Social Icons

Jumat, 07 Desember 2012

Hewan dengan Telur Paling Kuat Sejagat

www.wildaboutbritain.co.uk Eucypris virens


GDANSK, KOMPAS.com - Telur yang lazim dikenal manusia biasanya rentan dan mudah pecah. Tapi, rupanya ada telur yang bisa dibilang paling kuat sejagat, yaitu telur hewan golongan custacea, Eucypris virens, yang juga sering disebut udang biji.

Eucypris virens adalah spesies yang bisa hidup dalam dua fase, seksual dan aseksual. Keduanya punya bentuk yang berbeda. Spesies ini memiliki sperma yang berukuran raksasa, mencapai 1 cm. Dengan kata lain, sperma spesies ini lebih panjang dari tubuhnya sendiri.

Jochen Vandekerkhove, peneliti dari University of Gda?sk di Polandia menguji kekuatan telur tersebut dalam sebuah eksperimen. Telur tersebut dipaparkan dengan sekian tekanan yang berpotensi sangat merusak bagi telur-telur umumnya. Hasil eksperimen dipublikasikan di jurnal Freshwater Biology, Selasa (4/12/2012).

Telur diantaranya disimpan pada suhu -72 derajat Celsius selama 3 minggu, dipaparkan pada radiasi ultraviolet B selama 10 jam, ditaruh dalam kondisi minim oksigen selama seminggu, dipaparkan pada empat macam enzim pencermaan, garam dan insektisida. Untuk pembanding, ada telur lain yang berada di kondisi normal.

Hasil eksperimen seperti diberitakan New Scientist, Kamis (6/12/2012) menunjukkan, hanya faktor sinar ultraviolet B yang memengaruhi telur Eucypris virens. Penetasan telur fase aseksual spesies itu sedikit melambat. Sementara, telur fase seksualnya tak terpengaruh.

Hingga saat ini, hewan yang bisa mengalahkan Eucypris virens adalah water bear, jenis invertebrata yang mampu bertahan di suhu di bawah -273 derajat Celsius dan tetap bertahan di lingkungan hampa antariksa. Eucypris virens mungkin juga harus dikirim ke angkasa.
Sumber :
»»  READMORE...

4 Jenis Lemak yang Sehat

Ilustrasi gambar
KOMPAS.com – Kalau mendengar pola makan sehat biasanya yang terlintas di kepala adalah hindari lemak. Sebenarnya, pola makan sehat tidak mengeliminasi bahan makanan tertentu, termasuk lemak. Dalam moderasi, lemak tertentu, seperti lemak sehat untuk jantung mono-dan polyunsaturated, justru diperlukan oleh tubuh.
Sebagai aturan praktis, sedikitnya kurang dari 30 persen dari total kalori Anda harus terdiri dari lemak, dan dari jumlah ini, hanya 25 persen terdiri dari lemak jenuh dan nol persen lemak trans. Maka bijaklah dalam memilih lemak yang diasup. Berikut 4 jenis makanan mengandung lemak yang disarankan untuk dikonsumsi.

1. Minyak Kelapa
Minyak kelapa telah lama menjadi favorit para vegan untuk menggantikan lemak dari hewan selama bertahun-tahun. Meski termasuk kategori lemak jenuh, minyak kelapa dapat menjadi instrumen untuk kesehatan Anda, karena membantu meningkatkan kadar kolesterol baik. Tambahkan satu sendok teh kecil pada teh Anda. Anda pun dapat menggunakannya sebagai minyak untuk menggoreng .

2. Alpukat
Asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA), seperti  yang dapat ditemukan dalam alpukat, terbukti untuk mengurangi lemak perut.  Selain dibuat jus buah, alpukat bisa dijadikan pengganti mayones dan olesan buat roti isi Anda. Yang perlu Anda lakukan hanya memblender alpukat untuk cocolan atau saus salad dan roti sandwich Anda.

3. Hummus
Selain kacang garbanzo, bahan utama dalam resep ini adalah minyak zaitun. Apakah Anda membelinya di toko atau memilih untuk membuat sendiri, hummus mengandung lemak yang sehat. Jenis utama dari lemak yang terkandung  adalah MUFA. Penelitian telah membuktikan bahwa MUFA terbukti untuk membantu menurunkan risiko penyakit jantung. MUFA juga dapat menurunkan kadar kolesterol, menormalkan pembekuan darah, dan insulin. Kombinasi ini berguna dapat membantu dengan diabetes tipe 2, jadi masukan hummus dalam menu makanan Anda.

4."Flaxseeds" (biji rami)
Mengunyah flaxseeds , Anda benar-benar menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, kanker, dan diabetes. Sementara biji utuh yang besar sempurna bila dijadikan bahan tambahan membuat  smoothie.



Sumber: FitSugar
»»  READMORE...

Inilah 7 Mitos Seputar Tidur

shutterstock
Ilustrasi


KOMPAS.com -  Memiliki kebiasaan tidur yang sehat dan berkualitas adalah salah satu kunci kesehatan.  Banyak hal terkait aktivitas tidur yang memengaruhi aspek kesehatan sehingga penting artinya untuk menjaga dan memerhatikan kualitas tidur Anda sehari-hari. 

Untuk meningkatkan kualitas tidur, ada baiknya Anda juga mendapatkan informasi yang akurat seputar tidur yang sehat. Sayangnya, tak sedikit dari informasi yang berkembang justru merupakan mitos atau sekedar info yang belum tentu kebenarannya dari sisi  keilmuan.  Berikut ini adalah 7 mitos seputar tidur yang berkembang di masyarakat :

1. Kita harus tidur 8 jam setiap hari.

Ini pemahaman yang paling sering ditemui. Angka 8 jam didapatkan dari penelitian Thomas Wehr di tahun 90-an dimana subyek selama 14 jam sehari dikondisikan dalam suasana gelap tanpa bantuan cahaya buatan. Hasilnya memesuki minggu keempat, pola tidur mereka menetap menjadi 4 jam tidur, bangun 1-2 jam, lalu tidur 4 jam lagi. Tetapi jumlah total tidur 8 jam sehari terlanjur tertanam di otak masyarakat.

Tahun 2001, seorang ahli sejarah Roger Ekirch menuliskan hal yang senada dari penelitiannya selam 16 tahun. Manusia tidur 4 jam setelah 2 jam matahari terbenam, lalu bangun selama 2 jam dan akhirnya tidur lagi selama 4 jam.

Nyatanya, kini dengan adanya pencahayaan buatan dan dorongan kehidupan sosial, pola tidur kita sudah amat jauh dari nenek moyang kita. Akankah pola tidur kita akan berevolusi menyesuaikan dengan perkembangan jaman? Atau kesehatan dan produktivitas kita akan terus tergerus akibat kebutuhan tidur yang tak pernah tercukupi?

2. Habis makan kenyang mengatuk.
Setiap jam kita terjaga merupakan hutang tidur yang menyebabkan kantuk. Tapi hutang tidur tak sendirian mengontrol tidur. Ada juga jam biologis yang berdetak dalam diri membantu menentukan saat-saat kita lapar, harus buang air dan juga saat-saat kita aktif dan mengantuk.

Jam biologis dan hutang tidur berlomba-lomba mengontrol kita. Pada saat kita bangun pagi, dengan hutang tidur minimal dan jam biologis yang mulai menanjak kita merasa segar bugar. Semakin siang hutang tidur bertambah, tetapi dengan jam biologis yang tinggi, kita merasa segar bugar.

Setelah makan siang dengan jumlah hutang tidur yang agak tinggi, jam biologis kita menurunkan keterjagaannya hingga kita mengantuk. Saat ini biasa disebut dengan after lunch circadian dipping.

3. Hutang tidur bisa dibayar lunas.
Jam biologis kita amat peka cahaya. Ini alasannya nenek moyang kita sebelum adanya cahaya buatan, jarang mengalami gangguan tidur seperti sekarang. Kini ada gangguan tidur tersendiri yang dulu tak ada: Gangguan jam biologis.

Dengan pergeseran pola tidur dan dorongan kehidupan sosial, manusia kini banyak mengalami kekurangan tidur. Kurang tidur ini juga disebut sebagai hutang tidur. Hutang tidur yang hebat akibat kekurangan tidur akan mengalahkan jam biologis. Akibatnya kita tetap mengantuk sepanjang hari.

Masalahnya, hutang harus dibayar. Dengan tidur siang? Tidur lebih banyak di akhir pekan? Tidur lebih awal?

Kemampuan tidur siang akan berkurang seiring dengan pertambahan usia. Jika dewasa muda bisa tidur 2-3 jam di siang hari, sementara orang yang lebih tua hanya bisa tidur 20 menitan saja.

Bagaimana jika tidur lebih awal saja, karena malam kemarin kurang tidur? Boleh saja, tetapi waspadai perubahan pola tidur. Tidur akan lebih mudah jika kita rutin tidur teratur dengan jadwal yang kurang lebih sama. Lagi pula, sedikit hutang tidur malah membantu kita tidur lebih nyenyak di malam berikutnya kok.

4. Tidur awal, dan bangun sepagi mungkin adalah yang terbaik
Kita sering mendengar nasehat seperti ini. Dari mana? Dari orang-orang tua kita.Tapi pahami juga bahwa pada era mereka, akses listrik dan cahaya buatan masih sangat terbatas. Jam biologis bisa dikatakan masih amat peka terhadap siklus gelap dan terang alami.

Cahaya dan denyut kehidupan 24 jam tak bisa dihindari mempengaruhi pola tidur kita. Beberapa penelitian tunjukkan bahwa kita tidur 2 jam lebih sedikit dibanding nenek moyang kita.

Pergeseran pola tidur paling dirasakan oleh remaja-dewasa muda. Usia mereka membutuhkan tidur 8,5-9,25 jam sehari. Dengan hilangnya pola tidur sore seperti nenek moyang kita, dewasa muda hanya tidur di malam hari saja. Jam biologis mereka memberikan rasa kantuk mendekati tengah malam. Padahal kehidupan masa kini menuntut mereka untuk tetap bangun pagi!

Tidur awal dan bangun pagi bagi dewasa muda memiliki perbedaan. Bangun jam 7:30 pagi bagi seorang remaja, sama rasanya dengan orang tuanya bangun pada jam 5:00 pagi. Jika orang tua bangun jam 5:00 pagi dengan rasa segar bugar penuh vitalitas, anak-anak muda ini bangun dengan rasa mengantuk, berkabut dan tak segar. Bangun jam 5:00 pagi bagi dewasa muda sama seperti jika orang tuanya bangun jam 2:00-3:00 dini hari.

5. Tidur hanya membutuhkan kedisiplinan.
Sedangkan untuk tidur memang dibutuhkan kedisiplinan. Disiplin untuk menjaga jadwal tidur, disiplin untuk mempersiapkan tidur, disiplin untuk mematikan semua alat komunikasi dan monitor beberapa menit sebelum tidur, dan displin-disiplin lainnya. Tetapi seperti tulisan di atas tadi, kedisiplinan ini perlu juga mempertimbangkan jadwal dan jam biologis.

Siapa pun sebaiknya sudah mematikan alat-alat yang memancarkan cahaya satu jam menjelang tidur. Dewasa muda sebaiknya sudah mematikan alat-alat komunikasi sejak jam 10 malam. Kekurangan tidur dan smartphone yang tetap menyala menjadi penyebab sleeptexting pada remaja.

Disiplin agar tidur seturut jadwal yang sesuai dengan jam biologis. Memaksakan tidur terlalu sore pada remaja akan percuma saja, tanpa perhatikan jam biologisnya. Jika mau menggeser jam tidur remaja, ada caranya tersendiri. Majukan 15 menit setiap 2 malam. Jangan langsung geser 1-2 jam.

6. Mengantuk adalah kemalasan.
Mengantuk bukanlah kemalasan. Mengantuk menunjukkan kebutuhan akan tidur belum terpenuhi. Itu saja.

Kantuk tentu menurunkan produktivitas. Hanya tidurlah yang dapat mengembalikan dan menyegarkan kemampuan kognitif-mental kita. Dengan tidur pula emosi kita seperti disegarkan hingga lebih positif. Jadi sebenarnya, menjaga tidur tetap sehat sebenarnya justru meningkatkan produktivitas.

Kafein dan berbagai minuman penambah energi hanya menunda kantuk. Terkadang memang kita perlukan, tetapi apakah harus terus menerus?

Sayangnya lagi orang belum banyak yang tahu bahwa ada juga gangguan tidur yang sebabkan orang selalu mengantuk. Sebutannya adalah hipersomnia. Gangguan tidur itu antara lain narkolepsi, sleep apnea, periodic limb movements in sleep dan lain-lain.

7. Mendengkur tanda tidur yang lelap.
Sebaliknya orang yang ngorok biasanya tidur tak lelap. Mendengkur yang merupakan tanda dari sleep apnea atau henti nafas saat tidur. Henti nafas terjadi akibat saluran nafas yang melemas dan menyempit saat tidur. Walau gerakan nafas tetap ada, udara tak ada yang dapat lewat. Dalam keadaan sesak, mekanisme pertahanan tubuh akan membangunkan otak sejenak, untuk mengambil nafas. Setelahnya penderita langsung kembali tidur.

Walau mengalami henti nafas ratusan kali penderita sleep apnea tak pernah ingat kalau dirinya terbangun-bangun dari tidur. Tetapi, ia bangun tak segar dan terus mengantuk di siang hari biarpun tidur sudah cukup lama.

Tanpa ia sadari, berbagai penyakit pun menghinggapi sebagai konsekuensi mendengkur seperti, hipertensi, diabetes, gangguan jantung, impotensi hingga stroke. Sampai saat ini, mendengkur masih merupakan gangguan tidur paling berbahaya tapi paling diabaikan masyarakat kita.
»»  READMORE...

Produk Antiseptik Juga Terkontaminasi Bakteri

shutterstock


KOMPAS.com - Berbagai produk antiseptik yang sebenarnya ditujukan untuk mencegah bakteri masuk ke tubuh ternyata juga bisa terkontaminasi organisme dan patogen.

Dalam laporan yang dimuat dalam New England Journal of Medicine, para ilmuwan dari U.S Food and Drug Administration (FDA) menjelaskan wabah penyakit bisa timbul karena kontaminasi produk alkohol sekali pakai atau antiseptik peralatan bedah.

"Petugas kesehatan harus waspada bahwa produk antiseptik topikal yang terkontaminasi bisa menyebabkan infeksi dan hasil isolasi klinis spesimen mikroba membuktikan produk tersebut terkontaminasi," tulis para ilmuwan dalam laporannya.

Menurut Dr.Bruce Hirsch, ahli penyakit infeksi, tidak ada produk yang bisa bebas bakteri 100 persen. "Bakteri sangat banyak jenisnya dan mereka bisa beradaptasi di berbagai lingkungan," katanya.

Meski begitu, menurutnya FDA seharusnya bisa mewajibkan produsen antiseptik untuk mensterilkan peralatannya. Saat ini produk antiseptik tidak diproduksi dalam lingkungan yang steril.

Keharusan bagi produsen produk antiseptik untuk menyediakan lingkungan yang steril memang tidak ada karena dahulu para pakar menganggap setiap patogen akan mati dengan sendirinya dalam produk antiseptik.

Namun kenyataannya tidak demikian. Menurut penelitian yang dilakukan FDA, beberapa wabah penyakit di AS belakangan ini timbul karena kontaminasi alat-alat medis atau produk antiseptik.

Sayangnya memang sulit untuk mendeteksi ada tidaknya kontaminasi dalam suatu produk atau menemukan darimana cemaran itu berasal.

Misalnya saja produk alkohol untuk mensterilkan bagian kulit pasien sebelum dibedah. Jika produk itu terkontaminasi belum tentu setiap pasien akan sakit. Namun jika produk itu menyebabkan penyakit pada pasien lain, tetap sulit untuk mengisolasi produk itu sebagai penyebab infeksinya.

Kontaminasi produk bisa terjadi selama proses pembuatan atau saat digunakan. Beberapa produk yang pernah terkontamintasi antara lain idophors (antiseptik yang mengandung iodine), produk-produk alkohol, antiseptik sebelum operasi, serta antiseptik untuk membersihkan alat-alat bedah.

Saat ini, FDA sedang mengkaji perlu tidaknya perusahaan alat medis menciptakan ruang produksi yang steril.

Sumber :
Healthday News
»»  READMORE...

Teka-teki Jambul di Bulan Saturnus

NASA Jambul di wilayah ekuator Iapetus yang direkam oleh wahana antariksa Cassini.

SAN FRANSISCO, KOMPAS.com - Salah satu bulan planet Saturnus, Iapetus, memiliki bentuk yang aneh. Iapetus memiliki jambul, alias formasi gunung, yang menjulang setinggi 19,2 km dari permukaan di wilayah ekuator. Sampai saat ini, sebab musabab munculnya jambul itu masih jadi teka-teki.

Sebelumnya, ilmuwan berpendapat bahwa jambul itu muncul akibat aktivitas tektonik pada bulan itu sendiri. Alternatif lain adalah adanya benda langit serupa bulan yang mengembara terlalu dekat dengan Iapetus dan justru mengalami disintegrasi dan membentuk formasi gunung.

Dalam pertemuan tahunan American Geophysical Union yang diadakan di San Fransisco, Selasa (5/12/2012), Gabriel Tobie dari University of Nantes di Perancis menjelaskan teori baru tentang pembentukan jambul tersebut. Teori ini sedikit berbeda dengan yang sebelumnya.

Menurut Tobie, segera setelah terbentuk, Iapetus berputar pada porosnya dengan kecepatan sekali selama 6 jam. Namun setelah berusia 10 juta tahun, objek berukuran 800 - 1040 km menumbuk permukaan bulan itu dan 'tertanam' di dalamnya.

Tumbukan itu mengubah rotasi Iapetus. Periode rotasi Iapetus menjadi lebih lambat, menjadi 30 jam per putaran. Perubahan yang tiba-tiba itu menyebabkan kerak bulan itu terdeformasi. bagin kutub jadi lebih mendatar. Sementara bagian ekuatornya seperti dicubit hingga membentuk formasi gunung.

"Adalah mungkin bahwa satu tumbukan bisa mengubah rotasi Iapetus. Kita bisa menghasilkan puncak tersebut jika suatu benda langit memang bergerak sangat cepat sebelumnya," kata Tobie seperti dikutip oleh Wired Science, Selasa lalu.

Meskipun teori itu menarik, banyak ilmuwan menyikapinya dengan skeptis. Perubahan putaran benda langit takkan terjadi sebegitu mudah. Selain itu, simulasi mungkin belum memperhitungkan interior bulan dengan tepat. Pada akhirnya, si jambul tetap teka-teki.
 
Sumber :
»»  READMORE...

Dinosaurus Baru, Berhidung Besar dan Tak Punya Jempol

DevianArt Latirhinus

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Spesies dinosaurus baru ditemukan di wilayah utara Meksiko. Dinamai Latirhinus uitstlani, dinosaurus itu ditemukan di wilayah Coahuila dan diperkirakan hidup di masa Cretaceus Akhir, sekitar 73 juta tahun lalu.

Publikasi ilmiah penemuan dinosaurus tersebut dimuat di jurnal Historical Biology, jurnal internasional bidang palaebiologi, kehidupan masa lampau.  L. uitstlani, seperti namanya, memiliki karakteristik unik berupa hidung yang lebar.

"Juga, hidung dinosaurus itu memiliki ruang tambahan bagi struktur jaringan lunak, serupa kantung yang elastis, untuk tujuan penampilan, pengenalan diri dan komunikasi secara umum," kata Albert Prieto-Márquez, pimpinan tim peneliti seperti dikutip Discovery, Rabu (6/12/2012).

Dalam penelitian, Prieto-Márquez yang merupakan peneliti post-doktoral dari Bayerische Staatssammlung für Paläontologie und Geologie di Munich, Jerman, menganalisis fosil dinosaurus bersama rekannya, Claudia Inés Serrano Brañas.

Ia menemukan, selain memiliki hidung besar, dinosaurus ini juga punya kaki belakang yang kekar dengan tiga jari. Sementara, kaki depannya kecil dan memiliki empat jari. Dengan kata lain, Prieto-Márquez menemukan bahwa dinosaurus ini tak memiliki jempol.

"Ketika berjalan dan makan, L. uitstlani akan berjalan normal dengan empat kaki, walaupun ketika kecepatan dan lari dibutuhkan, dinosaurus ini menggunakan dua kaki. Ekor yang panjang memanjang ke belakang untuk memberi keseimbangan bagian depan tubuh," jelas Prieto-Márquez.

Penemuan dinosaurus ini penting karena beberapa hal. Pertama, penemuan ini menambah wawasan tentang dinosaurus jenis hadrosaurid secara anatomi dan evolusi. Kedua, temuan ini mengisi gap pengetahuan tentang dinosaurus di wilayah selatan Amerika Utara.

Ketiga, dinosaurus ini menyuguhkan hubungan antara dinosaurus di Amerika Utara dan Amerika Selatan. Terakhir, temuan ini menegaskan spekulasi sebelumnya bahwa dinosaurus jenis ini mendominasi wilayahnya. penelitian selanjutnya penting untuk mengungkap ukuran dan bentuk dinosaurus ini.
Sumber :
DISCOVERY
»»  READMORE...

Kamis, 06 Desember 2012

Kurus Tak Berarti Aman dari Risiko Sakit Jantung

shutterstock


KOMPAS.com - Memiliki tubuh yang kurus tidak serta merta membuat seseorang memiliki kadar kolesterol yang rendah da berisiko lebih kecil mengidap penyakit pembuluh darah dan jantung (kardiovaskular). Seseorang yang bertubuh kurus, apabila memiliki riwayat kadar kolesterol tinggi dalam keluarga, tetap memiliki risiko lebih besar mengalami penyakit jantung.

Seperti diungkapkan spesialis penyakit dalam dari Brawijaya Clinic Jakarta dr. Dedy Sudrajat Sp.PD, Kamis (6/12/2012), kadar kolesterol dalam darah selain dari asupan makanan juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetika.

"Kolesterol juga diproduksi sendiri oleh tubuh dalam organ hati, yaitu sebanyak 80 persennya. Sehingga kadar kolesterol tidak bisa diindikatori dari berat badan. Apabila orang kurus, namun memiliki risiko kolesterol dari keturunannya, bisa saja kadarnya lebih tinggi dari orang gemuk," ungkap Dedy.

Deddy menekankan, tingginya kadar kolesterol perlu diwaspadai karena menjadi salah satu faktor risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang merupakan penyakit penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia. Selain itu, kolesterol juga dapat dikorelasikan pada penyakit kardiovaskular lain.

Kolesterol, papar Dedy, sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh karena memiliki fungsi penting, diantaranya menyusun struktur membran sel, sebagai pelindung kulit dari racun dan kekeringan kulit, prekursor hormon steroid, prekursor asam empedu, dan pembentukan vitamin D (bersama sinar UV). Namun apabila jumlahnya tidak sesuai maka akan menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan.

Dedy juga mengatakan penurunan kolesterol 10 persen saja sudah dapat menurunkan 50 persen resiko penyait jantung. Oleh karenanya, sangat penting untuk menurunkan kadar kolesterol apabila sudah melebihi batas normal. Batas normal kolesterol total adalah di bawah 200 mg/dL, dengan trigiserida kurang dari 150 mg/dL, HDL (kolesterol baik) adalah di atas 60 mg/dL, sedangkan LDL  (kolesterol jahat) adalah kurang dari 130 mg/dL.

Tes kadar kolesterol teratur sangat disarankan oleh Dedy. "Mulai usia 20 tahun sebaiknya dilakukan pemeriksaan. Namun apabila memiliki keturunan kolesterol dapat dilakukan lebih awal, bahkan dari usia kanak-kanak," ujarnya

Strategi memperbaiki kadar kolesterol menurut Dedy sebenarnya mudah. Antara lain dengan mengatur pola makan, memperbanyak aktivitas fisik, berhenti merokok, mengurangi stres, mengontrol berat badan, mengubah gaya hidup, dan nutritional genomics. Strategi ini juga dapat diterapkan apabila kadar jenis kolesterol tertentu tidak sesuai. Dengan hanya senantiasa menjalani gaya hidup sehat, kadar kolesterol dapat terus dijaga tetap normal.
»»  READMORE...