Social Icons

Selasa, 01 Januari 2013

Obat Penurun Kolesterol Bantu Atasi Malaria



Statin, obat yang biasa digunakan untuk menurunkan kolesterol, ternyata bisa digunakan untuk melawan infeksi malaria, terutama cerebral malaria, jenis malaria yang dapat mengakibatkan kerusakan otak. Demikian menurut sebuah sebuah studi baru di Amerika Serikat.

Studi ini melakukan percobaan dengan menambahkan lovastatin, obat penurun kolesterol yang banyak digunakan,  sebagai terapi anti-malaria yang dapat mengurangi peradangan saraf dan melindungi dari kerusakan otak pada tikus yang terinfeksi cerebral malaria.

Meskipun para peneliti baru dapat membuktikan manfaat statin untuk mengobati malaria pada tikus, namun mereka menyarankan untuk pengobatan klinis ke depan dapat menggunakan statin, terutama untuk penyakit yang ditularkan dari nyamuk.

Mekanisme statin dalam menurunkan kadar kolesterol yaitu dengan menghambat enzim HMG-CoA reductase, yang memegang peran penting dalm produksi kolesterol di hati. Selain itu ternyata statin juga telah terbukti efektif dalam modulasi berbagai respon sistem kekebalan tubuh.

Peneliti senior  sekaligus ketua asosiasi penelitian di Departemen Kedokteran University of Utah, Guy Zimmerman beserta timnya menemukan bahwa dengan menambahkan lovastatin untuk terapi malaria mampu mencegah disfungsi kognitif pada tikus yang terinfeksi dengan malaria serebral. Ia juga menambahkan, lovastatin dapat mengurangi akumulasi sel darah putih dan kebocoran pada pembuluh darah di otak pada tikus pecobaan.

Studi yang dipublikasikan pada jurnal PLOS Pathogens ini juga menemukan, statin dapat melawan peradangan dengan mengurangi rusaknya jumlah molekul darah yang membawa oksigen. Akan tetapi, mekanisme statin dalam mencegah disfungsi kognitif belum diketahui.

"Hasil penemuan kami ini menarik, karena implikasi klinis dari cerebral malaria adalah peradangan sistemik rumit dan melibatkan kesehatan otak,” kata  Zimmerman. “Kami percaya hasil studi ini dapat menjadi bukti dari penggunaan statin utuk mengurangi disfungsi kognitif pada pasien cerebral malaria,” pungkasnya.


Sumber :
»»  READMORE...

Mau Langsing? Batasi Penggunaan Mobil




shutterstock


KOMPAS.com - Jika Anda saat ini sedang dalam program penurunan berat badan, cobalah untuk lebih banyak bergerak. Salah satu upaya sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi frekuensi menyetir mobil atau membatasi penggunaan kendaraan. Demikian saran sebuah studi terbaru di Amerika Serikat.

Selain membantu menurunkan berat badan, membatasi penggunaan kendaraan dan lebih memilih melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, juga bermanfaat untuk lingkungan karena mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak. Tentu ini juga dapat mengurangi epidemi obesitas.

"Obesitas bukan masalah satu-dimensi. Perubahan tingkat individu pun dapat berdampak di tingkat nasional," kata penulis senior dari studi ini Sheldon Jacobson, direktur simulasi dan optimasi di laboratorium departemen ilmu komputer di University of Illinois.

Sebagai contoh, kata Jacobson, "Mengurangi satu mil jarak mengemudi setiap hari akan mengurangi banyak bahan bakar yang dikonsumsi. Obesitas bukan hanya masalah kesehatan, tapi juga masalah sosial. Mengurangi jarak mengemudi akan menjadi cara yang efektif dalam mengurangi epidemi obesitas dan menghemat bahan bakar."

Terlepas dari motivasi dibalik membatasi penggunaan kendaraan, seorang pakar nutrisi klinis dari Griffin Hospital di Derby, Connecticut, Samantha Heller, setuju bahwa  upaya tersebut adalah langkah positif.

"Jika Anda membuat perubahan yang sehat seperti mengurangi jarak mengemudi, baik untuk menurunkan berat badan, atau karena Anda ingin lebih mencintai lingkungan dan hemat bahan bakar, Anda tetap mendapatkan manfaat," katanya.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Medicine Preventive ini membuat prediksi untuk melihat kemungkinan dampak perubahan dalam skala nasional apabila masyarakat dapat melakukan perubahan kecil terhadap gaya hidup mereka.

