Tak sedikit orang yang menganggap kunjungan ke dokter gigi sebagai teror yang mengerikan. Padahal, rutin ke dokter gigi sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Mengabaikan jadwal kunjungan rutin ke dokter gigi sebenarnya bisa merugikan. "Kita menggunakan gigi berulang kali sejak pagi sampai malam, setiap hari. Karenanya memeriksakan gigi dua kali setahun bisa mencegah kerusakan gigi," kata Jennifer K.Shin, dokter gigi di New York.
Setiap keluhan dan gangguan pada gigi yang ditemukan sejak awal akan membuat solusi yang diberikan lebih mudah, cepat, dan tentu saja murah.
Ketahui apa saja yang menjadi alasan mengapa orang malas ke dokter gigi.
- Biaya
Biaya yang mahal menjadi faktor utama orang mengabaikan kunjungan rutin ke dokter gigi. Survei di AS bahkan menyebutkan 44 persen orang tidak ke dokter gigi karena tak punya asuransi kesehatan gigi.
"Faktanya, jika kita merawat gigi dengan baik, kunjungan ke dokter gigi tak harus mahal," kata John Dodes, dokter gigi dan penulis buku Healthy Teeth: A User's Guide.
- Kecemasan
Kebanyakan orang dikuasai kecemasan sehingga takut memeriksakan giginya. Untuk meningkatkan emosi positif, carilah dokter gigi yang ramah. Pengalaman buruk di masa lalu juga menjadi hambatan tersendiri. Komunikasi yang baik dengan pasien bisa membantu mengurangi rasa takut Anda.
- Takut diperlukan perawatan
Banyak pasien yang takut memeriksakan giginya karena khawatir dokter akan menemukan masalah gigi lainnya sehingga diperlukan perawatan lanjutan.
- Takut sakit
Selain takut dengan perawatan gigi, banyak orang takut akan rasa sakit. Padahal saat ini sudah tersedia berbagai metode perawatan gigi yang minim rasa nyeri.
- Sibuk dan malas
Terkadang, seseorang begitu sibuk melakukan berbagai hal sehingga tak bisa meluangkan waktu untuk datang ke klinik gigi. Jika kunjungan ke dokter gigi bukan salah satu rutinitas kita, maka akan lebih sulit untuk membiasakan diri.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar