Social Icons

Senin, 11 Februari 2013

Gangguan Bakteri Usus Memicu Kolik

Dunia kedokteran belum mengetahui dengan pasti mengapa bayi mengalami kolik, yaitu kondisi jika bayi menangis terus tanpa sebab yang jelas. Dugaan sementara kondisi itu dipicu oleh ketidaknormalan bakteri usus.

Penelitian berhasil mengidentifikasi bakteri khas di usus pada bayi-bayi yang kolik. Pada minggu pertama kehidupan bayi, para peneliti menemukan bayi yang kolik memiliki jumlah bakteri yang disebut Proteobacteria. Sementara pada bayi yang tidak kolik tak ditemukan bakteri itu.

Proteobacteria antara lain adalah bakteri penghasil gas sehingga akan menyebabkan bayi menderita sakit perut dan menangis terus.

Menurut Carolina de Weerth, peneliti dari Belanda yang melakukan riset ini, bayi yang kolik juga hanya memiliki bakteri jenis lain seperti bifidobacteria dan lactobacilli, lebih sedikit. Padahal bakteri-bakteri itu memiliki efek anti-inflamasi sehingga akan mengurangi inflamasi di usus dan rasa sakit.

"Selama ini para profesional percaya bahwa kolik hanyalah siklus menangis yang ekstrem pada bayi. Hasil studi ini menunjukkan, paling tidak pada beberapa kasus, ketidaknormalan koloni bakteri di usus bisa memicu kolik," kata de Weerth.

Bayi terlahir dengan usus yang steril tanpa memiliki bakteri. Bakteri baru akan berkembang dan membentuk koloni beberapa jam setelah proses persalinan.

Ketidaknormalan bakteri usus itu akan menghilang beberapa bulan kemudian. Karena itulah kolik biasanya hanya terjadi pada bayi baru lahir.

Penelitian yang dilakukan de Weerth ini berskala kecil dan periodenya hanya beberapa bulan. Karena itu masih diperlukan studi berskala besar dan lama untuk menguatkan studi ini.

Meski begitu, menurut Dr.William Muinos, wakil direktur departemen gastroenterologi di Miami Childrens Hospital mengatakan studi tersebut cukup masuk akal. Apalagi bakteri di usus memang berpengaruh pada produksi gas dan pergerakan usus.

Beberapa bayi yang kolik juga diketahui mengalami gangguan refluks atau heartburn. Tetapi menurutnya koloni bakteri hanya salah satu faktor pencetus kolik. Emosi dan kegembiraan juga bisa menyebabkan kolik.


Sumber :
»»  READMORE...

Minggu, 10 Februari 2013

Tubuh "Tipe Buah Pir" Juga Rentan Penyakit

Bentuk tubuh "buah pear" dengan pinggul dan bokong yang besar tidak lebih terhindar dari risiko kesehatan.
Mereka yang memiliki bentuk tubuh seperti buah pir ternyata tidak lebih baik daripada yang memiliki bentuk seperti buah apel.  Menurut penelitian terbaru, tubuh tipe buah pir juga termasuk kelompok yang rentan mengalami penyakit degeneratif, paling tidak untuk sebagian orang yang sudah berisiko tinggi.

Selama ini orang percaya bahwa tubuh berbentuk buah apel yaitu dengan penyimpanan lemak terbesar berada di daerah perut, memiliki risiko lebih besar terkena penyakit degeneratif seperti diabetes dan penyakit jantung dibanding mereka yang mempunyai tubuh berbentuk buah pir, yaitu mereka yang cenderung menyimpan lemak di daerah bokong, pinggul, dan paha. Pemikiran ini didasari oleh lemak di perut merupakan penyebab dari diabetes tipe 2, terutama bagi wanita. Hal ini didukung oleh beberapa penelitian, salah satunya ilmuwan dari Athens University, Yunani.

Namun para peneliti dari University of California Amerika menemukan fakta berbeda. Riset terbaru mereka menyatakan, lemak yang tersimpan pada bokong, yang dikenal juga dengan istilah jaringan adiposa glutea, mensekresi kadar protein yang dapat memicu inflamasi dan resistensi insulin. Hal ini umumnya terjadi pada mereka yang memiliki sindrom metabolik, yaitu merujuk pada kelompok dengan faktor risiko sehingga dapat melipatgandakan risiko penyakit jantung dan peningkatan risiko diabetes.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism ini melibatkan 45 orang pasien dengan sindrom metabolik awal. Mereka merupakan orang yang memiliki paling tidak faktor risiko untuk sindrom metabolik, termasuk obesitas, hipertensi, resistensi insulin, kadar trigliserida tinggi, dan kadar HDL (kolesterol baik) rendah. Sedangkan untuk kelompok kontrolnya, para peneliti melibatkan 30 orang dengan faktor risiko yang lebih sedikit untuk sindrom metabolik. Kedua kelompok meiliki umur dan jenis kelamin yang sama.

Dalam penelitian ini, para peserta diukur tekanan darah, kadar kolesterol, kadar gula darah, dan kadar protein C-reaktif mereka. Kadar protein yang disekresi oleh jaringan lemak (chemerin, resistin, cisfarin dan omentin 1) diukur dalam darah dari sampel lemak subkutan yang diambil dari bokong. Lemak subkutan ditemukan tepat di bawah kulit, berkebalikan dengan lemak visceral yang ditemukan di sekitar organ di perut.

Hasilnya, dalam kedua sampel lemak yang diambil dari peserta dengan sindrom metabolik, ditemukan kadar protein chemirin yang lebih tinggi dan kadar omentin 1 yang lebh rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol.

"Kadar chemirin yang tinggi berkaitan dengan empat dari lima karakteristik dari sindrom metabolik sehingga berpotensi menyebabkan sindrom metabolik. Karena kehadirannya juga menjadi indikator dari inflamasi dan resistensi insulin," ujar Ishwarlal Jialal, penulis utama studi, serta profesor patologi dan laboratorim obat dari University of California  Davis.

Sedangkan protein omentin berkaitan dengan kadar HDL, serta memiliki hubungan negatif dengan kadar gula dan trigliserida yang merupakan faktor risiko untuk perkembangan sindrom metabolik.

Menurut Jialal, meskipun hasil penelitian mengindikasikan tubuh tipe pir tetap memiliki risiko, tetapi hal ini tak perlu membuat Anda memusingkan bentuk tubuh . Karena strategi terbaik untuk panjang umur adalah dengan menjalani kehidupan yang sehat dengan menjaga berat badan normal serta berolahraga teratur.

Sumber :
Everyday Health
»»  READMORE...

Sabtu, 09 Februari 2013

7 Keahlian TI Paling Banyak Dicari di 2013

Kebutuhan tenaga kerja di bidang teknologi informasi diyakini akan tetap tinggi di tahun 2013. Namun, dengan banyaknya bahasa program, platform, protokol, dan teknologi lain, sangat sulit untuk mengetahui mana yang harus dipelajari.

Oleh karena itu, akan sangat baik apabila Anda mengetahui terlebih dahulu tren teknologi apa yang akan banyak dicari perusahaan di tahun 2013 ini.

Nah, berdasarkan survei dan berbagai sumber data lain, berikut 7 kemampuan yang kemungkinan besar akan dicari di tahun 2013, seperti dikutip dari
ReadWrite.

1. Segala hal yang berkaitan dengan komputasi awan (cloud computing)


Di tahun 2013, komputasi awan masih akan menjadi tren di dunia TI
enterprise. Hal tersebut terbukti dari tingginya permintaan akan karyawan yang mengerti akan teknologi komputasi awan.

Secara spesifik, perusahaan akan banyak mencari pengembang (
developer) software yang memiliki kemampuan dalam hal virtualisasi, Software-as-a-Service (SaaS), dan juga familier dengan Platform-as-a-Service (PaaS).

Menurut survei, 25 persen perusahaan responden berencana untuk mengambil karyawan dengan kemampuan SaaS dan komputasi awan di 2013. Secara umum, kata SaaS dan virtualisasi akan banyak disebut dalam situs-situs pencari kerja.


2. Manajer Proyek TI


Tidak semua pekerjaan yang ada di dunia TI berkaitan dengan hal teknis. Membuat program, menjaga infrastruktur, dan mendesain
software memang penting, tetapi tidak akan berguna apabila tidak ada orang yang menjaga alur proyek hingga selesai. Oleh karena itu, tidak aneh apabila 40 persen eksekutif di bidang TI sedang mencari manajer di tahun 2013 ini.

3. JavaScript


Dalam pembuatan situs, HTML dan CSS memang penting. HTML merupakan bahasa di balik pembuatan situs. Sedangkan CSS merupakan bahasa pemrograman untuk desain sebuah situs. Nah, kedua hal tersebut tidak akan lengkap dengan JavaScript yang mampu membuat berbagai hal menjadi interaktif.


Perusahaan-perusahaan saat ini tentunya ingin membuat situs mereka seinteraktif mungkin. Oleh karena itu, tidak aneh apabila pegawai dengan kemampuan JavaScript akan banyak dicari di 2013.


4. Java/J2EE


Menurut survei yang dilakukan oleh Dice, Java dan platform pengembangan J2EE akan menjadi salah satu kemampuan yang dicari pada 2013.


Berbeda dari teknologi baru seperti Android dan HTML5, kebutuhan akan kemampuan Java sebenarnya stagnan dari tahun ke tahun, tetapi kebutuhan tersebut mulai meningkat belakangan ini.


5. PHP/MySQL


PHP memang mulai kehilangan pamor dibandingkan dengan pengembangan aplikasi mobile atau teknologi programming situs jenis baru, seperti HTML5. Namun, PHP tetap saja dianggap penting.


Hingga saat ini, bahasa pemrograman ini sudah digunakan di lebih dari 20 juta situs dan berada di balik situs-situs besar, seperti Facebook dan Wikipedia. Blog atau situs yang dibangun menggunakan Wordpress atau Drupal juga menggunakan PHP.


Dengan banyaknya situs yang masih menggunakan PHP, sangat wajar apabila kemampuan ini tetap banyak dicari di 2013.


6. iOS


Meningkatnya penjualan perangkat tablet dan
smartphone berbasis iOS membuat lowongan pekerjaan terkait sistem operasi mobile buatan Apple tersebut juga meningkat.

Pengembangan aplikasi untuk perangkat iPhone dan iPad memang telah menjadi tren dalam beberapa tahun belakangan ini, tetapi peningkatan drastis sebenarnya baru terjadi dalam 2 tahun kemarin. Kebutuhan orang yang mengerti akan iOS meningkat di tahun 2011 dan 2012.


7. HTML5/CSS


Apa jadinya dunia situs tanpa HTML? Bahasa pemrograman inilah yang telah menjadi dasar bagi situs, dengan
cascading style sheets (CSS) yang berhasil membuat situs tampak indah, dan JavaScript menambah fungsi interaktif.

Sangat wajar apabila permintaan pegawai dengan kemampuan HTML meningkat di tahun 2013 ini, mengingat mulai banyaknya situs yang menggunakan bahasa program ini.  


Faktanya, pentingnya sebuah situs juga akan terus meningkat, seiring dengan berkembangnya perangkat tablet, smartphone, dan layanan berbasis awan. Konsumen tetap membutuhkan situs untuk mengakses layanan SaaS yang ada di awan. Selain itu, dari sebuah studi, diketahui banyak pengguna tablet yang tetap gemar mengakses situs.


Saat ini, bahasa pemrograman web sudah mencapai HTML5. Bahasa tersebut pun sudah didukung oleh berbagai browser versi terbaru.


Sedangkan bahasa program desain situs CSS telah mencapai versi 3.

sumber : kompas.com
»»  READMORE...

Bahaya Minuman Energi bagi Remaja

Dampak buruk minuman energi terus diteliti. Pada remaja, konsumsi berlebihan minuman ini bisa menyebabkan efek samping berbahaya, terlebih jika dicampurkan dengan alkohol.

Minuman berenergi mengandung kafein yang tinggi. Karenanya, minuman tersebut bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, jantung berdebar, obesitas, dan gangguan kesehatan lain. Bila dikombinasikan dengan alkohol, dampaknya lebih buruk.

"Minuman ini bisa berdampak serius bagi remaja. Kandungan kafeinnya yang tinggi dan zat tambahan lainnya yang belum diketahui pasti perlu diwaspadai," kata dr Kwabena Blankson, ahli kesehatan remaja.

Dalam laporannya yang dimuat dalam jurnal Pediatrics in Review, ia menyimpulkan beberapa penelitian mengenai minuman energi.

Menurut sebuah survei di Amerika, para remaja memilih minuman energi sebagai cara untuk tetap terjaga atau lebih berenergi.

Kafein lebih dari 100 mg setiap hari dikategorikan tidak sehat untuk remaja. Padahal, dalam 16 ons kaleng minuman merek Red Bull, Monster Energy Assault, atau Rockstar terkandung 160 mg kafein.

Minuman energi biasanya disajikan dingin dan terkadang dicampur es. Minuman ini juga mengandung zat tambahan seperti gula, ginseng, dan guarana yang meningkatkan efek kafein.

Menanggapi berbagai penelitian mengenai bahaya minuman energi, The American Beverage Association menyebutkan kandungan kafein dalam produk minuman energi hanya separuh dari jumlah kafein secangkir kopi.

Mereka juga menyebutkan kadar kafein dalam minuman energi sudah tertulis di label. Minuman ini juga tidak disarankan dikonsumsi anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan orang yang sensitif pada kafein.


Sumber :
Healthday News
»»  READMORE...

Jumat, 08 Februari 2013

Pola Makan Cerminkan Kondisi Pencernaan

Apa yang kita makan seharusnya tidak cuma mengenyangkan tapi juga menyehatkan. Apalagi pola makan berpengaruh besar bagi kesehatan pencernaan, salah satu benteng imunitas tubuh. Supaya pencernaan selalu terjaga, ketahui "rambu-rambu" pola makan yang benar.

1. Sedikit produk susu
Jika Anda menderita laktosa intoleran, itu berarti tubuh Anda tidak bisa mencerna gula susu dalam produk-produk susu. Padahal kandungan gizi dalam segelas susu sudah lengkap. Untuk menyiasatinya, kini sudah tersedia produk enzim yang membantu tubuh memecah laktosa. Namun dalam kasus yang ekstrem mungkin Anda perlu menghindari produk susu.

2. Kurangi gula
Gula yang berlebihan adalah makanan jamur dan bakteri jahat di saluran cerna. Hal ini akan menyebabkan ketidakseimbangan antara jamur, bakteri jahat, dan bakteri baik. Kondisi tersebut juga menekan sistem kekebalan tubuh.

3. Porsi kecil
Konsumsi makanan dalam porsi kecil, lima kali sehari akan membantu kerja sistem pencernaan.

4. Cukupi air
Cukup cairan akan membuat sisa metabolisme dan racun-racun dapat dikeluarkan dengan lancar. Jadi, jangan malas minum air putih.

5. Waspada makanan pemicu gas
Bila Anda sering mengalami gangguan pada perut, seperti kembung atau gampang buang gas, sebaiknya hindari makanan yang memicu gas di perut, seperti sayuran keluarga kol atau kafein.

6. Kunyah perlahan
Pencernaan yang sehat dimulai dari mulut. Kunyahlah perlahan-perlahan sehingga makanan akan tercampur enzim air liur sebelum masuk ke dalam usus.

7. Konsultasi ahli
Bila Anda memiliki tujuan tertentu, seperti sedang dalam upaya penurunan berat badan, menderita penyakit, atau mengembalikan kondisi gizi setelah sakit, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi untuk menentukan pola makan yang tepat.


Sumber :
»»  READMORE...

Ciri Makanan yang Mengandung Pemanis Buatan

Pemanis buatan memiliki rasa manis yang berlebihan dan sangat pekat.Orang Indonesia menyukai makanan yang manis sebagai hidangan penutup. Untuk mengolah makanan manis tersebut tentunya Anda membutuhkan  pemanis, seperti gula aren, gula palem (brown sugar), gula buah, gula tebu, gula jagung, atau madu. Selain jenis pemanis alami tersebut, Anda juga bisa menggunakan pemanis buatan seperti sakarin, sorbitol, aspartam, atau siklamat.
Yang perlu Anda ketahui, mengonsumsi pemanis buatan secara berlebihan atau secara rutin tidak baik untuk kesehatan. Efeknya antara lain akan meningkatkan potensi obesitas, karies gigi, penyakit diabetes, sampai gangguan lain seperti sakit kepala, gangguan belajar, emosi, dan mental.
Karena itu, Anda perlu memerhatikan kandungan maksimal pemanis buatan yang masih diperbolehkan masuk ke dalam tubuh. Misalnya sakarin, yang memiliki tingkat "aman" sekitar 50-300 mg/kg, siklamat 500 mg/kg sampai 3 gr/kg, sorbitol 120 gr/kg-5 gr/kg, sedangkan aspartam sebenarnya sama sekali tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi.
Secara fisik, ada ciri yang mudah dikenali untuk membedakan minuman yang mengandung pemanis buatan dan pemanis alami, yaitu konsistensi minumannya yang lebih cair. Misalnya, sirup yang mengandung pemanis buatan akan memiliki konsistensi yang lebih encer dibanding dengan yang mengandung pemanis alami.
Tingkat rasa manis pada pemanis buatan memang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pemanis alami. Akibatnya, meskipun kadar pemanis buatan ini tergolong kecil namun rasa manisnya sudah tinggi sehingga harus diencerkan dengan air yang lebih banyak.
Jika Anda tidak ingin terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung pemanis buatan, coba amati perbedaan rasanya dengan pemanis alami. Pemanis buatan memiliki aftertaste yang khas, antara lain:
1. Memiliki rasa manis yang pekat
Pemanis buatan memiliki rasa manis yang berlebihan dan sangat pekat. Bahkan tak jarang rasa manisnya cenderung membuat rasa eneg setelah mengonsumsinya.

2. Ada rasa pahit yang tertinggal
Pemanis buatan yang terkandung dalam makanan atau minuman akan meninggalkan sisa rasa pahit dalam mulut. Hal ini sebabkan karena adanya kandungan bahan kimia sebagai bahan baku pemanis buatan tersebut.
3. Membuat tenggorokan menjadi kering
Salah satu ciri yang bisa membuat kita "menangkap basah" adanya pemanis buatan adalah tenggorokan yang terasa kering setelah menyantapnya. Otomatis Anda pun akan merasakan haus yang amat sangat. Jika tidak segera minum air putih, biasanya akan timbul serangan batuk dan penyakit tenggorokan lainnya.
(Dari berbagai sumber)
»»  READMORE...

Cumi-cumi Laut Terbukti Bisa Terbang

 
EOL Cumi-cumi laut jenis Todaropsis eblanae


TOKYO, Cumi-cumi laut ternyata hebat. Tak cuma mampu terbang hingga jarak 30 meter, cumi-cumi ini juga punya kecepatan terbang mengalahkan pelari maraton.

Jun Yamamoto, ilmuwan dari Hokkaido University, mengungkap bahwa cumi-cumi mampu terbang dengan menyemprotkan air dengan tekanan tinggi sehingga tercipta daya dorong. Setelah "take off", cumi-cumi laut itu membuka sirip dan mulai meluncur.

Pengukuran ilmuwan menunjukkan, cumi-cumi bisa terbang hingga kecepatan 11,2 meter per detik. Ini mengalahkan pelari maraton, Usain Bolt, peraih medali emas dalam Olimpiade yang lari dengan kecepatan 10,31 meter/detik.

"Selalu ada saksi dan rumor yang mengatakan bahwa cumi-cumi terlihat terbang dan sekarang kami bisa membuktikan kebenarannya," ungkap Yamamoto seperti dikutip AFP, Kamis (7/2/2013).

Yamamoto menemukan fakta tersebut dengan menguntit kawanan terdiri dari 100 cumi-cumi laut di barat laut Pasifik, 600 km timur Tokyo, pada Juli 2011. Cumi-cumi dijumpai terbang saat kapal peneliti mendekat. Perilaku terbang terkait dengan upaya melarikan diri dari predator.

"Sekali mereka meluncur dari air, mereka melebarkan sirip dan lengannya. Saat mereka mendarat di air, sirip kembali dilipat seperti semula untuk meminimalisasi tumbukan," ungkap Yamamoto yang berhasil mengabadikan foto cumi-cumi saat terbang.

Cumi-cumi laut rata-rata berada di udara selama 3 detik. Perilaku terbang mungkin saja bisa membuat cumi-cumi lepas dari predator air, tetapi bisa membuatnya rentan serangan burung laut.
 
Sumber :
AFP
»»  READMORE...