Kanker kolorektal atau dikenal juga dengan kanker usus bawah
merupakan salah satu jenis kanker yang mematikan. Namun, para ahli
mengatakan bahwa kanker ini dapat dicegah dengan melakukan beberapa
kebiasaan baik.
"Kanker kolorektal dapat dicegah secara signifikan dengan skrining dan deteksi dini," ujar James Yoo, asisten profesor bedah di David Geffen School of Medicine di University of California, Los Angeles, dalam sebuah rilis berita universitas.
Yoo memberikan beberapa poin untuk mengurangi risiko kanker kolorektal:
- Lakukan skrining kanker kolorektal di awal usia 50 tahun jika Anda termasuk orang dengan risiko normal. Namun jika Anda termasuk dalam orang yang berisiko tinggi, yaitu memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker kolorektal atau jenis kanker usus lainnya, lakukan skrining sebelum usia 50 tahun.
- Makan 25 hingga 30 gram serat setiap hari dari buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan roti atau sereal gandum utuh. Anda juga perlu memiliki pola makan rendah lemak karena kanker kolorektal telah dikaitkan dengan pola makan tinggi lemak jenuh. Selain itu, pastikan makanan yang dimakan mengandung asam folat, misalnya daun-daunan berwarna hijau.
- Jika Anda pengonsumsi alkohol, maka batasi konsumsi alkohol Anda. Hentikan merokok. Konsumsi alkohol yang dikombinasikan dengan tembakau dikaitkan dengan kanker kolorektal dan berbagai jenis kanker usus lainnya.
- Berolahragalah paling tidak 20 menit, tiga sampai empat hari setiap minggu. Aktivitas fisik ringan seperti berjalan, berkebun, atau naik tangga dapat membantu menurunkan risiko dari kanker kolorektal.
- Konsultasikan pada dokter jika Anda melihat ada gejala, seperti adanya darah di feses/kotoran, perubahan di usus, turun berat badan, bentuk feses tidak seperti biasanya, sakit perut, atau gejala pencernaan lain.
- Jaga berat badan Anda tetap ideal. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.
»» READMORE...
"Kanker kolorektal dapat dicegah secara signifikan dengan skrining dan deteksi dini," ujar James Yoo, asisten profesor bedah di David Geffen School of Medicine di University of California, Los Angeles, dalam sebuah rilis berita universitas.
Yoo memberikan beberapa poin untuk mengurangi risiko kanker kolorektal:
- Lakukan skrining kanker kolorektal di awal usia 50 tahun jika Anda termasuk orang dengan risiko normal. Namun jika Anda termasuk dalam orang yang berisiko tinggi, yaitu memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker kolorektal atau jenis kanker usus lainnya, lakukan skrining sebelum usia 50 tahun.
- Makan 25 hingga 30 gram serat setiap hari dari buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan roti atau sereal gandum utuh. Anda juga perlu memiliki pola makan rendah lemak karena kanker kolorektal telah dikaitkan dengan pola makan tinggi lemak jenuh. Selain itu, pastikan makanan yang dimakan mengandung asam folat, misalnya daun-daunan berwarna hijau.
- Jika Anda pengonsumsi alkohol, maka batasi konsumsi alkohol Anda. Hentikan merokok. Konsumsi alkohol yang dikombinasikan dengan tembakau dikaitkan dengan kanker kolorektal dan berbagai jenis kanker usus lainnya.
- Berolahragalah paling tidak 20 menit, tiga sampai empat hari setiap minggu. Aktivitas fisik ringan seperti berjalan, berkebun, atau naik tangga dapat membantu menurunkan risiko dari kanker kolorektal.
- Konsultasikan pada dokter jika Anda melihat ada gejala, seperti adanya darah di feses/kotoran, perubahan di usus, turun berat badan, bentuk feses tidak seperti biasanya, sakit perut, atau gejala pencernaan lain.
- Jaga berat badan Anda tetap ideal. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.
Sumber :
Healthday News