Sakit kepala juga disebabkan karena Anda mengonsumsi makanan-makanan pemicu.
Ketika sakit kepala menyerang, banyak orang menyalahkan kondisi
tersebut dipicu oleh stres ataupun kurang tidur. Padahal, nyatanya sakit
kepala dapat pula disebabkan oleh konsumsi alkohol dan juga jenis
makanan tertentu.
Hubungan ini memang masih menjadi kontroversi, terutama karena studi tentang keterkaitan ini masih sedikit. Akan tetapi, mereka yang menderita migren dan jenis penyakit kepala lain melaporkan bahwa gejala sakit kepala mereka berkurang ketika mereka menyingkirkan suatu jenis makanan “pemicu” tertentu dari diet mereka.
Ellen Loughrin, 51 tahun, mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa ia mulai berkonsultasi pada dokter setelah menderita migren, kelelahan, dan vertigo. Kemudian dokter menyarankannya untuk berhenti makan pizza, bawang, jeruk, yogurt dan selai kacang, yang merupakan beberapa makanan favoritnya. Setahun kemudian, gejala sakit kepala yang ia alami berkurang drastis.
Para peneliti percaya bahwa tyramine, bahan kimia sering kali ditemukan dalam makanan barangkali yang bertanggung jawab atas sakit kepala. Namun, peneliti belum dapat membuktikan hubungan biologis dari tyramine dengan sakit kepala.
Sakit kepala juga dapat dipicu dari beberapa faktor, antara lain seperti cuaca, tidur, dan kombinasi dari beberapa jenis makanan. Faktornya pun berbeda bagi setiap orang. Seseorang bisa menderita sakit kepala ketika dipicu oleh makanan tertentu seperti keju, namun pada lain orang belum tentu sama.
Efek makanan dalam menyebabkan sakit kepala pun biasanya lama, yaitu sekitar 48 jam setelah makan. Sehingga untuk mendeteksi jenis makanan apa yang menyebabkan sakit kepala bagi setiap orang pun cukup sulit.
Meski demikian, para peneliti mengklaim sudah mendapatkan sebuah titik terang dalam menduga tyramine sebagai penyebab sakit kepala dari makanan. Tyramine ditemukan pada makanan yang sudah berjamur, makanan yang difermentasi, dan makanan yang disimpan dalam waktu lama.
Tyramine juga ditemukan pada makanan dengan nitrat, seperti daging olahan, jeruk, ragi, produk kedelai, monosodium glutamat (MSG), kafein dan alkohol, meskipun dalam jumlah kecil. Maka, apabila Anda sering menderita sakit kepala yang sulit untuk disembuhkan, tidak ada salahnya mengubah diet Anda.
Hubungan ini memang masih menjadi kontroversi, terutama karena studi tentang keterkaitan ini masih sedikit. Akan tetapi, mereka yang menderita migren dan jenis penyakit kepala lain melaporkan bahwa gejala sakit kepala mereka berkurang ketika mereka menyingkirkan suatu jenis makanan “pemicu” tertentu dari diet mereka.
Ellen Loughrin, 51 tahun, mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa ia mulai berkonsultasi pada dokter setelah menderita migren, kelelahan, dan vertigo. Kemudian dokter menyarankannya untuk berhenti makan pizza, bawang, jeruk, yogurt dan selai kacang, yang merupakan beberapa makanan favoritnya. Setahun kemudian, gejala sakit kepala yang ia alami berkurang drastis.
Para peneliti percaya bahwa tyramine, bahan kimia sering kali ditemukan dalam makanan barangkali yang bertanggung jawab atas sakit kepala. Namun, peneliti belum dapat membuktikan hubungan biologis dari tyramine dengan sakit kepala.
Sakit kepala juga dapat dipicu dari beberapa faktor, antara lain seperti cuaca, tidur, dan kombinasi dari beberapa jenis makanan. Faktornya pun berbeda bagi setiap orang. Seseorang bisa menderita sakit kepala ketika dipicu oleh makanan tertentu seperti keju, namun pada lain orang belum tentu sama.
Efek makanan dalam menyebabkan sakit kepala pun biasanya lama, yaitu sekitar 48 jam setelah makan. Sehingga untuk mendeteksi jenis makanan apa yang menyebabkan sakit kepala bagi setiap orang pun cukup sulit.
Meski demikian, para peneliti mengklaim sudah mendapatkan sebuah titik terang dalam menduga tyramine sebagai penyebab sakit kepala dari makanan. Tyramine ditemukan pada makanan yang sudah berjamur, makanan yang difermentasi, dan makanan yang disimpan dalam waktu lama.
Tyramine juga ditemukan pada makanan dengan nitrat, seperti daging olahan, jeruk, ragi, produk kedelai, monosodium glutamat (MSG), kafein dan alkohol, meskipun dalam jumlah kecil. Maka, apabila Anda sering menderita sakit kepala yang sulit untuk disembuhkan, tidak ada salahnya mengubah diet Anda.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar