Saat ini sebagian besar orang lebih memilih perangkat mobile seperti
tablet untuk menjelajah internet, termasuk membaca buku, koran, atau
majalah. Tetapi, apakah perangkat digital tersebut bersahabat dengan
mata?
Pada dasarnya jika masih dalam batas moderat, membaca lewat perangkat elektronik tidak akan merusak mata. Namun jika Anda menghabiskan waktu lama (lebih dari dua jam) menatap layar, baik itu komputer, ponsel pintar, atau tablet, Anda menjadi rentan terkena sindrom penglihatan komputer (computer vision syndrome/CVS).
Gejala CVS antara lain iritasi, yakni mata merah, berair, atau terasa kering. Kemudian, kelelahan mata, yakni mata terasa letih, kelopak mata atau dahi terasa berat. Selain sulit fokus, biasanya gejala ini juga diikuti dengan sakit kepala.
CVS disebabkan oleh frekuensi berkedip yang menurun akibat menggunakan komputer dalam waktu lama, sementara posisi komputer serta pengaturan cahaya salah.
Untuk mencegah CVS, Harvey Moscot, dokter spesialis mata, menyarankan untuk memilih tampilan huruf di layar yang paling mendekati tinta huruf di media cetak. Misalnya pada Amazon kindle, bisa menggunakan mode "electronic ink".
Anda juga bisa mengatur besar kecilnya cahaya di layar. Hindari membaca dalam cahaya yang sangat kontras, misalnya dalam ruangan gelap.
Selain itu, beristirahatlah setiap 20 menit sekali untuk menghindari kelelahan mata. "Setelah 20 menit membaca, fokuslah pada objek yang jauh sekitar 20 detik." kata Moscot.
Layar komputer sebaiknya berjarak 50-75 sentimeter dari mata, aturlah posisi layar sedemikian rupa sehingga mata menjadi nyaman saat membaca.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar