Anemia alias kekurangan zat besi bukan cuma terkait dengan gejala mudah
letih dan lelah, tapi juga bisa menjadi indikator penyakit kanker.
Kendati jarang, namun ada sel kanker yang bisa memakan zat besi dalam
darah sehingga menyebabkan seseorang anemia.
Gejala anemia antara
lain selalu merasa letih, lesu, sakit kepala, insomnia, hingga
berkurangnya nafsu makan. Kelompok ibu hamil dan anak berusia kurang
dari dua tahun adalah kelompok yang akan mengalami dampak paling buruk
jika menderita anemia karena bisa menganggu tumbuh kembang anak.
Menurut
dokter spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Nadia Ayu Mulansari, anemia bukanlah penyakit, melainkan
gejala yang harus dicari penyebab dasarnya atau penyakit yang mendasari
anemia tersebut.
Anemia, lanjut Nadia, merupakan suatu keadaan
yang menggambarkan kadar hemoglobin atau jumlah eritrosit (sel darah
merah) dalam darah yang kurang dari nilai normal. Anemia umumnya
disebabkan oleh kehilangan sel darah merah akibat pendarahan saat
kecelakaan atau operasi. Menurunnya produksi sel darah merah, dan
peningkatan destruksi sel darah merah atau hemolisis juga menyebabkan
anemia.
Nadia menuturkan, adanya penyakit kanker yang ditandai
oleh anemia bukan hanya kanker yang berhubungan dengan darah seperti
leukimia, namun juga kanker lainnya seperti kanker payudara, kanker
saluran cerna dan lain-lain.
"Kanker usus misalnya, biasanya
terjadi pendarahan di sekitar sel kanker. Itulah yang mengurangi volume
darah di tubuh, salah satu penyebab anemia," paparnya dalam acara
peluncuran Tanya Anemia Center yang diadakan oleh Sangobion Rabu
(27/3/2013) di Jakarta.
Selain penurunan volume darah akibat pendarahan, sel kanker juga bisa merusak zat besi yang mengakibatkan anemia.
Hemblogin
merupakan parameter yang menentukan anemia. "Wanita dikatakan mengalami
anemia jika hemoglobinnya kurang dari 12, sedangkan pada pria jika
kurang dari 13,5," tutur dokter dari Divisi Hematologi-Onkologi Medik
ini.
Namun, bukan berarti anemia selalu menjadi indikator kanker.
Nadia menegaskan, anemia bisa diartikan seperti demam, yang belum pasti
menunjukkan gejala penyakit tertentu, melainkan bisa sangat luas. Maka
untuk memastikan apa yang menjadi penyebab anemia, harus dilakukan
pemeriksaan dengan tepat.
Selain kanker, anemia dapat menjadi
indikator dari penyakit thalasemia, penyakit ginjal, penyakit hati,
penyakit jaringan ikat, infeksi kronik, dan gangguan nutrisi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar