KOMPAS.com -
Diabetes atau awam menyebutnya kencing manis adalah penyakit yang
identik dengan orang dewasa. Padahal, penyakit ini juga mengintai
anak-anak. Karena itulah anak juga perlu melakukan pemeriksaan gula
darah.
Pemeriksaan gula darah pada anak, menurut dr.Aman Pulungan Sp.A (K),bisa dilakukan pada usia berapa pun. Bahkan, saat ini cek gula darah menjadi prosedur tetap pada pasien yang masuk ke unit gawat darurat (UGD).
"Anak-anak yang punya faktor risiko terkena diabetes, misalnya anak yang sangat gemuk harus diperiksa kadar gula darahnya," kata Aman dalam acara media edukasi mengenai Diabetes pada Anak yang diadakan oleh PT. Roche Indonesia di Jakarta, Rabu (7/11/12).
Kadar gula darah yang normal pada anak sama dengan kadar gula darah normal bagi dewasa, yakni berkisar 100-140 mg/dl.
Ada beberapa faktor risiko terjadinya diabetes pada anak, antara lain bayi lahir dengan berat badan lebih dari 4 kilogram atau bayi lahir dengan berat badan rendah, menderita obesitas, anak sering buang air kecil, atau berat badan mendadak turun.
Sementara itu pada diabetes tipe 1 dimana pankreas tidak lagi memproduksi insulin, gejalanya tidak mudah dikenali karena itu perlu dilakukan pemeriksaan gula darah.
Jumlah anak yang menderita diabetes di Indonesia terus meningkat dengan jumlah terbanyak adalah diabetes tipe 2. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat anak penderita diabetes bisa hidup sehat.
Untuk mencegah diabetes, orangtua harus memperhatikan kebiasaan makan dan aktivitas fisik anaknya di rumah. Perhatikan pula perkembangan berat badan anak
Pemeriksaan gula darah pada anak, menurut dr.Aman Pulungan Sp.A (K),bisa dilakukan pada usia berapa pun. Bahkan, saat ini cek gula darah menjadi prosedur tetap pada pasien yang masuk ke unit gawat darurat (UGD).
"Anak-anak yang punya faktor risiko terkena diabetes, misalnya anak yang sangat gemuk harus diperiksa kadar gula darahnya," kata Aman dalam acara media edukasi mengenai Diabetes pada Anak yang diadakan oleh PT. Roche Indonesia di Jakarta, Rabu (7/11/12).
Kadar gula darah yang normal pada anak sama dengan kadar gula darah normal bagi dewasa, yakni berkisar 100-140 mg/dl.
Ada beberapa faktor risiko terjadinya diabetes pada anak, antara lain bayi lahir dengan berat badan lebih dari 4 kilogram atau bayi lahir dengan berat badan rendah, menderita obesitas, anak sering buang air kecil, atau berat badan mendadak turun.
Sementara itu pada diabetes tipe 1 dimana pankreas tidak lagi memproduksi insulin, gejalanya tidak mudah dikenali karena itu perlu dilakukan pemeriksaan gula darah.
Jumlah anak yang menderita diabetes di Indonesia terus meningkat dengan jumlah terbanyak adalah diabetes tipe 2. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat anak penderita diabetes bisa hidup sehat.
Untuk mencegah diabetes, orangtua harus memperhatikan kebiasaan makan dan aktivitas fisik anaknya di rumah. Perhatikan pula perkembangan berat badan anak
sumber : http://health.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar