Social Icons

Jumat, 31 Mei 2013

Inilah 3 Bahan Pangan Masa Depan

ilustrasi





Permintaan pangan diperkirakan meningkat sekitar 70 persen pada 2050. Untuk memenuhi kebutuhan itu, revolusi hijau difokuskan untuk membantu petani kecil. Kiranya tanaman pangan yang diproduksi dan dikembangkan dalam skala kecil itu hasilnya bakal berdampak signifikan sebagai sumber pangan.

Inilah tiga sumber pangan yang bakal jadi priomadona di masa depan sebagaimana dipaparkan National Geograpic.

  
Kacang arab

Kacang chickpea atau kacang arab yang kaya protein tumbuh di lebih dari 50 negara mulai dari Mediterania sampai Asia Selatan. Jenis kacang ini juga memperkaya tanah dengan nitrogen, sehingga para petani bisa mengurangi pemakaian pupuk.

Varietas baru kacang arab, yang dikembangkan agar dapat tumbuh di kondisi yang lebih keras dan dapat memberantas busuk daun, memungkinkan para petani di Asia dan Afrika meningkatkan hasil panen mereka. Kacang arab juga kaya kandungan nutrisi. Kandungan proteinnya lebih dari dua kali protein jagung. Sementara kandungan seratnya  lebih dari empat kali serta beras merah.
  

Serangga

Serangga merupakan penganan yang bergizi. Jumlahnya pun melimpah dan seringkali renyah. Belalang, kumbang badak, dan rayap hanya sebagian dari lebih dari seribu spesies serangga yang dimakan di seluruh dunia. Kebanyakan dicari di alam liar. Tetapi seiring peningkatan harga pangan, peternakan serangga mungkin akan menjadi industri yang berkembang pesat.
  

Kentang

Bentuknya memang sederhana. Tetapi kentang merupakan sumber karbohidrat sehingga bisa menjadi makanan pokok pengganti nasi, roti, atau sagu. Sebagai produsen kentang terbanyak di dunia, Cina sedang memgembangkan benih kentang bebas penyakit dan varietas-varietas baru yang disesuaikan untuk berbagai iklim saat populasinya bertambah.



Sumber :
»»  READMORE...

Berapa Gelas Air Perlu Diminum dalam Sehari?

ilustrasi
Tubuh manusia 70 persennya terdiri dari cairan. Itulah mengapa kita harus cukup minum demi menjaga fungsi organ-organ tubuh tetap optimal.

Cukup minum bukan berarti kita harus minum delapan gelas air per hari, melainkan cairan yang kita minum mencukupi cairan yang hilang dari tubuh. Cairan hilang dari tubuh melalui keringat, urin, napas, dan eksresi cairan lainnya.

Dalam sehari, mungkin tubuh kita kehilangan sekitar delapan hingga sepuluh gelas cairan. Sehingga sejumlah itulah tubuh kita harus mendapat cairan pengganti.

Cairan pengganti tak terbatas yang berasal dari minuman saja. Makanan yang mengandung banyak air seperti buah, sayur, dan makanan lain dapat membantu kita mencukupi kebutuhan cairan. Sehingga mungkin kita hanya butuh menambah sekitar empat hingga enam gelas per hari.

Untuk mengetahui kebutuhan air yang harus diminum, kita perlu mengetahui tanda-tanda yang ditunjukkan oleh tubuh. Satu tanda yang cukup jelas adalah dari urin. Urin yang berwarna kuning terang dan tidak terlalu berbau menunjukkan tanda-tanda tubuh cukup cairan. Semakin pekat warna dan semakin kuat bau dari urin, semakin menunjukkan tubuh kekurangan cairan.

Namun warna dan bau urin ditentukan pula oleh makanan yang kita makan, maka jika berwarna pekat dan berbau tajam, tidak perlu khawatir. Urin akan kembali normal beberapa jam kemudian.

Selain kebutuhan dasar akan cairan, konsumsi air juga berdasarkan aktivitas tubuh. Semakin sering kita berolahraga dan mengeluarkan banyak keringat, maka semakin banyak pula cairan yang harus digantikan. Ada baiknya dua jam sebelum berolahraga, kita meminum dua hingga tiga gelas air. Ini membantu tubuh untuk terhidrasi dengan baik selama olahraga.

Air juga dapat mempercepat metabolisme tubuh, sehingga baik bagi Anda yang ingin mengurangi berat badan. Penelitian menunjukkan, penambahan konsumsi air hingga 1,5 liter perhari dapat membakar 17.400 kalori lebih banyak dalam satu tahun. Ini berarti Anda mampu mengurangi 2,25 kg berat badan.


Sumber :
»»  READMORE...

Perokok Mati 10 Tahun Lebih Awal

Ilustrasi





Merokok sudah jelas merugikan kesehatan, tetapi seberapa merusak? Jawabannya sangat buruk karena perokok beresiko meninggal 10 tahun lebih cepat dibandingkan bukan perokok.

Mungkin kebanyakan perokok akan mengatakan bahwa hidup ada di tangan Tuhan. Para perokok juga kerap berkilah banyak pecandu rokok yang tetap hidup sampai tua tanpa terkena penyakit paru.

Tetapi data penelitian menunjukkan, rata-rata para perokok meninggal sekitar 10-12 tahun lebih cepat. Ini berarti usia harapan hidup perokok 10 persen lebih pendek.

Dua penelitian yang dimuat dalam New England Journal of Medicine menunjukkan dampak buruk rokok. Berdasarkan data dari National Cancer Institute (NCI), tembakau menjadi penyebab utama kematian penyakit yang bisa dicegah.

Usia harapan hidup perokok tiga kali lebih pendek dibanding bukan perokok, risikonya juga sama antara pria dan wanita. Perokok juga enam kali lebih mungkin menderita serangan jantung. Risikonya meningkat seiring dengan jumlah rokok yang mereka hisap.

Rokok juga menyebabkan 443.000 kematian setiap tahunnya, termasuk 49.000 kematian karena menjadi perokok pasif.

Para perokok pasif juga beresiko tinggi menderita penyakit paru obstruktif kronik. Kematian akibat kanker paru juga 90 persen disebabkan akibat kebiasaan merokok.

Beberapa penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, kanker paru, juga terkait erat dengan rokok. Beberapa jenis kanker juga dipicu oleh rokok.

Kesempatan seseorang yang merokok sejak usia muda untuk hidup sampai 80 tahun pada perokok hanya 35 persen, sementara pada bukan perokok mencapai 70 persen. Sayangnya, saat ini hampir 16 persen pelajar sudah merokok.


Sumber :
Medical News Today
»»  READMORE...