk mengetahui parameter apa saja yang disediakan, tambahkan spasi dan /? setelah perintah yang ingin diketahui. misalnya ATTRIB /?, PING /?. Setiap menambahkan parameter, sebelum tanda garis miring (/) jangan lupa beri spasi.
Jika kita ingin hasil perintah yang kita tuliskan bisa disimpan dalam text, disetiap akhir perintah bisa kita tambahkan tanda “>” dan di ikuti nama file. Misalnya perintah berikut:
IPCONFIG /all > D:\hasil_cmd_config.txt
Maka hasilnya tidak akan tampil di command prompt, tetapi tersimpan dalam file “hasil_in_config.txt ” yang ada di drive D:. Jika nama folder atau file mengandung spasi, maka harus kita beri tanda petik dua diawal dan akhirnya. Misalnya sebagai berikut :
IPCONFIG /all > "D:\hasil cmd config.txt"
Untuk membersihkan tampilan layar, gunakan perintah CLS. Setelah selesai, untuk keluar selain klik tombol X dipojok, bisa juga kita ketikkan perintah EXIT. Jika kita ingin tampilan yang berbeda dan lebih menyegarkan, kita bisa mengganti dengan mudah. Selengkapnya silahkan baca tulisan saya sebelumnya Mempercantik tampilan Command Prompt
Semoga beberapa perintah command prompt diatas bisa bermanfaat. Untuk perintah command prompt selengkapnya bisa melihat mengikuti link A-Z Command Prompt windows XP atau A-Z command prompt Win Vista/7
»»  READMORE...

Rutinitas penting bagi pemilik PC/Komputer/Windows

Banyak pengguna komputer atau PC (Personal Computer) yang tidak memikirkan untuk melakukan perawatan rutin baik terhadap software maupun hardware yang digunakan di komputer tersebut. Mungkin karena sebagian pengguna belum tahu dan tidak familiar dengan masalah “maintenance” ini padahal ini sangat penting.

Berikut beberapa kegiatan yang sebaiknya dilakukan secara rutin bagi pemilik PC/Komputer.

Membersihkan Hardware

Bagi pemilik komputer desktop, Casing CPU yang tempat berbagai perangkat keras terpasang harus senantiasa dirawat. Tergantung dari penempatan Casing tersebut, setelah agak lama, biasanya didalamnya akan penuh dengan debu, karena kipas yang berjalan juga akan membawa debu kedalam.
Setiap beberapa bulan atau setahun sekali sebaiknya kondisi dalam Casing senantiasa di cek, jika sudah penuh dengan debu sebaiknya segera dibersihkan. Jika mampu melepas semua komponen dan mengembalikannya satu persatu, akan lebih baik. Jika tidak, cukup dibawa ke tempat terbuka dan dibersihkan dengan kuas.
Jika tersedia kompressor, maka akan lebih mudah membersihkan komponen didalamnya. Pembersihan ini sangat penting terutama jika kipas processor atau kipas lainnya sudah penuh dengan debu, sehingga aliran udara sudah tidak bagus lagi.
Software untuk memeriksa suhu komponen komputer juga perlu menjadi koleksi sehingga setiap saat kita bisa memantau suhu berbagai komponen yang ada. Bisa menggunakan software bawaan motherbard atau software gratis lain semisal Speedfan, Hardware Monitor dan lainnya.

Perawatan Sistem (Software)

Untuk perawatan sistem komputer (software), ada berbagai rutinitas yang sebaiknya dilakukan untuk menjaga komputer tetap bekerja dengan performa yang baik. diantaranya sebagai berikut :
  • Update Antivirus, jika komputer menggunakan antivirus, rutinkan untuk melakukan update. Karena antivirus tanpa update tidak akan bekerja efektif
  • Update Windows, bagi pengguna windows Original sebaiknya senantiasa rutin melakukan update baik manual maupun otomatis.
  • Scan Komputer dengan Antivirus, meskipun sudah terpasang antivirus, sebaiknya scan secara penuh dilakukan dengan rutin, untuk memastikan komputer bebas dari malware/virus.
  • Bersihkan file-file tidak terpakai, semakin lama, biasanya jumlah file di komputer semakin banyak dan sebagian mungkin tidak terpakai lagi. Rutinkan untuk memeriksa dan menghapus file yang tidak terpakai. Bisa juga menggunakan software semisal CCleaner, Glary Utilities, Advanced System Care dan lainnya (pastikan terlebih dahulu untuk untuk memeriksa pengaturan apa saja yang akan dihapus sebelum menggunakan software seperti itu)
  • Backup Rutin data penting, ketika komputer penuh dengan data-data penting seperti tugas, laporan, skripsi atau data lainnya, jangan lupa untuk melakukan backup. Paling mudah dengan melakukan kompresi semua data penting dengan program atau software kompresi semisal 7Zip, WInzip, Winrar dan sejenisnya.
    Selanjutnya data backup bisa kita simpan di media terpisan baik HDD eksternal, CD ROM, DVD ROM atau disimpan online di “Cloud Service” semisal DropBox, Box.net dan lainnya asalkan dipastikan aman terlebih dahulu (bisa di enkripsi, memberi password zip)
  • Periksa program yang berjalan dengan Sistem/Windows, untuk melakukan hal ini bisa menggunakan software semisal Autoruns atau System Explorer. Jika melihat ada aplikasi yang tidak penting berjalan dengan windows sebaiknya di non aktifkan saja agar performa komputer lebih baik.
  • Defragment Hardisk, ketika sudah terlalu lama, hardisk perlu rutin di defragment (tetapi jangan terlalu sering). Cek terlebih dahulu apakah hardisk perlu di defragment. Bisa menggunakan program bawaan windows ( dari menu Accessories > System Tools > Disk Defragmenter) atau menggunaka software pihak ketiga semisal Defraggler atau MyDefrag
Berbagai hal-hal diatas mungkin merupakan kegiatan rutin yang bisa dilakukan setiap pengguna PC/Komputer. Dan masing-masing pengguna mungkin juga bisa melakukan rutinitas lainnya sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Jika ada masukan, tambahan atau saran, silahkan menambahkan melalui komentar, semoga bermanfaat.
Ditulis oleh Ebta Setiawan
»»  READMORE...

Berbagai tip penting Burning (menyimpan data ke) DVD/CD

Saat ini hampir setiap komputer baik desktop (PC) maupun laptop selalu menyertakan DVD Drive yang bisa digunakan untuk membakar (menyimpan data) ke DVD. Meskipun jarang dilakukan, tetapi proses Burning DVD ini penting terutama untuk menyimpan data penting (backup), membuat VCD/Video DVD dan lainnya.
Meskipun proses burning DVD ini sangat mudah dengan berbagai software gratis yang bisa kita gunakan (baca juga Koleksi Software Gratis CD-DVD Burning), tetapi ada hal-hal yang sebaiknya diketahui dan diperhatikan sebelum mem-burning DVD termasuk CD. berikut beberapa tips yang penting dan sebaiknya diketahui.

Pilih Media (keping DVD) yang baik

“Kualitas sebanding dengan harga”, mungkin kurang lebih seperti itu. Jika kita ingin menyimpan data sangat penting dan tidak memerlukan banyak DVD, sebaiknya memilih keping DVD yang berkualitas (paling mudah dengan melihat melalui harganya). Sebelumnya saya pernah mengulas tentang berbagai tipe atau jenis DVD, bisa Mengetahui Informasi Lebih Detail CD/DVD-ROM/RW

Cek permukaan DVD sebelum burning

Meskipun baru, kadang ada beberapa keping yang bermasalah. Untuk itulah sebelum burning cek permukaan DVD atau CD akan adanya kerusakan seperti goresan, retakan, titik-titik hitam atau kosong dan sebagainya yang masih terlihat. Jika terlihat hal-hal seperti itu, sebaiknya mengganti dengan keping CD/DVD yang lain.

Hindari sentuh permukaan dalam DVD

Tangan kita terkadang kotor baik oleh debu, minyak dan lainnya yang bisa berpengaruh ke permukaan DVD. Untuk itu pastikan memegang bagian tepi dan melalui lubang DVD yang ada.

Hindari mengusap Permukaan DVD

Mengusap permukaan DVD terkadang bisa membuat goresan permukaan DVD. Tetapi jika memang diperlukan, usap dengan kain yang lembut dan jangan mengusap secara melingkar, tetapi tegak lurus keluar dari tengah dan hindari memegang permukaan dalam keping CD/DVD. Baca juga ulasan saya sebelumnya tentang Berbagai tips membersihkan/memperbaiki CD-DVD yang tergores

Tutup aplikasi lain ketika burning

Meskipun saat ini CPU sudah mampu memproses banyak aplikasi/program sekaligus, tetapi tetap disarankan untuk menutup sementara aplikasi lain yang berjalan, terutama yang tidak penting dan bisa dilanjutkan setelah burning. Bahkan aplikasi semisal antivirus kalau memungkinkan di hentikan saja sementara, dan jika ingin melakukan scan, lakukan sebelum data di burning ke DVD.

Burning pada kecepatan yang rendah

Meskipun hal ini masih menjadi perdebatan, apakah berpengaruh antara kecepatan tinggi dan rendah, tetapi tetap disarankan burning dengan kecepatan rendah. Tidak harus paling rendah, tetapi untuk amannya, usahakan dibawah maksimum kemampuan keping DVD. Terutama keping DVD dengan label kecepatan tinggi semisal 16x, 20x, 24x.
Dan perlu diperhatikan bahwa perkalian burning CD dan DVD mempunyai kecepatan yang berbeda. Untuk DVD 1x sama dengan sekitar 156 KB/s sedangkan untuk DVD 1x sama dengan sekitar 1.4 MB/s. Jadi perkalian kecepatan burning DVD sekitar 9,7 kali lebih cepat daripada CD. Misalnya burning DVD dengan kecepatan 2x, artinya kecepatan sekitar 2.8 MB/s (kalau 2x untuk CD hanya 302 KB/s) Oleh karena itu baik keping CD atau CD drive bisa mencapai 48x, 52x sedangkan DVD (baik keping atau DVD Drive) hanya 4x, 8x, 12x, 16x atau 24x.

Verify setelah selesai

Verify adalah melakukan pengecekan ulang setelah DVD selesai di burning. Biasanya opsi ini ada di beberapa software burning, meskipun waktu yang diperlukan akan bertambah lama, tetapi ini untuk memastikan bahwa data yang kita burning bisa terbaca semuanya apalagi jika hanya burning satu DVD saja.

Cek atau upgrade Firmware

Firmware merupakan instruksi atau semacam program yang terpasang di Chip DVD drive. Ada kalanya kita perlu mengecek akan adanya firmware baru dari vendor DVD Drive yang kita beli. Adanya rilis baru bisa terjadi karena beberapa alasan semisal peningkatan atau perbaikan performa DVD Drive atau kompatibilitas dengan keping DVD tertentu.
Tetapi harus dipastikan firmware cocok dengan tipe DVD drive yang kita gunakan. Dan jika selama ini tidak ada masalah, upgrade ini bisa kita abaikan.

Pastikan Free space hardisk cukup

Burning DVD terkadang memerlukan space hardisk yang cukup besar, apalagi ketika membuat Video DVD bisa lebih dari 10 GB ketika ingin burning satu DVD. Dan disarankan untuk melakukan defragment hardisk jika sudah lama tidak dilakukan, karena adanya fragmentasi hardisk akan memperlambat akses data, sehingga bisa berpengaruh ke proses burning CD/DVD.
»»  READMORE...

Utility Gratis Perbaikan Windows Seven, 7 Quick Fix 2.0

Untuk memperbaiki masalah windows, ada banyak software atau utility yang bertebaran di internet, mulai dari yang sederhana sampai yang rumit. Tetapi ketika kita hanya ingin memperbaiki satu atau dua masalah windows dengan sekali klik saja, ada software kecil dan gratis yang bisa dijadikan alternatif, yaitu 7 Quick Fix 2.0.
Seperti namanya, 7 Quick Fix 2.0 ditujukan untuk Windows 7 baik 32 bit maupun 64bit, tetapi bagi pengguna Windows Xp tidak perlu khawatir, karena ada software khusus yang sudah pernah saya ulas sebelumnya, yaitu XP Quick Fix ( baca disini: Perbaiki 40 Error windows dengan XP Quick Fix Plus). Berikut tampilan 7 Quick Fix, kategori Enable/Disable (masih ada 5 kategori lainnya).
Tampilan program ini cukup sederhana, karena hanya menampilkan tombol-tombol dengan nama sesuai fungsinya. Program ini menyertakan 108 fungsi atau perbaikan masalah windows yang sering terjadi dengan membagi fungsinya kedalam 6 kategori, yaitu :
  • Enable/Disable, untuk mengaktifkan atau mematikan berbagai fungsi atau fitur bawaan windows yang bermasalah.
  • Restore Missing Stuff, untuk mengembalikan beberapa fungsi windows yang hilang atau tidak tampil
  • Performance, untuk meningkatkan atau memperbaiki performa beberapa fungsi windows yang bermasalah/lambat
  • Error and Crashes, untuk memperbaiki berbagai error atau masalah windows
  • Tweaks, seperti program tweaking lainnya, berfungsi menambah atau mengubah setting tersembunyi windows
  • Associations, memperbaiki asosiasi file yang bermasalah, seperti tidak bisa menjalankan file dengan ekstensi tertentu

Penggunaan

Penggunaan software ini sangat mudah, tinggal memilih fitur atau fungsi apa yang akan dijalankan dan klik, selesai. Ketika mouse di gerakkan diatas tombol, maka dibagian bawah akan dijelaskan lebih detail fungsinya. Setiap kita menjalankan operasi, maka akan dibuat backup setting atau konfigurasi sebelumnya, sehingga ketika terjadi efek yang tidak di inginkan, setting bisa kita kembalikan.
Backup ini akan berada di folder yang sama dengan program atau aplikasi 7 Quick Fix (QF.exe), sesuai dengan kategori masing-masing. Backup ini dapat berisi file registry, file ini atau file lain yang bisa dijalankan langsung untuk mengembalikan ke setting semula.
Agar berjalan sesuai harapan, disarankan agar program jalan sebagai administrator (klik kanan dan run as administrator).

Installasi

Meskipun software ini dapat bersifat portable, tetapi untuk menggunakan pertama kali harus di install terlebih dahulu, kemudian jika ingin menggunakan sebagai aplikasi portable, hasil installasi ini bisa di copy atau disimpan untuk dijalankan dari komputer lain atau dari USB flashdisk.
Satu hal yang perlu diperhatikan ketika menginstall adalah adanya opsi yang akan menginstall Babylon Toolbar serta mengubah halaman website di browser. Untuk itu, pilih Custom Installation dan hilangkan semua cek dibawahnya (seperti gambar diatas).
Secara umum, software ini sangat bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah yang umum terjadi dengan Windows 7, apalagi ketika sudah menjadi software portable.
Download 7 Quick Fix 2.0 ( 1.5 MB dari Softpedia atau link alternatif )
»»  READMORE...

Memperbaiki file atau dokumen rusak dengan File Repair


 
Kerusakan dokumen atau file yang ada di komputer kadang bisa terjadi karena berbagai sebab. Jika itu terjadi dan kita tidak bisa membuka file dengan aplikasi seperti biasa, ada salah satu aplikasi atau program gratis (freeware) yang bisa kita coba untuk memperbaikinya, yaitu File Repair.
File rusak bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya listrik yang bermasalah (tiba-tiba mati misalnya), koneksi jaringan yang bermasalah (ketika download file), infeksi virus, program aplikasi error dan lainnya. Jika kerusakan file belum parah, kita bisa mencoba memperbaiki dengan salah satu software gratis ini File Repair.
File Repair dibuat dengan satu tujuan, untuk memperperbaiki file rusak dan mencoba semaksimal mungkin untuk mengambil data yang memungkinkan masih terbaca. Jenis file yang didukung yaitu :
  • Word documents (.doc, .docx, .docm, .rtf)
  • Excel spreadsheets (.xls, .xla, .xlsx)
  • Zip or RAR archives (.zip, .rar)
  • videos (.avi, .mp4, .mov, .flv, .wmv, .asf, .mpg)
  • JPEG, GIF, TIFF, BMP, PNG or RAW images (.jpg, .jpeg, .gif, .tiff, .bmp, .png)
  • PDF documents (.pdf)
  • Access databases (.mdb, .mde, .accdb, .accde)
  • PowerPoint presentations (.ppt, .pps, .pptx)
  • Audio (.mp3, .wav)
Sedangkan daftar error yang mungkin masih bisa diperbaiki antara lain :
  • file is not in a recognizable format, atau format file tidak dikenali oleh aplikasi
  • unable to read file, aplikasi tidak bisa membaca file
  • file cannot be accessed, file atau dokumen tidak bisa diakses
  • application cannot open the type of file represented by filename, aplikasi tidak bisa membuka tipe file dengan nama file tersebut
  • out of memory errors, or low system resources errors (error bermasalah dengan memory atau memory sistem yang kecil)
Melihat fungsinya memang aplikasi ini patut dicoba bagi yang sedang mengalami masalah dengan file-filenya yang rusak. Tetapi tidak semua file rusak bisa diperbaiki, jika memang kerusakan sudah parah atau isi file sudah diacak-acak oleh virus, kemungkinan file tidak akan bisa diperbaiki sama sekali.
Penggunaan program ini sangat mudah, tinggal kita klik tombol dengan titik tiga untuk membuka file, kemudian klik tombol Repair. Jika proses berhasil, maka file akan diperbaiki dengan nama seperti yang ada di bagian Output fixed file as. Aplikasi ini hanya bisa digunakan untuk memperbaiki file satu persatu.
Jika File Repair tidak bisa memperbaiki file yang rusak, mereka juga menerima kiriman file rusak melalui email untuk dicoba diperbaiki selama 1-24 jam. Jika bukan data yang sangat penting (sensitif atau rahasia), dokumen bisa dikirim ke email repair@filerepair1.com.

Tips tambahan

Ada tips lain yang mungkin bisa dicoba ketika File Repair tidak bisa membuka file tersebut. salah satunya dengan mengganti ekxtensi file dengan yang lainnya. Misalnya file yang rusak adalah Excel ( ekstensinya .xls ), bisa kita coba dengan mengganti .doc (atau ekstensi lainnya) dan buka dengan Microsoft Word (atau aplikasi lain), cara ini mungkin masih bisa membaca sebagian isi file. Tetapi hal ini tidak akan bisa untuk dokumen dengan ekstensi docx, xlsx dan pptx.
Download File Repair (1.02 MB)
»»  READMORE...

5 Cara Menghemat Bandwidth Internet, mempercepat browsing


 
Ada situasi ketika menggunakan internet kita harus benar-benar hemat dengan penggunaan bandwidth (banyaknya data yang kita gunakan). Misalnya pengguna modem yang perhitungan biaya bersasarkan quota (entah itu dalam ratusan MB atau GB). Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghemat bandwidth plus mempercepat browsing.

1. Menggunakan Opera Turbo

Opera Turbo merupakan fitur dari Opera Web browser. Jika Opera Turbo di aktifkan, makan pada dasarnya trafik internet akan melalui Opera server dan di kompress sebelum dikirimkan ke komputer kita. Halaman web yang di kompress pada umumnya relatif lebih kecil, sehingga menghemat dan juga bisa mempercepat browsing internet.
Opera menawarkan 3 opsi, mematikan opera turbo, mengaktifkan atau otomatis mendeteksi jika koneksi jaringan lambat, opera turbo aktif dan sebaliknya. Untuk mengatur Opera Turbo, klik icon kecil di status bar web browser Opera.

2. Mengubah User Agent Web Browser

Sebagian website akan melakukan pengecekan ketika ada pengguna yang membuka websitenya, apakah pengguna mengguna komputer, gadget (android, iPhone, iPad, blackberry) dan atau menggunakan web browser tertentu. Pengecekan biasanya dideteksi melalui user agent yang digunakan oleh web browser. Melalui user agent ini Website juga akan membedakan ketika dikunjungi melalui perangkat yang berbeda, biasanya jika dibuka dari gadget, tampilan akan lebih minimalist sehingga data juga tidak banyak, lebih berfokus pada konten saja.
Dengan menggunakan browser seperti Firefox atau Chrome, kita bisa mengubah user agent sehingga ketika kita membuka website, kita dianggap seperti user agent yang kita pilih. Untuk Chrome sejak versi 17 bisa menggunakan tools bawaannya, melalui setting di web Developer (Ctrl + SHift + I) atau bisa juga menggunakan add on seperti User-Agent Switcher for Chrome Untuk Firefox, bisa menggunakan Add-on User Agent Switcher
Cara ini mungkin tidak selalu berhasil, tetapi patut dicoba bagi yang ingin bereksperimen bagaimana tampilan website jika dilihat dari perangkat atau web browser yang berbeda.

3. Menonaktifkan beberapa fitur web browser

Beberapa fitur web browser bisa di nonaktifkan untuk menghemat penggunaan bandwidth. Misalnya ketika ingin membaca artikel saja dan kita tidak membutuhkan gambar, disetiap browser biasanya ada opsi untuk tidak menampilkan gambar. Selain itu, untuk website yang tidak interaktif, fitur javascript juga bisa di non aktifkan. Tetapi jika membuka web yang kompleks seperti Facebook, jika fitur javascript tidak diaktifkan, kemungkinan kita tidak akan bisa memanfaatkan fitur-fiturnya.

4. Matikan plugins atau add-on web browser

Ada sebagian add-on atau plugins web browser yang senantiasa koneksi ke internet baik untuk mengupdate mengambil data atau informasi tertentu atau lainnya. Plugins Firefox yang mengecek ranking sebuah wesbite disetiap alamat web yang kita buka, biasanya cukup memberatkan loading web yang kita tuju. Ada baiknya plugins seperti ini hanya diaktifkan jika memang diperlukan saja.

5. Menonaktifkan Scanner Link (URL) website antivirus

Antivirus biasanya menyertakan fitur untuk melakukan scan terhadap link atau URL yang dikunjungi. Jika hanya satu atau beberpa web saja mungkin tidak masalah, tetapi kadang setiap link hasil pencarian google discan dengan fitur ini. Meskipun fitur ini disatu sisi bermanfaat, tetapi terkadang cukup memperlambat loading sebuah website. Jika kita mengunjungi halaman web yang relatif aman dan memang ingin menghemat bandwidth internet plus mempercepat loading sebuah website fitur ini mungkin bisa di nonaktifkan.
»»  READMORE...

Tips Download Video dari YouTube


youtube
YouTube merupakan salah satu penyedia layanan video terbesar saat ini. Video yang ditampilkan pada umumnya hanya untuk dilihat melalui browser, tidak untuk di download dan dilihat secara offfline. Formatnya adalah flash video (flv). Bagaimana jika kita ingin menyimpan video yang tampil agar bisa dilihat secara offline ?
Saat ini banyak sekali tools untuk download video dari layanan seperti youtube tersebut, mulai dari plugins browser, software, sampai web khusus untuk download dari youtube. Tetapi sepertinya berbagai software atau plugins tersebut tidak selalu berhasil, mungkin karena youtube sendiri yang mengubah sistem streaming videonya. Salah satu cara yang mudah adalah menggunakan YouTube Video Download Tool dari TechCrunch yang bisa dibuka DISINI
Bagaimana Caranya ?
Buka youTube.com dan cari video yang diinnginkan. Setelah video ditampilkan atau video yang dicari didapatkan, klik kanan judulnya dan pilih untuk menyimpan link tersebut. Misalnya : http://youtube.com/watch?v=SXzziqUWUws. Kemudian paste link tersebut di URL yang disediakan di situs TechCrunch tersebut dan klik Get Video. Setelah itu akan tampil menu untuk menyimpan video tersebut, namanya biasanya get_video. Sebelum menyimpan atau setelah selesai, rename file tersebut dan beri ekstensi flv, Misalnya get_video.flv. Untuk memutarnya gunakan VLC, FLV player, Media Player Classic atau player lain yang kompatibel.
Teknik Menyimpan dari Temporary Files
Terkadang cara download seperti diatas tidak berhasil. Cara lain yang mungkin lebih baik adalah dengan mencari langsung video nya di temporary internet files. Sebelumnya, video tersebut harus dibuka di browser dan dijalankan (play) sampai selesai ( Video tetap dapat disimpan walau tidak sampai selesai ). Setelah itu, jangan ditutup windownya. Cari file video di temporary internet files ( Biasanya di C:\Documents and Settings\”NAMA_USER”\Local Settings\Temp ). Cari dengan kata kunci fla. Ketika mencari dengan fasilitas search bawaan windows, pastikan di bagian “More Advanced Options” pilihan “Search hidden files and folders” diaktifkan. Biasanya ukuran file cukup besar, diatas 1 MB.
File tersebut biasanya bernama fla.. .tmp. Misalnya fla13B.tmp, fla12.tmp dan sebagainya. File ini sebenarnya merupakan file video yang sedang dijalankan, dengan ekstensi flv. Tetapi coba di rename atau dicopy file tersebut, biasanya tidak akan bisa karena file tersebut dikunci ( lock ). Jika browser ditutup, maka file tersebut akan otomatis dihapus. Lalu bagaimana cara menyimpannya ?
Untuk menyimpan atau merename file yang dikunci seperti diatas, maka diperlukan tool unlocker. Bisa di download di http://ccollomb.free.fr/unlocker/ dengan ukuran hanya sekitar 190 KB. Setelah di download dan di install, maka akan ada menu tambahan “Unlocker” ketika kita klik kanan sebuah file. Agar file dapat di copy, klik kanan dan pilih menu unlocker. Akan muncul keterangan file yang di unlock. Dibagian kiri bawah pilih copy, file selanjutnya dapat dicopy ke folder lain, tinggal di rename menjadi *.flv
Unlocker dapat digunakan untuk menyimpan file lain yang di kunci seperti diatas, juga dapat digunakan untuk menghapus file yang tidak bisa dengan cara standard. Untuk mempermudah dan mempercepat pencarian, bisa juga menggunakan software Agent Ransack (freeware), yang bisa download disini
»»  READMORE...

Tips Cara Mempercepat Koneksi Internet Dengan Mengganti DNS

Cara mempercepat internet dengan mengganti DNS.
Ada banyak tips-tips untuk mempercepat koneksi internet yang beredar di forum-forum atau blog-blog. Lalu apakah tips tersebut benar-benar ampuh atau hanya membuang waktu? Sebenarnya tips mempercepat koneksi internet tersebut hanyalah untuk mengoptimalkan, bukan mempercepat koneksi sampai beberapa kali lipat. Faktor utama yang mempengaruhi kecepatan koneksi internet tentu saja masih bergantung pada provider yang dipakai, baru faktor lainnya seperti modem dll. Kalau provider yang dipakai memang koneksinya lemot mau diapa-apain juga tetap gak ngaruh banyak.
Tapi, apa salahnya mencoba melakukan optimalisasi, seperti beberapa hal berikut :
- Mengubah DNS server
Pengertian DNS (domain name system) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet (wikipedia bahasa indonesia). Fungsinya adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address. Adakalanya DNS bawaan dari provider (ISP) yang kita pakai adalah penyebab mengapa koneksi internet kita lelet/lemot. Ini bisa akibat Server sibuk, jaringan padat atau mungkin server tidak stabil. Dan imbasnya tentu saja browsing jadi sangat lambat atau tak bisa mengakses beberapa situs. Solusinya tentu saja mengganti dengan DNS dari pihak ketiga (third party). Ada banyak pilihan yang dapat kita gunakan secara gratis, diantaranya adalah open DNS, Google public DNS, dan DNS Nawala.
Open DNS : (bisa digunakan untuk memblok situs-situs negatif)
Primary : 208.67.222.222
Secondary :208.67.220.220
Google Public DNS :
Primary : 8.8.8.8
Secondary : 8.8.4.4
Nawala : (bisa digunakan untuk memblok situs Internet yang mengandung konten berbahaya seperti pornografi, perjudian, malware, situs phising (penyesatan) dan sejenisnya).
Primary : 180.131.144.144
Secondary : 180.131.145.145
»»  READMORE...

Tips Download Video Facebook atau Youtube Tanpa software

Di kesempatan ini saya akan coba sharing bagaimana cara download video berformat FLV seperti misalnya youtube, facebook, metacafe dan lain-lain. Tapi cara downloadnya tanpa memakai software. Maka dari itu saya kasih judul cara download youtube tanpa software. Silahkan disimak tips triknya berikut ini.

Download video youtube tanpa software dengan Temporary Internet Files
Pertama kali, pada komputer kamu buka dulu Windows Explorer => Tools => Folder Option => View => Kemudian pilih Show Hidden Files and Folders dan hilangkan centang Hide extensions for known file types. Setelah selesai, sekarang mainkan / play videonya sampai selesai, kalau gak mau menonton dulu bisa sambil browsing atau ngopi dan merokok (bagi yang merokok).
Langkah kedua, Buka Temporary Internet Files. Caranya ? Jika menggunakan Mozilla Firefox lokasi temporary internet filesnya di C:Documents and SettingsNama User AndaLocal SettingsApplication DataMozillaFirefoxProfiles2n13k5n3.defaultCache (kode warna tersebut sesuai dengan komputer kamu)
Untuk Opera lokasinya di C:Documents and SettingsNama User AndaLocal SettingsApplication DataOperaOperaprofilecache4
Untuk Internet Explorer buka Browser IE klik menu tools > Internet Options > General > Setting > View Files
Nah disitu biasanya akan ada beberapa file, biasanya untuk hasil download -an dari facebook mempunyai ukuran yang relatif besar dan biasanya dalam ukuran Mb. Setelah dapat, kopi dan pastekan file tersebut di New Folder dan kasih nama terserah kamu yang penting kasih estensi sesuai file video. Kalau download dari youtube atau facebook biasanya berekstensi .flv. Misalnya,caradownloadtanpasoftware.flv, videojustinbieber.flv, dll.
»»  READMORE...

Selasa, 13 November 2012

Cara Mempercepat Booting Window

Apalah arti dunia tanpa kecepatan? Bahkan siput sangat ingin berlari secepat kelinci. Bahkan makanan-makanan kita pun telah menjadi makanan cepat saji, karena kita tidak ingin berlama-lama hanya untuk menunggu sepiring nasi sementara dunia terus berputar cepat tanpa henti.

Begitu pula bagi pemilik komputer, pemuja laptop (bukan pemuja kerang ajaib seperti Sponge Bob ups! ngelantur), pengguna netbook dengan operating System Windows 7 semestinya berbahagia karena pada tips kali ini tips-komputer.com akan berbagi cara agar proses booting windows 7 Anda lebih cepat dari biasanya. Tentu Anda tidak ingin kan booting komputer Anda secepat siput?

Eits! Namun ada beberapa syarat yang harus terpenuhi yaitu prosesor yang Anda gunakan adalah prosesor multi inti atau yang lebih kita kenal dengan dual core (2 inti prosesor) dan quad core (4 inti prosesor).

Namun, jika persyaratan ini belum Anda penuhi tidak apa-apa, ini bukanlah menjadi persoalan karena anda dapat referensikan tips ini kepada teman-teman Anda.
1. Klik Start program
2. Ketikkan msconfig pada kolom search kemudian enter
3. Pilihlah tab boot
4. Klik Advanced
5. Centang Number of proccessors dan pilih “2″ jika prosesor Anda dual qore atau “4″ jika prosesor Anda Quad Core pada menu dropdown.
Demikianlah Tips Trik Komputer tentang Tips Jitu Cara Mempercepat Proses Booting Windows 7 semoga membantu Anda.

»»  READMORE...