Social Icons

Kamis, 03 Januari 2013

Ada 100 Miliar Planet Alien di Galaksi Kita

NASA/ESA/Hubble Jumlah eksoplanet yang masuk daftar Habitable Exoplanet Catalog melebihi dugaan.


Studi terbaru menunjukkan bahwa planet alien, sebutan untuk planet di luar tata surya, di galaksi Bimasakti sangat melimpah. Jumlahnya mencapai paling tidak 100 miliar planet!

"Itu jumlah yang mengejutkan jika Anda memikirkannya. Pada dasarnya, ada paling tidak satu planet per bintang," ungkap pimpinan studi, Jonathan Swift, dari California Institute of Technology di California, seperti dikutip Space, Rabu (2/1/2012).

Kesimpulan tersebut diungkapkan setelah Swift mempelajari tata surya Kepler 32 yang berjarak 915 tahun cahaya dari Bumi. Tata surya itu sendiri sebelumnya ditemukan lewat pengamatan dengan teleskop Kepler.

Tata surya Kepler 32 memiliki induk katai M, bintang yang lebih kecil dan dingin daripada Matahari. Menurut penelitian sebelumnya, katai M adalah bintang yang paling umum terdapat di Bimasakti.

Sejauh ini, ada lima planet yang mengorbit Kepler 32. Seluruh planet mengorbit bintangnya dari jarak yang relatif dekat. Astronom berpendapat, tata surya Kepler 32 merepresentasikan tata surya lain di Bimasakti.

Penemuan planet dengan teleskop Kepler dilakukan dengan metode transit. Riset bisa dilakukan jika bintang atau planet sedang menghadap ke teleskop. Keberadaan planet diketahui lewat kedipan cahaya bintang.

Dalam riset ini, Swift melakukan perhitungan, seberapa besar kemungkinan bintang dan planet menghadap teleskop. Lewat perhitungan jumlah selanjutnya didapati bahwa jumlah planet alien di Bimasakti mencapai 100 miliar.

Jumlah 100 miliar tersebut hanya merujuk pada eksoplanet yang mengorbit katai M. Jika ditotal dengan yang mengorbit bintang jenis lain, jumlahnya bisa mencapai 200 miliar.

Studi dipublikasikan di Astrophysical Journal, kemarin. Studi ini juga mengonfirmasi tiga planet di tata surya Kepler 32, masing-masing memiliki diameter antara 0,8-2,7 kali Bumi. Semua planet mengorbit dalam radius jarak 16 juta km dari bintangnya. Bumi sendiri mengorbit Matahari dari jarak 150 juta km.
 
Sumber :
»»  READMORE...

Fenomena Tahunan Burung Layang-Layang Asia di Bandung



Burung Layang-layang Api (Hirudo rustica)

Setiap tahun, masyarakat kota Bandung berkesempatan melihat fenomena migrasi burung layang-layang asia (Hirundo rustica). Burung ini berasal dari Jepang dan bermigrasi memasuki bulan September dan Oktober.

"Namun puncak kedatangan burung burung migrasi itu Desember. Januari, burung layang-layang api sudah berkurang,  dan balik pada Maret hingga April," kata Abdul Rahman Hafif, Koordinator Program Birds Conservation Society (Bicons) seperti dilansir dari Mongabay Indonesia, Rabu (2/1/2012).

Burung layang-layang asia memiliki morfologi tubuh sekitar 15 hingga 20 sentimeter. Warna biru metalik pada bagian dorsal, putih pada ventral, garis biru di dada, dan warna orange hingga merah di bagian dagu. Burung jenis ini memiliki ekor cagak agak dalam berbentuk V, dan hidup berkelompok.

"Tahun ini, sekitar 2.581 ekor burung pindah ke Mohammad Toha (nama jalan di Bandung). Uniknya, kedatangan mereka selalu di tempat dan waktu yang sama," tambah Hafif.

Disebutkannya lagi, burung-burung ini terpisah dalam beberapa kelompok pada pagi hari dan terbang ke arah berlainan untuk mencari pakan. Namun saat senja, mereka kembali berkumpul di tempat yang sama, berakrobat lalu kembali menempati pohon yang sama.

"Kita belum tahu persis kenapa lokasi persinggahan burung ini di situ terus. Kita sedang meneliti faktor apa yang menjadikan tempat itu dijadikan persinggahan," kata Gema Ikrar, Manager Sistem Pengolahan Informasi Bicons.

Habitat paling umum tempat singgah burung ini biasa di kabel listrik. Pemandangan ini bisa dilihat di kawasan Ciranjang-Cianjur, yang juga tempat migrasi burung ini. Di sana, mereka terlihat rapi berjajar di sepanjang aliran kabel listrik seperti berbaris.

Sementara di Kalimantan, burung-burung ini menempati rangkai bangunan pabrik."Kesimpulan sementara, habitat umum biasa selalu ditentukan keberadaan pakan. Di lokasi itu mungkin banyak serangga karena pakan yang dikonsumsi burung itu serangga," ucap Gema. (Zika Zakiya/National Geographic Indonesia).

Sumber :
National Geographic Indonesia
»»  READMORE...

Fosil Moyang Segala Makhluk Bumi Ditemukan

Corbis Stromatolit di Shark Bay, Australia Barat.


NORFOLK, KOMPAS.com — Fosil moyang segala makhluk di Bumi ditemukan. Fosil itu dinobatkan sebagai fosil tertua, berasal dari masa 3,49 miliar tahun lalu, hanya 1 miliar tahun setelah Bumi terbentuk.

Tak seperti umumnya fosil yang harus digali, fosil ini ditemukan di permukaan batuan tertua di Bumi yang terdapat di wilayah Pilbara, Australia bagian barat. Fosil berupa jejak koloni bakteri purba.

"Koloni bakteri ini adalah fosil tertua yang pernah dideskripsikan. Mereka adalah moyang tertua kita," kata Nora Noffle, peneliti biogeomikia dari Old Dominion University di Norfolk, seperti dikutip Washington Post, Selasa (1/1/2013).

Fosil bakteri tepatnya ditemukan di Strelley Pool Formation, struktur sedimen disebut stromatolit di Pilbara. Sejak 1980, peneliti menduga bahwa struktur tersebut terbentuk oleh bakteri. Namun, saat itu peneliti belum yakin sebab stromatolit juga bisa terbentuk sebab lain seperti arus.

Dalam penelitian ini, ilmuwan menganalisis karbon yang menyusun stromatolit. Benda mati biasanya tersusun atas 99 persen karbon-12 yang lebih ringan dan 1 persen karbon 13. Sementara makhluk hidup seperti bakteri fotosintetik tersusun atas lebih banyak karbon 12 dan sedikit karbon 13.

Analisis menunjukkan bahwa berdasarkan jenis karbon penyusunnya, ada fosil makhluk hidup pada batuan tersebut. Namun, jenisnya tak bisa diketahui sebab tak ada lemak atau protein tertinggal yang bisa digunakan untuk penentuan jenis.

Penemuan fosil ini tidaklah mudah. Masalahnya, peneliti harus mencari situs terbaik, situs batuan purba yang minim kontaminasi. Wilayah Pilbara menyimpan batuan terbaik untuk peneltian kehidupan purba yang berasal dari masa Archaea, masa yang berakhir 2,5 miliar tahun lalu.

"Mempelajari kehidupan lampau seperti ini tak ubahnya mempelajari bagaimana Bumi bisa menjadi seperti sekarang," kata Michael Tice, pakar biogeokimia dari Texas A&M University yang juga terlibat riset.

Penelitian ini juga membantu ilmuwan mencari bentuk-bentuk kehidupan di luar Bumi. Lingkungan Mars, misalnya, diduga menyimpan kehidupan sederhana. Temuan terakhir, Mars ternyata memiliki jejak air.
Sumber :
»»  READMORE...

Rabu, 02 Januari 2013

Mengenal Kandungan Gizi Buah Durian

Penulis : Unoviana Kartika


Ilustrasi: Seorang warga sedang membawa durian.



KOMPAS.com – Musim durian membuat siapa pun pencinta buah ini bahagia karena dapat dengan mudah menjumpainya. Durian, memang buah yang banyak penggemarnya khususnya di Indonesia. Meskipun begitu, tentu Anda harus berhati-hati dengan tidak memakanannya terlalu banyak, karena buah ini memiliki banyak dampak negatif bagi tubuh apabila dikonsumi berlebihan.

Durian merupakan jenis buah yang didominasi kandungan karbohidrat, lemak dan protein. Selain itu, zat-zat lain seperti serat, kalsium, asam folat, magnesium, zinc dan besi juga ada di dalamnya. Durian memiliki kalori yang tinggi yaitu sekitar 147 kkal dalam setiap 100 gramnya. Sehingga, banyak kalangan menyarankan untuk menyantap durian tidak lebih dari 100 gram saja.

Gula atau glukosa  adalah kandungan gizi yang jumlahnya cukup banyak pada durian. Untungnya, buah ini mengandung mangan yang dapat menjaga kadar gulanya stabil.

Selain itu, yang perlu diwaspadai dari buah yang memiliki aroma khas ini adalah kandungan senyawa alkoholnya. Anda tidak boleh menyantap durian bersama makanan yang memiliki kandungan alkohol. Durian juga dikategorikan sebagai makanan dengan indeks glikemik yang tinggi, sehingga tak boleh dikonsumsi  berlebihan apalagi bagi mereka yang bermasalah dengan gula darah.  Mereka yang menderita hipertensi, diabetes dan kolesterol tinggi sebaiknya menghindari buah ini.

Di balik bahaya yang mengancam, ternyata jika dimakan dalam porsi cukup, durian juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Buah ini mengandung banyak serat, sehingga sangat baik untuk pencernaan. Selain itu, durian mengandung banyak potasium atau kalsium dan fosfor sehingga baik untuk kesehatan tulang dan persendian.

Buah durian juga banyak mengandung vitamin, antara lain vitamin C sebagai antioksidan alami, vitamin B9 yang dimilikinya juga dapat mengatasi anemia, vitamin B1 untuk menjaga nafsu makan, vitamin B2 untuk mengatasi migren, vitamin B6 untuk meredakan stres dan depresi.

Nah, dengan banyaknya manfaat yang dimiliki durian, tidak ada salahnya untuk menikmati “musim durian”, asalkan mengonsumsinya dalam porsi yang tidak berlebihan.



Sumber :
Berbagai Sumber
»»  READMORE...

Bumi Kedua Bakal Ditemukan Tahun Ini

J. Pinfield Ilustrasi tata surya Tau Ceti.


CALIFORNIA, Planet yang benar-benar mirip Bumi diperkirakan bakal ditemukan pada tahun 2013. Penemuan akan membuka mata manusia, membuat manusia berpikir kembali akan keistimewaan Bumi.

"Saya sangat yakin bahwa kembaran Bumi pertama akan ditemukan tahun depan (2013-red)," kata Abel Mendez, astronom yang menjalankan Planetrary Habitability Laboratory di University of Puerto Rico di Arecibo, seperti dikutip Space, Kamis (27/12/2012).

Astronom menemukan eksoplanet pertama kali pada tahun 1995. Sejak saat itu, telah ditemukan 800 eksoplanet. Sementara itu, wahana antariksa Kepler telah menemukan 2.300-an kandidat eksoplanet yang siap dikonfirmasi kelayakan huninya.

Tahun 2012, banyak planet yang dinyatakan layak huni ditemukan. Desember lalu, astronom mengonfirmasi planet Kepler 22b. Astronom juga menemukan planet layak huni yang mengorbit bintang bernama Tau Ceti, berjarak 12 tahun cahaya dari Bumi.

Dari banyak planet diduga layak huni ditemukan, banyak yang ukuran, massa, gravitasi ataupun penyusunnya sama seperti Bumi. Planet yang mengorbit Tau Ceti misalnya, belum diketahui apakah merupakan planet batuan atau gas.

Meski demikian, astronom yakin bahwa Bumi tidak istimewa. "Planet pertama dengan ukuran, orbit, dan incident stellar flux sesuai dengan kehidupan kemungkinan akan ditemukan pada tahun 2013," papar Geoff Marcy, astronom dari University of California, Berkeley.

Wahana Kepler diperkirakan akan sangat berperan dalam penemuan kembaran Bumi. Selain itu, ada juga instrumen High Accuracy Radial velocity Planet Searchern (HARPS) di European Southern Observatory di Cile yang juga berperan.

Sumber :
»»  READMORE...

Selasa, 01 Januari 2013

Benda Mirip UFO Terlihat di Dekat Merapi

Dokumentasi Sutrisna Sebuah benda mirip UFO terlihat di dekat Gunung Merapi dan diabadikan oleh Sutrisna yang sedang berlibur di Prambanan, 1 Januari 2013 sore.


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah benda mirip UFO diabadikan oleh Sutrisna, yang sedang berlibur di Kecamatan Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (1/1/2013) pukul 18.03.

Dalam surat elektroniknya kepada Kompas hari Rabu (2/1/2013) pagi, Sutrisna menjelaskan, pada Selasa sore itu, ia bersama beberapa temannya sedang berada di Restoran Abhayagiri, Dusun Sumberwatu, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, dan bermaksud mengabadikan Gunung Merapi dari kejauhan.

"Kondisi awan saat itu enak dipandang. Setelah saya jepret pemandangan Merapi dari kejauhan, alangkah terkejutnya saya. Saya dan beberapa kawan bengong. Sepertinya saya mengabadikan benda aneh mirip UFO. Saya dag-dig-dug melihat obyek foto yang mirip UFO ini," papar Sutrisna, pegawai sebuah badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) itu. Ketika memotret itu, Sutrisna menggunakan Samsung Galaxy S3.
Restoran Abhayagiri terletak di kawasan perbukitan Boko dengan ketinggian 196 meter di atas permukaan laut.  Dari restoran ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan ke arah Candi Prambanan, Candi Sojiwan, dilatarbelakangi kegagahan Gunung Merapi.

Sutrisna menambahkan, ia bukan seorang UFO freak sehingga tidak pernah berpikir dan berharap mendapatkan atau melihat UFO. "Saya tidak melakukan trik kamera apa pun," ungkapnya.
"Saya sudah melaporkan temuan ini ke website NASA dan akan mengirim foto ini ke NASA. Saya juga akan kirim foto ini ke LAPAN. Saya tidak main-main, apalagi berbohong," kata Sutrisna serius. NASA adalah badan antariksa Amerika Serikat, sedangkan LAPAN adalah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional milik Indonesia.
Editor :
Robert Adhi Ksp
 
Sumber : sains.kompas.com
»»  READMORE...

Tahun 2013, Tahun Komet

Remanzacco Observatory Komet C/2012 S1 atau ISON hasil observasi Remanzacco 
Observatory pada 22 September 2012.

 
Tahun 2013 bisa menjadi tahun komet. Akan ada 2 komet terang yang tampil di langit sepanjang tahun ini. Keduanya merupakan komet yang baru saja ditemukan. Salah satunya akan menjadi komet paling terang seumur hidup.

Komet paling terang seumur hidup, ISON, yang ditemukan pada tanggal 24 September 2012 oleh astronom Vitali Nevski dan Artyom Novinchonok adalah salah satunya. Komet ini akan menjadi komet paling terang sejak 1965.

"Komet ISON akan menarik jutaan dari kegelapan untuk menyaksikan komet paling terang dalam banyak generasi, bahkan lebih terang dari Bulan purnama," kata astronom dan penulis buku "The Moon : A Bography", David Whitehouse, dalam tulisannya di The Independent, Rabu (2/1/2013).

Komet ISON, seperti ditulis Whitehouse, bergerak dari sebuah wilayah yang disebut Awan Oort. Sekali waktu, kemungkinan karena pengaruh gravitasi bintang terdekat, sebuah komet akan dilemparkan keluar dari wilayah ini untuk selamanya, kadang menuju Tata Surya.

"Komet ISON mengunjungi untuk pertama kali dan mungkin satu-satunya. Hidup komet ini sebelumnya dingin dan tak mengalami perubahan namun kini bergerak mendekati Matahari dan memanas," papar Whitehouse.

Komet ISON bisa dilihat mulai Oktober 2013 hingga minggu pertama Januari 2014 dengan mata telanjang. Pada bulan Oktober, komet akan mendekati Mars. Es pada komet akan mulai retak karena suhu panas. Pada tahap ini, ekor komet akan terbentuk.

Segera setelahnya, komet akan memasuki orbit Bumi. Saat ini, komet akan tampak terang seiring es di bawah permukaannya berubah menjadi gas yang kemudian merefleksikan cahaya Matahari. Pada 28 November 2013, komet akan mencapai jarak 1,2 juta km dari Matahari.

Saat mencapai titik terdekat dari Matahari, komet akan bersinar sangat terang, mencapai magnitud -10. Namun, pengamatan pada saat itu berbahaya dan membutuhkan peralatan khusus. Di Indonesia sendiri, waktu komet mencapai titik terdekat dengan Matahari jatuh pada siang hari.

Bagi warga Indonesia yang ingin menyaksikan, waktu terbaik menyaksikan komet ISON adalah pagi hari tanggal 28 November 2013, sebelum komet ini mencapai jarak terdekatnya dengan Matahari siang harinya.

Komet ISON ditemukan lewat pengamatan di Observatorium Kislovodsk, Rusia, dengan menggunakan teleskop International Scientific Optical Network (ISON) 40 cm. Nama teleskop itulah yang kemudian diambil sebagai nama komet yang ditemukan.

Komet lain yang juga akan tampak terang di langit adalah komet 2014 L4 (PanSTARRS). Komet ini akan tampak terang di langit malam sepanjang bulan Maret dan April 2013. Komet ini dinamai sesuai nama teleskopnya,  Panoramic Survey Telescope And Rapid Response System.

Komet PanSTARRS juga akan bergerak mendekati Matahari. Menurut Space, 30 Maret 2012, perihelion atau titik terdekat komet dengan matahari akan dicapai pada 9 Maret 2013. Jarak komet dan Matahari saat itu 45 juta km.

»»  READMORE...