Lemak
 jenuh berhubungan dengan kadar kolesterol tinggi dan ditemukan dalam 
produk hewani seperti daging, produk susu, atau makanan yang digoreng. 
Selain itu, kelapa, minyak kelapa, dan mentefa pun  memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. Demikian menurut pelaporan dari Medline Plus.
Studi yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition
 ini menemukan bahwa pria yang sering mengasup makanan mengandung lemak 
jenuh yang tinggi memiliki jumlah sperma 41 persen lebih rendah 
dibandingkan pria yang tidak mengkonsumsi banyak lemak jenuh.
Penelitian
 ini melibatkan sekitar 700 pria Denmark yang menjalani pemeriksaan 
kesehatan untuk tujuan kemiliteran antara tahun 2008 dan 2010. Para pria
 ini menjalani pemeriksaan fisik, termasuk di antaranya analisis sperma.
 Selain itu, para pria ini juga diminta untuk mengisi kuesioner tentang 
rincian asupan gizi mereka.
Hasil penelitian 
menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak 
jenuh tinggi memiliki konsentrasi sperma 38 persen lebih rendah dan 
jumlah sperma 41 persen lebih rendah dibandingkan laki-laki yang dietnya
 tidak mengandung lemak jenuh tinggi.
"Kita
 tidak bisa mengatakan bahwa hal ini menunjukkan hubungan sebab-akibat, 
tapi saya pikir penelitian lain telah menunjukkan bahwa asupan lemak 
jenuh telah menunjukkan koneksi ke masalah lain dan sekarang juga untuk 
jumlah sperma," kata Tina Jensen, penulis utama studi ini dari 
Rigshospitalet di Copenhagen pada Reuters Health.
Para
 peneliti mengatakan bahwa penelitian ini bisa jadi menjelaskan mengapa 
ada kasus pria yang memiliki jumlah sperma di bawah normal di banyak 
wilayah di dunia dalam dekade terakhir. Mereka pun menyimpulkan, 
mengurangi asupan lemak jenuh dapat membantu orang untuk meningkatkan 
kesehatan secara umum, hingga kesehatan reproduksi.
Sumber :
 
 
 Postingan
Postingan
 
 
 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar