|
Ilustrasi |
Setiap orang pasti pernah merasakan
nyeri dada selama hidupnya. Bahkan dalam setahun setidaknya Anda pernah
sekali merasa nyeri dada. Kebanyakan,akan langsung menghubungkan nyeri
dada dengan sakit jantung, apalagi bila nyeri dadanya dirasakan di dada
sebelah kiri.
Faktanya, nyeri dada akibat penyakit jantung lebih
sedikit frekuensinya dibandingkan nyeri dada bukan akibat penyakit
jantung. Penelitian terkait penyebab nyeri dada pernah dilakukan di
Swiss dengan melibatkan 672 pasien. Pasien-pasien tersebut datang dengan
keluhan nyeri dada. Namun setelah menjalani pemeriksaan, nyeri dada
yang diakibatkan oleh penyakit jantung hanya sekitar 16 persen. Penyebab
paling banyak ialah masalah otot, yakni sekitar 50 persen.
Penelitian
serupa juga pernah dilakukan terhadap 135 pasien anak-anak berusia 4-17
tahun. Anak-anak tersebut dibawa berobat karena mengeluhkan nyeri dada.
Dari sekian banyak anak tersebut, nyeri dada yang diakibatkan oleh
penyakit jantung hanya ditemukan pada 1 pasien saja. Sisanya nyeri dada
diakibatkan tegang otot, psikis seperti rasa cemas, dan gangguan saluran
cerna.
Namun bukan berarti kita tidak boleh anggap remeh nyeri
dada. Nyeri dada yang ternyata diakibatkan jantung dapat berakibat
fatal. Oleh karenanya, pengetahuan mengenai ciri-ciri nyeri dada yang
disebabkan jantung amat penting.
Ciri nyeri dada yang disebabkan jantung
Nyeri
didefinisikan sebagai sensasi tidak enak akibat kerusakan jaringan.
Nyeri sebenarnya bersifat subyektif. Jantung akan memberikan sensasi
nyeri bila terjadi ancaman kerusakan jaringan jantung. Penyebab
terseringnya ialah kekurangan oksigen dan darah yang dapat muncul pada
kondisi sumbatan atau penyempitan pembuluh darah jantung.
Tidak
semua nyeri dada perlu dikhawatirkan berasal dari jantung. Beberapa
karakteristik nyeri dada berikutlah yang patut diwaspadai berasal dari
jantung.
Jantung terletak di tengah-tengah dada agak sedikit ke
kiri. Oleh karena itu, tidak semua nyeri dada akibat jantung dirasakan
di sebelah kiri. Bila yang mengalami kerusakan jantung sebelah kanan,
maka nyeri yang dirasakan dapat berupa nyeri dada kanan. Jika yang
mengalami kerusakan jaringan jantung belakang, maka dapat muncul gejala
rasa tidak enak di punggung. Demikian pula bila bagian bawah jantung
yang mengalami kerusakan, nyeri bisa dirasakan di ulu hati yang
menyerupai gejala sakit maag.
Jantung termasuk organ dalam
sehingga sifat nyerinya adalah nyeri yang tidak terlokalisasi. Artinya,
Anda tidak akan dapat menunjuk letak nyeri hanya dengan satu jari.
Biasanya, seorang pasien jantung akan menunjukkan tempat nyerinya dengan
seluruh telapak tangannya ketika ditanya di mana letak nyeri dirasakan.
Sensasi
nyeri dada akibat jantung biasanya bersifat tumpul. Nyeri dada seperti
sensasi tertindih benda berat, tertekan, sesak berat, dan rasa terbakar.
Namun, beberapa dari mereka juga dapat mengalami rasa nyeri seperti
ditusuk-tusuk.
Ciri khas lainnya adalah terdapat penjalaran.
Nyeri yang diakibatkan oleh jantung dapat menjalar melalu saraf hingga
ke bahu, lengan kiri, tembus ke punggung, dan leher. Tempat-tempat
tersebut khas untuk penjalaran nyeri dari jantung.
Mengenai lama,
nyeri dada dapat berbeda-beda tergantung berat-ringannya penyakit
jantung yang diderita. Nyeri dada akibat penyempitan derajat ringan
biasanya berlangsung kurang dari 20 menit. Sementara itu, nyeri akibat
sumbatan total atau pada serangan jantung akut terjadi lebih dari 20
menit.
Nyeri dada akibat jantung terjadi pada saat kerja jantung
kita meningkat, misal saat beraktivitas, sesaat setelah beraktivitas,
sedang marah, emosi, atau stres. Nyeri berkurang dengan istirahat dan
menenangkan diri.
Ciri khas lainnya ialah nyeri tidak dipengaruhi
oleh posisi tubuh. Posisi berdiri, duduk, berbaring miring ke kanan,
kiri, dan sebagainya tidak akan memengaruhi rasa nyeri. Demikian pula
dengan pernapasan. Nyeri akibat jantung tidak bertambah sakit saat
menarik ataupun mengembuskan napas. Jika nyeri bertambah dengan menarik
napas, maka penyebab nyeri dada lebih dicurigai disebabkan oleh
paru-paru atau otot dinding dada.
Nyeri dada akibat jantung
umumnya diiringi oleh gejala saraf simpatis lainnya, yakni gejala
seperti saat seseorang cemas. Gejala simpatis tersebut antara lain
berkeringat dingin, denyut jantung cepat, lemas, mual, dan muntah.
Anda
merasakan nyeri dada? atau orang sekitar Anda ada yang nyeri di dada?
Coba cocokkan dengan karakteristik nyeri di atas. Jangan cepat-cepat
takut bahwa nyeri dada yang dialami akibat jantung. Namun, bila agaknya
karakteristiknya mengarah ke jantung, segera ke rumah sakit terdekat!
Semoga bermanfaat.
Sumber :
www.kompasiana.com
»» READMORE...