Social Icons

Rabu, 26 Desember 2012

Dulu, Reptil Laut Menginvasi Sungai

PLoS ONE Struktur rangka Pannonisaurus inexpectatus

BUDAPEST, KOMPAS.com - Reptil purba golongan Mosasaurus hidup di masa Cretaceous, 66 - 100 juta tahun lalu. Golongan satwa ini diketahui punya habitat di wilayah laut dangkal.

Penemuan baru mengungkap adanya Mosasaurus di sungai. para palaentolog beranggapan, golongan Mosasaurus mungkin juga beradaptasi di lingkungan sungai seperti halnya lumba-lumba di Asia.

Spesies Mosasaurus yang ditemukan di sungai itu dinamai Pannonisaurus inexpectatus. Temuan dipublikasikan di jurnal PLoS ONE.

Analisis fosil menunjukkan, reptil itu punya alat gerak seperti hewan darat, tengkorak memipih seperti buaya dan ekor yang panjangnya mencapai setengah panjang tubuh.

"Hewan ini menggoyangkan ekornya seperti buaya untuk membantu bergerak di air. Mereka hanya memakai alat gerak untuk mengerem dan menentukan arah," ungkap Laszlo Makade, palaentolog dari Hungarian Natural History Museum yang terlibat studi.

Seperti diberitakan New York Times, Senin (24/12/2012), fosil ini ditemukan di penambangan bauksit di Pegunungan Bakony, Hungaria bagian barat. Tahun 1999, fosil Mosasaurus juga ditemukan di batuan di wilayah daratan Kanada.

Makadi mengatakan, "Hewan itu mungkin hanya merambah sungai dan mati di sana tetapi tidak secara khusus hidup di sana.
Sumber :
New York Times
»»  READMORE...

Tamiflu Aman untuk Bayi

shutterstock



Obat utama yang dipakai untuk mengatasi flu, Tamiflu dinyatakan aman untuk bayi berusia kurang dari setahun, bahkan untuk bayi yang baru berusia dua minggu. Pernyataan aman tersebut dikeluarkan oleh badan obat dan makanan Amerika (Food and Drug Administration/FDA) yang banyak dijadikan referensi oleh banyak negara.

Tamiflu (oseltamivir) boleh dipakai sebagai terapi untuk bayi berusia dua minggu sampai setahun jika mereka memiliki gejala flu yang tak lebih dari dua hari. Namun obat tersebut tidak dianjurkan sebagai pencegahan flu pada anak-anak.

Gejala flu yang dimaksudkan antara lain hidung tersumbat, batuk, sakit tenggorokan, demam, dan tidak enak badan.

FDA menyebutkan bahwa keamanan dan efektivitas tamiflu pada bayi baru lahir sampai berusia dua minggu belum ada.

Tamiflu untuk pengobatan orang dewasa pertama kali mendapat ijin keamanan dari FDA di tahun 1999. Kebanyakan obat tersebut memang dipakai untuk orang dewasa dan anak berusia di atas setahun yang memiliki gejala flu tak lebih dari dua hari. Obat ini juga dipakai untuk mencegah flu pada orang dewasa anak berusia di atas satu tahun.

Regimen dosis tamiflu untuk anak berusia di atas setahun sudah ditetapkan berdasarkan berat badan, tetapi dosis untuk bayi berusia kurang dari setahun harus diperhitungkan pada tiap pasien berdasarkan berat badan yang tepat.

Pada bayi, terapi pengobatan diberikan 3 miligram per kilogram berat badan dua kali sehari selama lima hari. Dosis terkecil dari kelompok anak-anak mungkin membutuhkan tempat obat yang berbeda dengan yang terdapat dalam kemasan tamiflu.

"Apoteker harus menyeiapkan tempat obat yang sesuai saat mendapatkan resep obat tamiflu sehingga orangtua bisa mengukur dosisnya secara tepat. Dosis obat harus sesuai dengan berat badan anak," kata Dr.Edward Cox, direktur The Office of Antimicrobial Products di FDA.

