KOMPAS.com - Menghabiskan sepuluh menit bersama perokok di dalam mobil ternyata menimbulkan ancaman yang serius pada anak. Pasalnya, paparan asap rokok di dalam kendaraan dapat memberikan polusi 30 persen yang lebih tinggi bagi anak. Bahkan membuka jendela kaca pun tidak dapat mengurangi dampaknya.
Para peneliti di Amerika Serikat mengukur kualitas udara di dalam kendaraan yang tidak sedang dijalankan setelah sebelumnya diisi asap rokok selama satu jam. Pengukuran dilakukan di kursi belakang kendaraan dengan kapasitas bernafas anak. Pengukuran pertama dengan jendela depan dibuka sepenuhnya dan kedua dengan jendela yang dibuka hanya sekitar empat inchi.
Peneliti juga mengukur tingkat polusi udara di luar mobil. Jenis-jenis polutan yang diukur di dalam dan di luar mobil disebabkan baik dari asap rokok dan mobil, termasuk partikulat, hidrokarbon aromatik polisiklik (HAP), karbon monoksida dan nikotin. Para penelitian mencatat, paparan HAP, secara khusus, dihubungkan dengan masalah sistem imun, pernafasan, perubahan IQ dan alergi.
Hasil tes menunjukan tingkat polusi di dalam mobil dengan kedua pengaturan pembukaan jendela, tiga kali lebih tinggi daripada yang diukur di luar mobil. Hasil ini berdasarkan penelitian yang dipublikasikan pada Tobacco Control. Menurut jurnal, tingkat polusi di dalam mobil bahkan lebih tinggi daripada yang diukur di restoran maupun bar.
"Anak-anak lebih rentan daripada orang dewasa, dan ditambah lagi mereka adalah perokok pasif di kendaraan," tulis Dr. Amanda Northcross, dari Universitas California di Berkeley.
Hasil dari penelitian ini disimpulkan untuk mencegah anak-anak yang terpapar asap rokok di mobil.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar