“Mencintai
sebuah tanah air adalah merasakan, mungkin menyadari, bahwa tak ada
negeri lain, tak ada bangsa lain, selain dari yang satu itu, yang bisa
sebegitu rupa menggerakkan hati untuk hidup, bekerja dan terutama untuk
mati.”
Goenawan Mohamad, budayawan populer pernah menuliskan hal
tersebut pada sebuah artikel di Tempo (Caping: Catatan Pinggir). Memang,
mencintai Indonesia sungguh membuat kita semangat untuk hidup dan
membangun negeri ini. Keindahan Nusantara telah membuat orang dari
negeri barat terbeliak, cemburu, hingga bernafsu menguasainya.
Bromo dan Semeru
Rinjani
Raja Ampat
Pulau Lengkuas, Belitung
Petani Dieng
Borobudur
Situ Gunung
Tanah Lot, Bali
Wakatobi
6 Hewan Langka Dari Indonesia Yang Mirip dengan Hewan Mitologi
Hewan
mitologi atau hewan legenda yang biasanya hanya kita dengar dari
dongeng-dongeng ternyata ada di Indonesia setidaknya mirip dengan hewan
mitologi yang dimaksud.
1. Burung Cendrawasih dengan Burung Phoenix
Burung
Cendrawasih yang bisa ditemukan di Papua, Indonesia ini sering dijuluki
dengan bird of paradise atau phoenix bird. Burung ini memang memiliki
bentuk dan warnanya yang unik sekilas mirip dengan hewan mitologi
Phoenix. Tentu saja bulu-bulu Cendrawasih bukan dari api seperti
Phoenix. Walaupun begitu Cendrawasih adalah burung yang sangat indah
bentuknya. Burung ini dikenal karena bulu yang sangat memanjang dengan
warna merah atau kuning yang indah.
* Phoenix dalam mitologi dari
Mesir kuno adalah burung api keramat. Phoenix membakar dirinya sendiri
oleh api dan dilahirkan kembali dari api. Biasanya digambarkan mempunyai
bulu emas dan merah.
2. Komodo dengan Naga
Pada
awal abad 19 di Eropa tersiar kabar tentang adanya naga raksasa yang
hidup di kepulauan Indonesia. Para pelaut militer Belanda waktu itu
pernah memberi laporan bahwa makhluk tersebut kemungkinan berukuran
sampai tujuh meter panjangnya, dengan tubuh raksasa dan mulut yang
senantiasa menyemburkan api. Kolonial Belanda kemudian mengirim satu
regu tentara terlatih, dan mendarat di pulau Komodo, Nusa Tenggara
Timur. Ternyata mereka menemukan Komodo. Komodo mirip naga-naga pada
lukisan zaman abad pertengahan. Hal yang membedakan Komodo dari naga,
ialah Komodo tidak menyemburkan lidah api.
*Dragon atau naga adalah hewan dengan ukuran yang besar. Mereka berbentuk reptil dan nafasnya dapat menyemburkan api.
3. Tarsier dengan Gremlin
Di
pulau Sulawesi, ditemukan suatu tarsier kerdil yang masih hidup, salah
satu primata yang paling langka dan paling kecil di dunia. Binatang ini
memiliki mata dan telinga besar yang mirip dengan binatang Gremlin.
Pygmy tarsier berukuran kecil dengan bobot hanya 50 gram. Hewan ini
hidup di atas pohon dan banyak melakukan aktivitasnya di malam hari.
*
Gremlin adalah tokoh monster bertubuh kecil dan berwarna hijau. Gremlin
sangat mengganggu dan mengkonsumsi energi listrik. Menurut dongeng
orang-orang Inggris, Gremlin suka merusak mesin pesawat.
4. Dugong dengan Duyung
Pernah
dengar cerita pelaut yang pernah melihat duyung?.. Kemungkinan duyung
itu adalah mamalia air yang dikenal sebagai dugong. Mamalia ini bisa
ditemukan di perairan dangkal perairan Indonesia terutama kawasan timur.
Dugong ini memang tidak memiliki badan manusia. Dugong adalah mamalia
laut pemakan tumbuhan.
* Puteri duyung adalah makhluk air yang memiliki kepala dan tubuh layaknya seorang perempuan dan ekor menyerupai ikan.
5. Badak bercula satu dengan Unicorn
Marcopolo
pada abad 13 dalam tulisannya pernah melihat Unicorn berwarna hitam di
kepulauan Indonesia. Ternyata yang ditemukan Marco Polo itu bukannya
unicorn, melainkan badak. Di Ujung Kulon terdapat Badak bercula satu
seperti halnya Unicorn yang memiliki satu tanduk di kepalanya. Badak
Jawa merupakan binatang terbesar di Jawa. Beratnya bisa mencapai 1,5
ton.
* Unicorn merupakan kuda dengan tanduk yang panjang di kepalanya.
6. Bekantan dengan Tengu
Orang-orang
Jepang yang melihat Bekantan menyebutkan bahwa hewan ini mirip dengan
tengu, makhluk mitologi yang dikenal di Jepang. Kera Bekantan merupakan
kera yang memiliki hidung yang panjang berbeda dengan kera pada umumnya.
Karena Hidung panjangnya ini, orang Jepang menyebutnya sebagai monyet
Tengu. Bedanya Bekantan tidak memiliki sayap seperti Tengu. Bekantan
bisa ditemukan di Pulau Kalimantan.
*Tengu adalah makhluk mitologi
Jepang. Tengu memiliki wajah merah dan hidung yang luar biasa panjang.
Tengu juga memiliki sepasang sayap, serta kuku kaki dan tangan yang
sangat panjang.
Hewan-hewan Indonesia yang disebutkan tadi memang
bukanlah hewan mitologi, mereka benar-benar ada tetapi hewan-hewan
tersebut kini terancam kepunahan. Kalau mereka punah, mereka akan
benar-benar menjadi hewan mitologi yang hanya akan jadi dongengan untuk
anak cucu kita di masa depan. Kita bangsa Indonesia wajib menjaganya
dari kepunahan.
hewan bawah laut indonesia yang beraneka ragam
biasanya
hewan bawah air bersembunyi di sela trumpukarang untuk berlindung
ataupun menunggu mangsanya datang ini beberapa hewan bawah laut
indonesia yang memiliki keindahan yang sangat menakjubkan
sumbersumber2sumber3