Ilustrasi |
Tidur adalah kebutuhan biologis setiap manusia. Tidur akan meregenerasi sel dan mendapatkan kembali energi yang hilang saat beraktivitas. Tidur akan mengembalikan performa terbaik seseorang. Namun tidak semua orang bisa menjalani tidur dengan baik.
Parahnya, keadaan tersebut kerap diremehkan. Padahal bila berlanjut,
akan merugikan penderita. Bila sulit tidur sudah amat mengganggu,
sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Berikut mitos terkait sulit
tidur yang kerap beredar :
1. Mengkonsumsi minuman keras sebelum tidur
Minuman keras sebelum tidur bukanlah ide yang baik. Alkohol memang membantu tidur. Namun saat masuk ke dalam tubuh, alkohol akan merusak, menyebabkan tidur tidak efektif, atau membuat bangun lebih cepat.
2. Insomnia semata masalah psikologi
Pemicu insomnia bukan hanya masalah psikologi. Beberapa hal bisa menyebabkan insomnia seperti kebersihan tempat tidur, sakit, efek samping obat, penyakit kronis, atau sleep apnea.
3. Menonton merangsang kantuk
Lampu dan suara televisi dan komputer mengurangi produksi melatonin. Padahal, melatonin mempersingkat waktu sampai merasa ngantuk. Jika ingin merasa ngantuk, lebih baik mendengarkan musik atau radio.
4. Obat tidur tidak berisiko
Obat tidur memang lebih aman dan efektif, dibanding lainnya. Namun seluruh obat berpotensi risiko, termasuk ketergantungan. Obat tidur bisa meredakan gejala temporer insomnia, namun tidak menyembuhkan. Memperbaiki lingkungan tidur dan kesehatan adalah cara terbaik mengobati insomnia.
5. Kurang tidur bisa diganti di lain hari
Jam tidur tidak bisa diganti. Tidur 1-2 hari atau sepanjang weekend justru merusak jam metabolisme kita. Gangguan ini justru membuat sulit tidur di kemudian hari. Cara memenuhinya hanya dengan kembali ke jadwal tidur semula.
6. Tidur siang membantu insomnia
Pertolongan tidur siang bergantung pada orang dan tidur siang itu sendiri. Untuk beberapa orang tidur siang 10-20 menit bisa menyegarkan. Namun untuk orang dengan insomnia, tidur siang menurunkan keinginan otak untuk tidur saat malam hari.
7. Membiasakan diri tidur lebih sedikit
Seseorang bisa membiasakan diri tidur dengan jam lebih sedikit. Namun tubuh tidak bisa dilatih untuk hal yang sama. Setiap orang lahir dengan keperluan tidur. Dewasa sedikitnya membutuhkan 8 jam. Kurang tidur mengakibatkan konsekuensi serius, misal performa kerja yang buruk dan risiko kecelakaan.
8. Masalah tidur pergi sendiri
Masalah tidur tidak akan pergi sampai diketahui penyebabnya. Bila merasa terus menerus ngantuk atau sebaliknya, segera pergi ke dokter untuk suatu penanganan.
1. Mengkonsumsi minuman keras sebelum tidur
Minuman keras sebelum tidur bukanlah ide yang baik. Alkohol memang membantu tidur. Namun saat masuk ke dalam tubuh, alkohol akan merusak, menyebabkan tidur tidak efektif, atau membuat bangun lebih cepat.
2. Insomnia semata masalah psikologi
Pemicu insomnia bukan hanya masalah psikologi. Beberapa hal bisa menyebabkan insomnia seperti kebersihan tempat tidur, sakit, efek samping obat, penyakit kronis, atau sleep apnea.
3. Menonton merangsang kantuk
Lampu dan suara televisi dan komputer mengurangi produksi melatonin. Padahal, melatonin mempersingkat waktu sampai merasa ngantuk. Jika ingin merasa ngantuk, lebih baik mendengarkan musik atau radio.
4. Obat tidur tidak berisiko
Obat tidur memang lebih aman dan efektif, dibanding lainnya. Namun seluruh obat berpotensi risiko, termasuk ketergantungan. Obat tidur bisa meredakan gejala temporer insomnia, namun tidak menyembuhkan. Memperbaiki lingkungan tidur dan kesehatan adalah cara terbaik mengobati insomnia.
5. Kurang tidur bisa diganti di lain hari
Jam tidur tidak bisa diganti. Tidur 1-2 hari atau sepanjang weekend justru merusak jam metabolisme kita. Gangguan ini justru membuat sulit tidur di kemudian hari. Cara memenuhinya hanya dengan kembali ke jadwal tidur semula.
6. Tidur siang membantu insomnia
Pertolongan tidur siang bergantung pada orang dan tidur siang itu sendiri. Untuk beberapa orang tidur siang 10-20 menit bisa menyegarkan. Namun untuk orang dengan insomnia, tidur siang menurunkan keinginan otak untuk tidur saat malam hari.
7. Membiasakan diri tidur lebih sedikit
Seseorang bisa membiasakan diri tidur dengan jam lebih sedikit. Namun tubuh tidak bisa dilatih untuk hal yang sama. Setiap orang lahir dengan keperluan tidur. Dewasa sedikitnya membutuhkan 8 jam. Kurang tidur mengakibatkan konsekuensi serius, misal performa kerja yang buruk dan risiko kecelakaan.
8. Masalah tidur pergi sendiri
Masalah tidur tidak akan pergi sampai diketahui penyebabnya. Bila merasa terus menerus ngantuk atau sebaliknya, segera pergi ke dokter untuk suatu penanganan.
Sumber :