Pada beberapa kasus, wanita bisa mengalami orgasme dengan gejala menyemburnya cairan bening dari vagina ketika berhubungan intim.
Namun faktanya hanya sedikit saja wanita yang bisa mengalaminya. Justru
sebagian besar wanita yang melakukan hubungan intim mengalami orgasme
tanpa disertai dengan semburan cairan bening tersebut.
Kondisi dimana seorang wanita mengalami orgasme dengan menyemburkan
cairan bening dari vaginanya disebut dengan ejakulasi basah. Cairan
bening itu keluar memancar dengan cukup keras sehingga mampu mendesak
penis keluar dari vagina ketika terjadi orgasme. Para ahli sexology
berbeda pendapat tentang jenis cairan yang menyembur tersebut. Sebagian
ahli mengatakan cairan itu adalah air kencing karena keluar dari uretra,
namun sebagian lagi menyatakan cairan ini berbeda dengan air kencing,
meskipun terkadang berbau agak pesing karena tercampur dengan air
kencing dari uretra. Terlepas dari perbedaan pendapat itu, yang jelas
pada saat cairan itu menyembur keluar dari vagina, wanita yang
mengalaminya merasakan kenikmatan yang luar biasa layaknya seperti rasa
nikmat yang dirasakan pria ketika cairan mani menyemprot dari penis saat
ejakulasi.
Berbeda lagi dengan ejakulasi basah, sebagian besar wanita mengalami
ejakulasi kering ketika mengalami orgasme. Pada ejakulasi kering ini,
wanita tidak menyemburkan cairan bening dari vaginanya, hanya saja yang
keluar adalah cairan biasa yang lembab dan tidak menyembur deras seperti
pada ejakulasi basah. Bagaimana pun juga, ejakulasi basah menandakan
orgasme yang dahsyat bagi wanita yang mengalaminya karena semburan
cairan bening tersebut membuat wanita serasa terbang ke langit ketujuh
seperti yang dirasakan oleh pria saat mengalami ejakulasi.
Faktor psikologis dan fisik wanita serta ukuran penis dan daya tahan
pria pasangannya cukup membantu seorang wanita untuk mendapatkan orgasme
dengan ejakulasi yang dahsyat ini.
di kutip dari : http://www.artikelsuamiistri.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar