Social Icons

Senin, 22 April 2013

Cintai Kuku Andai

Ilustrasi





Siapa yang tidak ingin punya kuku yang sehat dan menarik? Untuk mendapatkannya, tentu dibutuhkan perawatan yang baik, dan tak lupa, cinta.

Kuku yang sehat akan mempengaruhi kesehatan tubuh Anda secara umum pula. Infeksi pada kuku mengakibatkan penurunan imunitas sehingga Anda lebih mudah terserang penyakit. Infeksi dapat terjadi akibat jamur atau bakteri yang masuk dari luka pada kutikula atau daerah sekitar kuku.

Lalu bagaimana untuk menjaga kesehatan kuku yang baik? Profesor dermatologi klinis di Oregon Health Science University dr. Phoebe Rich mengatakan, kuku perlu dijaga kelembabannya. Terutama, saat baru saja dibersihkan dari pewarna kuku.

"Pastikan untuk memberikan krim pelembab secara teratur," ujarnya dalam rilis berita American Academy of Dermatology.

"Selalu lindungi kutikula Anda. Jangan pernah memotong atau menarik dengan paksa kutikula Anda, karena akan memicu infeksi. Jika memang harus menghilangkan kutikula, lakukan dengan lembut setelah mandi. Saat itu, kutikula sedang dalam keadaan lunak, sehingga lebih mudah dicabut," jelas Rich.

Rich mengatakan, saat pergi ke salon untuk perawatan kuku, selalu periksa kebersihannya. Karena salon yang tidak bersih justru akan menjadi sumber penyebaran penyakit. Pastikan tempat, alat-alat, dan orang yang melayani di salon bersih. Jika diperlukan, Rich juga menyarankan agar memastikan orang yang menangani Anda di salon memiliki pengalaman dan tersertifikasi.

Kuku kuat

Untuk mendapatkan kuku yang kuat, orang sering menggunakan gelatin untuk melapisinya. Namun menurut Rich, hal tersebut justru akan membuat kuku lebih kaku dan lebih mudah patah. Maka cara terbaik untuk mendapatkan kuku kuat adalah dari asupan yang Anda konsumsi. Makanan yang mengandung vitamin B, seng, kalsium, dan silika baik untuk kuku.

Kuku palsu bisa dijadikan pilihan bagi mereka yang berkukus sehat. Meskipun tidak dipakai secara terus-menerus, karena akan merusak kuku. Serta, Rich menambahkan, mereka dengan kuku yang infeksi sebaiknya tidak menggunakan kuku palsu karena akan menambah buruk infeksi.

Maka, mulailah untuk mencintai kuku demi kesehatan tubuh Anda.


Sumber :
Healthday News
»»  READMORE...

Minggu, 21 April 2013

12 Makanan Super Pelawan Kanker


Setiap hari satu orang terdiagnosis kanker. Meski penyebab kanker belum diketahui dengan pasti, bukan berarti kita hanya bisa pasrah menghadapi penyakit ini. Banyak penelitian menunjukkan kanker dapat dicegah dengan menjalankan pola hidup sehat.

Memilih makanan yang sehat dan olahraga rutin bukan hanya dapat mencegah kanker, melainkan penelitian juga menunjukkan bahwa makanan yang tepat dapat menghentikan perkembangan sel kanker. Berikut adalah 12 makanan super yang diketahui bisa menjauhkan kita dari kanker.

1. Kacang tanah
Kaya akan vitamin E yang menurunkan risiko kanker kolon, paru-paru, hati, dan kanker lainnya. Selai kacang yang nikmat pada roti gandum utuh akan membantu Anda melawan kanker.

2. Grapefruit

Jeruk, grapefruit, dan brokoli kaya akan vitamin C. Elemen ini penting untuk mencegah pembentukan senyawa nitrogen yang merupakan penyebab kanker. Makanan mengandung vitamin C tinggi ini menurunkan risiko kanker esofagus, kandung kemih, payudara, serviks, lambung, dan usus besar. Jadi, jangan lupakan makanan-makanan ini dalam diet Anda sehari-hari.

3. Berry
Buah berry merupakan pelawan kanker yang tangguh. Kandungan antioksidannya yang tinggilah yang menyebabkan demikian.

4. Ubi jalar
Ubi jalar kaya beta karoten yang dapat menurunkan risiko kanker kolon, lambung, dan paru-paru. Studi menunjukkan, ubi jalar dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga setengahnya.

5. Salmon liar
Salmon, terutama ikan yang ditangkap liar, merupakan sumber vitamin D yang baik. Makanan yang kaya vitamin D membantu menghalangi perkembangan pembuluh darah yang memberi makan tumor tumbuh dan membantu menghentikan proliferasi sel kanker dan prakanker.

6. Biji lenan
Asam lemak omega-3 mencegah pertumbuhan sel kanker, selain itu juga dapat mengurangi inflamasi. Selain ikan, biji lenan merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik.

7. Kunyit

Kurkumin, bahan aktif dari kunyit yang berperan dalam anti-inflamasi dan antioksidan. Kurkumin juga dapat menjadi penghalang dari komunikasi sel-sel kanker sehingga mencegah perkembangannya.

8. Teh
Teh mengandung senyawa katekin yang menghambat pertumbuhan kanker. Sebuah studi di China mengatakan, peminum teh hijau memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengembangkan kanker dibandingkan mereka yang tidak.

9. Sayuran

Buah dan sayur mengandung fotonutrien yang sama pentingnya dengan mineral dan vitamin. Sayuran seperti kembang kol dan kubis mengandung fitonutrien yang dapat membantu menghambat metabolisme karsinogen dan merangsang tubuh untuk memproduksi enzim detoksifikasi.

10. Tomat
Studi pada tahun 2009 yang dimuat dalam Journal of Clinical Oncology menunjukkan bahwa tomat mengandung likopen yang membantu mencegah kanker prostat. Likopen merupakan antioksidan kuat yang juga dapat mencegah pelbagai jenis kanker lainnya.

11. Delima
Delima kaya akan asam elagik yang dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker. Asam elagik juga menonaktifkan senyawa penyebab kanker.

12. Bawang bombai
Bawang bombai kaya akan senyawa anti-kanker. Bawang bombai dapat dimakan mentah ataupun sebagai campuran makanan.

Sumber :
»»  READMORE...

Obat Tetes Mata Cegah Kebutaan Lansia





Obat tetes umumnya digunakan untuk mengatasi iritasi mata seperti gatal, merah, dan berair. Namun ternyata sebuah studi baru mengindikasikan, obat tetes mata kini juga dapat digunakan sebagai penurun kolesterol yang sekaligus mencegah kebutaan.

Para peneliti menemukan hubungan antara kadar kolesterol tinggi di sel sistem imun dengan age-related macular degeneration (AMD) atau degenerasi makular yang berhubungan dengan usia tua.

Dalam percobaan pada tikus, para peneliti dapat mengontrol penyebab kunci dari AMD dengan obat tetes mata yang mengandung agen penurun kolesterol.

AMD merupakan pemicu kebutaan bagi orang-orang berusia lanjut. Kondisi itu terjadi ketika pembuluh darah tumbuh terlalu cepat sehingga menyebabkan pendarahan dan luka pada mata. AMD mengakibatkan kerusakan pada bagian tengah mata yang berperan untuk membentuk penglihatan yang detil.

Beberapa studi sebelumnya menunjukkan, makrofag berperan dalam mencegah AMD. Makrofag merupakan sel darah putih yang termasuk dalam sistem imun. Makrofag memperbaiki pertumbuhan pembuluh darah yang tidak normal penyebab AMD. Meski demikian, para peneliti belum dapat menjelaskan dengan pasti.

Studi baru menunjukkan kadar kolesterol tinggi yang berikatan dengan makrofag dapat mengurangi kemampuan makrofag dalam menjalankan tugasnya. Itulah yang menyebabkan kolesterol tinggi pada mata dapat memicu kebutaan.

"Studi ini meningkatkan pemahaman peran kolesterol dari pertumbuhan pembuluh darah. Itulah yang mungkin dapat membantu menemukan metode pengobatan baru untuk mencegah kebutaan akibat AMD," ujar dr. Rajendra Apte, dari Washington University School of Medicine di Amerika Serikat.

Tikus yang mengalami penuaan diberikan dua obat yang didesain untuk mengeluarkan kolesterol dari sel. Setelahnya, pertumbuhan pembuluh darah menurun pada mata tikus.

Para peneliti percaya, temuan yang dimuat dalam jurnal Cell Metabolism ini memiliki implikasi besar terhadap penangangan AMD.



Sumber :
Huffington Post
»»  READMORE...

Mengapa Bayi Tenang Saat Digendong?Il

Ilustrasi
Begitu mendengar bayinya menangis, seorang ibu secara refleks akan menggendong buah hatinya. Dekapan ibu dan juga bisikan lembut yang menenangkan bayi secara efektif akan membuat tangisannya reda. Sebuah penelitian menunjukkan mengapa bayi langsung tenang dalam gendongan.
Ketika bayi yang sedang rewel digendong oleh ibunya, mereka langsung merasakan ketenangan otomatis. Detak jantung ibu yang sudah dikenalnya, pelukan, tatapan mata, dan kata-kata hiburan yang diberikan ibu sambil menggendong akan membuat bayi merasakan kenyamanan.
Efek evolusi ini bukan hanya tampak pada bayi manusia, melainkan juga mamalia lain seperti tikus. Ketenangan otomatis tadi melibatkan koordinasi dari regulasi pusat, motor, dan jantung. Hal ini juga dapat menjelaskan kenapa bayi menangis kembali saat gendongan dilepaskan. Menurut para peneliti, penjelasan ini akan membantu mencegah frustrasi orangtua serta kekerasan pada anak.

"Dari manusia hingga tikus, bayi mamalia lebih tenang dan rileks ketika mereka sedang dalam gendongan ibunya," ujar peneliti Kumi Kuroda dari RIKEN Brain Science Institute di Saitama, Jepang. Respons tenang dari bayi, lanjut Kuroda, dapat mengurangi beban ibu yang menggendong sehingga menggendong bayi bukan hanya bermanfaat bagi bayi, melainkan juga bagi ibu.

Menurut para peneliti, ketika bayi dalam rengkuhan ibunya, mereka memiliki kesempatan lebih besar untuk bertahan hidup. Ibu pun merasa tak terlalu tertekan jika bayinya tenang dan rileks. "Ini adalah win-win solution," ujar mereka.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Current Biology ini mencatat adanya penurunan detak jantung secara cepat ketika bayi digendong. Mereka juga berhenti bergerak. Para peneliti mengatakan, proses ini melibatkan area tertentu dari otak dan sistem saraf bayi.

"Mengerti kenapa bayi menangis dari perspektif bayi sendiri dapat mengurangi tendensi orangtua untuk menjadi frustrasi dan tidak sabar sehingga dapat mencegah kekerasan pada anak," ungkap para peneliti.


Sumber :
Healthday News
»»  READMORE...

Tes Rambut Ungkap Risiko Serangan Jantung

Ilustrasi struktur folikel rambut
Tes rambut dapat digunakan untuk menganalisis apakah seseorang mengonsumsi zat-zat kimia tertentu. Namun, fungsi dari tes rambut diperluas untuk menentukan kadar hormon stres, kortisol, terutama pada mereka yang berusia lanjut. Hormon stres yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Menurut para peneliti, tes rambut memiliki keistimewaan dibandingkan tes lainnya. Tidak seperti tes darah yang memberikan informasi kadar hormon stres dalam satu waktu, tes rambut dapat menunjukkan informasi selama beberapa bulan terakhir.

Studi menunjukkan bahwa orang berusia lanjut dengan kadar hormon stres yang lebih tinggi dalam waktu lama memiliki kecenderungan lebih besar untuk memiliki penyakit jantung.

Penulis studi, dr Laura Menenschijin dari Erasmus Medical Center di Belanda, mengatakan, hormon stres yang meningkat merupakan faktor risiko dari penyakit kardiovaskular. Faktor ini sama berpengaruhnya dengan tekanan darah tinggi atau lemak perut.

"Karena tes rambut dapat memberikan informasi bagaimana kadar hormon stres berubah seiring waktu, maka tes ini merupakan alat yang lebih baik untuk mengevaluasi risiko penyakit jantung," tuturnya.

Studi yang dipublikasi dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism ini menganalisis sampel rambut sepanjang 1,2 inci. Sampel diperoleh dari 283 orang yang berusia 65 hingga 85 tahun. Para peneliti kemudian menentukan kadar hormon stres selama tiga bulan terakhir.

Mereka menemukan bahwa orang dengan kadar hormon stres yang tinggi lebih mungkin untuk memiliki riwayat penyakit jantung koroner, stroke, penyakit arteri periferal, dan diabetes.

"Data menunjukkan hubungan yang jelas antara hormon stres dan penyakit kardiovaskular," ujar ketua studi, dr Elisabeth van Rossum, dari Erasmus Medical Center.

Ia menambahkan, perlu adanya studi tambahan untuk mengetahui aturan pengukuran hormon stres sebagai indikator dari penyakit kardiovaskular. Kendati demikian, studi belum dapat menunjukkan hubungan sebab-akibat.


Sumber :
Healthday News
»»  READMORE...

Pria Tanpa Anak Lebih Depresi






Walau masih ada tekanan sosial kepada kaum wanita untuk memiliki anak, tapi ternyata pria lebih merasa depresi dan kesepian jika tak memiliki keturunan.

Paling tidak hal tersebut terlihat dalam hasil survei di Inggris yang dipresentasikan dalam pertemuan Asosiasi Sosiologi Inggris di London. Survei tersebut dilakukan terhadap 27 pria dan 81 wanita yang tidak memiliki anak. Usia para responden antara 20-66 tahun dan memiliki pekerjaan tetap.

Dalam proporsi yang hampir sama, baik pria (59 persen) dan wanita (63 persen) menjawab mereka menginginkan anak. Dari kelompok tersebut, separuh pria mengatakan mereka merasa terisolasi karena belum menjadi orangtua. Sementara pada wanita hanya seperempat yang mengatakan demikian.

Dibandingkan dengan kaum wanita, para pria itu mengakui mereka lebih merasa cemburu dengan orangtua lain. Mereka juga mengakui sedih, marah, dan depresi karena tak memiliki anak.

"Hanya ada sedikit penelitian yang meneliti tentang keinginan menjadi ayah di kalangan pria. Hasil survei ini mengejutkan karena kaum wanita selama ini dianggap sebagai pihak yang paling ingin punya anak dan lebih rentan mengalami emosi negatif jika tak punya anak," kata Robin Hadley, dari United Kingdom's Keele University.

Meski begitu dalam hal perasaan bersalah, ternyata wanita mengungguli pria. Tak ada satupun pria yang disurvei itu merasa bersalah karena tak punya keturunan. Sementara ada 16 persen wanita yang merasakannya.

Dalam survei lain terhadap 125 orang yang sudah menjadi orangtua, diketahui bahwa wanita yang sedang berusaha untuk menambah anak cenderung lebih merasa marah, depresi, terisolasi, dan merasa bersalah, dibandingkan pria jika mereka mengetahui tak bisa punya anak lagi.

Tetapi pada kenyataannya tak semua orang dewasa yang tak memiliki anak mengalami perasaan seperti yang digambarkan dalam survei. Cukup banyak pasangan yang memutuskan untuk tak memiliki anak baik karena alasan ingin mengejar karir atau alasan finansial.

Sebuah studi tahun lalu menemukan bahwa wanita yang ingin punya anak tetapi tidak bisa karena alasan medis atau gangguan kesuburan adalah pihak yang paling merasa stres.
Sumber :
LiveScience
»»  READMORE...

Sudoku dan TTS Bikin Otak Sehat

Suplemen seperti minyak ikan dan herbal ginkgo biloba tidak mampu mencegah degradasi otak kognitif. Namun, latihan mental sederhana, seperti bermain sudoku, lebih bagus untuk kesehatan otak, demikian menurut sebuah penelitian.

Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari St. Michael’s Hospital dilakukan untuk meninjau beberapa studi klinis untuk obat herbal dan vitamin yang dapat mengurangi risiko penurunan kognitif pada orang tua. Ternyata, peneliti menemukan bahwa bermain teka-teki silang dan sudoku lebih ampuh untuk otak tua yang sehat.

Selain suplemen dan obat-obatan herbal lainnya, latihan fisik seperti latihan kekuatan juga tidak begitu berpengaruh dalam mengurangi risiko penurunan kognitif otak.

Pelatihan mental adalah satu-satunya kegiatan yang menunjukkan bukti kuat dalam menjaga kesehatan kognitif pada lansia. Karena kegiatan ini melibatkan latihan dalam mengingat, pengolahan, dan berpikir.

“Lupakan suplemen yang ditawarkan di pasar, metode kuat untuk kesehatan kognitif otak sebenarnya bisa dilakukan dengan bermain teka-teki silang atau sudoku,” kata Dr. Raza Naqvi, kepala peneliti, seperti dilansir DailyMail

Selain rajin bermain sudoku, peneliti menyarankan agar orang tua juga harus mempertahankan diet seimbang, melakukan olahraga teratur, mengontrol berat badan, dan rajin melakukan pemeriksaan kesehatan.



Sumber :
»»  READMORE...