MEXICO CITY, KOMPAS.com -
Spesies dinosaurus baru ditemukan di wilayah utara Meksiko. Dinamai
Latirhinus uitstlani, dinosaurus itu ditemukan di wilayah Coahuila dan
diperkirakan hidup di masa Cretaceus Akhir, sekitar 73 juta tahun lalu.
Publikasi ilmiah penemuan dinosaurus tersebut dimuat di jurnal Historical Biology, jurnal internasional bidang palaebiologi, kehidupan masa lampau. L. uitstlani, seperti namanya, memiliki karakteristik unik berupa hidung yang lebar.
"Juga, hidung dinosaurus itu memiliki ruang tambahan bagi struktur jaringan lunak, serupa kantung yang elastis, untuk tujuan penampilan, pengenalan diri dan komunikasi secara umum," kata Albert Prieto-Márquez, pimpinan tim peneliti seperti dikutip Discovery, Rabu (6/12/2012).
Dalam penelitian, Prieto-Márquez yang merupakan peneliti post-doktoral dari Bayerische Staatssammlung für Paläontologie und Geologie di Munich, Jerman, menganalisis fosil dinosaurus bersama rekannya, Claudia Inés Serrano Brañas.
Ia menemukan, selain memiliki hidung besar, dinosaurus ini juga punya kaki belakang yang kekar dengan tiga jari. Sementara, kaki depannya kecil dan memiliki empat jari. Dengan kata lain, Prieto-Márquez menemukan bahwa dinosaurus ini tak memiliki jempol.
"Ketika berjalan dan makan, L. uitstlani akan berjalan normal dengan empat kaki, walaupun ketika kecepatan dan lari dibutuhkan, dinosaurus ini menggunakan dua kaki. Ekor yang panjang memanjang ke belakang untuk memberi keseimbangan bagian depan tubuh," jelas Prieto-Márquez.
Penemuan dinosaurus ini penting karena beberapa hal. Pertama, penemuan ini menambah wawasan tentang dinosaurus jenis hadrosaurid secara anatomi dan evolusi. Kedua, temuan ini mengisi gap pengetahuan tentang dinosaurus di wilayah selatan Amerika Utara.
Ketiga, dinosaurus ini menyuguhkan hubungan antara dinosaurus di Amerika Utara dan Amerika Selatan. Terakhir, temuan ini menegaskan spekulasi sebelumnya bahwa dinosaurus jenis ini mendominasi wilayahnya. penelitian selanjutnya penting untuk mengungkap ukuran dan bentuk dinosaurus ini.
Publikasi ilmiah penemuan dinosaurus tersebut dimuat di jurnal Historical Biology, jurnal internasional bidang palaebiologi, kehidupan masa lampau. L. uitstlani, seperti namanya, memiliki karakteristik unik berupa hidung yang lebar.
"Juga, hidung dinosaurus itu memiliki ruang tambahan bagi struktur jaringan lunak, serupa kantung yang elastis, untuk tujuan penampilan, pengenalan diri dan komunikasi secara umum," kata Albert Prieto-Márquez, pimpinan tim peneliti seperti dikutip Discovery, Rabu (6/12/2012).
Dalam penelitian, Prieto-Márquez yang merupakan peneliti post-doktoral dari Bayerische Staatssammlung für Paläontologie und Geologie di Munich, Jerman, menganalisis fosil dinosaurus bersama rekannya, Claudia Inés Serrano Brañas.
Ia menemukan, selain memiliki hidung besar, dinosaurus ini juga punya kaki belakang yang kekar dengan tiga jari. Sementara, kaki depannya kecil dan memiliki empat jari. Dengan kata lain, Prieto-Márquez menemukan bahwa dinosaurus ini tak memiliki jempol.
"Ketika berjalan dan makan, L. uitstlani akan berjalan normal dengan empat kaki, walaupun ketika kecepatan dan lari dibutuhkan, dinosaurus ini menggunakan dua kaki. Ekor yang panjang memanjang ke belakang untuk memberi keseimbangan bagian depan tubuh," jelas Prieto-Márquez.
Penemuan dinosaurus ini penting karena beberapa hal. Pertama, penemuan ini menambah wawasan tentang dinosaurus jenis hadrosaurid secara anatomi dan evolusi. Kedua, temuan ini mengisi gap pengetahuan tentang dinosaurus di wilayah selatan Amerika Utara.
Ketiga, dinosaurus ini menyuguhkan hubungan antara dinosaurus di Amerika Utara dan Amerika Selatan. Terakhir, temuan ini menegaskan spekulasi sebelumnya bahwa dinosaurus jenis ini mendominasi wilayahnya. penelitian selanjutnya penting untuk mengungkap ukuran dan bentuk dinosaurus ini.
Sumber :
DISCOVERY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar