Social Icons

Rabu, 05 Desember 2012

Masturbasi, Kapan Mulai Tak Wajar?

shutterstock



Kompas.com - Pada satu masa dalam hidupnya, hampir semua pria pernah melakukan masturbasi sambil menonton film erotis atau gambar wanita seksi. Para ahli berpendapat, kegiatan tersebut jika dilakukan oleh pria lajang termasuk hal yang normal.
Sebagian pria lajang memang ada yang takut jika kebiasaannya masturbasi dengan materi pornografi itu akan terus berlanjut, tetapi kebanyakan pria mengaku mereka tidak bermasalah untuk mengganti fokus tersebut pada wanita yang nyata yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Yang menjadi masalah dari kegiatan masturbasi dan materi pornografi adalah jika hal itu dilakukan oleh pria yang sedang berada dalam sebuah hubungan. Menurut para ahli ada dua dimensi yang melatari seorang pria menikah melakukan masturbasi, antara lain membantu penyaluran hasrat ketika pasangannya sedang sakit, sedang dalam masa pemulihan pasca melahirkan, atau ketika secara geografi terpisah jarak.
Perilaku itu juga bisa dipicu karena ia sedang marah atau menghukum pasangannya, atau ia tidak mendapatkan apa yang diharapkan dari seks dengan pasangannya. Misalnya karena tuntutan yang tidak terpenuhi atau fantasi yang tidak realistik, atau juga karena tidak tertarik lagi pada perubahan bentuk tubuh pasangan.
Namun jika kebiasaannya menelusuri situs porno untuk melakukan masturbasi itu mempengaruhi bagian lain dari kehidupannya, seperti pekerjaan atau hubungannya dengan pasangan, bisa jadi ia memang terobsesi pada seks. Bila perilaku ini sulit untuk diubah, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan konsultan pernikahan atau psikiater.



Sumber :
»»  READMORE...

Terbukti Ilmiah, Madu Obat Batuk untuk Anak

shutterstock
Ganti gula dengan madu.

KOMPAS.com - Selama ini, orangtua dan sebagian dokter selalu dengan mudah meresepkan dan memberikan obat batuk meski anak hanya mengalami batuk ringan. Di masa depan, tampaknya pemberian obat-obatan tersebut akan mulai bisa dikurangi saat ditemukan terapi herbal yang lebih kecil efek samping dan dampaknya bagi tubuh manusia.

Ternyata penelitian terakhir mengungkapkan, madu dapat mengendalikan batuk pada anak.  Penelitian terkini tersebut menyebutkan bahwa madu lebih efektif dibandingkan plasebo dalam mengontrol batuk malam hari pada anak dengan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA/URI). Kesimpulan tersebut bedasarkan penelitan acak buta ganda terkontrol yang dipublikasikan secara online 6 Agustus di jurnal Pediatrics. Organisasi Kesehatan Dunia pun merekomendasikan madu sebagai pengobatan batuk pada anak dengan infeksi saluran pernapasan atas.

Menurut penelitian terkini, anak-anak dengan infeksi saluran napas atas dan batuk malam hari baik diberi 1 dari 3 produk madu yang berbeda atau plasebo pada pemberian 30 menit sebelum tidur. Hasil utama yang dievaluasi adalah perubahan subyektif dalam frekuensi batuk. Hasil sekunder yang diukur termasuk perubahan dalam tingkat keparahan batuk, efek batuk pada tidur untuk kedua anak dan orangtua, dan nilai gabungan pada survei pra-dan pasca penelitian.

Herman Avner Cohen, MD, Pediatric Ambulatory Community Clinic, Petach Tikva, Israel, membandingkan skor gejala untuk setiap kelompok perlakuan sebelum dan setelah intervensi dan menemukan bahwa pasien dalam semua 3 kelompok madu menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan pasien yang diobati dengan plasebo . Tidak ada perbedaan signifikan antara berbagai jenis madu.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing 3 jenis madu yanitu madu kayu putih, madu jeruk dan madu labiatae lebih efektif dibandingkan dengan plasebo untuk pengobatan semua hasil yang berkaitan dengan batuk malam hari, anak tidur, dan tidur orangtua. Para peneliti mendaftarkan 300 anak dengan Infeksi Saluran Napas Atas, berusia 1 sampai 5 tahun, yang terlihat pada 1 dari 6 klinik masyarakat umum pediatrik antara Januari 2009 dan Desember 2009. Pasien yang memenuhi syarat jika mereka menderita batuk malam hari dikaitkan dengan infeksi saluran pernapasan atas. Anak-anak tidak dilibatkan jika mereka memiliki gejala asma, pneumonia, laryngotracheobronchitis, sinusitis, atau rhinitis alergi. Pasien yang menggunakan setiap batuk atau obat pilek atau madu dalam 24 jam sebelumnya juga dikeluarkan atau tidak dimasukkan dalam penelitian.

Orang tua diminta untuk mengevaluasi anak-anak hari presentasi, ketika tidak ada obat yang telah diberikan, dan kemudian lagi hari setelah dosis tunggal 10 g madu kayu putih, madu jeruk, madu labiatae, atau plasebo (Silan ekstrak tanggal) telah diberikan sebelum waktu tidur. Dari 300 pasien yang terdaftar, 270 (89,7%) menyelesaikan studi satu malam. Usia rata-rata anak-anak ini adalah 29 bulan (kisaran, 12 - 71 bulan). Tidak ada perbedaan usia yang signifikan antara kelompok perlakuan. Keparahan gejala juga serupa di antara semua 4 kelompok perlakuan. Efek samping yang dilaporkan selama 5 pasien dan termasuk sakit perut, mual, dan muntah dan tidak berbeda nyata antara kelompok.

Para penulis mengakui keterbatasan studi, termasuk sifat subjektif dari survei dan fakta bahwa periode intervensi terbatas pada dosis tunggal. Selain itu, mereka mencatat bahwa beberapa perbaikan yang diukur mungkin disebabkan perkembangan alami dari infeksi saluran pernapasan atas, yang dapat memperbaiki dengan perawatan suportif dan waktu.

Berdasarkan temuan tersebut madu dapat ditawarkan sebagai pengobatan alternatif untuk anak usia lebih 1 tahun. Bahkan pada penelitian yang dilakukan Shadkam MN dkk menunjukkan bahwa madu lebih efektif dibandingkan obat batuk dekstrometorphan dan difenhidramin. Hasil studi itu menunjukkan bahwa menerima dosis 2,5-ml madu sebelum tidur memiliki efek yang lebih meringankan pada URI diinduksi batuk dibandingkan dengan dosis obat batuk dekstrometorphan dan difenhidramin.

Sedangkan penelitian terbaru yang dilakukan oleh Oduwole ddk, juga menunjukkan bahwa madu mungkin lebih baik dari bila tidak ada perawatan dan diphenhydramine dalam mengurangi gejala-gejala batuk tetapi tidak lebih baik dari dekstrometorfan. Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan berasa manis, dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga. Jika tawon madu sudah berada dalam sarang nektar dikeluarkan dari kantung madu yang terdapat pada abdomen dan dikunyah dikerjakan bersama tawon lain, jika nektar sudah halus ditempatkan pada sel, jika sel sudah penuh akan ditutup dan terjadi fermentasi.

Rasa manis madu disebapkan oleh unsur monosakarida fruktosa dan glukosa, dan memiliki rasa manis yang hampir sama dengan gula. Madu memiliki ciri-ciri kimia yang menarik, dioleskan jika dipakai untuk pemanggangan. Madu memiliki rasa yang berbeda daripada gula dan pemanis lainnya.Kebanyakan mikroorganisme tidak bisa berkembang di dalam madu karena rendahnya aktivitas air yang hanya 0.6.Sejarah penggunaan madu oleh manusia sudah cukup panjang. Dari dulu manusia menggunakan madu untuk makanan dan minuman sebagai pemanis atau perasa. Aroma madu bergantung pada sumber nektar yang diambil lebah Karena variasi madu asal botani berbeda dalam penampilan, persepsi sensorik dan komposisi.

Komponen utama yang berkaitan dengan gizi dan kesehatan adalah karbohidrat, terutama fruktosa dan glukosa tetapi juga sekitar 25 oligosakarida yang berbeda. Meskipun madu adalah makanan karbohidrat tinggi, indeks glisemik bervariasi dalam berbagai 32-85, tergantung pada sumber botani. Ini mengandung sejumlah kecil protein, enzim, asam amino, mineral, trace elements, vitamin, senyawa aroma dan polifenol. Tinjauan tersebut mencakup komposisi, kontribusi gizi komponennya, efek fisiologis dan gizi. Ini menunjukkan bahwa madu memiliki berbagai efek positif gizi dan kesehatan, jika dikonsumsi pada dosis yang lebih tinggi dari 50 sampai 80 g per asupan.

Madu adalah campuran dari gula dan senyawa lainnya. Sehubungan dengan karbohidrat, madu terutama fruktosa (sekitar 38,5%) dan glukosa (sekitar 31,0%),sehingga mirip dengan sirup gula sintetis diproduksi terbalik, yang sekitar 48% fruktosa, glukosa 47%, dan sukrosa 5%. Karbohidrat madu yang tersisa termasuk maltosa, sukrosa, dan karbohidrat kompleks lainnya. Seperti semua pemanis bergizi yang lain, madu sebagian besar mengandung gula dan hanya mengandung sedikit jumlah vitamin atau mineral.

Madu juga mengandung sejumlah kecil dari beberapa senyawa dianggap berfungsi sebagai antioksidan, termasuk chrysin, pinobanksin, vitamin C, katalase, dan pinocembrin.Komposisi spesifik dari sejumlah madu tergantung pada bunga yang tersedia untuk lebah yang menghasilkan madu. Analisa madu secara umum:Fruktosa: 38.2%, Glukosa: 31.3%, Maltosa: 7.1%, Sukrosa: 1.3%, Air: 17.2%, Gula paling tinggi: 1.5%, Abu (analisis kimia):0.2% Lain-lain: 3.2% Kekentalan madu adalah sekitar 1,36 kilogram per liter. Atau sama dengan 36% lebih kental daripada air.

Kandungan Gizi Madu Nilai nurtrisi per 100 g (3.5 oz)
Energi     1.272 kJ (304 kcal)
Karbohidrat     82.4 g
- Gula     82.12 g
- Serat pangan     0.2 g
Lemak     0 g
Protein     0.3 g
Air     17.10 g
Riboflavin (Vit. B2)     0.038 mg (3%)
Niacin (Vit. B3)     0.121 mg (1%)
Pantothenic acid (B5)     0.068 mg (1%)
Vitamin B6     0.024 mg (2%)
Folate (Vit. B9)     2 ?g (1%)
Vitamin C     0.5 mg (1%)
Calcium     6 mg (1%)
Iron     0.42 mg (3%)
Magnesium     2 mg (1%)
Phosphorus     4 mg (1%)
Potassium     52 mg (1%)
Sodium     4 mg (0%)
Zinc     0.22 mg (2%)

Referensi :

- Herman Avner Cohen, Josef Rozen, Haim Kristal,Yoseph Laks, Mati Berkovitch, Yosef Uziel,Eran Kozer,Avishalom Pomeranz, Haim Efratj Effect of Honey on Nocturnal Cough and Sleep Quality: A Double-blind, Randomized, Placebo-Controlled Study. online August 6, 2012 peds.2011-3075

- Shadkam MN, Mozaffari-Khosravi H, Mozayan MR. A comparison of the effect of honey, dextromethorphan, and diphenhydramine on nightly cough and sleep quality in children and their parents. J Altern Complement Med. 2010 Jul;16(7):787-93.

-  Oduwole O, Meremikwu MM, Oyo-Ita A, Udoh EE. Honey for acute cough in children. Cochrane Database Syst Rev. 2012 Mar 14;3:CD007094.

supported by
CHILDREN GRoW UP CLINIC Yudhasmara Foundation Inspirasi Orangtua Cerdas, Tumbuhkan Anak Semakin Sehat, Kuat dan Pintar. CHILDREN GRoW UP CLINIC I Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat 10210, phone (021) 5703646 - 44466102.
»»  READMORE...

Big Bang Kecerdasan di Cacing Laut

Wikimedia Commons Pikaia gracilens

CAMBRIDGE, KOMPAS.com - Bagaimana dan di mana kecerdasan manusia lahir? Ilmuwan menemukan bahwa "big bang" kecerdasan bermula dari cacing laut yang berukuran mungil. Dua studi yang diterbitkan di jurnal Nature Goescience mengungkapnya.

Ilmuwan berpandangan, kecerdasan bermula dari duplikasi gen yang sangat menentukan kesintasan suatu spesies. Jika gen terduplikasi, mutasi yang lebih cepat, baik yang ujungnya menguntungkan, netral atau merugikan, bisa berlangsung.

Hewan bertulang belakang memiliki banyak duplikasi gen yang memproses glutamat, senyawa yang berperan penting dalam proses belajar dan mengingat. Gen itu berperan dalam pengkodean reseptor yang mengikat glutamat dan komponen sel lain di sel.

Dalam salah satu studi yang dipublikasikan, ilmuwan menemukan bahwa duplikasi gen tersebut bermula dari cacing laut berukuran 5 cm disebut pikaia pada 550 juta tahun lalu. Dari sanalah, kecerdasan dimulai.

"Gen ini menghasilkan big bang kognitif, menghasilkan beberapa perilaku menarik. Ini menghasilkan toolbox molekuler, begitu banyak protein yang ada di sinapsis, batas antar sel saraf," kata Seth Grant, pakar neurosains dari University of Cambridge yang terlibat riset.

Peneliti berupaya melihat apakah duplikasi gen berperan dalam kecerdasan hewan bertulang belakang. Tim Grant menguji tikus putih dengan beragam mutasi untuk mengetahuinya. Tikus dihadapkan pada serangkaian tes visual yang menguji kemampuan belajar dan respon pada lingkungan.

Grant dan rekannya menemukan, mutasi pada gen yang mengendalikan glutamat menentukan respon adaptif tikus pada lingkungan. Kemampuannya menurun. Pada manusia, mutasi pada gen ini dapat menyebabkan skizofrenia.

Bukti ini menunjukkan bahwa duplikasi gen juga berperan dalam evolusi yang lebih cepat pada protein di sistem saraf yang berinteraksi dengan glutamat, memungkinkan vertebrata memiliki respon yang lebih baik pada lingkungan.

"Bukti kami menunjukkan secara pasti bahwa duplikasi gen-gen itu dan ekspansi pada gen di keluarga tersebut menghasilkan serangkaian perilaku yang lebih kompleks pada vertebrata," tegas Grant seperti dikutip Livescience, Selasa (4/12/2012).
Sumber :
LiveScience
»»  READMORE...

Makhluk Aneh Terungkap lewat Ekspedisi Sutradara "Titanic"

MBARI Cacing Acorn

SAN FRANSISCO, KOMPAS.com — Ekspedisi sutradara film Titanic, James Cameron, di laut dalam, termasuk Palung Mariana pada 31 Januari-3 April 2012 lalu, membuahkan hasil menakjubkan. Beragam spesies aneh yang hidup di laut dalam terungkap.

Kevin Hand, astrobiolog dari Jet Propulsion Laboratory Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkap makhluk-makhluk yang ditemukan selama ekspedisi Cameron dalam ajang pertemuan tahunan American Geophysical Union, Selasa (4/12/2012).

Salah satu yang ditemukan dalam ekspedisi Cameron adalah mikroba yang hidup dari zat kimia pada batuan berukuran 10.982 meter di Samudra Pasifik. Peneliti berspekulasi bahwa apa yang dilakukan oleh mikroba itu terkait dengan awal kehidupan di Bumi, bahkan mungkin di bagian Tata Surya lain.

"Kami berpikir bahwa proses kimia pada mikroba itu adalah akar metabolisme. Mikroba ini mungkin adalah mesin yang memicu munculnya kehidupan. Mungkin bukan cuma di sini, tapi juga di dunia lain seperti Europa (satelit Jupiter)," kata Hand seperti dikutip Livescience, Rabu (5/12/2012).

Selain mikroba itu, ekspedisi Cameron juga mengungkap adanya amphipoda (serupa udang) makhluk seukuran 17 cm yang mungkin memakan kayu yang jatuh ke palung. Makhluk itu dikoleksi dan dibawa ke permukaan untuk diteliti.

Doug Bartlett, pakar mikrobiologi dari University of California, San Diego, mengatakan bahwa makhluk itu mengandung protein yang berfungsi membantu jaringan yang mampu bertahan hidup di tekanan tinggi. Protein itu identik dengan obat yang digunakan pada penyakit Alzheimer.

Sejumlah 20.000 mikroba dari palung juga dikoleksi dan dianalisis secara genetik. Penelitian mengungkap bahwa lingkungan laut dalam punya kekayaan akan xenophores, ameba raksasa yang merupakan makhluk hidup dengan ukuran sel terbesar.

Dalam proses latihan di Palung New Britain, Cameron yang menyelam hingga kedalaman 8.200 meter menemukan spesies terbesar mentimun laut dan betapa lingkungan itu kaya akan jenis cacing acorn, invertebrata yang khas karena kotorannya yang berbentuk spiral.

Bukan hanya makhluk hidup yang terungkap. Ekspedisi Cameron juga menguak dasar laut tertua di Bumi yang berusia 180 juta tahun. Batuan di dasar Palung Mariana merupakan lelehan lava saat dinosaurus berjaya di Bumi.

Patty Fryer, geolog dari University of Honolulu, Hawaii, menuturkan bahwa gambar lain yang diambil dalam ekspedisi Cameron di Palung New Britain merupakan bantalan lava terdalam yang pernah dicitrakan.

Palung Mariana merupakan zona subduksi dengan kondisi dua lempeng Bumi bertemu. Air dari wilayah itu berinteraksi dengan batuan, mengubah mineral lewat proses serpentinisation. Proses ini menghasilkan sulfur, metana dan hidrogen yang bisa dikonsumsi bakteri. Ada ekosistem kompleks di palung yang dalam itu.

Beberapa tahun terakhir, peneliti berspekulasi bahwa kehidupan awal Bumi bermula 4 miliar tahun yang lalu di zona subduksi serupa Palung Mariana. Temperatur palung saat itu lebih dingin dari saat ini.

Cameron mengatakan, "Palung laut dalam mungkin menjadi tempat kehidupan muncul di Bumi. Misteri ini perlu dipecahkan. Semoga saja kita bisa menyelam lagi." Cameron yang menyelam dengan Challenger Deep mengatakan, sejauh ini belum ada rencana penyelaman lagi.
Sumber :
LiveScience
»»  READMORE...

Orgasme Efektif Turunkan Berat Badan?

Selain diet dan olah raga ada cara lain yang menyenangkan untuk membuat tubuh Anda lebih ramping.
KOMPAS.com - Sudah diet dan olahraga mati-matian tapi berat badan tak kunjung turun juga. Gimana ya? Sebenarnya ada banyak cara yang tak terduga sekaligus untuk menurunkan berat badan dan mendapatkan tubuh yang ramping.

1. Orgasme
Sebuah penelitian yang dimuat dalam The Journal of American Medical Association lalu mengungkapkan orgasme yang teratur saat bercinta bisa membantu Anda membakar lemak tubuh. Setiap kali mencapai orgasme, hormon DHEA akan meningkat sebagai respons terhadap rangsangan seksual dan orgasme. Hormon ini bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kepandaian, menjaga kulit tetap sehat dan bertindak sebagai antidepresan.

2. Tidur lebih awal

Sering tidur terlalu larut atau bahkan begadang? Hati-hati kulit Anda bisa terkena serangan penuaan dini. Tak hanya itu, Anda juga akan mengalami masalah berat badan. Lebih dari separuh responden survei National Sleep melaporkan bahwa 41 persen orang sering tidur terlalu larut dan begadang. Padahal begadang akan menyebabkan ketidakseimbangan hormon, lonjakan hormon kortisol, menurunkan leptin dan menghabiskan hormon pertumbuhan tubuh. Ini menyebabkan kita terus menerus merasa lapar. Asupan makanan di tengah malam bisa mengacaukan metabolisme kita dan lebih banyak menyimpan lemak dalam kulit.

3. Konsumsi prebiotik
Keseimbangan bakteri sehat dalam sistem pencernaan sangat penting untuk kesehatan tubuh. Probiotik membantu membersihkan usus, mencegah sembelit, mengurangi gejala alergi, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan kulit dan menurunkan berat badan. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition pada tahun 2010 mengungkapkan bahwa bakteri probiotik meningkatkan sensitivitas insulin dengan mengurangi inflamasi sistemik. Makanan berprebiotik ini mengandung banyak serat yang bisa membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

4. Tingkatkan basa
Keasaman dalam tubuh atau ketidakseimbangan pH tubuh akan mengganggu hormon dan metabolisme. Kondisi tubuh yang asam akan menghambat penyerapan vitamin dan mineral dari makanan. Hal ini juga akan mengganggu kemampuan tubuh untuk melakukan detoksifikasi sehingga Anda lebih rentan mengalami perubahan suasana hati dan mudah lelah.

Salah satu cara untuk menguji pH tubuh adalah dengan menggunakan strip pH. Ujilah urin atau air liur Anda saat pagi hari. Jika stripnya berwarna hijau maka pH Anda normal. Makanan yang mengandung alkali (basa) antara lain sayuran hijau, madu, buah-buahan yang banyak air.

5. Konsumsi minyak ikan
Salah satu studi yang dilakukan di University of South Australia mengungkapkan bahwa suplemen minyak ikan bisa mengoptimalkan penghacuran lemak dengan diet dan olahraga. Kombinasikan asupan minyak ikan dengan aerobik tiga kali seminggu selama 12 minggu. Selain bisa menurunkan berat badan, konsumsi minyak ikan ini juga bisa membantu mencegah kehilangan massa otot atau mengendurnya otot akibat diet. Melalui penelitian ini didapatkan peserta yang tidak mengonsumsi minyak ikan bisa kehilangan 2,3 kg massa otot.



Sumber: Blisstree
»»  READMORE...

Kembaran Curiosity Siap Jajal Mars pada 2020

NASA Potret Curiosity di Rocknest. Di sisi kanan Curiosity, terdapat Gunung Sharp yang menjulang setinggi 5 km dari Kawah Gale sebagai latar.

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com — Kesuksesan misi robot Curiosity di Mars membuat Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berencana membangun duplikatnya pada 2020. Perbedaannya, kembaran Curiosity ini akan dilengkapi dengan perangkat sains yang tidak lagi sama.

Namun, di mana lokasi pendaratan atau instrumen apa yang akan dibawa, serta sampel apa yang jadi sasaran, semua itu belum bisa disebutkan. Demikian disampaikan John Grunsfeld, Associate Administrator NASA untuk Sains di Konferensi American Geophysics Union di San Francisco, AS, Selasa (4/12).

Secara virtual, robot baru ini serupa dengan Curiosity yang mendarat di Mars pada 6 Agustus 2012 lalu, akan bertahan selama dua tahun, dan kemungkinan diperpanjang hingga lima tahun. Dengan desain sama dan perlengkapan yang sudah ada, "adik kembar" ini akan berbiaya lebih murah. Diperkirakan NASA akan menghemat sekitar 1 miliar dollar AS (lebih dari Rp 9 triliun).

Untuk mendukung Curiosity yang ada saat ini dan kembarannya, NASA juga berencana menerbangkan orbiter lain ke Mars. Tujuannya untuk mempermudah radio komunikasi antara misi sekarang dan misi di masa depan.

"Jika terlihat 2020 adalah waktu yang cukup lama, sebenarnya tidak. Curiosity saja dikerjakan selama satu dekade," kata Grunsfeld.

Menurut Steve Squyres, peneliti planet dari Cornell University, hal ini merupakan kabar baik. Pasalnya, selama ini, komunitas sains sudah berbagi mengenai bagaimana misi ke Mars selanjutnya dilaksanakan.

"(Misi) itu adalah mengambil sampel yang nantinya kembali ke Bumi. Ini merupakan bagian terpenting dari misi tersebut," kata Squyres.

Curiosity merupakan bagian dari misi Mars Science Laboratory (MSL) yang diluncurkan ke Mars pada 26 November 2011. Tujuan utamanya adalah mencari kemungkinan apakah planet merah ini bisa menampung kehidupan. Selain itu, diselidiki pula berbagai sampel tanah, iklim, dan geologi Mars. (Zika Zakiya/National Geographic Indonesia)
Sumber :
National Geographic Indonesia
»»  READMORE...

Dinosaurus Pertama Ditemukan

Natural History Museum London Nyasasaurus parringtoni

WASHINGTON, KOMPAS.com - Peneliti menemukan fosil makhluk yang mungkin menjadi dinosaurus pertama di jagad raya. Nyasasaurus parringtoni, demikian nama makhluk itu, punya ukuran sekitar 2-3 meter bila tegak dan berat sekitar 20 - 30 kg. Leher dan ekor dinosaurus ini panjang.

Fosil dinosaurus ini pertama kali ditemuan di Tanzania tahun 1930an. Analisis fosil dilakukan baru-baru ini dengan melihat fosil tulang lengan atasnya serta meneliti usia lapisan tanah tempat fosil ditemukan. Tujuan analisis adalah memastikan bahwa fosil yang ditemukan memang dinosaurus.

Hasil analisis yang dipublikasikan di jurnal Biology Letters pada Rabu (5/12/2012) menyatakan bahwa fosil itu memang dinosaurus. Penampang tulang lengan atas menunjukkan bahwa makhluk itu tumbuh secara cepat, ciri khas makhluk seperti dinosaurus, mamalia dan burung.

"Kita bisa menyatakannya berdasarkan jaringan tulang Nyasasaurus parringtoni yang punya banyak sel tulang dan pembuluh darah. Pada hewan, kita cuma menjumpai sel tulang dan darah yang banyak pada sel hewan yang tumbuh cepat," kata Sarah Werning dari University of California, Berkeley.

Werning yang juga terlibat penelitian ini mengungkapkan, ciri lain yang membuat ilmuwan yakin bahwa fosil yang ditemukan merupakan dinosaurus adalah karakteristik tulangnya. Pada tulang lengan atas, terdapat puncak yang membesar tempat otot melekat. Ini cuma dimiliki dinosaurus.

Selama 150 tahun terakhir, ilmuwan berpendapat bahwa dinosaurus sudah eksis sejak masa Triassic Tengah. Namun, ilmuwan belum memiliki bukti pendukung. Pendapat itu cuma didasarkan atas jejak atau fosil yang terfragmentasi.

"Sebelum penemuan ini, semuan dinosaurus sama tuanya dan berasal dari tempat yang sama di Argentina, dan usia sedimen sekitar 230 juta tahun lalu," kata Sterling Nesbitt, pimpinan penelitian dari University of Washington.

"Jadi, penemuan ini mendorong usia dinosaurus ini dan kerabatnya ke masa Triassic Tengah. Inilah bukti terbaik kita yang mendukung dinosaurus eksis sejak masa Triassic tengah," tambah Nesbitt seperti dikutip Livescience, Selasa (4/12/2012).

Berdasarkan hasil penelitian terbaru ini, dinosaurus muncul di Bumi sekitar 240 - 245 juta tahun lalu. Saat itu, Bumi masih terdiri atas satu benua purba, disebut Pangaea. Wilayah Tanzania tempat dinosaurus ini ditemukan merupakan bagian selatan Pangaea.

Nesbitt menambahkan, dinosaurus tak langsung mencapai masa kejayaannya. Makhluk itu berevolusi secara bertahap hingga mencapai puncaknya. Kebanyakan fosil yang dilihat di museum saat ini berasal dari masa kejayaan hewan raksasa itu.
Sumber :
LiveScience
»»  READMORE...