Social Icons

Senin, 01 April 2013

Mengapa Kecanduan Olahraga Berbahaya?






Kecanduan olahraga merupakan kombinasi kata yang rancu. Olahraga selalu memiliki konotasi sehat, sementara kecanduan bernada negatif. Tetapi para pakar menyebutkan cukup banyak orang yang terobsesi gaya hidup sehat, termasuk kecanduan olahraga.

Olahraga merupakan aktivitas yang bisa menyebabkan pelepasan hormon endorfin. Karena itulah orang yang adiksi pada olahraga akan merasakan sensasi yang sama seperti kecanduan alkohol atau narkoba.

David J.Linden, neuroscientist dari sekolah kedokteran John Hopkins University menyebutkan bahwa orang yang kecanduan olahraga juga memiliki rasa ketagihan, bahkan ada gejala seperti putus obat (withdrawal).

Secara umum ada tiga jenis adiksi, kimia, proses, dan psikologi. Kecanduan olahraga dikelompokkan kedalam kelainan proses, seperti halnya adiksi judi dan seks.

"Ketika pikiran memaksa kita untuk melakukan tindakan berulang-ulang demi memuaskan dorongan tersebut, maka itu adalah kelainan," kata Andrew Spanswick, CEO pusat terapi kecanduan alkohol.

Ia menjelaskan, seseorang yang mengalami gangguan kompulsif untuk berolahraga seringkali mengorbankan kegiatan lain demi berolahraga. "Mereka mengalami rasa cemas dan dorongan berlebih untuk berolahraga. Rasa tersebut tidak dimiliki oleh orang yang normal," katanya.

Orang yang kecanduan olahraga pada umumnya adalah mereka yang memiliki trauma, seperti trauma di masa kecil, korban kekerasan, atau kehilangan emosional. Olahraga secara berlebihan itu diharapakan bisa mengompensasi rasa trauma tersebut.

Masalah yang timbul dari kecanduan olahraga bukan hanya merusak tubuh tapi juga seseorang akan sampai pada titik dimana rasa sakit psikologi sudah melebihi manfaat yang normalnya kita dapat dari sudut pandang fisik.

Di usia akhir 30 tahun atau 40 tahun, orang yang kecanduan olahraga baru merasakan efek dari perilakunya itu, antara lain nyeri sendi, gangguan jantung, dan stroke mini.

Penangangan pada orang yang kecanduan olahraga tak jauh berbeda dengan kecanduan lain. Misalnya detoksifikasi, penggunaan obat-obatan, sampai terapi perubahan perilaku.

Sumber :
FOX NEWS
»»  READMORE...

Tak Hanya Manusia, Tikus Pun Bisa Batuk

GUANGZHOU, Batuk ternyata tak hanya dialami manusia. Tikus yang biasa digunakan dalam percobaan di laboratorium pun ternyata bisa batuk. Fakta ini terungkap dari hasil percobaan yang dilakukan oleh sekelompok tim peneliti dari Guangzhou Medical College di China yang telah dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE hari Kamis (21/3/2013) lalu.

Dalam percobaan, tim peneliti memberikan serbuk halus capsaicin, molekul yang membuat cabai terasa pedas, ke 40 tikus. Mereka kemudian ditaruh di sebuah mesin pletysmograph yang mengukur perubahan volume tubuh saat udara mengalir masuk dan keluar tubuh tikus. Tak hanya itu, tim peneliti juga mencoba mendengarkan suara yang dihasilkan tikus melalui mikrofon mini, dan mengamati pergerakan tubuh mereka.

Hasilnya, tikus-tikus yang diuji coba ternyata mengalami batuk ketika diberikan capsaicin. Bahkan, suara bersin, ketukan gigi, garukan hidung, dan sentakan kepala mereka pun bervariasi. Di antara suara-suara yang dihasilkan, peneliti berhasil mengidentifikasi kalau suara "ledakan" ketika tikus batuk bertepatan dengan gerakan melempar kepala mendadak, sentakan pada bagian abdominal, dan mulut yang terbuka.

Batuk yang dialami tikus-tikus itu mengalami penurunan secara dramatis setelah peneliti memberikan obat penekan batuk seperti kodein. Pemberian capsaicin sebelum percobaan juga dapat membantu menekan batuk selama masa percobaan. Tampaknya pemberian itu telah mengurangi sensitivitas saraf tikus terhadap capsaicin.

Dengan penemuan ini, peneliti mengusulkan bahwa tikus juga bisa digunakan dalam percobaan untuk pembuatan obat batuk sirup dan obat lainnya untuk melawan batuk. Adapun Erich Jarvis, pakar behavioural neurobiology dari Duke University Medical Center, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menyebut bahwa penelitian mengungkap perilaku lain dari tikus yang menurut kebanyakan orang tidak mungkin bisa mereka lakukan.

"Akan sangat menarik untuk dilihat, jika memungkinkan, melihat tikus yang batuk dengan sendirinya (tanpa diberi rangsangan), dan mengetahui mekanisme saraf, apakah yang bekerja di otak pada saat itu," kata Jarvis kepada LiveScience yang dikutip pada hari Jumat (29/3/2013). "Seandainya mereka bisa batuk dengan sendirinya, mungkin sirkuit saraf untuk batuk tersebut merupakan prekursor untuk sirkuit komunikasi vokal mereka," tandasnya.
 
Sumber :
»»  READMORE...

Pohon Ulin Terbesar Dunia Ada di Indonesia

green.web.id Pohon Ulin (Eusideroxylon zwageri)

Taman Nasional Kutai (TNK) di Kabupaten Kutai Timur memiliki ulin berumur lebih kurang 1.000 tahun dengan diameter 2,47 meter dan tinggi 20 meter serta merupakan pohon terbesar di dunia.

"Kami temukan pertama kali pada tahun 1993. Pohon tersebut, kata Sarjo, kemudian diukur dan saat itu masih berdiameter 2 meter 41 sentimeter dengan tinggi mencapai 20 meter. Kini, diameternya menjadi 2 meter 47 cm," kata Sarjo, pengaman hutan kawasan TNK, Senin (18/3/2013).

Sebelumnya, kepada wartawan yang mengikuti "Jurnalism Field Trip" Taman Nasional Kutai, 15-17 Maret 2013, dia juga bercerita mengenai penemuannya itu.

"Saat itu, saya menemani seorang peneliti asal Jepang, Putuka Watanabe, yang melakukan penelitian spesies yang ada di kawasan TNK, yang merupakan proyek Kyoto University. Saya melihat saat pulang menemani peneliti itu, kemudian saya sampaikan kepada Putuka Watanabe," katanya.

Ia menjelaskan bahwa perkembangan ulin setiap tahun hanya sekitar 0,5 cm sehingga usia pohon diperkirakan lebih kurang 1.000 tahun.

"Tingginya saat ini sekitar 20 meter, diduga akibat terkena petir. Sebelumnya diperkirakan lebih 30 meter. Kondisi pohon ini masih hidup," kata Sarjo.

Untuk mencapai lokasi ulin raksasa tersebut, perjalanan ditempuh dari Kota Samarinda melalui jalur darat menuju Kantor Balai TNK di Desa Sangkima, Kabupaten Kutai Timur, dengan jarak tempuh 3-4 jam.

Dari Kantor Balai TNK tersebut, perjalanan dilanjutkan dengan trekking menelusuri kawasan hutan dengan jarak sekitar 800 meter atau ditempuh dengan berjalan kaki sekitar satu jam lebih.

Sarjo melanjutkan, temuan ulin terbesar dan tertua di dunia itu juga dibenarkan peneliti dari Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Profesor Nengah Wirawan.

"Pak Prof Nengah Wirawan yang juga melakukan penelitian di TNK juga membenarkan bahwa pohon itu merupakan ulin tertua di dunia," ungkap Sarjo.

Sebanyak 18 wartawan, baik lokal maupun nasional, yang mengikuti Jurnalism Field Trip ini sempat melakukan pengukuran terhadap ulin tersebut dengan cara saling berpegangan sambil melingkari pohon itu. Dibutuhkan tujuh orang yang saling berpegangan untuk bisa melingkari pohon tersebut.

Kepala Balai TNK Erli Sukrismanto mengakui bahwa keberadaan ulin terbesar itu saat ini masih terus dijaga sebagai salah satu kekayaan alam Indonesia.

"Kita harus bangga sebab ada sebuah pohon terbesar di dunia dan tertua yang sampai saat masih tetap terjaga. Kami berharap, seluruh masyarakat ataupun pihak terkait dapat menjaga dan melestarikan keberadaan kayu ulin, khususnya yang terbesar itu, sebab selama ini ulin masih menjadi incaran utama para pelaku pencurian kayu," kata Erli Sukrismanto.
Sumber :
»»  READMORE...

Ilmuwan Ungkap Misteri Pengalaman Mendekati Kematian

Fotolia Ilustrasi pengalaman mendekati kematian
LIEGE, Fenomena pengalaman mendekati kematian (Near Dearth Experience/NDE) seperti melihat cahaya terang, berjalan melewati sebuah terowongan, merasa telah mencapai akhir relaitas dan bergerak meninggalkan tubuh sendiri terkadang diamali oleh orang yang mendekati kematian.

Fenomena tersebut menimbulkan pertanyaan bagi para peneliti. Bagaimana asal muasal kondisi tersebut?  Apakah pengalaman mendekati kematian merupakan produk dari pikiran atau sebuah mekanisme pertahanan secara psikologis?

Selama ini, pengalaman mendekati kematian sulit diungkap secara ilmiah karena kajian rela-time tidak mungkin dilakukan. Tim peneliti dari Coma Science Group dan Cognitive Psychology Research, University of Liège, baru-baru ini melakukan penelitian dengan pendekatan baru.

Steven Laureys dan Serge Bredart bekerjasama mengembangkan kuesioner untuk melihat karakteristik fenomenologis memori, seperti detil sensorik, referensi diri dan emosi. Kuesioner itu dibagikan pada 4 kelompok responden, 3 kelompok pasien yang bangkit dari koma dan 1 kelompok pasien sehat.

Peneliti berasumsi, jika NDE murni merupakan produk imajinasi, maka karakteristik fenomenologisnya pun akan mendekati. Demikian juga bila ternyata NDE lebih terkait dengan kejadian nyata dalam hidup seseorang.
Dalam penelitian, peneliti mengevaluasi memori NDE, kejadian nyata dan imajinasi. Menggunakan pendekatan tersebut, tim peneliti mendapatkan hasil yang mengejutkan. Pertama, peneliti memeroleh hasil bahwa NDE tidak murni produk imajinasi.

Peneliti menemukan bahwa karakteristik fenomenologis yang melekat pada kejadian nyata justru lebih sering muncul dalam ingatan mengenai NDE dibandingkan ingatan mengenai kejadiannya nyata itu sendiri.

Diberitakan Science Daily, Rabu (27/3/2013), peneliti menguraikan, pada kondisi yang kondusif untuk terjadinya fenomene NDE, otak seseorang mengalami kekacauan. Mekanisme fisiologis dan farmakologis dari otak tersebut menjadi benar-benar terganggu dan menjadi lebih buruk.

Peneliti menuturkan bahwa pengalaman keluar dari tubuh (Out of the Body Experience) yang menjadi komponen NDE bisa terjadi akibat disfungsi bagian otak yang disebut lobus tempo-parietal. Lobus parietal merupakan bagian otak yang berperan dalam proses pemisahan diri dengan sesuatu.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE ini, peneliti berpendapat, fenomena lain NDE juga bisa merupakan produk dari mekanisme yang sama dengan pengalaman keluar dari tubuh. Ini seperti seseorang berada dalam halusinasi.

Peristiwa ini, bagi orang-orang tertentu, menjadi kejutan dan sangat penting dari perspektif personal dan emosi mereka. Kondisi yang matang untuk ingatan mengenai peristiwa tersebut menjadi sangat rinci, persis, dan tahan lama.

Berbagai penelitian telah menggali tentang mekanisme fisiologis dari NDE, khususnya terkait terciptanya fenomena tersebut oleh otak. Akan tetapi teori-teori yang berkembang masih belum mampu menjelaskan pengalaman ini secara menyeluruh.

Hasil kajian yang dilakukan oleh tim peneliti ini pun tidak menyatakan penjelasan yang unik mengenai NDE, namun berkontribusi dalam jalur yang menjelaskan bahwa NDE dipengaruhi oleh fenomena psikologis yang terasosiasi dengan fenomena fisiologis, bukan saling berseberangan.
Sumber :
»»  READMORE...

Inilah Wajah Kota-kota Dunia Dilihat dari Luar Angkasa

NASA Wajah kota Liege, Belgia
Keindahan sebuah kota ternyata tak hanya tampak pada gedung-gedung megah dan aneka landmark yang dimiliki kota tersebut. Tata kota dan tata lampu sebuah kota juga merupakan obyek yang menarik dan indah, apalagi bila dilihat dari udara.

Beberapa foto yang sangat indah dan mengagumkan bertemakan kilau cahaya di kota besar berhasil diabadikan oleh 33 orang kru NASA yang ikut dalam ekspedisi di stasiun luar angkasa, International Space Stasion (ISS).

Foto-foto ini diambil dari ketinggian 240 mil (386,24 km) dari permukaan Bumi, saat stasiun luar angkasa sedang berputar mengelilingi Bumi.

Para astronot itu memotret hamparan beberapa kota besar di dunia, mulai dari Baltimore, Maryland, hingga pesisir Tokyo.

Dari foto-foto yang ditampilkan, tampak karakteristik khas dari tiap-tiap kota. Sebagai contoh, kota yang ada di pesisir memiliki cahaya paling padat, khususnya di daerah tepian air. Ciri ini berbeda dengan kota yang pembangunan besar-besarannya baru dilakukan seperti Kuwait, pola yang tampak seperti jala.

Berikut ini beberapa foto hasil karya astronot NASA yang dilansir oleh Daily Mail..
 
The biggest little city in the word: Reno, nestled in the foothills of the Sierra Nevada, as seen from the International Space Station
Reno, terletak di kaki bukit Sierra Nevada, dilihat dari International Space Station
By the sea: The city of Porto (left) and Vila Nova de Gaia (right) astride the Douro River on the northwestern coast of Portugal
Kota Porto (kiri) dan Vila Nova de Gaia (kanan) yang terletak di sekitar Sungai Douro.

Miles below: Crew on the space station took this picture of Cleveland, Ohio, flying at an altitude of approximately 240 miles
Cleveland, Ohio

 London calling: Astronaut Chris Hadfield took this photograph of the British capital
London
 Sparkling: A nighttime view of Istanbul, Turkey with the Bosporus strait separating the two halves of the city
Istanbul, Turki dengan Terusan Bosporus

 Intricate: The north west side of Tokyo Bay in Japan. The mammoth city has a population close to 13million
Tokyo, Jepang
 World web: Liege in Belgium sprawls out into the darkness of the surrounding countryside like a spider's webb
Liege, Belgia

 Little Italy: The county's boot-like shape and nearby Sicily as seen from 240 miles above ground
Sicily, Italia
 Eastern delight: A nighttime view of Kuwait City with its neat urban planning. The metropolitan area has a population of two and a half million
Kuwait City
 Pretty as a picture: A view of Baltimore, Maryland. The city is situated on the mid-Atlantic coastline along the terminus of the Patapsco River into Chesapeake Bay
Baltimore, Maryland.
 On the grid: Shenyang on China at night with the smaller city of Sujiatun (pictured left)
Shenyong, China


Sumber :
»»  READMORE...

Gaya Bercinta Dinosaurus Ternyata Mirip Manusia


Sergey Krasovsky Stegosaurus
BERLIN, Dinosaurus "punk" alias dinosaurus dengan bulu menyerupai paku ternyata bercinta dengan gaya yang mirip manusia pada umumnya. Dinosaurus yang mencakup golongan stegosaurus ini bercinta dalam posisi misionaris, jantan di atas dan betina di bawah.
Ilmuwan menguak gaya bercinta dinosaurus ini lewat simulasi komputer. Temuan ini bertentangan dengan pandangan sebelumnya bahwa dinosaurus bercinta mirip "doggy style", jantan menunggangi betina dari belakang.

Brian Switek, ahli dinosaurus yang terlibat penelitian ini, mengatakan bahwa posisi misionaris mencegah dinosaurus jantan terluka. Dinosaurus jenis ini punya struktur serupa tanduk. Bila bercinta dengan posisi "doggy style", pejantan justru terancam.

Heinrich Mallison, ilmuwan dari Museum of Natural History di Berlin yang juga terlibat riset, membuat simulasi komputer. Ia mencoba memperkirakan apa yang akan terjadi bila pejantan dinosaurus ini menunggangi betina dari belakang.

Hasilnya, pejantan justru bisa mati tertusuk "tanduk" pada ekor betina. "Dinosaurus ini harus bercinta dengan cara lain. Mungkin betina bisa berbaring dan pejantan berada di atas tubuhnya," kata Mallison seperti dikutip Daily Mail.

Dinosaurs may have had sex in the missionary position to prevent them from being castrated, according to a new study.
Peneliti mengungkapkan, menguraikan cara bercinta dinosaurus sangat penting. Adaptasi morfologi dan seksual membantu ilmuwan memahami bagaimana dinosaurus mendominasi Bumi puluhan juta tahun yang lalu.
Tak semua ilmuwan setuju dengan hasil simulasi ini. John Long, profesor paleontologi di Flinders University, Australia, mengungkapkan, dinosaurus jantan mungkin saja tetap bercinta dengan menunggangi betina dari belakang dengan memiliki organ seksual super-panjang.

"Ankylosaurus dengan tanduk berukuran 33 kaki (sekitar 10 meter) bisa memiliki penis sepanjang 6 kaki (1,8 meter) untuk menjembatani diri ketika mendekati betina," kata Long. Untuk membuktikan mana yang benar, perlu analisis fosil. Namun, menemukan fosil yang mampu mendukung analisis itu sangat sulit.
Sumber :
»»  READMORE...

Keindahan Siput Telanjang dari "Dunia Lain" Terungkap

Franco Banti Nudibranch
Salah satu pesona yang terdapat di dasar laut adalah Nudibranch atau siput telanjang. Golongan mollusca yang tak bercangkang ini tampak seperti makhluk dari dunia lain, berbeda dengan keseharian manusia.
Foto yang diambil dari berbagai perairan termasuk Indonesia mengungkap bahwa makhluk ini ternyata memiliki ragam warna dan bentuk yang memukau.
Nudibranchs shed their shells during the larval stage to reveal these multi-coloured exteriors
Nudibranchia kehilangan cangkang sejak fase larva dan berkamuflase sebagai strategi perlindungan diri
It is believed the soft-bodied marine molluscs have evolved their unique anatomy to warn off predators
Warna-warni Nudibranchia berfungsi memperingatkan predator agar tak memakannya
 

Nudibranch berasal dari bahasa Latin ‘nudus’ yang artinya telanjang, dan Yunani ‘brankhia’ berarti insang. Hewan ini memang memiliki insang yang pada kebanyakan jenis terpapar di permukaan punggung mereka.
Para peneliti percaya, warna-warni Nudibranch adalah bentuk evolusi, sebuah bentuk kamuflase sehingga bisa menghindari menghindari pemangsa. Warna mungkin juga merupakan contoh aposematisme, berfungsi memperingatkan pemangsa bahwa mereka mungkin beracun untuk disantap.

Bukan cuma Nudibrach dewasa yang berwarna-warni, tetapi juga telurnya. Ada telur berwarna merah, pink, oranye dan sebagainya. 

These images were taken in waters surrounding Indonesia, the Philippines and Papua New Guinea, as well as the Mediterranean Sea and Red Sea
Nudibracnchia dijumpai di beragam perairan di dunia, termasuk Indonesia

 Sea slugs Sea slugs
Nudibranch berarti insang telanjang.

Beberapa jenis nudibranch diketahui memiliki racun yang kuat, mampu melumpuhkan pemangsa mereka. Jenis lainnya bisa mengeluarkan zat asam dari kulit mereka saat mereka merasa terganggu. Sebagian siput laut mendapatkan racun dari sponge yang dimakan tetapi sebagian memproduksi sendiri.

Sebaran nudibranch  di lautan dunia sangat luas. Mereka bisa ditemukan di lautan tropis sampai Antartika.

Nudibranch juga dapat ditemukan di berbagai tipe substrat seperti batuan, rumput laut, sponge, koral dan berbagai jenis substrat lainnya. Selain itu, mereka juga mampu hidup pada berbagai tingkat salinitas. Variasi ukuran dan jenis terbanyak ada di perairan yang hangat dan dangkal.

Karena luasnya rentang toleransi dan sebaran mereka, diperkirakan jenis siput laut telanjang yang telah teridentifikasi di seluruh dunia mencapai lebih dari 3.000 jenis.


One theory is that the colourful exterior is a form of aposematism - a warning to predators that they could be poisonous
Beberapa jenis Nudibranch mampu menghasilkan racun
 
There are thought to be around 3,000 different species of nudibranchs in our oceans
Kurang lebih ada 3000 jenis Nudibranch di dunia.

Some species get their toxicity from the sponge they eat but others can produce it themselves

Beberapa spesies Nudibranch hanya mampu "mencuri" racun dari sponge

 Another defence tactic is for nudibranchs to release acid from their skin
Beberapa jenis Nudibranch mempertahankan diri denganmengeluarkan zat asam

They can be found crawling over rocks, seaweeds, sponges, corals and many other substrates
Nudibrach bisa hidup di beragam substrat, mulai batu hingga rumput laut

 Even sea slug eggs can be red, pink, orange or any other colour depending on the species
Bahkan, ada siput laut telanjang yang berwarna pink
 
Sumber :
»»  READMORE...