Social Icons

Selasa, 08 Januari 2013

Konsumsi Lemak Jenuh Bikin Sperma Berkurang

Jika sedang merencanakan kehamilan, maka sebaiknya para pria menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh. Sebuah studi baru dari Denmark menunjukkan bahwa lemak jenuh dapat menyebabkan jumlah sperma lebih sedikit.
Lemak jenuh berhubungan dengan kadar kolesterol tinggi dan ditemukan dalam produk hewani seperti daging, produk susu, atau makanan yang digoreng. Selain itu, kelapa, minyak kelapa, dan mentefa pun  memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. Demikian menurut pelaporan dari Medline Plus.
Studi yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition ini menemukan bahwa pria yang sering mengasup makanan mengandung lemak jenuh yang tinggi memiliki jumlah sperma 41 persen lebih rendah dibandingkan pria yang tidak mengkonsumsi banyak lemak jenuh.
Penelitian ini melibatkan sekitar 700 pria Denmark yang menjalani pemeriksaan kesehatan untuk tujuan kemiliteran antara tahun 2008 dan 2010. Para pria ini menjalani pemeriksaan fisik, termasuk di antaranya analisis sperma. Selain itu, para pria ini juga diminta untuk mengisi kuesioner tentang rincian asupan gizi mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi memiliki konsentrasi sperma 38 persen lebih rendah dan jumlah sperma 41 persen lebih rendah dibandingkan laki-laki yang dietnya tidak mengandung lemak jenuh tinggi.
"Kita tidak bisa mengatakan bahwa hal ini menunjukkan hubungan sebab-akibat, tapi saya pikir penelitian lain telah menunjukkan bahwa asupan lemak jenuh telah menunjukkan koneksi ke masalah lain dan sekarang juga untuk jumlah sperma," kata Tina Jensen, penulis utama studi ini dari Rigshospitalet di Copenhagen pada Reuters Health.
Para peneliti mengatakan bahwa penelitian ini bisa jadi menjelaskan mengapa ada kasus pria yang memiliki jumlah sperma di bawah normal di banyak wilayah di dunia dalam dekade terakhir. Mereka pun menyimpulkan, mengurangi asupan lemak jenuh dapat membantu orang untuk meningkatkan kesehatan secara umum, hingga kesehatan reproduksi.

Sumber :
»»  READMORE...

ASI Mengandung 700 Jenis Bakteri Penting


 
Tubuh manusia memiliki ratusan jenis bakteri hidup yang sangat penting untuk kesehatan. Melalui Air Susu Ibu (ASI), bayi mendapatkan kontak pertamanya dengan organisme bermanfaat itu yang kemudian membantuk koloni dalam tubuhnya.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa ASI mengandung 700 jenis bakteri, lebih banyak dari yang semula diperkirakan.

Peran pasti bakteri tersebut memang belum jelas, tetapi keragaman mikroba berdampak positif karena akan membantu bayi mencerna susu hingga meningkatkan kekebalan tubuhnya. Penelitian lebih lanjut akan dilakukan untuk menemukan strategi nutrisi bagi bayi yang tidak bisa mendapat ASI karena sampai saat ini memang belum ada susu formula yang bisa menyamai ASI.

Mikroba dalam ASI telah dipetakan oleh para peneliti menggunakan teknik peruntunan DNA yang dikenal dengan pyrosequencing. Lewat teknik ini para ilmuwan bisa mengenali berbagai jenis bakteri dengan melihat variasi DNA-nya.

Untuk riset tersebut, para peneliti menguji contoh kolostrum (ASI pertama yang keluar setelah melahirkan), dan contoh ASI pada bulan pertama hingga keenam pasca persalinan. Pada beberapa sampel dikenali bakteri yang biasa terdapat di mulut seperti Veillonella, Leptortrichia, dan Prevotella.

"Kami belum bisa menentukan apakah bakteri ini berkoloni di mulut bayi atau bakteri oral dari bayi masuk ke ASI sehingga mengubah komposisinya," kata Maria Carmen Collado, peneliti dari Spanyol yang melakukan riset ini.