Jacobson dan koleganya merancang model statistik untuk memprediksi apa yang akan terjadi jika orang mengurangi frekuensi dan jarak tempuh berkendara setidaknya satu mil per hari, atau jika orang mengkonsumsi 100 kalori lebih sedikit per hari. Para peneliti itu pun berhasil menentukan, apabila setiap orang mengurangi jarak menyetir sebanyak satu mil setiap harinya, maka BMI nasional akan turun sebesar 0,21 poin setelah enam tahun.  Sementara, apabila setiap orang mengurangi asupan kalori setidaknya 100 kkal setiap hari maka BMI nasional akan turun 0,16 poin selama 3 tahun.

Pesan dari penelitian ini adalah  mengurangi frekuensi dan jarak berkendara dan menggantinya dengan aktivitas fisik seperti berjalan kaki akan sangat bermanfaat. Selain itu, kurangi pula jumlah kalori yang Anda asup. Upaya-upaya tadi untuk menurunkan epidemi obesitas juga untuk menghemat bahan bakar minyak.

Sumber :
Healthday News
»»  READMORE...

Sakit Kepala Juga Disebabkan Makanan




SHUTTERSTOCK 
Sakit kepala juga disebabkan karena Anda mengonsumsi makanan-makanan pemicu.
Ketika sakit kepala menyerang, banyak orang menyalahkan kondisi tersebut dipicu oleh stres ataupun kurang tidur. Padahal, nyatanya sakit kepala dapat pula disebabkan oleh konsumsi alkohol dan juga jenis makanan tertentu.

Hubungan ini memang masih menjadi kontroversi, terutama karena studi tentang keterkaitan ini masih sedikit. Akan tetapi, mereka yang menderita migren dan jenis penyakit kepala lain melaporkan bahwa gejala sakit kepala mereka berkurang ketika mereka menyingkirkan suatu jenis makanan “pemicu” tertentu dari diet mereka.

Ellen Loughrin, 51 tahun, mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa ia mulai berkonsultasi pada dokter setelah menderita migren, kelelahan, dan vertigo. Kemudian dokter menyarankannya untuk berhenti makan pizza, bawang, jeruk, yogurt dan selai kacang, yang merupakan beberapa makanan favoritnya. Setahun kemudian, gejala sakit kepala yang ia alami berkurang drastis.

Para peneliti percaya bahwa tyramine, bahan kimia sering kali ditemukan dalam makanan barangkali yang bertanggung jawab atas sakit kepala. Namun, peneliti belum dapat membuktikan hubungan biologis dari tyramine dengan sakit kepala.

Sakit kepala juga dapat dipicu dari beberapa faktor, antara lain seperti cuaca, tidur, dan kombinasi dari beberapa jenis makanan. Faktornya pun berbeda bagi setiap orang. Seseorang bisa menderita sakit kepala ketika dipicu oleh makanan tertentu seperti keju, namun pada lain orang belum tentu sama.

Efek makanan dalam menyebabkan sakit kepala pun biasanya lama, yaitu sekitar 48 jam setelah makan. Sehingga untuk mendeteksi jenis makanan apa yang menyebabkan sakit kepala bagi setiap orang pun cukup sulit.

Meski demikian, para peneliti mengklaim sudah mendapatkan sebuah titik terang dalam menduga tyramine sebagai penyebab sakit kepala dari makanan. Tyramine ditemukan pada makanan yang sudah berjamur, makanan yang difermentasi, dan makanan yang disimpan dalam waktu lama.

Tyramine
juga ditemukan pada makanan dengan nitrat, seperti daging olahan, jeruk, ragi, produk kedelai, monosodium glutamat (MSG), kafein dan alkohol, meskipun dalam jumlah kecil. Maka, apabila Anda sering menderita sakit kepala yang sulit untuk disembuhkan, tidak ada salahnya mengubah diet Anda.

 

Sumber :
»»  READMORE...

Kopi Tak Terbukti Melangsingkan Badan

Sudah diketahui sebelumnya bahwa salah satu senyawa dalam kopi yakni kafein dapat membantu menurunkan berat badan. Namun penelitian terbaru mengindikasikan, hanya kafein sajalah yang terbukti memberikan efek menurunkan berat badan, sedangkan kopi tidak. Ini berkaitan dengan senyawa-senyawa lain dalam kopi yang dapat menghalangi khasiat kafein dalam menurunkan berat badan.

Para ilmuwan dari University of Southern Queensland melakukan percobaan pada tikus yang dipelihara nutrisinya. Dengan pemberian kafein, berat badan tikus menurun, namun dengan pemberian ekstrak kopi, berat badan tikus tidak menurun.

Masih belum ada penelitian lebih lanjut soal senyawa lain dalam kopi yang dapat menghalangi khasiat kafein.

"Hipotesa kami adalah adanya efek yang ditimbulkan kopi bagi kinerja kafein. Kopi mungkin memiliki senyawa-senyawa lain di dalamnya, dan dapat menghalangi kafein sebagai penurun berat badan,” ujar Lindsay Brown, farmakolog kardiovaskular dari Universitas Southern Queensland, Australia.

Mekipun belum jelas mekanisme kafein dapat menurunkan berat badan, berdasarkan informasi dari Mayo Clinic, kafein dapat membantu untuk menurunkan berat badan dengan cara menekan nafsu makan, membakar kalori dengan meningkatkan jumlah urin yang dihasilkan manusia.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kopi dapat membantu mencegah gagal jantung, Alzehimer, dan meningkatkan  harapan hidup.

Tetapi Anda harus berhati-hati, jangan mengonsumsi kopi terlalu banyak, karena justru akan lebih banyak bahayanya ketimbang keuntungannya bagi tubuh. Brown menyatakan, bagi sebagian orang, kafein dosis tinggi akan mengakibatkan jantung berdebar.

Brown dan koleganya, juga menemukan bahwa bawang merah, wortel ungu, daun zaitun, buahberry dan anggur merah memiliki manfaat bagi kesehatan jantung.

"Kami tak pernah mengatakan bahwa Anda hanya perlu mengonsumsi salah satu makanan tersebut. Tetapi kombinasi dalam jumlah yang cukuplah akan lebih baik. Karena mereka bekerja dengan mekanisme yang berbeda," ujarnya seperti dilansir The Australian.

Sumber :
»»  READMORE...

Senin, 31 Desember 2012

Tip Kurangi Risiko Serangan Jantung Saat Libur

Penulis : Dr. Irsyalrusad. Sp.Pd

shutterstock

Fenomena meningkatnya kematian akibat serangan jantung selama liburan, natal, dan tahun baru sudah lama diketahui. Fenomena ini di Amerika Serikat dikenal dengan Holiday Heart Syndrome.