Menurut FDA tamiflu adalah satu-satunya obat flu di AS yang diijinkan untuk mengobati flu bagi bayi. Obat ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan vaksinasi flu yang rutin. Semua anak berusia di atas 6 bulan tetap harus diberikan vaksin flu.



Sumber :
Healthday News
»»  READMORE...

Depresi Berkaitan dengan Protein C-reaktif

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi Depresi

Mereka yang mengalami depresi atau tekanan psikologis tampaknya memiliki kadar C-reactive protein (CRP) yang lebih tinggi dari batas normal, demikian menurut hasil temuan para ahli dari Denmark.

CRP sebelumnya juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. CRP adalah protein plasma yang diproduksi oleh hati sebagai reaksi dari adanya infeksi, luka, dan proses inflamasi. Kadar tinggi CRP menunjukkan adanya peradangan di dalam tubuh. Karena penyakit jantung terjadi akibat adanya peradangan di dinding arteri, CRP dapat digunakan sebagai penanda umum risiko penyakit jantung. 

"Orang dengan kadar CRP tinggi memiliki dua sampai tiga kali lipat risiko depresi," kata pemimpin peneliti Dr. Borge Gronne Nordestgaard, dari Copenhagen University Hospital.

Namun Nordestgaard menekankan, kadar CRP yang tinggi belum berarti menjadi penyebab depresi. Begitu pula dengan menurunkan kadar CRP belum tentu dapat mengobati depresi.

Nordestgaard menjelaskan, kadar CRP yang tinggi di dalam darah berhubungan dengan gaya hidup tidak sehat, obesitas, dan penyakit kronis. Maka pada saat melakukan penelitian, timnya juga memperhitungkan faktor-faktor ini.

Studi yang dimuat dalam Archives of General Psychiatry edisi Desember ini mengkaji data dari lebih dari 73.000 dewasa yang tinggal di kota Kopenhagen. Orang-orang ini dilaporkan mengonsumsi obat antidepresan, bahkan dirawat karena depresi.

Para peneliti menemukan, mereka yang mengomsumsi obat antidepresan memiliki kadar CRP tiga kali lebih tinggi daripada orang yang tidak. Selain itu, peningkatan kadar CRP dikaitkan pula dengan lebih besarnya kemungkinan dirawat karena depresi.

Namun, tidak semua ahli sependapat dengan analisa Nordestgaard, karena pengaruh CRP pada depresi masih belum jelas.

“Dengan kata lain, hasil penelitian ini belum dapat menjelaskan mekanisme yang menghubungkan CRP dengan depresi,” kata Simon Rego, direktur pelatihan psikologis di Montefiore Medical Center/Albert Einstein College of Medicine, New York.

Dr. Bryan Bruno, kepala bagian psikiatri di Lenox Hill Hospital, New York City, sepakat dengan hasil studi ini, meskipun ia belum yakin adanya hubungan yang kuat antara depresi dan CRP. “Bagaimanapun, hasil studi ini mengingatkan kita tentang adanya dasar biologis dari depresi,” katanya.

 

Sumber :
HealthDay News
»»  READMORE...

5 Perubahan Kecil Berdampak Besar bagi Kesehatan




shutterstock


Kompas.com - Berhenti merokok. Lari maraton. Mengurangi asupan karbohidrat. Banyak orang yakin perubahan besar dan drastis adalah cara paling efektif untuk mencapai target yang diinginkan.

Padahal, perubahan terlalu besar bisa membingungkan karena kita akan bingung harus memulai dari mana atau malas memulainya. Perubahan kecil justru lebih mudah untuk dilakukan, terfokus dan bisa terus dipelihara. Jika perubahan itu berhasil maka akan menjadi kebiasaan.

Berikut adalah beberapa perubahan kecil yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan di tahun mendatang.

1. Berhenti sebelum kenyang

Dalam skala satu sampai sepuluh kondisi perut terasa kenyang, berhentilah saat Anda berada dalam skala lima atau enam. Untuk mendapatkan kepuasan karena porsi makan berkurang, carilah camilan di sela waktu makan. Isilah piring Anda dengan porsi sayuran dan protein lebih banyak ketimbang karbohidrat.

Makanlah dalam kondisi sadar. Hal itu berarti Anda tidak makan sambil menonton televisi atau melakukan hal lain yang bisa mengalihkan perhatian dari makanan. Makan dalam gigitan kecil, kunyah perlahan, dan ciumlah aroma makanan di piring Anda. Fokus pada tekstur dan rasa makanan. Setelah selesai tanyakan pada diri sendiri apakah Anda sudah merasa puas atau masih ingin makan lagi.

2. Tidur cukup

Tidur bukan hanya penting untuk menjaga kebugaran tapi juga kestabilan emosi. Selain itu, penelitian tahun 2011 menunjukkan orang yang cukup tidur merasa selera mereka terhadap junk food berkurang.  Kurang tidur akan mengganggu kontrol otak terhadap rasa lapar dan kenyang.

Bila Anda sering kesulitan memejamkan mata di malam hari, para pakar tidur dari Universitas Harvard menyarankan untuk membuat kebiasaan sebelum tidur. Membaca buku, melakukan olahraga rileksasi atau mandi air hangat.

3. Cara mudah tingkatkan memori

Menutup atau mengombinasikan satu atau lebih indera, misalnya mandi dengan mata terpejam atau mencium wangi bunga sambil mendengar musik ternyata bisa meningkatkan daya ingat. Menurut para peneliti dari Franklin Institute, saat kita menggunakan indera kita dalam cara yang tidak biasa, sel-sel saraf di otak akan terangsang untuk membentuk sambungan baru dan sirkuit menjadi aktif.

4. Kurangi minuman manis

Banyak orang yang lebih merasa bersalah setelah menghabiskan sepiring nasi dan lauk ketimbang saat menghabiskan sekaleng soda. Penelitian juga menunjukkan mereka yang terbiasa minum minuman diet soda cenderung memiliki lingkar pinggang lebih lebar. Penelitian lain mengungkapkan aspartam, pemanis buatan dalam minuman soda, meningkatkan kadar gula darah pada mencit.

5. Percepat intensitas latihan

Membakar lemak, membangun otot, meningkatkan daya tahan dan kesehatan kardiovaskular, bisa diraih dengan melakukan latihan interval dengan intensitas tinggi. Lakukan dengan melakukan beberapa set latihan selama 30 menit masing-masing dengan istirahat 30 detik. Jangan lupa lakukan pemanasan dan pendinginan. 


Sumber :
LiveStrong
»»  READMORE...

Meramal Nasib Manusia lewat Genetika

Wikipedia Struktur DNA

KOMPAS.com - Dunia bersukacita ketika Francis Harry Compton Crick, James Dewey Watson, dan Maurice Hugh Frederick Wilkins menemukan struktur molekul asam nukleus yang menyusun materi genetik tahun 1953. Dikenal sebagai DNA (deoxyribonucleic acid), inilah cetak biru informasi genetik penentu sifat setiap makhluk hidup.

Pemahaman DNA dan petanya menjadi kunci pembuka babak baru dalam memahami penyakit dan pengobatannya. Karena itu, pada 1990 diluncurkanlah Proyek Genom Manusia untuk memetakan 3 miliar nukleotida yang menyusun 100.000 gen dalam tubuh manusia. Varian-varian gen tersebut, antara lain, menentukan tinggi badan, warna mata, sidik jari, golongan darah, dan kerentanan terhadap penyakit.

Pemetaan genom selesai tahun 2003—dua tahun lebih cepat dari target—dengan biaya 2,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 26,04 triliun. Tercapaikah mimpi manusia untuk mengenali tubuhnya?

Banyak kasus

Majalah Time edisi 24 Desember 2012 dalam laporan utamanya mengungkap berbagai dilema moral yang muncul setelah orang melihat peta genom diri ataupun keluarganya. Hasil uji genetik ternyata tidak selalu memberikan jalan keluar untuk mengatasi penyakit, bahkan bisa memicu banyak risiko dan perdebatan etika.

Dengan biaya pemetaan DNA 7.500 dollar AS (sekitar Rp 72,34 juta), Laurie Hunter berharap mengetahui penyebab gangguan kesehatan anaknya, Amanda. Sejak usia dua bulan, Amanda tumbuh tidak seperti anak-anak lain. Ia lemah dan terlambat mengangkat kepala, bicara, ataupun berjalan. Pada usia sembilan tahun, Amanda makin lemah dan lamban. Ia bahkan tidak mampu meniupkan udara lewat hidungnya.

Laurie Hunter adalah guru Bahasa Inggris sebuah SMA di Jackson, New Jersey, Amerika Serikat. ”Saya memilih uji genetik karena menginginkan jawaban,” katanya.

Hasil uji ternyata mengagetkan. Amanda diketahui kehilangan tujuh gen dalam rantai kromosom pertamanya. Namun, penyebab masalah tetap misterius karena hilangnya tujuh gen itu justru memicu ancaman lain: Amanda berpotensi terkena kanker yang jarang. Lebih parah lagi, peta genetik Laurie Hunter juga menunjukkan pola kehilangan gen serupa, bahkan pada kedua anaknya yang lain.

Ada banyak dilema di The Children’s Hospital of Philadelphia (CHOP), tempat genom Amanda dipetakan. Seorang bayi dengan penyakit misterius ketika diuji gennya ternyata memiliki mutasi gen yang akan memunculkan demensia pada usia 40 tahun. Perlukah orangtua tahu bahwa anaknya akan terserang penyakit saraf penyebab mengompol, pandangan mata kabur, dan kepikunan?

Demensia tidak dapat dicegah dan belum ada obatnya. Mengatakan hal itu tidak akan menjamin si bayi kelak akan terhindar dari demensia. Lebih berat lagi, jika masalah terkuak tidak akan ada satu asuransi pun yang mau membiayai. Pihak CHOP akhirnya memutuskan merahasiakan hasil ini.

Keputusan sebaliknya berlaku pada kasus anak berumur dua tahun dengan gangguan ginjal. Hasil pemeriksaan menunjukkan ia memiliki gen pemicu kanker usus besar. Karena risiko ini bisa dicegah dengan mengatur pola makan dan hidup sehat, hasil pemetaan disampaikan kepada orangtuanya.

Membantu pencegahan

Dalam tataran ideal, analisis genetik memang dapat membantu menghemat biaya kesehatan lewat deteksi dan pencegahan dini. Dr Katrina Armstrong, Guru Besar Sekolah Kedokteran di University of Pennsylvania, AS, menjelaskan bahwa uji pada 21 gen tertentu bisa menunjukkan pasien kanker payudara yang tidak responsif terhadap kemoterapi. Informasi ini akan membantu pasien mendapatkan terapi yang lebih tepat dan bisa menghemat biaya hingga 400 juta dollar AS setiap tahun.

Menurut Dr Wylie Burke, ahli genetik yang memimpin Departemen Bioetik dan Humaniora di University of Washington, ada sekitar 1.000 mutasi gen yang wajib uji. The American College of Medical Genetics and Genomics telah membuat daftar kondisi apa saja yang perlu dicek rutin saat pemetaan genom. Dengan fokus pada ”titik-titik panas” tertentu, pasien bisa mendapat informasi signifikan untuk kesehatannya.

Saat ini beberapa penyakit diketahui terkait dengan gen, termasuk di antaranya alzheimer, kanker usus besar, kanker payudara, diabetes, autisme, dan kegemukan. Pada alzheimer, mereka yang mewarisi mutasi gen pada kromosom 1, 14, dan 21, hampir pasti terkena penyakit ini pada usia 30-60 tahun.

Demikian pula halnya dengan autisme. Ternyata 20 persen kasus autisme bersumber pada gen abnormal karena hilang atau terduplikasi pada kromosom 15 dan 16. Suatu tes darah yang kini tengah dikembangkan untuk memindai 55 gen mungkin bisa membantu mendiagnosis kondisi ini lebih dini.

Perkembangan Indonesia

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, yang turut berpartisipasi dalam proyek pemetaan genom, telah melakukan studi DNA pada sejumlah suku di Indonesia. Pada beberapa penyakit ternyata mutasinya spesifik sesuai kelompok etnik.

Soal talasemia, misalnya. Mutasi beta talasemia yang menyebabkan sel darah merah tidak cukup memiliki hemoglobin, berbeda spektrumnya pada orang Jawa, Melayu, dan Makassar. Berdasarkan pemahaman mutasi ini, Lembaga Eijkman berhasil mengembangkan metode diagnosis prenatal pertama di dunia.

Demikian pula halnya dengan diabetes melitus yang dipicu oleh reaksi gen di mitokondria terhadap gaya hidup. Mutasi gen ini di Indonesia 10-40 persen, bandingkan dengan orang Eropa 10 persen dan Asia 30 persen. Persentase semakin besar artinya semakin rentan terkena diabetes.

Tidaklah mengherankan jika bermunculan perusahaan uji genetik, seperti 23andMe di AS. Sejak berdiri pada 2006, lebih dari 180.000 orang telah menjalani tes dengan biaya yang semakin murah: dari 999 dollar AS untuk 14 sifat spesifik menjadi 99 dollar untuk lebih dari 200 sifat saat ini.
Sumber :
Kompas Cetak
»»  READMORE...

Indonesia Dikepung Wukong dan Dua Bibit Siklon

BMKG Citra BMKG menunjukkan lokasi siklon tropis Wukong pada Rabu (26/12/2012) pukul 06.25 UT.
JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah Indonesia dikepung tiga pola tekanan rendah. Salah satunya sudah meningkat intensitasnya menjadi siklon tropis Wukong di Samudra Pasifik sebelah utara Papua atau perairan timur Filipina. Dua bibit siklon ada di Samudra Hindia barat daya Sumatera dan selatan Nusa Tenggara Barat. Kejadian ini menimbulkan gangguan cuaca untuk beberapa hari ke depan.

”Banyaknya uap air akibat tingginya suhu muka air laut membuat pola tekanan rendah dan siklon,” kata Kepala Subbidang Siklon Tropis pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Fachri Radjab, Selasa (25/12/2012), di Jakarta.

Pusat Peringatan Siklon Tropis (Tropical Cyclone Warning Centre) Jakarta menyebutkan, posisi Wukong Selasa pukul 07.00 berada pada 10,1 derajat Lintang Utara dan 128,8 derajat Bujur Timur, sekitar 1.040 kilometer sebelah timur laut Bitung.

Kecepatan angin maksimum yang ditimbulkan mencapai 65 kilometer per jam. Pusat siklon bergerak ke arah barat dengan kecepatan 20 kilometer per jam.

Dampak Wukong meningkatkan intensitas hujan di Papua bagian utara, Maluku Utara bagian utara, Kalimantan Timur bagian timur laut, Kalimantan Selatan bagian timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat bagian timur. Gelombang laut di atas 4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Halmahera, timur Filipina, dan Samudra Pasifik utara Halmahera.

”Wukong di utara ekuator, sedangkan posisi matahari sekarang berada di selatan ekuator. Seharusnya musim siklon tropis saat ini ada di selatan ekuator,” kata Fachri.

Kepala Pusat Informasi Meteorologi Publik BMKG Mulyono Prabowo mengatakan, hujan lebat diperkirakan awet hingga pekan depan di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta dan sekitarnya. Hal ini karena pengaruh pertemuan dua arah angin, selatan dan utara, hingga terbentuknya dua pusat tekanan rendah di selatan ekuator.

”Pertemuan dua arah angin membentuk garis konvergensi dari Samudra Hindia di sebelah barat daya Sumatera hingga selatan Kalimantan menuju selatan Sulawesi,” kata Mulyono.

Bencana

Garis konvergensi inilah yang memicu pertumbuhan awan di Sumatera bagian barat, Jawa bagian barat, Kalimantan bagian selatan, dan Sulawesi bagian selatan. Kurangnya daya dukung lingkungan akan mengakibatkan bencana seperti banjir dan tanah longsor.

Seperti dinyatakan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, hujan deras pada Senin lalu setidaknya mengakibatkan banjir dan longsor di Sumatera Barat mencakup Kabupaten Solok Selatan, Pasaman, Agam, dan Tanah Datar. Kejadian longsor di Nagari Pakan Rabaa Tengah, Kabupaten Solok Selatan, dilaporkan mengakibatkan tiga korban meninggal.

Hujan deras hari Senin itu juga menimbulkan banjir bandang dari Sungai Laju dan Sungai Silo di Dompu, Nusa Tenggara Barat. Sebanyak 567 keluarga (2.085 orang) mengungsi karena rumah mereka terendam banjir. (NAW)
Sumber :
Kompas Cetak
»»  READMORE...

Selasa, 25 Desember 2012

foto tentang keindahan dan keunikan indonesia

Kumpulan foto pemandangan indah khas Indonesia

“Mencintai sebuah tanah air adalah merasakan, mungkin menyadari, bahwa tak ada negeri lain, tak ada bangsa lain, selain dari yang satu itu, yang bisa sebegitu rupa menggerakkan hati untuk hidup, bekerja dan terutama untuk mati.”
Goenawan Mohamad, budayawan populer pernah menuliskan hal tersebut pada sebuah artikel di Tempo (Caping: Catatan Pinggir). Memang, mencintai Indonesia sungguh membuat kita semangat untuk hidup dan membangun negeri ini. Keindahan Nusantara telah membuat orang dari negeri barat terbeliak, cemburu, hingga bernafsu menguasainya.

Bromo dan Semeru



Rinjani


Raja Ampat


Pulau Lengkuas, Belitung


Petani Dieng


Borobudur


Situ Gunung


Tanah Lot, Bali


Wakatobi


6 Hewan Langka Dari Indonesia Yang Mirip dengan Hewan Mitologi
Hewan mitologi atau hewan legenda yang biasanya hanya kita dengar dari dongeng-dongeng ternyata ada di Indonesia setidaknya mirip dengan hewan mitologi yang dimaksud.
1. Burung Cendrawasih dengan Burung Phoenix

Burung Cendrawasih yang bisa ditemukan di Papua, Indonesia ini sering dijuluki dengan bird of paradise atau phoenix bird. Burung ini memang memiliki bentuk dan warnanya yang unik sekilas mirip dengan hewan mitologi Phoenix. Tentu saja bulu-bulu Cendrawasih bukan dari api seperti Phoenix. Walaupun begitu Cendrawasih adalah burung yang sangat indah bentuknya. Burung ini dikenal karena bulu yang sangat memanjang dengan warna merah atau kuning yang indah.
* Phoenix dalam mitologi dari Mesir kuno adalah burung api keramat. Phoenix membakar dirinya sendiri oleh api dan dilahirkan kembali dari api. Biasanya digambarkan mempunyai bulu emas dan merah.

2. Komodo dengan Naga

Pada awal abad 19 di Eropa tersiar kabar tentang adanya naga raksasa yang hidup di kepulauan Indonesia. Para pelaut militer Belanda waktu itu pernah memberi laporan bahwa makhluk tersebut kemungkinan berukuran sampai tujuh meter panjangnya, dengan tubuh raksasa dan mulut yang senantiasa menyemburkan api. Kolonial Belanda kemudian mengirim satu regu tentara terlatih, dan mendarat di pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Ternyata mereka menemukan Komodo. Komodo mirip naga-naga pada lukisan zaman abad pertengahan. Hal yang membedakan Komodo dari naga, ialah Komodo tidak menyemburkan lidah api.
*Dragon atau naga adalah hewan dengan ukuran yang besar. Mereka berbentuk reptil dan nafasnya dapat menyemburkan api.

3. Tarsier dengan Gremlin

Di pulau Sulawesi, ditemukan suatu tarsier kerdil yang masih hidup, salah satu primata yang paling langka dan paling kecil di dunia. Binatang ini memiliki mata dan telinga besar yang mirip dengan binatang Gremlin. Pygmy tarsier berukuran kecil dengan bobot hanya 50 gram. Hewan ini hidup di atas pohon dan banyak melakukan aktivitasnya di malam hari.
* Gremlin adalah tokoh monster bertubuh kecil dan berwarna hijau. Gremlin sangat mengganggu dan mengkonsumsi energi listrik. Menurut dongeng orang-orang Inggris, Gremlin suka merusak mesin pesawat.

4. Dugong dengan Duyung

Pernah dengar cerita pelaut yang pernah melihat duyung?.. Kemungkinan duyung itu adalah mamalia air yang dikenal sebagai dugong. Mamalia ini bisa ditemukan di perairan dangkal perairan Indonesia terutama kawasan timur. Dugong ini memang tidak memiliki badan manusia. Dugong adalah mamalia laut pemakan tumbuhan.
* Puteri duyung adalah makhluk air yang memiliki kepala dan tubuh layaknya seorang perempuan dan ekor menyerupai ikan.

5. Badak bercula satu dengan Unicorn

Marcopolo pada abad 13 dalam tulisannya pernah melihat Unicorn berwarna hitam di kepulauan Indonesia. Ternyata yang ditemukan Marco Polo itu bukannya unicorn, melainkan badak. Di Ujung Kulon terdapat Badak bercula satu seperti halnya Unicorn yang memiliki satu tanduk di kepalanya. Badak Jawa merupakan binatang terbesar di Jawa. Beratnya bisa mencapai 1,5 ton.
* Unicorn merupakan kuda dengan tanduk yang panjang di kepalanya.

6. Bekantan dengan Tengu

Orang-orang Jepang yang melihat Bekantan menyebutkan bahwa hewan ini mirip dengan tengu, makhluk mitologi yang dikenal di Jepang. Kera Bekantan merupakan kera yang memiliki hidung yang panjang berbeda dengan kera pada umumnya. Karena Hidung panjangnya ini, orang Jepang menyebutnya sebagai monyet Tengu. Bedanya Bekantan tidak memiliki sayap seperti Tengu. Bekantan bisa ditemukan di Pulau Kalimantan.
*Tengu adalah makhluk mitologi Jepang. Tengu memiliki wajah merah dan hidung yang luar biasa panjang. Tengu juga memiliki sepasang sayap, serta kuku kaki dan tangan yang sangat panjang.

Hewan-hewan Indonesia yang disebutkan tadi memang bukanlah hewan mitologi, mereka benar-benar ada tetapi hewan-hewan tersebut kini terancam kepunahan. Kalau mereka punah, mereka akan benar-benar menjadi hewan mitologi yang hanya akan jadi dongengan untuk anak cucu kita di masa depan. Kita bangsa Indonesia wajib menjaganya dari kepunahan.

hewan bawah laut indonesia yang beraneka ragam

biasanya hewan bawah air bersembunyi di sela trumpukarang untuk berlindung ataupun menunggu mangsanya datang ini beberapa hewan bawah laut indonesia yang memiliki keindahan yang sangat menakjubkan




















sumber
sumber2
sumber3
»»  READMORE...