Penemuan lain yang diketahui adalah ASI juga dipengaruhi oleh berat badan ibu dan cara persalinan. Ibu yang melahirkan lewat operasi caesar memiliki keragaman bakteri lebih sedikit dibanding yang melahirkan secara normal.

"Jika bakteri yang berada dalam ASI ternyata sangat penting untuk kekebalan tubuh, maka penambahannya dalam susu formula mungkin akan menurunkan risiko alergi, asma, dan penyakit autoimun," kata peneliti.

Sumber :
LiveScience
»»  READMORE...

Fakta Tak Terduga Si "Hormon Pria"


Apabila Anda mendengar kata "testosteron", hal pertama yang mungkin Anda pikirkan adalah gairah pria. Memang tak bisa dipungkiri kalau hormon testosteron adalah penyebab mengapa pria begitu terobsesi pada seks.
Tetapi sebuah penelitian baru dari University of Bonn, Jerman, menunjukkan bahwa hormon testosteron yang selama ini sering disalahpahami hanya berhubungan dengan gairah pria, ternyata juga dapat mempengaruhi perilaku sosial dan kejujuran.
Para peneliti memberikan gel testosteron pada 46 pria dan plasebo pada 45 pria. Keesokan harinya, seluruh pria tadi kembali diundang untuk diuji kejujurannya. Mereka diminta untuk melempar dadu di tempat tertutup dan akan mendapatkan uang sesuai dengan jumlah angka dadu yang muncul. Setelah dilakukan uji ini, para peneliti melaporkan bahwa pria yang sebelumnya diberi gel testosteron bersikap lebih jujur.
Mengapa bisa demikian? Tingginya kadar testosteron meningkatkan rasa percaya diri dan meningkatkan citra diri Anda, sehingga berlaku curang dapat mengancam kedua hal tadi. Hanya karena sejumlah uang berdasarkan lemparan dadu, para pria tidak mau mengambil resiko itu. Demikian hasil analisa dari para peneliti.
Bukan hanya membuat Anda berlaku lebih jujur, tingkat kadar testosteron menentukan Anda bersikap, berikut beberapa hal yang mungkin sebelumnya Anda tidak menyangkanya:
- Memenangkan hati wanita.
Para peneliti dari Wayne State University membandingkan dua kelompok pria yang bersaing untuk memenangkan perhatian dari seorang wanita. Ternyata pria dengan kadar testosteron yang rendah sama sekali tidak pernah mendapatkan perhatian si wanita. Hal ini mungkin disebabkan pria dengan kadar testosteron tinggi bersikap yang lebih tegas, menguasai pembicaraan, dan lebih dapat mengerti wanita lebih baik.
- Menghindari kematian sebelum waktunya.
Testosteron ternyata juga sudah dikaitkan dengan diabetes tipe 2 dan obesitas. Terlebih lagi, beberapa studi telah menunjukkan bahwa pria dengan kadar testosteron yang lebih rendah memiliki risiko lebih besar menderita penyakit jantung.
- Menentukan keinginan berhubungan seks.
Kadar testosteron dalam tubuh pria ternyata juga mengalami siklus seperti menstruasi pada wanita. Menurut sebuah studi dalam jurnal Hormones and Behavior, siklus ini terjadi selama 28 hari. Saat mencapai puncak pria pun semakin ingin berhubungan seks. Kadar testosteron pria juga dilaporkan tinggi saat akhir pekan.
- Menjadi lebih optimis.
Pria yang mengalami lonjakan testosteron seperti habis berhubungan seks ataupun menonton video erotis, melaporkan memiliki energi yang lebih besar dan rasa optimis yang lebih tinggi.
- Menyebabkan krisis keuangan.
Sebuah studi mempelajari 98 pria untuk membandingkan tingkat kadar testosteron mereka dengan kesediaan dalam mengambil risiko keuangan melalui simulasi komputer. Hasilnya, pria dengan testosteron tinggi lebih bersedia untuk berinvestasi lebih banyak daripada pria dengan testosteron rendah.

Sumber :
Mens Health
»»  READMORE...

4 Penyebab Pekerjaan Bikin Tubuh Gemuk


Sering kerja lembur atau pekerjaan yang membuat stres ternyata bisa membuat badan lebih cepat melar. Ketahui empat faktor lain dari pekerjaan Anda yang bisa membuat Anda mengalami lonjakan berat badan.

1. Sering makan siang di luar

Menjamu klien atau melakukan deal bisnis kini semakin sering dilakukan sambil makan siang di restoran. Namun berhati-hatilah karena hal itu bisa mengganggu program diet Anda. Apalagi jika menunya lengkap dan dalam porsi besar. Padahal Anda tak ingin dianggap tidak sopan di depan klien karena hanya memesan minuman atau snack saja.

Siasati dengan menghindari menu yang digoreng dan hanya memilih menu yang dibakar atau kukus.

2. Terjebak kemacetan

Menghabiskan waktu berjam-jam saat berangkat dan pulang kantor kini dianggap sebagai hal yang normal. Terjebak kemacetan bukan cuma membuat kita lelah, stres, dan lekas marah, tapi juga mengurangi waktu yang berharga untuk berolahraga.

Siasati dengan meluangkan waktu untuk berjalan. Jika Anda memakai kendaraan umum, berhentilah satu halte lebih awal lalu berjalanlah menuju gedung kantor Anda. Bila Anda membawa kendaraan sendiri parkirlah agak jauh sehingga Anda punya waktu untuk berjalan kaki.

3. Kerja lembur

Mereka yang sering bekerja lembur cenderung memiliki stres level lebih tinggi dibanding karyawan yang pulang tepat waktu. Selain itu, kerja lembur juga membuat jam makan bergeser sehingga pola makan menjadi kacau. Berkurangnya waktu tidur juga membuat keinginan ngemil meningkat. Tak heran jika berat badan terus melonjak.

4. Banyak duduk

"Penyakit terlalu banyak duduk" adalah hal yang serius karena tak cuma terkait dengan berat badan tapi juga penyakit kardiovaskular, diabetes, dan kematian dini. Jika jari Anda adalah satu-satunya bagian tubuh yang konsisten bergerak di jam kerja, ini saatnya membuat perubahan.

Perbanyak hal yang membuat Anda lebih sering bergerak, misalnya alih-alih menelepon rekan kerja di divisi lain, berjalanlah ke mejanya, atau lakukan meeting singkat sambil berdiri. Ambilah jeda setiap dua jam untuk berjalan-jalan atau melemaskan otot.


Sumber :
Readers Digest
»»  READMORE...

5 Sumber Alergen di Rumah

Cara terbaik untuk mencegah alergi adalah menghindari alergen. Memang mudah saja kalau alergennya adalah sesuatu yang dengan jelas kita ketahui. Namun, menghindari serbuk sari, debu, atau kapang bukanlah hal yang mudah karena semua itu terdapat di udara.

Untuk meminimalkan paparan alergen, ketahui tempat-tempat di rumah yang paling banyak mengandung alergen. Ini juga berarti Anda harus lebih sering melakukan bersih-bersih.

1. Hewan kesayangan

Cukup banyak orang yang menderita alergi hewan, tetapi sumbernya bukan si pus atau si dogi. Pemicu sebenarnya adalah cairan ludah hewan, urin, atau sel kulit mati yang terbang di udara dan mendarat di karpet, furnitur, atau seprei. Bulu binatang juga bisa menyebabkan alergi karena mengandung debu dan sel kulit mati.

Untuk mengurangi alergi, bersihkan rumah lebih sering. Selain mengelap, sedot debu lebih sering akan membantu. Cucilah tangan setelah mengajak main hewan kesayangan.

2. Karpet

Karpet merupakan penyebab utama Anda alergi debu karena serat-seratnya menyimpan kutu debu. Untuk mengurangi paparan debunya, gunakan vacuum cleaner dengan filter HEPA. Atau, singkirkan karpet dari rumah Anda dan jaga kelembaban rumah di bawah 55 persen.

3. Buku-buku

Buku merupakan harta berharga bagi para pecinta baca, namun buku bisa menjadi sarang kutu debu, spora, dan organisme berukuran sangat kecil lainnya yang bisa menjadi alergen. Siasati dengan menyedot permukaan buku secara teratur atau simpan buku dalam tempat tertutup.

4. Sofa

Furnitur yang empuk biasanya juga menyimpan kutu debu. Untuk mencegahnya, gunakan bahan kulit, vinil, atau permukaan yang licin lainnya. Hindari juga menyimpan furnitur di tempat yang lembab.

5. Tempat tidur

Saat tidur kita bukan cuma beristirahat tetapi juga melepaskan sel-sel kulit mati yang akan tersimpan di tempat tidur dan menarik kutu debu. Apalagi kita menghabiskan waktu 7-8 jam setiap malam di tempat tidur.

Cara paling efektif untuk mencegah tumpukan kutu debu adalah dengan menggunakan bahan anti alergen pada bantal dan kasur. Selain itu, cucilah seprai dan sarung bantal seminggu sekali dengan air hangat.


Sumber :
»»  READMORE...

Unik, Burung Juga Mengenal Upacara Kematian


 
Chris Gash

CALIFORNIA,  Burung ternyata juga mengenal upacara kematian untuk memperingati kerabat atau temannya yang mati. Jenis burung Aphelocoma californica, masih masuk dalam kelompok burung gereja, mengitari tubuh mati rekannya hingga sekitar setengah jam.

Teresa Iglesias, pakar biologi evolusi dari University of California, Davis, melakukan penelitian perilaku burung tersebut. Belum bisa diketahui dengan pasti mengapa Aphelocoma californica punya perilaku itu.

"Mungkin adanya banyak individu membantu mereka mengetahui lokasi dan mengusir predator. Grup burung lebih besar diketahui lebih mampu mengusir predator," papar Iglesias seperti dikutip New York Times, Senin 97/1/2013).

Iglesias melakukan eksperimen dengan bangkai burung yang telah dicabut bulnya, dikeringkan dan diawetkan. Ketika burung sejenis lain melihat bangkai itu, mereka terbang pada pohon di atasnya serta mengeluarkan suara berisik untuk mencari perhatian individu lain.

Eksperimen selanjutnya mengungkap bahwa burung juga menunjukkan perilaku yang sama saat melihat model burung hantu, tetapi tidak bereaksi saat melihat kayu yang dicat, yang digunakan sebagai kontrol dalam eksperimen.

Beragam hewan juga bereaksi terhadap kematian jenisnya. Lebah dan beberaoa hewan akuatik bereaksi terhadap zat kimia yang dikeluarkan oleh bangkai. Meski Iglesias tak menunjukkan adanya emosi, tapi ia mengatakan, "Jika ini terjadi pada manusia, mengapa tidak pada hewan."
Sumber :
New York Times
»»  READMORE...

Tiga Kawah Misterius Bulan Terpotret

NASA Citra tiga kawah Bulan "three amigos" seperti diambil wahana Lunar Reconaissance Orbitter.

CALIFORNIA, Wahana Lunar Reconnaissance Orbiter yang mengorbit Bulan menangkap tiga kawah misterius yang disebut "three amigos". Kawah itu membentang sepanjang 450 meter dari timur laut ke barat daya.

Tiga kawah ini berlokasi di 9,665 derajat LS dan 7,646 derajat BT Bulan. Tampaknya ketiganya terbentuk pada saat bersamaan, berselisih beberapa menit satu sama lain. Kawah di barat daya berdiameter 180 meter, di tengah 150 meter, dan di timur laut 125 meter.

Tim misi LRO seperti diberitakan Daily Mail, Selasa (8/1/2013), menyatakan bahwa ketiga kawah tersebut terbentuk secara bersamaan. Bisa jadi, kawah terbentuk oleh satu komet yang menumbuk dan membentuk tiga kawah. Kemungkinan lain, ada 3 peristiwa tumbukan berbeda yang membentuk kawah.

Kalkulasi para ilmuwan menunjukkan, komet tersebut menumbuk dari arah timur laut, menumbuk permukaan Bulan dengan sudut rendah. Ini terlihat dari material debu yang terangkat dan menyebar hingga jarak 1 kilometer.

Melihat morfologi kawahnya, ada kemungkinan kawah di barat daya terbentuk lebih dulu, diikuti kedua kawah lainnya. Selisih waktu pembentukan kawah diperkirakan hanya beberapa menit. Karena terbentuk hampir bersamaan, ada bukit di antara kawah-kawah tersebut.

Sumber :
»»  READMORE...