Social Icons

Kamis, 03 Januari 2013

10 Kiat Antimalas Olahraga

Walau sudah diawali oleh niat yang kuat namun tetap saja ada hari-hari di mana rasa malas mengalahkan motivasi untuk berolahraga. Tetapi banyak juga orang yang meski bukan atlet namun mampu berolahraga secara rutin, bahkan lebih rutin daripada kebiasaan menyikat gigi. Apa rahasianya?
Tim peneliti telah mempelajari orang-orang yang berhasil melakukan olahraga rutin selama hampir 13 tahun. Mereka ditanyai tentang bagaimana mereka mampu menjaga motivasi mereka.
Alasan yang sekaligus menjadi motivasi mereka untuk melakukan olahraga rutin sebenarnya sederhana, antara lain: demi kesehatan, energi, kesenangan berolahraga, prioritas olahraga, tidur lebih baik, perasaan waspada, perasaan rileks, manajemen berat badan, dan penampilan fisik.
Lalu bagaimana agar niat berolahraga rutin tidak menguap di tengah jalan? Inilah 10 hal yang dapat dilakukan:
1. Lakukan aktivitas yang bervariasi. Tidak perlu ada aturan kegiatan yang Anda lakukan untuk berolahraga, seperti harus pergi ke gym atau membeli alat-alat olahraga tertentu. Aktivitas yang bervariasi seperti berjalan, berlari, tenis, bersepeda, kelas aerobik akan membuat olahraga tidak membosankan.
2. Carilah teman berolahraga. Sudah banyak yang menyatakan bahwa olahraga akan terasa lebih menyenangkan dan termovitasi bila ada teman yang juga berkomitmen sama. Maka carilah teman yang dapat menjadi partner berolahraga Anda.
3. Buatlah olahraga sebagai prioritas. Tidak ada kata negosiasi meskipun sesibuk apapun Anda. Ada baiknya lingkungan keluarga, teman, dan orang terdekat lain pun ikut mendukung niat baik ini sehingga mereka tidak akan “mengganggu” jadwal latihan Anda.
4. Lakukan olahraga lebih pagi. Seringkali jika Anda memutuskan untuk berolahraga sore hari setelah bekerja akan mengurangi waktu untuk berkumpul bersama keluarga. Maka ada baiknya Anda melakukan olahraga di pagi hari. Selain itu olahraga di pagi hari dipercaya akan menambah energi sepanjang hari.
5. Sebagai alternatif, olahragalah saat pulang dari bekerja. Selain di pagi hari, inilah waktu yang juga baik untuk berolahraga. Bawalah peralatan olahraga saat berangkat bekerja sehingga Anda tidak “tergoda” untuk bersantai dulu di rumah setelah pulang kerja.
6. Tetap berolahraga meskipun capek bekerja. Jangan jadikan capek bekerja sebagai alasan untuk tidak berolahraga. Karena olahraga justru akan membuat badan segar.
7. Catat aktivitas olahraga Anda. Ada baiknya Anda memiliki catatan tentang lama Anda berolahraga, sejauh mana sudah berjalan atau bersepeda, berat badan Anda, atau apapun yang berhubungan dengan olahraga Anda secara rutin. Ini membuat target Anda (ketika berat badan ideal jadi tujuan Anda) menjadi lebih cepat tercapai.
8. Berikan tanda olahraga Anda sudah membuat progres. Tanda yang bisa Anda cermati antara lain: pakaian lama Anda cukup kembali, tidur malam lebih berkualitas, berpikir lebih jernih, lebih berenergi, denyut jantung lebih santai, dan lain-lain.
9. Berjalanlah. Berjalan adalah jenis latihan yang baik. Ada baiknya pula Anda mencatat langkah atau jarak yang telah ditempuh selama berjalan dalam sehari. Jika menurunkan berat badan adalah tujuan, maka minimal Anda harus berjalan 10.000 langkah perhari.
10. Berikan penghargaan pada diri Anda. Sudahkah Anda berikan penghargaan apabila Anda sudah berhasil memakai kembali celana jins lama? Berikanlah penghargaan kecil seperti pergi ke tempat yang disenangi atau beli sepatu baru. Penghargaan ini akan membuat Anda lebih termotivasi.


Sumber :
»»  READMORE...

Mengapa Wanita Menopause Lebih Gampang Gemuk?


Banyak wanita yang merasa berat badannya meningkat dengan lebih cepat dibanding pria, terutama ketika mereka sudah memasuki masa menopause. Sebuah studi baru yang dilakukan pada tikus oleh para peneliti di Ohio State University, Amerika Serikat dapat menjelaskan mengapa hal itu dapat terjadi.
Menurut para peneliti, setelah menopause aktivitas enzim tertentu yang terlibat dalam produksi lemak, yaitu Aldh1a1 jadi meningkat. Enzim ini ditemukan baik pada manusia maupun tikus. Studi ini melakukan percobaan terhadap tikus betina yang diberi makan lemak tinggi ternyata memiliki aktivitas Aldh1a1 yang tinggi pula, serta memproduksi lemak perut yang lebih banyak daripada tikus jantan yang makan lemak tinggi.
Sebaliknya, tikus betina yang secara genetika telah direkayasa untuk memproduksi enzim Aldh1a1 lebih sedikit, maka akan lebih sedikit pula memproduksi lemak perut yang menyebabkan bobotnya cenderung tetap. Demikian menurut studi yang publikasikan dalam jurnal Diabetes edisi Januari ini.
Wanita sebelum mengalami menopause tubuhnya memproduksi hormon estrogen yang ternyata memiliki kemampuan untuk menekan aktivitas Aldh1a1. Hal inilah yang memungkinkan wanita yang berusia lebih muda tidak terlalu terpengaruh oleh efek yang tidak diinginkan dari enzim ini. Namun, setelah menopause, karena tubuh wanita tidak lagi memproduksi estrogen, maka akan lebih rentan terhadap kenaikan berat badan.
Peneliti studi ini Ouliana Ziouzenkova, sekaligus asisten professor dari nutrisi manusia di Ohio State University mengatakan, “dengan mengetahui fakta ini, para peneliti mungkin dapat mampu untuk mengembangkan penanganan obesitas khusus wanita dengan memfokuskan pada enzim Aldh1a1.”
Meskipun demikian, penangan seperti ini masih belum bisa diterapkan dalam waktu dekat. Hal ini dikarenakan percobaan masih dilakukan pada tikus, sehingga para peneliti perlu mengadakan penelitian lebih lanjut efeknya jika dilakukan pada manusia. Selain itu enzim Aldh1a1 termasuk enzim penting bagi tubuh selain tugasnya yang memproduksi lemak. Maka enzim ini pun tidak boleh sepenuhnya dihilangkan dari tubuh, ujar Ziouzenkova.

Sumber :
LiveScience
»»  READMORE...

Ditemukan Terapi HIV dan Kanker yang Potensial

Kanker dan HIV merupakan penyakit yang menjadi momok karena belum ada obat yang bisa menyembuhkannya. Hal tersebut mungkin saja berubah dengan dikembangkannya terapi terbaru oleh para ilmuwan di Jepang.

Para ilmuwan di RIKEN Pusat Alergi dan Imunologi dan National Institute of Advanced Industri Sains dan Teknologi, University of Tokyo menemukan cara meningkatkan sistem imun pasien. Teknik tersebut dianggap sebagai metode terbaik karena mampu mengurangi kemungkinan penolakan tubuh terhadap transplantasi.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Cell Stem Cell memfokuskan penelitian pada sitotoksik Sel T, yaitu sel imun yang dapat mengenali secara cepat tanda-tanda dari sel kanker yang menyerangnya.

Saat sel asing, baik itu sel lain, virus, ataupun bakteri menyerang, sebenarnya tubuh sudah membuat sendiri mekanisme pertahanan yaitu dengan mengerahkan sel-sel imun untuk melawannya. Hanya saja sistem pertahanan ini belum terlalu kuat untuk menghadapi penyakit seperti kanker dan HIV. Oleh karenanya, para peneliti berharap dengan menyuntikkan sel tambahan, sistem imun pun dapat diperkuat dalam melawan kedua penyakit ini.

Penelitian ini melibatkan dua percobaan dengan target yang berbeda. Satu percobaan menargetkan sel kanker kulit, sedangkan yang lainnya menargetkan HIV. Para peneliti mengekstraksi sel T yang dapat melawan sel penyakit yang kemudian dikonversi menjadi sel punca sehingga jumlahnya dapat bertambah dengan cepat. Kemudian sel punca yang sudah diproduksi tadi dikonversi kembali menjadi Sel T. Secara teori, sel T baru ini seharusnya lebih kuat untuk melawan kanker kulit dan HIV.

Para ilmuwan mengatakan bahwa temuan ini merupakan suatu trobosan yang inovatif, namun masih pada tahap awal. Masih belum jelas apakah sel T yang direkayasa kembali benar-benar bisa melawan infeksi yang mereka diciptakan. Selain itu, keamanan penggunaan metode ini apabila diaplikasikan kepada penderita kanker maupun HIV juga belum dipertimbangkan.

John Burn, dari Institut Kedokteran Genetika di Universitas Newcastle, Inggris menyatakan perhatiannya terhadap hasil penelitian ini.

 "Apabila sel-sel T hasil rekayasa ini terbukti efektif, maka masih menjadi tantangan dalam menghasilkannya jumlah besar namun tetap aman dan ekonomis," katanya. "Meskipun begitu, hasil penelitian ini memberikan janji nyata terhadap alternatif pengobatan baru ketika terapi konvensional telah gagal.”


Sumber :
»»  READMORE...

Manusia Purba Sudah Mengenal Jaket Kulit?

Daily Mail Homo erectus

BEIJING, KOMPAS.com - Apakah manusia purba sudah mengenal jaket kulit? Mungkin ini pertanyaan gila. Tapi, penelitian arkeologis terbaru memberi petunjuk bahwa mereka sudah mengenal pakaian berbahan kulit.

Ilmuwan meneliti situs gua Zhoukoudian, tempat manusia purba jenis Homo erectus hidup sekitar 200.000 - 750.000 tahun yang lalu. Manusia yang hidup di wilayah itu sering disebut Manusia Peking, pertama kali ditemukan tahun 1923.

Pada 15 Desember 2012 lalu, tim peneliti memaparkan hasil risetnya di Royal Ontario Museum di Toronto. Ilmuwan yang terlibat antara lain Xing Gao, Yue Zhang dan Shuangquan Zhang dari Chinese Academy of Sciences serta Chen Sen, kurator museum Toronto.

Salah satu analisis mengungkap, Manusia peking ternyata memiliki ketertarikan pada kulit hewan. Mereka memiliki perilaku melubangi dan menatah kulit. Ilmuwan belum mengetahui tujuan perilaku tersebut.

"Beberapa proporsi tertentu peralatan digunakan untuk mengerjakan dan menatap kulit binatang. Jika mereka memipihkan kulit, melembutkannya, maka mereka bisa menggunakannya sebagai pakaian," papar Shen seperti dikutip Livescience, Senin (31/12/2012).

Shen juga mengungkapkan bahwa peneliti menemukan penggunaan batu dan batang tertentu untuk menciptakan tombak. Ini adalah kemajuan karena manusia purba ternyata mampu menciptakan alat dari bahan berbeda. Alat mungkin tak digunakan untuk menombak, tapi untuk menatah.

Temuan lain adalah adanya "lantai aktivitas". Tempat ini menjadi semcam ruang keluarga bagi manusia purba, dilengkapi dengan perapian. Penemuannya menunjukkan bahwa manusia purba sudah mampu mengendalikan api.

Sumber :
LiveScience
»»  READMORE...

Ditemukan Cara Baru Mengatasi Gigi Sensitif

Apakah memasukkan sesendok es krim atau menyeruput kopi membuat Anda meringis? Jika ya, Anda mungkin memiliki gigi sensitif. Gigi sensitif memang masalah yang diderita oleh sebagian besar orang, diperkirakan 3 dari 4 orang menderita gigi sensitif.

Gigi sensitif menyebabkan gigi telalu peka dengan sensasi panas, dingin, minuman atau makanan manis dan asam. Meskipun kasusnya banyak terjadi, namun belum ada obat untuk masalah gigi ini. Sejauh ini, pasta gigi khusus gigi sensitif dan beberapa permen hisap tanpa gula banyak digunakan dapat meringankan gejalanya.

Namun para peneliti di University of Hong Kong dan Anhui Medical University di Cina melalui sebuah studi barunya yang dimuat dalam jurnal ACS Applied Materials and Interfaces, telah menemukan cara untuk menyembuhkan gigi sensitif dengan metode alami.

Menurut American Dental Association, gigi sensitif disebabkan oleh sejumlah faktor seperti terlalu agresif ketika menyikat gigi, gigi retak dan penyakit gusi. Gejala muncul ketika hilangnya lapisan luar gigi, enamel, dan lapisan di dalamnya yang lebih lembut, dentin, sehingga saraf di dalam gigi pun lebih mudah terkena rangsang.

Para peneliti melakukan percobaan yang bertujuan membangun kembali baik enamel dan dentin pada waktu yang sama. Untuk mencapai tujuan ini, mereka menggunakan sejenis perekat yang digunakan oleh kerang saat menempel pada benda. Mereka berteori bahwa perekat ini dapat mengikat mineral dengan dentin cukup lama sehingga memungkinkan proses pembentukan dentin akan terjadi secara terus menerus.

Percobaan dilakukan dengan melumuri enamel dan dentin gigi partisipan dengan perekat dan mineral. Mineral digunakan karena gigi biasanya rusak karena paparan mineral. Kemudian mereka menemukan bahwa ketika gigi terpapar oleh kedua substansi tersebut, gigi pun membentuk kembali lapisan enamel dan dentin. Ketika hanya terpapar mineral, makanya hanya dentin saja yang terbentuk.

"Bisa jadi temuan kami ini merupakan teknik sederhana untuk menginduksi remineralisasi enamel dan dentin secara bersamaan yang dapat digunakan secara universal, selain juga dapat menjadi langkah inovatif dalam memerangi gigi sensitif," ungkap para peneliti menyimpulkan.

Sumber :
»»  READMORE...

Benarkah Fruktosa Picu Obesitas?

ilustrasi: minuman ringan mengandung fruktosa
Fruktosa, gula sederhana yang ditemukan secara alami dalam buah ternyata tidak menyurutkan nafsu makan dan dapat menyebabkan orang untuk makan lebih banyak. Bahkan jika dibandingkan glukosa, salah satu jenis gula lainnya, fruktosa yang juga ditambahkan pada beberapa jenis makanan sebagai sirup jagung dapat meningkatkan nafsu makan.

Sebuah penelitian baru mengungkapkan, konsumsi gula akan berpengaruh terhadap otak. Para peneliti dari Yale University melihat adanya hubungan konsumsi glukosa maupun fruktosa dengan nafsu makan yang ditentukan aliran darah di bagian hipotalamus otak.

Setelah melakukan studi terhadap 20 dewasa sehat, para peneliti menyimpulkan, konsumsi glukosa menyebabkan tingginya kadar hormon yang membuat perasaan kenyang. Sebaliknya, konsumsi minuman berfruktosa hanya meningkatkan kadar hormon ini lebih sedikit.

Penelitian yang dimuat jurnal American Medical Association ini mengatakan, temuan ini bukan berarti fruktosalah penyebab epidemi obesitas, melainkan hanya salah satu faktor pendukung, selain lingkungan dan faktor genetika. Fruktosa memang banyak ditemukan pada makanan dan minuman karena harganya yang murah serta rasanya yang sangat manis sehingga dapat menekan biaya produksi.

Salah satu penulis studi ini Jonathan Purnell, sekaligus dosen di Divisi Endokrinologi, Bagian Diabetes dan Nutrisi Klinis dari Oregon Health and Science University di Portland, Amerika Serikat, mengatakan, "Kami bukannya merekomendasikan untuk menghindari konsumsi fruktosa dari sumber alami seperti buah atau madu, melainkan menekan konsumsi gula berlebihan dengan cara selalu memakan makanan yang tinggi serat dan biji-bijian."

Pendiri dan direktur Program Pengendalian Berat Badan Komprehensif di Presbyterian Hospital dan Weill Cornell Medical Center di New York Louis Aronne mencatat bahwa pemanis buatan pada makanan dan minuman di pasaran biasanya kombinasi dari glukosa dan fruktosa. Oleh karenanya, dampaknya pada tubuh tidak sedramatik hasil penelitian ini. Meskipun benar, penelitian ini menambah bukti bahwa wilayah hipotalamus otak berperan dalam menentukan epidemi obesitas.

"Pemanis yang digunakan pun menentukan rasa kenyang dan berpengaruh terhadap jumlah konsumsi sehingga berdampak pada obesitas," ungkap Aronne.

