Social Icons

Jumat, 07 Desember 2012

Produk Antiseptik Juga Terkontaminasi Bakteri

shutterstock


KOMPAS.com - Berbagai produk antiseptik yang sebenarnya ditujukan untuk mencegah bakteri masuk ke tubuh ternyata juga bisa terkontaminasi organisme dan patogen.

Dalam laporan yang dimuat dalam New England Journal of Medicine, para ilmuwan dari U.S Food and Drug Administration (FDA) menjelaskan wabah penyakit bisa timbul karena kontaminasi produk alkohol sekali pakai atau antiseptik peralatan bedah.

"Petugas kesehatan harus waspada bahwa produk antiseptik topikal yang terkontaminasi bisa menyebabkan infeksi dan hasil isolasi klinis spesimen mikroba membuktikan produk tersebut terkontaminasi," tulis para ilmuwan dalam laporannya.

Menurut Dr.Bruce Hirsch, ahli penyakit infeksi, tidak ada produk yang bisa bebas bakteri 100 persen. "Bakteri sangat banyak jenisnya dan mereka bisa beradaptasi di berbagai lingkungan," katanya.

Meski begitu, menurutnya FDA seharusnya bisa mewajibkan produsen antiseptik untuk mensterilkan peralatannya. Saat ini produk antiseptik tidak diproduksi dalam lingkungan yang steril.

Keharusan bagi produsen produk antiseptik untuk menyediakan lingkungan yang steril memang tidak ada karena dahulu para pakar menganggap setiap patogen akan mati dengan sendirinya dalam produk antiseptik.

Namun kenyataannya tidak demikian. Menurut penelitian yang dilakukan FDA, beberapa wabah penyakit di AS belakangan ini timbul karena kontaminasi alat-alat medis atau produk antiseptik.

Sayangnya memang sulit untuk mendeteksi ada tidaknya kontaminasi dalam suatu produk atau menemukan darimana cemaran itu berasal.

Misalnya saja produk alkohol untuk mensterilkan bagian kulit pasien sebelum dibedah. Jika produk itu terkontaminasi belum tentu setiap pasien akan sakit. Namun jika produk itu menyebabkan penyakit pada pasien lain, tetap sulit untuk mengisolasi produk itu sebagai penyebab infeksinya.

Kontaminasi produk bisa terjadi selama proses pembuatan atau saat digunakan. Beberapa produk yang pernah terkontamintasi antara lain idophors (antiseptik yang mengandung iodine), produk-produk alkohol, antiseptik sebelum operasi, serta antiseptik untuk membersihkan alat-alat bedah.

Saat ini, FDA sedang mengkaji perlu tidaknya perusahaan alat medis menciptakan ruang produksi yang steril.

Sumber :
Healthday News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar