Social Icons

Jumat, 07 Desember 2012

Planet Beratmosfer Tipis Juga Bisa Mendukung Kehidupan

NASA Jejak Aliran Air di Mars yang diambil dengan lensa kamera Mastcam milik Curiosity pada 14 September 2012 dan dirilis oleh NASA pada 27 September 2012.

SAN FRANSISCO, KOMPAS.com - Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa mikroba tidak bisa hidup di tekanan ekstrem rendah, alias di lingkungan beratmosfer tipis seperti Mars. Namun, studi terbaru membantahnya. Hal ini jadi bukti bahwa mikroba bisa hidup di lingkungan planet beratmosfer tipis.

"Hanya karena planet tidak memiliki atmosfer tebal, tidak berarti kita harus menyingkirkannya sebagai planet yang tak layak huni," kata Alexander Pavlov dari Goddard Space Flight Center, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dalampresentasi di pertemuan tahunan American Geophysical Union, Senin (3/12/2012).

Pavlov melakukan eksperimen untuk membuat simulasi lingkungan Mars di sebuah bejana. dalam bejana itu, ada debu bergaram serupa tanah mars dan karbon dioksida yang didinginkan dengan nitrogen cair. Selanjutnya, bakteri E. coli dimasukkan di dalam bejana itu. Tekanan dalam bejana diturunkan.

Saat tekanan dalam bejana 40 kali lebih kecil dari di permukaan Bumi, air di dalam bejana itu mendidih. Namun, air masdih tersisa sehingga E. coli bisa bertahan untuk beberapa hari. Karena air tak diisi ulang, maka setelah beberapa hari koloni bakteri punah.

Pavlov berpikir, Mars pada musim panas dan semi bisa melelehkan es di bawah permukaan dan memberikan tempat bagi mikroorganisme untuk hidup. Selama masa itu, suhu di bawah tanah meningkat di atas titik beku dan tanah yang punya ketebalan sekitar 15 cm memberikan ruang berlindung dari ultraviolet.

Menurut Pavlov, dalam kondisi itu, mikroba ekstremofil yang bisa hidup di kondisi ekstrem bisa bertahan. "E. coli bukan ekstremofil, jadi jika mikroba biasa bisa hidup di tekanan rendah, maka pasti mikroba ekstremofil bisa bertahan," kata pavlov seperti dikutip Wired, Senin lalu. Dengan demikian, mikroba diperkirakan bisa hidup di planet bertekanan rendah seperti Mars.
Sumber :
»»  READMORE...

12-12-12, Asteroid "Kentang" Mendekati Bumi

NASA Asteroid Toutatis





JAKARTA, KOMPAS.com — Pada tahun 1934, astronom menemukan asteroid Toutatis yang memiliki ukuran 4,3 x 2,6 km dan massa 50 miliar ton. Sesaat setelah ditemukan, asteroid itu tak terlacak hingga kembali ditemukan pada tahun 1989.

Minggu depan, tepatnya pada Rabu (12/12/2012), asteroid tersebut akan melintas di titik terdekat dari Bumi. Ini adalah kesempatan untuk mengamati asteroid berbentuk kentang itu, walaupun sulit diamati bila hanya dengan mata telanjang.

"Pada 2012 ini perlintasan-dekat Toutatis akan terjadi pada 12 Desember 2012 pukul 13.40 WIB mendatang sejauh 'hanya' 6,95 juta km atau 'hanya' 18 kali lebih jauh dibanding Bulan," kata astronom amatir Ma'rufin Sudibyo lewat Facebook, Selasa (4/12/2012).

Menurut Ma'rufin, titik di Bumi yang akan mencapai jarak terdekat dengan asteroid nantinya adalah Samudra Pasifik. Asteroid hanya akan tampak sebagai bintik cahaya yang sangat redup, bermagnitud +8. Magnitud menyatakan kecerlangan benda langit; semakin negatif, semakin terang.

Ma'rufin menegaskan, asteroid itu hanya lewat di titik terdekatnya dengan Bumi, tidak akan menumbuk Bumi. Jadi, melintasnya asteroid ini takkan menyebabkan kerugian bagi manusia, apalagi menyebabkan kepunahan massal alias kiamat.

Meski demikian, ia menguraikan dampak yang mungkin terjadi bila Toutatis menghantam Bumi. Jika asteroid ini jatuh di tanah sedimen gamping atau sejenisnya, asteroid akan melepaskan energi mencapai 84 kali bom Hiroshima.

"Asteroid bakal mengoyak titik tumbuknya menjadi kawah selebar 39 km dengan akumulasi panas mampu membakar obyek sejauh 700 km. Sementara itu, gelombang kejutnya mampu memorak-porandakan kawasan seluas 5,6 juta km persegi tanpa ampun," papar Ma'rufin.

"Jika Toutatis jatuh di lautan, terbentuk megatsunami yang demikian masif sehingga pada jarak 10.000 km dari titik tumbuknya, gelombangnya masih setinggi 36 meter (periode 260 detik) yang menjalar secepat 200 km/jam," tambahnya.

Dampak hebat lain adalah gangguan lingkungan. Bila diasumsikan bahwa asteroid memiliki kandungan belerang 6,25, maka saat tumbukan asteroid akan melepaskan 576 juta ton aerosol dan sulfat ke atmosfer. Senyawa itu akan menjadi penghalang sinar Matahari ke Bumi.

Jika ukuran molekul aerosol 0,1 mm, maka sinar Matahari akan berkurang 10 persen. Dampaknya, suhu Bumi menurun 7 derajat Celsius. Perubahan iklim mendadak akan terjadi. Gangguan ini berpotensi menewaskan 1 dari 100 orang.

Asterois Toutatis merupakan asteroid yang mengorbit Matahari di wilayah antara Bumi dan Jupiter. Benda langit ini melintas di titik terdekat dengan Bumi setiap 4 tahun, sesuai periode revolusinya mengelilingi Matahari.
»»  READMORE...

Kekayaan Sumber Daya Genetika Belum Terpetakan


CIBINONG, KOMPAS.com - Kekayaan sumber daya genetika disertai pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya yang melimpah di Indonesia belum terpetakan. Padahal, pemetaannya akan menunjang program pembagian manfaat seperti amanat Protokol Nagoya.

”Protokol Nagoya merupakan kemenangan bagi bangsa kita sebagai pemilik sumber daya genetika terbesar di dunia. Pengintegrasian data yang sekarang tersebar di berbagai institusi masih diperlukan,” kata Endang Sukara, peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rabu (5/12/2012), sebagai pembicara kunci pada Simposium Sumber Daya Genetika di Pusat Sains Cibinong LIPI, Cibinong, Jawa Barat.

Endang mengatakan, masalah implementasi Protokol Nagoya sudah disampaikan kepada DPR. Penetapan regulasi menunggu database sumber daya genetika.

Kepala Pusat Penelitian Biologi LIPI Siti Nuramaliati Prijono mengatakan, LIPI mengelola herbarium dan museum zoologi dengan koleksi saat ini mencapai 2 juta spesimen. Spesimen yang paling sedikit dari laut.

”Saat ini LIPI hanya memiliki lima orang taksonom maritim. Jumlah yang sedikit ini belum memungkinkan untuk mengetahui secara optimal sumber daya genetika kelautan,” kata Siti.

Endang mengatakan, dari hasil penelitian hutan sekunder di Jambi, pada area 1 hektar saja teridentifikasi 300 jenis tumbuhan berdiameter batang lebih dari 2 sentimeter. Kekayaan sumber daya genetika berupa mikroorganisme belum terpetakan.

”Ini menunjukkan berlimpahnya sumber daya genetika kita,” kata dia.

Penguasaan data sumber daya genetika, menurut Endang, bermanfaat untuk mencapai pembagian keuntungan dari pemanfaatan sumber daya genetika itu. Mekanismenya meliputi izin akses, kesepakatan transfer material, izin pemanfaatan komersial, dan perjanjian kerja sama riset dan pengembangan. (NAW)
Sumber :
Kompas Cetak
»»  READMORE...

Hewan dengan Telur Paling Kuat Sejagat

www.wildaboutbritain.co.uk Eucypris virens


GDANSK, KOMPAS.com - Telur yang lazim dikenal manusia biasanya rentan dan mudah pecah. Tapi, rupanya ada telur yang bisa dibilang paling kuat sejagat, yaitu telur hewan golongan custacea, Eucypris virens, yang juga sering disebut udang biji.

Eucypris virens adalah spesies yang bisa hidup dalam dua fase, seksual dan aseksual. Keduanya punya bentuk yang berbeda. Spesies ini memiliki sperma yang berukuran raksasa, mencapai 1 cm. Dengan kata lain, sperma spesies ini lebih panjang dari tubuhnya sendiri.

Jochen Vandekerkhove, peneliti dari University of Gda?sk di Polandia menguji kekuatan telur tersebut dalam sebuah eksperimen. Telur tersebut dipaparkan dengan sekian tekanan yang berpotensi sangat merusak bagi telur-telur umumnya. Hasil eksperimen dipublikasikan di jurnal Freshwater Biology, Selasa (4/12/2012).

Telur diantaranya disimpan pada suhu -72 derajat Celsius selama 3 minggu, dipaparkan pada radiasi ultraviolet B selama 10 jam, ditaruh dalam kondisi minim oksigen selama seminggu, dipaparkan pada empat macam enzim pencermaan, garam dan insektisida. Untuk pembanding, ada telur lain yang berada di kondisi normal.

Hasil eksperimen seperti diberitakan New Scientist, Kamis (6/12/2012) menunjukkan, hanya faktor sinar ultraviolet B yang memengaruhi telur Eucypris virens. Penetasan telur fase aseksual spesies itu sedikit melambat. Sementara, telur fase seksualnya tak terpengaruh.

Hingga saat ini, hewan yang bisa mengalahkan Eucypris virens adalah water bear, jenis invertebrata yang mampu bertahan di suhu di bawah -273 derajat Celsius dan tetap bertahan di lingkungan hampa antariksa. Eucypris virens mungkin juga harus dikirim ke angkasa.
Sumber :
»»  READMORE...

4 Jenis Lemak yang Sehat

Ilustrasi gambar
KOMPAS.com – Kalau mendengar pola makan sehat biasanya yang terlintas di kepala adalah hindari lemak. Sebenarnya, pola makan sehat tidak mengeliminasi bahan makanan tertentu, termasuk lemak. Dalam moderasi, lemak tertentu, seperti lemak sehat untuk jantung mono-dan polyunsaturated, justru diperlukan oleh tubuh.
Sebagai aturan praktis, sedikitnya kurang dari 30 persen dari total kalori Anda harus terdiri dari lemak, dan dari jumlah ini, hanya 25 persen terdiri dari lemak jenuh dan nol persen lemak trans. Maka bijaklah dalam memilih lemak yang diasup. Berikut 4 jenis makanan mengandung lemak yang disarankan untuk dikonsumsi.

1. Minyak Kelapa
Minyak kelapa telah lama menjadi favorit para vegan untuk menggantikan lemak dari hewan selama bertahun-tahun. Meski termasuk kategori lemak jenuh, minyak kelapa dapat menjadi instrumen untuk kesehatan Anda, karena membantu meningkatkan kadar kolesterol baik. Tambahkan satu sendok teh kecil pada teh Anda. Anda pun dapat menggunakannya sebagai minyak untuk menggoreng .

2. Alpukat
Asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA), seperti  yang dapat ditemukan dalam alpukat, terbukti untuk mengurangi lemak perut.  Selain dibuat jus buah, alpukat bisa dijadikan pengganti mayones dan olesan buat roti isi Anda. Yang perlu Anda lakukan hanya memblender alpukat untuk cocolan atau saus salad dan roti sandwich Anda.

3. Hummus
Selain kacang garbanzo, bahan utama dalam resep ini adalah minyak zaitun. Apakah Anda membelinya di toko atau memilih untuk membuat sendiri, hummus mengandung lemak yang sehat. Jenis utama dari lemak yang terkandung  adalah MUFA. Penelitian telah membuktikan bahwa MUFA terbukti untuk membantu menurunkan risiko penyakit jantung. MUFA juga dapat menurunkan kadar kolesterol, menormalkan pembekuan darah, dan insulin. Kombinasi ini berguna dapat membantu dengan diabetes tipe 2, jadi masukan hummus dalam menu makanan Anda.

4."Flaxseeds" (biji rami)
Mengunyah flaxseeds , Anda benar-benar menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, kanker, dan diabetes. Sementara biji utuh yang besar sempurna bila dijadikan bahan tambahan membuat  smoothie.



Sumber: FitSugar
»»  READMORE...

Inilah 7 Mitos Seputar Tidur

shutterstock
Ilustrasi


KOMPAS.com -  Memiliki kebiasaan tidur yang sehat dan berkualitas adalah salah satu kunci kesehatan.  Banyak hal terkait aktivitas tidur yang memengaruhi aspek kesehatan sehingga penting artinya untuk menjaga dan memerhatikan kualitas tidur Anda sehari-hari. 

Untuk meningkatkan kualitas tidur, ada baiknya Anda juga mendapatkan informasi yang akurat seputar tidur yang sehat. Sayangnya, tak sedikit dari informasi yang berkembang justru merupakan mitos atau sekedar info yang belum tentu kebenarannya dari sisi  keilmuan.  Berikut ini adalah 7 mitos seputar tidur yang berkembang di masyarakat :

1. Kita harus tidur 8 jam setiap hari.

Ini pemahaman yang paling sering ditemui. Angka 8 jam didapatkan dari penelitian Thomas Wehr di tahun 90-an dimana subyek selama 14 jam sehari dikondisikan dalam suasana gelap tanpa bantuan cahaya buatan. Hasilnya memesuki minggu keempat, pola tidur mereka menetap menjadi 4 jam tidur, bangun 1-2 jam, lalu tidur 4 jam lagi. Tetapi jumlah total tidur 8 jam sehari terlanjur tertanam di otak masyarakat.

Tahun 2001, seorang ahli sejarah Roger Ekirch menuliskan hal yang senada dari penelitiannya selam 16 tahun. Manusia tidur 4 jam setelah 2 jam matahari terbenam, lalu bangun selama 2 jam dan akhirnya tidur lagi selama 4 jam.

Nyatanya, kini dengan adanya pencahayaan buatan dan dorongan kehidupan sosial, pola tidur kita sudah amat jauh dari nenek moyang kita. Akankah pola tidur kita akan berevolusi menyesuaikan dengan perkembangan jaman? Atau kesehatan dan produktivitas kita akan terus tergerus akibat kebutuhan tidur yang tak pernah tercukupi?

2. Habis makan kenyang mengatuk.
Setiap jam kita terjaga merupakan hutang tidur yang menyebabkan kantuk. Tapi hutang tidur tak sendirian mengontrol tidur. Ada juga jam biologis yang berdetak dalam diri membantu menentukan saat-saat kita lapar, harus buang air dan juga saat-saat kita aktif dan mengantuk.

Jam biologis dan hutang tidur berlomba-lomba mengontrol kita. Pada saat kita bangun pagi, dengan hutang tidur minimal dan jam biologis yang mulai menanjak kita merasa segar bugar. Semakin siang hutang tidur bertambah, tetapi dengan jam biologis yang tinggi, kita merasa segar bugar.

Setelah makan siang dengan jumlah hutang tidur yang agak tinggi, jam biologis kita menurunkan keterjagaannya hingga kita mengantuk. Saat ini biasa disebut dengan after lunch circadian dipping.

3. Hutang tidur bisa dibayar lunas.
Jam biologis kita amat peka cahaya. Ini alasannya nenek moyang kita sebelum adanya cahaya buatan, jarang mengalami gangguan tidur seperti sekarang. Kini ada gangguan tidur tersendiri yang dulu tak ada: Gangguan jam biologis.

Dengan pergeseran pola tidur dan dorongan kehidupan sosial, manusia kini banyak mengalami kekurangan tidur. Kurang tidur ini juga disebut sebagai hutang tidur. Hutang tidur yang hebat akibat kekurangan tidur akan mengalahkan jam biologis. Akibatnya kita tetap mengantuk sepanjang hari.

Masalahnya, hutang harus dibayar. Dengan tidur siang? Tidur lebih banyak di akhir pekan? Tidur lebih awal?

Kemampuan tidur siang akan berkurang seiring dengan pertambahan usia. Jika dewasa muda bisa tidur 2-3 jam di siang hari, sementara orang yang lebih tua hanya bisa tidur 20 menitan saja.

Bagaimana jika tidur lebih awal saja, karena malam kemarin kurang tidur? Boleh saja, tetapi waspadai perubahan pola tidur. Tidur akan lebih mudah jika kita rutin tidur teratur dengan jadwal yang kurang lebih sama. Lagi pula, sedikit hutang tidur malah membantu kita tidur lebih nyenyak di malam berikutnya kok.

4. Tidur awal, dan bangun sepagi mungkin adalah yang terbaik
Kita sering mendengar nasehat seperti ini. Dari mana? Dari orang-orang tua kita.Tapi pahami juga bahwa pada era mereka, akses listrik dan cahaya buatan masih sangat terbatas. Jam biologis bisa dikatakan masih amat peka terhadap siklus gelap dan terang alami.

Cahaya dan denyut kehidupan 24 jam tak bisa dihindari mempengaruhi pola tidur kita. Beberapa penelitian tunjukkan bahwa kita tidur 2 jam lebih sedikit dibanding nenek moyang kita.

Pergeseran pola tidur paling dirasakan oleh remaja-dewasa muda. Usia mereka membutuhkan tidur 8,5-9,25 jam sehari. Dengan hilangnya pola tidur sore seperti nenek moyang kita, dewasa muda hanya tidur di malam hari saja. Jam biologis mereka memberikan rasa kantuk mendekati tengah malam. Padahal kehidupan masa kini menuntut mereka untuk tetap bangun pagi!

Tidur awal dan bangun pagi bagi dewasa muda memiliki perbedaan. Bangun jam 7:30 pagi bagi seorang remaja, sama rasanya dengan orang tuanya bangun pada jam 5:00 pagi. Jika orang tua bangun jam 5:00 pagi dengan rasa segar bugar penuh vitalitas, anak-anak muda ini bangun dengan rasa mengantuk, berkabut dan tak segar. Bangun jam 5:00 pagi bagi dewasa muda sama seperti jika orang tuanya bangun jam 2:00-3:00 dini hari.

5. Tidur hanya membutuhkan kedisiplinan.
Sedangkan untuk tidur memang dibutuhkan kedisiplinan. Disiplin untuk menjaga jadwal tidur, disiplin untuk mempersiapkan tidur, disiplin untuk mematikan semua alat komunikasi dan monitor beberapa menit sebelum tidur, dan displin-disiplin lainnya. Tetapi seperti tulisan di atas tadi, kedisiplinan ini perlu juga mempertimbangkan jadwal dan jam biologis.

Siapa pun sebaiknya sudah mematikan alat-alat yang memancarkan cahaya satu jam menjelang tidur. Dewasa muda sebaiknya sudah mematikan alat-alat komunikasi sejak jam 10 malam. Kekurangan tidur dan smartphone yang tetap menyala menjadi penyebab sleeptexting pada remaja.

Disiplin agar tidur seturut jadwal yang sesuai dengan jam biologis. Memaksakan tidur terlalu sore pada remaja akan percuma saja, tanpa perhatikan jam biologisnya. Jika mau menggeser jam tidur remaja, ada caranya tersendiri. Majukan 15 menit setiap 2 malam. Jangan langsung geser 1-2 jam.

6. Mengantuk adalah kemalasan.
Mengantuk bukanlah kemalasan. Mengantuk menunjukkan kebutuhan akan tidur belum terpenuhi. Itu saja.

Kantuk tentu menurunkan produktivitas. Hanya tidurlah yang dapat mengembalikan dan menyegarkan kemampuan kognitif-mental kita. Dengan tidur pula emosi kita seperti disegarkan hingga lebih positif. Jadi sebenarnya, menjaga tidur tetap sehat sebenarnya justru meningkatkan produktivitas.

Kafein dan berbagai minuman penambah energi hanya menunda kantuk. Terkadang memang kita perlukan, tetapi apakah harus terus menerus?

Sayangnya lagi orang belum banyak yang tahu bahwa ada juga gangguan tidur yang sebabkan orang selalu mengantuk. Sebutannya adalah hipersomnia. Gangguan tidur itu antara lain narkolepsi, sleep apnea, periodic limb movements in sleep dan lain-lain.

7. Mendengkur tanda tidur yang lelap.
Sebaliknya orang yang ngorok biasanya tidur tak lelap. Mendengkur yang merupakan tanda dari sleep apnea atau henti nafas saat tidur. Henti nafas terjadi akibat saluran nafas yang melemas dan menyempit saat tidur. Walau gerakan nafas tetap ada, udara tak ada yang dapat lewat. Dalam keadaan sesak, mekanisme pertahanan tubuh akan membangunkan otak sejenak, untuk mengambil nafas. Setelahnya penderita langsung kembali tidur.

Walau mengalami henti nafas ratusan kali penderita sleep apnea tak pernah ingat kalau dirinya terbangun-bangun dari tidur. Tetapi, ia bangun tak segar dan terus mengantuk di siang hari biarpun tidur sudah cukup lama.

Tanpa ia sadari, berbagai penyakit pun menghinggapi sebagai konsekuensi mendengkur seperti, hipertensi, diabetes, gangguan jantung, impotensi hingga stroke. Sampai saat ini, mendengkur masih merupakan gangguan tidur paling berbahaya tapi paling diabaikan masyarakat kita.
»»  READMORE...

Produk Antiseptik Juga Terkontaminasi Bakteri

shutterstock


KOMPAS.com - Berbagai produk antiseptik yang sebenarnya ditujukan untuk mencegah bakteri masuk ke tubuh ternyata juga bisa terkontaminasi organisme dan patogen.

Dalam laporan yang dimuat dalam New England Journal of Medicine, para ilmuwan dari U.S Food and Drug Administration (FDA) menjelaskan wabah penyakit bisa timbul karena kontaminasi produk alkohol sekali pakai atau antiseptik peralatan bedah.

"Petugas kesehatan harus waspada bahwa produk antiseptik topikal yang terkontaminasi bisa menyebabkan infeksi dan hasil isolasi klinis spesimen mikroba membuktikan produk tersebut terkontaminasi," tulis para ilmuwan dalam laporannya.

Menurut Dr.Bruce Hirsch, ahli penyakit infeksi, tidak ada produk yang bisa bebas bakteri 100 persen. "Bakteri sangat banyak jenisnya dan mereka bisa beradaptasi di berbagai lingkungan," katanya.

Meski begitu, menurutnya FDA seharusnya bisa mewajibkan produsen antiseptik untuk mensterilkan peralatannya. Saat ini produk antiseptik tidak diproduksi dalam lingkungan yang steril.

Keharusan bagi produsen produk antiseptik untuk menyediakan lingkungan yang steril memang tidak ada karena dahulu para pakar menganggap setiap patogen akan mati dengan sendirinya dalam produk antiseptik.

Namun kenyataannya tidak demikian. Menurut penelitian yang dilakukan FDA, beberapa wabah penyakit di AS belakangan ini timbul karena kontaminasi alat-alat medis atau produk antiseptik.

Sayangnya memang sulit untuk mendeteksi ada tidaknya kontaminasi dalam suatu produk atau menemukan darimana cemaran itu berasal.

Misalnya saja produk alkohol untuk mensterilkan bagian kulit pasien sebelum dibedah. Jika produk itu terkontaminasi belum tentu setiap pasien akan sakit. Namun jika produk itu menyebabkan penyakit pada pasien lain, tetap sulit untuk mengisolasi produk itu sebagai penyebab infeksinya.

Kontaminasi produk bisa terjadi selama proses pembuatan atau saat digunakan. Beberapa produk yang pernah terkontamintasi antara lain idophors (antiseptik yang mengandung iodine), produk-produk alkohol, antiseptik sebelum operasi, serta antiseptik untuk membersihkan alat-alat bedah.

Saat ini, FDA sedang mengkaji perlu tidaknya perusahaan alat medis menciptakan ruang produksi yang steril.

Sumber :
Healthday News
»»  READMORE...