Bagaimana fenomena ini di Indonesia? Saya belum menemukan referensinya, tetapi kecendrungan itu saya lihat ada. Untuk itu, tips dibawah ini mudah-mudahan dapat mengurangi risiko itu pada saat Anda merayakan liburan, Natal dan tahun baru ini :
1. Alkohol. Berusahalah tidak minum alkohol berlebihan, perayaan tidak harus dengan alkohol. Bila Anda bisa,  menghindari sama sekali mungkin lebih baik. Walaupun alkohol dalam jumlah sedikit menurut beberapa ahli baik untuk kesehatan, tetapi minum sedikit itu sulit karena alkohol itu adiktif. Bila Anda meminumnya dalam jumlah banyak dapat mwnyebabkab denyut jantung tidak mormal, sangat cepat dan dapat memacu serangan jantung, bahkan kematian.
2. Makan. Jangan makan berlebihan.  Makan  terlalu banyak, berlebihan dapat memacu serangan jantung. Tetaplah memilih makanan yang sehat. Pilihlah makanan yang banyak mengandung sayuran, buah-buahan, banyak serat. Hindari makanan yang terlalu manis dan banyak menganndung karbohidrat olahan, dan asin. Bila Anda memang sudah menderita penyakit jantung, hipertensi, diabetes melitus, suguhan yang pasti enak dan sangat menggoda itu dapat menjadi sumber malapetaka bagi Anda.
3. Kelelahan. Jangan terlalu lelah. Karena asyik masyuk dangan bermacam altifitas selama liburan, natal, tahun baru Anda barangkali lupa istirahat, tidiur juga Anda abaikan. Kelelahan, kurang tidur tidak baik untuk jantung Anda, terutama bagi Anda yang sudah mengidap penyakit jantung, hipertensi.
4. Obat-Obatan. Jangan lupa makan obat. Bila Anda selama ini mengkonsumsi oba-obatant, kebetulan Anda mengidap sakit jantung, hipertensi, diabetes misalnya, obat-obat itu tetap Anda makan sesuai aturan yang sudah diberikan dokter Anda. Sering saya lihat pasien lupa makan obat saat-saat libur, perayaan-perayaan keagamaan, atau tahun baru. Dan. Jika Anda berlibur ke luar kota obat-obat itu jangan sampai ketinggalan. Mencari obat yang sama di luar kota kadang-kadang tidak semudah yang dibayangkan. Kemudian, selama di luar kota Anda sebaiknya tetap menjaga komunikasi dengan dokter Anda, atau paling tidak nomor teleponnya yang bisa Anda hubungi sewaktu-waktu ada dalam kantong Anda.
5. Stress. Hindari stress. Liburan, perayaan Natal, tahun baru itu bisa juga diwarnai banyak stressor. Tuntutan kebutuhan keluarga untuk merayakannya, hadiah untuk saudara, teman, relasi, tamu yang banyak, istirahat yang kurang, dapat menjadi stresor Anda. Bahkan bila Anda berlibur ke luar kota, jalan yang jelek, macet, dan penginapan yang tidak nyaman bisa juga sebagai sumber stress Anda. Jadi pandai-pandai lah menghadapi stressor seperti itu, semua yang terjadi di luar  tergantung reaksi Anda. Ingat, marah, perasaan tertekan yang berat adalah musuh berat jantung Anda. Banyak serangan jantung yang mematikan itu dimulai dari reaksi Anda menghadapi stress. Marah sering mendahului serangan jantung.
6. Jangan menunda bantuan dokter. Salah satu penyebab holiday heart syndrome adalah kebiasan suka menunda bantuan pelayanan medis, dokter. Barangkali karena merasa tidak enak dengan tamu, tidak mau mengganggu keluarga yang sedang sibuk, keluhan seperti nyeri dada yang Anda rasakan- bahkan mungkin Anda curiga, tahu gejala itu akibat gangguan jantung, Anda abaikan. Ingat, keselamatan Anda pada serangan jantung berpacu dengan kecepatan, ketepatan pertolongan yang Anda dapatkan.
7. Kenali gejala serangan jantung dengan baik. Nyeri yang Anda rasakan di bawah dada, nyeri berat seperti dihimpit, ada beban, diikat, yang dapat menjalar ke leher, dagu, punggung belakang, lengan kiri adalah gejala yang khas untuk serangan jantung. Nyeri juga bisa diikuti keringat dingin, sesak, mual, muntah, pusing, gelisah,dan perasaan mau pingsan. Dengan mengenali gejala-gejala serangan jantung yang khas itu, Anda dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan.
8. Enjoy saja. Saat liburan, Natal, Tahun baru sebenarnya adalah kesempatan untuk Anda mendekatkan diri kepada Tuhan. Introspeksi diri, dan bersukacita. Jadi, hendaknya jalani, nikmati saja. Jangan memaksakan diri, atau menjadi beban pula.
Selamat berlibur, Natal, dan Tahun baru, semoga bermanfaat. Dan, mudah-mudahan hari-hari esok kita jauh lebih baik, sehat dan tetap menjadi sumber keberkahan, kebaikan untuk semua.
»»  READMORE...

Internet Kurangi Rasa Pesimistis Hadapi Kanker



Mencari dan membaca informasi kesehatan melalui internet adalah kebisaan yang baik. Menurut sebuah studi, mereka yang mencari informasi tentang kesehatan di internet cenderung memiliki keyakinan positif dalam mencegah terkena kanker, daripada memiliki kepercayaan bahwa terkena kanker adalah urusan takdir.

Studi ini berdasarkan survei dari sekitar 2.500 orang dewasa di Amerika Serikat berusia 40 hingga 70 tahun. Studi sebelumnya menunjukkan, kebiasaan menonton televisi dapat meningkatkan rasa pesimistis menghadapi kanker dari waktu ke waktu, sedangkan studi ini menilik dari kebiasaan memakai internet.

Para peneliti menemukan, orang yang menggunakan internet untuk mencari informasi kesehatan memiliki kecenderungan lebih kecil dalam berpikir pesimistis tentang pencegahan ataupun pengobatan kanker daripada orang yang tidak menggunakan internet untuk tujuan itu.

Penemuan yang penting dari studi ini adalah penggunaan internet dalam mencari informasi kesehatan dapat mengurangi rasa pesimistis pada orang dengan tingkat pendidikan yang kurang ataupun orang dengan pengatahuan kesehatan yang terbatas lebih baik daripada orang-orang yang memang sudah memiliki pengetahuan kesehatan yang baik. Demikian menurut penulis dari studi yang dimuat dalam Journal of Communication edisi Desember ini.

“Mengurangi pesimistis tentang kanker, terutama bagi mereka yang memiliki status social-ekonomi yang rendah, dapat menjadi salah satu tujuan penting dalam bidang kesehatan masyarakat nasional,” ujar penulis studi ini Chul-joo Lee, dari University of Illinois di Urbana-Champaign, dalam sebuah rilis jurnal.

Lee mencatat, “internet sudah menjadi sumber pengetahuan tentang kesehatan baru dan sangat krusial bagi orang Amerika saat ini. Hasil studi ini juga memiliki implikasi penting sejak kami mengungkapkan bahwa internet dapat menjadi sarana komunikasi mengenai informasi kesehatan, terutama bagi mereka yang status sosial-ekonominya rendah.”

Sumber :
Healthday News
»»  READMORE...

Aktivitas Fisik Pengaruhi Kemampuan Otak




Jika usia Anda sudah lebih dari 40 tahun, wajar jika Anda mulai merasa sering lupa. Contohnya, ketika memasuki suatu ruangan, tak jarang Anda lupa akan melakukan sesuatu. Atau pada suatu saat, Anda juga lupa memenuhi sebuah janji dengan seseorang.

Lupa akan sesuatu hal yang kecil sebaiknya tak perlu Anda takutkan. Hal ini bisa saja sering terjadi karena stres ataupun terlalu banyak bekerja. Namun sering lupa juga dapat menjadi sesuatu yang menganggu, terlebih jika keadaannya bertambah buruk.

Itulah yang membuat Anda harus terus berupaya membuat otak tetap aktif. Kegiatan seperti mengisi teka-teki silang atau membaca buku dipercaya dapat membuat kemampuan otak tetap baik. Namun sebuah studi baru menyatakan bahwa ada sesuatu yang lebih baik selain melatih "otot" otak.

Dalam studi yang dimuat dalam jurnal Medicine and Science in Sports and Exercise, para peneliti dari pusat pengembangan pengobatan demensia tingkat lanjut di Jepang menemukan bahwa orang dengan aktivitas fisik yang lebih aktif selama siang hari memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami penyusutan otak pada bagian frontal lobe. Frontal lobe memiliki peran penting dalam penyelesaian masalah, kepribadian, daya analisa, dan daya ingat. Sehingga penting disini untuk melakukan olahraga fisik sebaik Anda melakukan olahraga otak.

Selain berolahraga rutin, inilah beberapa aktivitas yang dapat dilakukan sehari-hari untuk menambah jumlah porsi aktivitas fisik Anda:

1. Usahakan selalu gunakan tangga. Meskipun nyaman menggunakan elevator, namun hal ini membuat berkurang aktivitas fisik yang dapat memacu tubuh mengalirkan darah lebih banyak ke otak.

2. Parkir kendaraan Anda sejauh yang Anda bisa. Sebagian dari kita memiliki kebiasaan untuk parkir di tempat yang paling dekat ketika mengunjungi kantor ataupun pusat perbelanjaan. Mulai sekarang ubah kebiasaan ini agar dapat menambah aktivitas fisik Anda dengan berjalan lebih jauh.

3. Rencanakan untuk menjadi lebih aktif. Jalan-jalan sore sambil mengobrol bersama teman bisa jadi pilihan karena terbukti dengan adanya teman dalam berolahraga, Anda akan lebih termotivasi.


Sumber :
»»  READMORE...