Jadi, apa yang harus dilakukan? Ahli gizi dari Lenox Hill Hospital New York Sharon Zarabi menyarankan masyarakat, untuk selalu mengecek label kemasan makanan. "Hindari konsumsi makanan yang mencantumkan glukosa atau fruktosa pada tiga komposisi utamanya, dan pastikan makanan mengandung tidak lebih dari 10 gram gula per penyajian," ujarnya.

Sumber :
Healthday News
»»  READMORE...

7 Makanan Perusak "Mood"

Makanan manis dapat membuat kadar gula melambung dan merusak "mood" Anda.

Dalam sebuah perayaan, tentunya Anda ingin menyantap makanan yang membuat Anda merasa bahagia. Namun ternyata beberapa makanan yang biasanya dimakan dalam sebuah perayaan justru dapat merusak "mood" Anda. Apa saja makanan itu? Berikut tujuh makanan yang sebaiknya Anda hindari jika ingin menjaga "mood" Anda tetap baik:

1. Keripik kentang
Keripik kentang adalah kentang yang digoreng dalam minyak yang kaya akan asam lemak omega-6 dan dapat menghalangi asam lemak omega-3 untuk membuat "mood" menjadi baik. Sebaiknya Anda mengganti keripik kentang dengan kacang almond, yang telah terbukti dapat memberikan sensasi menenangkan.

2. Soda

Soda mengandung banyak gula yang akan membuat Anda "sugar-rush" setelah meminumnya. "Sugar-rush" sebenarnya adalah perasaan berdebar-debar yang disebabkan karena tingginya kadar gula darah. Namun tubuh akan menyeimbangkan kadar gula darah yang terlalu tinggi ini dengan mengeluarkan insulin yang efeknya akan membuat Anda lemas. Lemas saat perayaan? Tentu membuat "mood" Anda tidak baik. Sebaiknya gantilah soda dengan jus buah sedikit gula.

3. Margarin

Margarin banyak mengandung asam lemak omega-6 yang dapat memicu tubuh mengeluarkan banyak insulin sehingga mempengaruhi "mood" Anda. Jika memang harus menggunakan margarin untuk memasak, sebaiknya ganti penggunaan margarin dengan memilih minyak yang sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa.

4. Gula pasir atau madu berlebih

Sama efeknya seperti soda, gula pasir dan madu berlebih banyak mengandung fruktosa yang dapat membuat kadar gula darah meningkat tajam. Jika penambahan gula pasir atau madu terlalu pada makanan/minuman tentu akan membuat ketidakstabilan "mood", bahkan juga terlalu sering memicu obesitas.

5. Roti Bagel

Roti bagel memang dicap makanan sehat bagi sebagian besar orang. Namun jangan terbuai dengan cap sehat yang diberikan padanya. Penambahan margarin dan keju pada roti bagel akan membuat kaya kalori, sehingga jika dimakan terlalu banyak akan menyebabkan Anda kelebihan kalori. Satu roti bagel tanpa penambahan keju atau margarin saja sudah mengandung 400 kkal, bayangkan jika ditambah dengan keju atau margarin.

6. Kacang tanah

Kacang tanah kemasan, biasanya disajikan dengan bumbu, salah satunya monosodium glutamat (MSG), yang dapat menyebabkan migren, lesu, dan sesak napas bagi mereka yang alergi. Maka sebaiknya Anda hindari kacang tanah kemasan dan menggantinya dengan kacang yang tinggi kandungan omega-3 nya seperti, kacang kenari atau almond.

7. Ubi Jalar

Sama seperti bagel, ubi jalar mungkin dicap sebagai makanan sehat. Ya, jika sajian ubi jalar dipanggang atau direbus tanpa tambahan apapun. Namun apabila sajian ubi jalar dengan tambahan gula yang berlebih akan membuat kadar gula darah Anda melambung, sekaligus meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko depresi dan penyakit Alzheimer. Maka, sebaiknya sajikan ubi jalar tanpa tambahan apapun atau perbanyak saja sayuran seperti wortel atau mentimun.

Makanan-makanan di atas, selain dapat merusak mood, juga dapat membuat gula darah tidak stabil dan menimbun racun di dalam tubuh. Maka untuk membuat mood Anda tetap baik, pilihlah makanan yang kaya serat tanpa gula tambahan. Jangan lupa, perhatikan pula porsi makan Anda.

Sumber :
»»  READMORE...