Peregangan menggunakan pita elastis. |
Rasanya
tak ada yang lebih menyenangkan selain pijat untuk menghilangkan
pegal-pegal pasca olahraga. Namun, olahraga ringan ternyata sama
efektifnya dengan pijatan untuk melegakan sendi yang sakit.
Rasa pegal, nyeri dan sakit pada persendian sering dialami setelah kita melakukan olahraga berat. Kondisi itu disebut juga sebagai delayed onset muscle soreness (DOMS). Pemicunya adalah jaringan otot yang teregang melebihi biasanya.
Dalam sebuah studi terhadap 20 wanita sehat berusia sekitar 32 tahun, para peneliti membandingkan efek pijatan dengan olahraga ringan untuk mengatasi nyeri persendian.
Para partisipan diminta melakukan latihan ketahanan pundak yang difokuskan pada otot-otot trapezius diantara pundak dan leher belakang. Setelah masa tunggu selama 48 jam, mereka mendapatkan 10 menit pijatan di leher dan punggung. Kemudian mereka diminta melakukan olahraga ringan menggunakan pita elastis (resistance band).
Kemduian mereka menilai tingkat rasa nyeri pada persendian dalam skala satu sampai sepuluh. Para peneliti juga mengukur ambang nyeri tekanan (pressure pain treshold/PPT) dalam otot trapezius sebelum terapi dan 10,20, dan 60 menit pasca terapi.
Hasilnya, tak ada perbedaan yang jauh antara pijatan dengan latihan ringan. Rasa nyeri sebelum mendapat terapi memiliki tingkatan 8. Setelah mendapatkan pijatan atau olahraga ringan, intensitas nyerinya sekitar 5.
Para peneliti menyimpulkan, baik olahraga dan pijatan memberikan rasa nyaman yang hampir sama pada persendian. Karena itu informasi ini diharapkan bisa berguna bagi pelatih dan terapis fisik para atlet dalam hal persiapan sebelum bertanding.
Sumber :