Social Icons

Jumat, 28 Desember 2012

ASKEP VENTRIKEL SEPTUM DEFEK

A.    DEFINISI
Defek Septum Ventrikel adalah kelainan jantung bawaan berupa lubang pada septum interventrikuler, lubang tersebut hanya satu atau lebih yang terjadi akibat kegagalan fungsi septum interventrikuler semasa janin dalam kandungan. Sehingga darah bisa mengalir dari ventrikel kiri ke kanan ataupun sebaliknya.

B.    KLASIFIKASI
1.    Klasifikasi Defek Septum Ventrikel berdasarkan kelainan Hemodinamik
§    Defek kecil dengan tahanan paru normal
§    Defek sedang dengan tahahan vaskuler paru normal
§    Defek besar dengan hipertensi pulmonal hiperkinetik
§    Defek besar dengan penyakit obstruksivaskuler paru
2.    Klasifikasi  Defek Septum Ventrikel berdasarkan letak anatomis
§    Defek didaerah pars membranasea septum, yang disebut defek membran atau lebih baik perimembran (karena hampir selalu mengenai jaringan di sekitarnya). Berdasarkan perluasan (ekstensi) defeknya, defek peri membran ini dibagi lagi menjadi yang dengan perluasan ke outlet, dengan perluasan ke inlet, dan defek peri membran dengan perluasan ke daerah trabekuler.
§    Defek muskuler, yang dapat dibagi lagi menjadi : defek muskuler inlet, defek muskuler outlet dan defek muskuler trabekuler.
§    Defek subarterial, terletak tepat dibawah kedua katup aorta dan arteri pulmonalis, karena itu disebut pula doubly committed subarterial VSD. Defek ini dahulu disebut defek suprakristal, karena letaknya diatas supraventrikularis. Yang terpenting pada defek ini adalah bahwa katup aorta dan katup arteri pulmonalis terletak pada ketinggian yang sama, dengan defek septum ventrikel tepat berada di bawah katup tersebut. (dalam keadaan normal katup pulmonal lebih tinggi daripada katup aorta, sehingga pada defek perimembran lubang terletak tepat di bawah katup aorta namun jauh dari katup pulmonal)

C.    ETIOLOGI
Lebih dari 90% kasus penyakit jantung bawaan penyebabnya adalah multifaktor. Faktor yang berpengaruh adalah :
1.    Faktor eksogen    : ibu mengkonsumsi beberapa jenis obat penenang dan jamu. Penyakit ibu (penderita rubella, ibu menderita IDDM) dan Ibu hamil dengan alkoholik.
2.    Faktor endogen    :  penyakit genetik (Sindrom Down), anak yang lahir sebelumnya menderita PJB, ayah dan ibu menderita PJB dan lahir dengan kelainan bawaan yang lain.

D.    GAMBARAN KLINIS
1.    VDS Kecil
a.    Biasanya asimtomatik
b.    Defek kecil 5 – 10 mm
c.    Tidak ada gangguan tumbang
d.    Bunyi jantung normal, kadang ditemukan bising pansistolik yang menjalar keseluruh tubuh prekardium dan berakhir pada waktu diastolik karena terjadi penurunan VSD
2.    VSD Sedang
a.    Sesak nafas pada saat aktivitas
b.    Defek 5 – 10 mm
c.    BB sukar naik sehingga tumbang terganggu
d.    Takipnoe
e.    Retraksi
f.    Bentuk dada normal
g.    Bising pansistolik

E.    PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
§    Auskultasi jantung à mur-mur pansistolik keras dan kasar , umumnya paling jelas terdengar pada tepi kiri bawah sternum
§    Pantau tekanan darah
§    Foto rontgen toraks à hipertrofi ventrikel kiri
§    Elektrocardiografi
§    Echocardiogram à hipertrofi ventrikel kiri
§    MRI

E.    KOMPLIKASI
§    Gagal jantung
§    Endokarditis
§    Insufisiensi aorta
§    Stenosis pulmonal
§    Hipertensi pulmonal (penyakit pembuluh darah paru yang progresif)

F.    PENATALAKSANAAN MEDIS
§    Pembedahan :
ð    menutup defek dengan dijahit melalui cardiopulmonary bypass
ð    pembedahan Pulmonal Arteri Bunding (PAB) atau penutupan defek untuk mengurangi aliran ke paru.
§    Non pembedahan : menutup defek dengan alat melalui kateterisasi jantung
§    Pemberian vasopresor atau vasodilator :
1.    Dopamin ( intropin )
Memiliki efek inotropik positif pada miocard, menyebabkan peningkatan curah jantung dan peningkatan tekanan  sistolik serta tekanan nadi , sedikit sekali atau tidak ada efeknya pada tekanan diastolik ;digunakan untuk gangguan hemodinamika yang disebabkan bedah jantung terbuka (dosis diatur untuk mempertahankan tekanan darah dan perfusi ginjal)
2.    Isopreterenol ( isuprel )
Memiliki efek inotropik positif pada miocard, menyebabkan peningkatan curah jantung : menurunan tekanan diastolik dan tekanan rata-rata sambil meningkatkan tekanan sisitolik.

ASUHAN KEPERAWATAN

Dalam diagnosa keperawatan, perlu dilakukan pengkajian data dari hasil :
·    Anamnesa
·    Inspeksi
·    Palpasi
·    Perkusi
Dari hasil pengkajian tersebut, data yang diperoleh adalah masalah yang dialami klien
·    Penyebab timbulnya keluhan
·    Informasi tentang kelainan struktur dan fungsi jantung atau pembuluh darah
·    Informasi tentang kekuatan jantung dan aktivitas klien yang tidak memperberat kerja jantung

Anamnesa
Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam melakukan anamnesa adalah :
1.    Riwayat perkawinan
Pengkajian apakah anak ini diinginkan atau tidak, karena apabila anak tersebut tidak diinginkan kemungkinan selama hamil ibu telah menggunakan obat-obat yang bertujuan untuk menggugurkan kandungannya
2.    Riwayat kehamilan
Apakah selama hamil ibu pernah menderita penyakit yang dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin, seperti hipertensi, diabetus melitus atau penyakit virus seperti rubella khususnya bila terserang pada kehamilan trisemester pertama.
3.    Riwayat keperawatan
Respon fisiologis terhadap defek ( sianosisi, aktivitas terbatas )
4.    Kaji adanya tanda-tanda gagal jantung: nafas cepat, sesak nafas, retraksi, bunyi jantung tambahan ( mur-mur ), edema tungkai dan hepatomegali )
5.    Kaji adanya tanda-tanda hipoxia kronis : clubbing finger
6.    Kaji pola makan, pola pertambahan berat badan
7.    Apakah diantara keluarga ada yang menderita penyakit yang sama
8.    Apakah ibu atau ayah perokok (terutama selama hamil)
9.    Apakah ibu atau ayah pernah menderita penyakit kelamin (seperti sipilis)
10.    Sebelum hamil apakah ibu mengikuti KB dan bentuk KB yang pernah digunakan
11.    Obat-obat apa saja yang pernah dimakan ibu selama hamil
12.    Untuk anak sendiri apakah pernah menderita penyakit demam reumatik
13.    Apakah ada kesulitan dalam pemberian makan atau minum khususnya pada bayi
14.    Obat-obat apa saja yang pernah dimakan anak

Diagnosa Keperawatan
1.    Penurunan curah jantung yang berhubungan dengan malformasi jantung.
Tujuan : meningkatkan curah jantung
Kriteria Hasil : anak akan menunjukkan tanda-tanda membaiknya curah jantung
Intervensi :
ð    Observasi kualitas dan kekuatan denyut jantung, nadi perifer, warna dan kehangatan kulit.
ð    Tegakkan derajad sinosis ( sirkumoral, membran mukosa, clubbing)
ð    Monitor tanda-tanda CHF ( gelisah, takikardi, tacipnea, sesak, lelah saat minum susu, periorbotal edema, oliguri dan hepatomegali )
ð    Berkolaborasi dalam pemberian digoxin sesuai order dengan menggunakan teknik pencegahan bahaya toxisitas.
ð    Berikan pengobatan untuk menurunkan afterload
ð    Berikan diuretik sesuai indikasi


2.    Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan kongesti pulmonal.
Tujuan : meningkatkan resisitensi pembuluh paru
Kriteria Hasil : anak akan menunjukkan tanda-tanda tidak adanya peningkatan resistensi pembuluh paru
Intervensi :
ð    Monitor kualitas dan irama pernafasan
ð    Atur posisi anak dengan posisi fowler
ð    Hindari anak dari orang yang terinfeksi
ð    Berikan istirahat yang cukup
ð    Berikan nutrisi yang optimal
ð    Berikan oksigen jika ada indikasi
3.    Tidak toleransi terhadap aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara pemakaian oksigen oleh tubuh dan suplay oksigen ke sel.
Tujuan : mempertahankan tingkat aktivitas yang adekuat
Kriteria Hasil : anak akan mempertahankan tingkat aktivitas yang adekuat dan anak akan berpartisipasi dalam aktivitas yang dilakukan oleh seusianya
Intervensi :
ð    Ijinkan anak untuk sering beristirahat dan hindari gangguan pada saat tidur
ð    Anjurkan untuk melakukan permainan dan aktivitas ringan
ð    Bantu anak untuk memilih aktivitas yang sesuai dengan usia, kondisi dan kemampuan anak
ð    Berikan periode istirahat setelah melakuakan aktivitas
ð    Hindarkan suhu lingkungan yang terlalu panas atau dingin
ð    Hindarkan hal-hal yang menyebabkan ketakutan kecemasan pada anak.
4.    Perubahan pertumbuhan dan perkembanganberhubungan dengan tidak adekuatnya suplai oksigen dan zat nutrisi ke jaringan
Tujuan : mempertahankan pertumbuhan berat badan yang sesuai
Kriteria Hasil : anak akan tumbuh sesuai dengan kurva pertumbuhan berat badan dan tinggi badan
Intervensi :
ð    Sediakan diet yang seimbang, tinggi zat-zat nutrisi untuk mencapai pertumbuhan yang adekuat
ð    Monitor tinggi dan berat badan, dokumentasikan dalam bentuk grafik untuk mengetahui kecenderungan pertumbuhan anak
5.    Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kelelahan pada saat makan dan meningkatnya kebutuhan kalori
Tujuan : mempertahankan intake makanan dan minuman untuk mempertahankan berat badan dan menopang pertumbuhan
Kriteria Hasil : anak akan mempertahankan intake makanan dan minuman untuk mempertahankan berat badan dan menopang pertumbuhan
Intervensi :
ð    Timbang berat badan setiap hari dengan timbangan yang sama dan waktu yang sama
ð    Catat intake dan output secara benar
ð    Berikan makanan dengan porsi kesil tapi sering untuk menghindari kelelahan pada saat makan
ð    Hindari kegiatan perawatan yang tidak perlu
ð    Pertahankan nutrisi dengan mencegah kekurangan kalium, natrium dan memberikan zat gizi
ð    Sediakan diet yang seimbang, tinggi zat nutrisi untuk mencapai pertumbuhan yang adekuat
ð    Anak-anak yang mendapatkan diuretik biasanya sangat haus, oleh karena itu cairan tidak dibatasi.
6.    Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya status kesehatan.
Tujuan : mencegah terjadinya infeksi
Kriteria Hasil : anak tidak akan menunjukkan tanda-tanda infeksi
Intervensi :
ð    Hindari kontak dengan individu yang terinfeksi
ð    Berikan istirahat yang adekuat
ð    Berikan kebutuhan nutrisi yang optimal

7.    Perubahan peran orangtua berhubungan dengan hospitalisasi anak, kekhawatiran terhadap peyakit anak.
Tujuan : memberikan dukungan pada orang tua
Kriteria Hasil : orang tua akan mengekspresikan perasaannya karena memiliki anak denan kelainan jantung, mendiskusikan rencana pengobatan dan memiliki keyakinan bahwa orang tua memiliki peranan penting dalam keberhasilan pengobatan
Intervensi :
ð    Ajarkan orang tua untuk mengeskpresikan perasaannya akibat memiliki anak dengan kelainan jantung, mendiskusikan rencana pengobatan dan memiliki keyakinan bahwa orang tua memiliki peranan penting dalam keberhasilana pengbatan
ð    Eksplorasi perasaan orang tua mengenai perasaan ketakutan, rasa bersalah, berduka dan perasaan tidak mampu
ð    Mengurangi ketakutan dan kecemasan orang tua dengan memberikan informasi yang jelas
ð    Libatkan orang tua dalam perawatan anak selama di rumah sakit
ð    Memberikan dorongan kepada keluarga untuk melibatkan anggota keluarga yang lain dalam perawatan anak.

Perencanaan pemulangan
1.    Kontrol sesuai waktu yang ditentukan
2.    Jelaskan aktivitas yang dapat dilakukan anak sesuia dengan usia dan kondisi penyakit
3.    Mengajarkan keterampilan yang diperlukan di rumah, yaitu :
ð    Tehnik pemberian obat
ð    Tehnik pemberian makanan
ð    Tindakan untuk mengatasi jika terjadi hal-hal ynag mencemaskan
ð    Tanda-tanda komplikasi, siapa yang akan dihubungi jika membutuhkan pertolongan





SUMBER PUSTAKA

Suriadi, Rita yuliani, (2001). Asuhan Keperawatan Pada Anak, jakarta : CV. Sagung Seto .
Heni Rokhaeni, Elly Purnamasari, (2001). Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler, jakarta : Pusat Kesehatan jantung dan Pembuluh Darah Nasional “ Harapan Kita “.
Corwin, Elizabeth J, (200). Buku Saku Patofisiologi, alih bahasa Brahm U Pendit jakarta : EGC
Markum A.H, (1991), Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan Anak, FKUI.
Doenges, Marilynn E, (1999). Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan pendokumentasian Perawatan Pasien. Alih bahasa I Made Kariasa. Edisi 3. Jakarta : EGC.
R. Sjamsuhidajat & Wim de Jong, (1997). Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi revisi. Jakarta : EGC.
Nettina, Sandra M, (2001). Pedoman Praktik Keperawatan, alih bahasa Setiawan,Sari Kurnianingsih, Monica Ester, jakarta : EGC.
Carpenito Linda Juall, (1997). Buku Saku Diagnosa Keperawatan, edisi 6, jakarta.
M. Tucker, martin, (1998). Standart Perawatan Pasien : Proses Keperawatan, Diagnosis dan Evaluasi.Edisi V. Volume 3. Jakarta. EGC.
»»  READMORE...

Tahun 2012, Ini yang Bikin Indonesia "Mengesankan"

Timotheos Samartzidis Ilsutrasi tata surya tertua dengan bintang induk bernama HIP 11952 atau "Sannatana" dan dua planet gas raksasa.
Apa yang membuat Indonesia bisa dikatakan "Mengesankan"? Salah satunya adalah temuan, inovasi, ataupun keterlibatan ilmuwan Indonesia dalam penelitian yang hasilnya diakui dunia internasional.

Tahun 2012 ini, beberapa ilmuwan Indonesia berhasil memberikan sumbangan terbaik dalam ilmu pengetahuan. Setidaknya, ada empat temuan, inovasi, dan keterlibatan ilmuwan Indonesia yang membanggakan. Apa saja?

Temuan Tata Surya Tertua

Astronom Indonesia yang sempat berkarya lebih dari 10 tahun di Max Planck Institute for Astronomy, Heidelberg, Jerman, Johny Setiawan, menemukan tata surya tertua, berusia 12,8 miliar tahun, hanya 900 juta tahun lebih muda dari Big Bang.

Induk tata surya tersebut adalah bintang bernama HIP 11952 atau Sannatana (bahasa Sansekerta, berarti purba). Tata surya tersebut diketahui memiliki dua planet, masing-masing dinamai HIP 11952 b dan HIP 11952 c. Kedua planet adalah jenis planet gas raksasa.
Tata surya ini bisa dikatakan anomali. Kandungan logam pada bintang induk tata surya ini hanya 1 persen kandungan logam Matahari. Anggapan selama ini hanya bintang dengan kandungan logam tinggi yang bisa memiliki planet. Temuan ini menunjukkan planet yang mengorbit bintang miskin logam mungkin umum.
UAV Terbesar di Asia Berhasil Terbang Perdana

UAV terbesar di Asia, Josaphat Laboratory Large Scale Experimental Unmanned Aerial Vehicle (JX-1), berhasil dikembangkan oleh ilmuwan Indonesia, Josaphat tetuko Sri Sumantyo. Pengembangan dilakukan di Josaphat Microwave Remote Sensing Laboratory (JMRSL), Chiba University, Jepang.

JX-1 memiliki keunggulan sebab ukurannya sebesar 6 meter dan punya payload sensor hingga 30 kg. Ruang besar pada UAV dipersiapkan untuk menampung beragam macam sensor. JX-1 juga unggul sebab dirancang tembus gelombang mikro dengan material badan pesawat berkarakteristik mendekati udara.

UAV ini berhasil diterbangkan perdana pada 7 Juni 2012 di Fujikawa Airfield. UAV ini nantinya akan menjadi tulang punggung riset penginderaan jauh. Malaysia dan Jepang sudah meminati teknologi ini.

Ilmuwan Indonesia Memburu Partikel Tuhan

Salah satu lompatan terbesar dalam fisika partikel pada tahun 2012 adalah penemuan partikel yang "mirip" Higgs Boson (partikel Tuhan). Penemuan oleh Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN) ini diumumkan pada 4 Juli 2012 di Jenewa, Swiss.

Ilmuwan Indonesia, Suharyo Sumowidagdo, ternyata juga terlibat perburuan Higgs Boson. Ia terlibat dalam pengoperasian dan pemeliharaan detektor muon pada eksperimen Compact Muon Solenoid (CMS), salah satu eksperimen CERN untuk membuktikan eksistensi Higgs Boson.

Haryo adalah satu di antara segelintir fisikawan Indonesia yang menekuni fisika eksperimental. Lain dengan fisika teoretik, fisika eksperimental berupaya mencari keberadaan suatu partikel yang sudah dirumuskan dalam suatu teori.

Bayi Badak Sumatera "Andatu" Lahir
Indonesia punya prestasi dalam pembiakan badak Sumatera pada tahun 2012. Badak Sumatera bernama Andatu akhirnya berhasil dilahirkan dari pasangan badak jantan asal Kebun Binatang Cincinati, Andalas, dan badak Sumatera betina di Lampung, Ratu.

Keberhasilan pembiakan badak Sumatera telah ditunggu dunia selama 124 tahun. Badak Andalas selanjutnya akan dikawinkan lagi dengan dua badak betina lainnya. Keberhasilan konservasi badak Jawa selanjutnya ditunggu.


Indonesia Nenek Moyang Penduduk Madagaskar
Hasil studi Murray Coz dari Massey university di Selandia Baru mengungkap bahwa perempuan Indonesia adalah nenek moyang penduduk Madagaskar. Studi dipublikasikan di jurnal Proceeding of the Royal Society B, 21 Maret 2012.

Kesimpulan diperoleh berdasarkan hasil studi DNA dari 2.745 orang Indonesia dari 12 kepulauan serta 266 etnis Malagasi. Data dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman di Indonesia turut mendukung studi ini.

Sejak lama, Indonesia diduga memiliki keterkaitan dengan Madagaskar. Dari sisi bahasa, bahasa Madagaskar mirip dengan bahasa Dayak Ma'anyan. Temuan ini membuat proses kolonisasi Madagaskar perlu dipikirkan kembali
»»  READMORE...

Kamis, 27 Desember 2012

Ingin Panjang Umur? Rutinlah Makan Ini

shutterstock  
 
Panjang umur dan sehat adalah harapan setiap orang. Ada banyak faktor yang memengaruhi panjang pendeknya usia seseorang, termasuk gen, penyakit, dan asupan makanan.
Menurut Simin Nikbin Meydani, direktur USDA, pusat riset nutrisi untuk proses penuaan dari Tufts University, ada beberapa jenis makanan yang seharusnya rutin diasup oleh mereka yang ingin panjang umur. Kendati begitu tetap yang terpenting adalah dikonsumsi dalam jumlah tidak berlebihan.

- Jangan malas makan sayuran
Makanlah lima jenis sayuran dan buah setiap hari, lebih bahkan lebih baik, untuk menekan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker.

- Yogurt
Pilih yogurt rendah lemak dan rutinlah mengonsumsinya. Yogurt mengandung probiotik, fokus utama dunia pengetahuan saat ini karena potensinya sebagai peningkat kekebalan tubuh.

- Ikan
Makanlah ikan dua sampai tiga kali dalam seminggu. Pilihlah jenis ikan yang mengandung omega-3 lebih banyak karena manfaatnya untuk mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh inflamasi.

- Kacang-kacangan
Gantilah camilan manis dan berlemak Anda dengan kacang-kacangan untuk melawan penyakit jantung. Batasi segenggam kacang perhari.

- Fokus pada serat
Konsumsi serat, minimal 25 gram setiap hari, dengan mengasup sayuran, buah, dan biji-bijian utuh. Pola makan tinggi serat akan menurunkan risiko kematian karena berbagai penyakit.

Sumber :
»»  READMORE...

10 Temuan Spesies Baru Asli Indonesia Tahun 2012

jenis baru laba-laba yang ditemukan di Bukit Menoreh.

KOMPAS.com - Para taksonom terus bekerja mengungkap keanekagaraman hayati Indonesia. Banyak spesies baru asli Indonesia berhasil ditemukan dengan keterlibatan peneliti Indonesia sepanjang 2012.

Diantara ratusa yang ditemukan, ada 10 spesies menarik yang telah dideskripsikan. Semuanya menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman hayati. Temuan spesies baru ini seharusnya semakin membuka kesadaran akan pelestarian alam.

Apa saja 10 spesies paling menarik asli Indonesia? Berikut uraiannya.

Laba-laba yang Bermata Kecil

Spesies ini ditemukan oleh peneliti Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cahyo Rahmadi. Jenis ini diberi nama Amauropelma matakecil, sesuai karakteristiknya yang memiliki mata kecil.

Amauropelma matakecil ditemukan di kawasan karst Menoreh. Jenis ini adalah genus Amauropelma yang ditemukan di Pulau Jawa. Biasanya, genus Amauropelma ditemukan di Australia. Temuan menegaskan, kawasan karst kaya keanekaragaman hayati.

Tawon Garuda

Tawon baru ditemukan lewat kerjasama pakar serangga Puslit Biologi LIPI, Rosichon Ubaidilah, dengan University of California, Davis. Spesies ini sebenarnya sudah dideskripsikan tahun 2011 namun baru dipublikasikan secara resmi di jurnal Zookeys.

Tawon yang bernama Megalara garuda ini memiliki rahang yang besar sehingga menutup bagian samping kepala. Jika rahang dibuka, maka panjangnya akan melebihi kaki depan individu tawon itu sendiri. Spesies ini ditemukan lewat ekspedisi Mekongga.

Anggrek Mini

Spesies yang dinamai  Dendrobium mucrovaginatum ini dideskripsikan oleh taksonom anggrek Indonesia, Destario Metusala dari Kebun Raya Purwodadi, LIPI. Anggrek spesies baru ini dijuluki anggrek mini karena diameternya kurang dari 1 cm, sementara anggrek lain rata-rata 5 cm.

Dengan ukuran mini, anggrek yang ditemukan di Kalimantan ini layak dipertimbangkan menjadi tanaman hias di apartemen-apartemen di kota besar. Temuan ini dipublikasikan di Malesian Orchid Journal.

Kelelawar Tanpa Ekor

Peneliti Puslit Biologi LIPI, Ibnu Maryanto, adalah taksonom di balik penemuan spesies yang diberi nama Thoopterus suhaniae ini. Kelelawar ini dikatakan tak memiliki ekor karena ekornya mengalami reduksi menjadi rudiment.

Spesies ini adalah jenis kedua genus Thoopterus yang ditemukan di Sulawesi. Temuan ini menunjukkan bahwa Sulawesi adalah hotspot volusi Pteropodidae, golongan kelelawar yang memakan buah atau bunga yang tersebar di Afrika dan Asia.

Katak Rawa "Kekar"

Hylarana rawa alias si katak kekar ditemukan di wilayah rawa di Riau. Katak ini memiliki kelenjar lengan atas yang besar, membuat lengannya tanmpak kekar. Peneliti LIPI, Amir Hamidy adalah orang di balik penemuan ini.

Status konservasi H. rawa hingga saat ini masih belum diketahui. Namun demikian, katak ini sangat rentan terhadap perubahan lingkungan sehingga rawan kepunahan. Temuan ini dipublikasikan di jurnal Current Herpetology edisi Juni 2012.

4 Spesies Ikan Pelangi

Empat spesies ikan pelangi yang ditemukan adalah Melanotaenia arguni, Melanotaenia uris, Melanotaenia veoliae dan Melanotaenia wanoma. Masing-masing spesies dibedakan pola warna sisiknya. Seluruh spesies ditemukan di Papua.

Keempat spesies ditemukan atas kerjasama beberapa peneliti, salah satunya Kadarusman loba dari Akademi Perikanan Sorong. Temuan ini adalah bagian dari upaya mengungkap keragaman spesies di Papua lewat ekspedisi Lengguru-Kaimana.

Katak Sebesar Jari

Ada dua spesies katak sebesar jari yang ditemukan oleh peneliti LIPI, Amir Hamidy, yaitu Leptobrachium ingeri dan Leptbrachium kanowitense. Kedua spesies tersebut termasuk yang terkecil di genusnya.

Kedua spesies tersebut emula dikategorikan dalam spesies komplek, L. nigrops. Teknik molekuler digunakan untuk mengidentifikasi spesies tersebut. Jika teknik ini dipakai, keanekaragaman spesies katak bisa naik dua kali lipat.

Monyet Punah yang Ditemukan Kembali

Jenis monyet yang ditemukan kembali adalah jenis langur abu-abu (Presbytis hosei canicrus). Monyet ini ditemukan kembali oleh tim peneliti yang dikepalai oleh Brent Loken dari Simon Fraser University di Kanada.

Dua Jenis Pinang Baru Endemik Biak

Dua jenis pinang baru ditemukan di Biak dan Supirori. Keduanya endemik wilayah setempat dan masing-masing diberi nama Adonidia maturbongsii dan Hydriastele biakensis. Temuan ini menambah kekayaan palem dunia yang mencapai 2500 jenis dan 500 diantaranya ada di

Bambu Baru

Spesies baru baru dari Mekongga ditemukan oleh peneliti bambu LIPI, Elizabeth. Spesies ini belum diberi nama namun memiliki karakteristik unik, yaitu tumbuh merayap, diameter batang cuma 2 cm, tidak punya bulu tetapi punya lapisan lilin.
»»  READMORE...

Sup Hangat Alternatif untuk Atasi Flu

shutterstock
Kompas.com - Musim hujan biasanya diiringi dengan datangnya penyebaran penyakit influenza. Meski cukup banyak tersedia obat flu di pasaran, tetapi penelitian mengindikasikan ada beberapa makanan yang bisa mengurangi durasi gejala flu.

Sebagian besar dari makanan tersebut sudah dipakai secara temurun sebagai makanan yang banyak dihidangkan saat musim flu. Salah satunya adalah sup ayam.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam The American Journal of Therapeutics, diketahui adanya kandungan karnosin dalam sup ayam. Karnosin ternyata mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus flu.

Penelitian tersebut berangkat dari riset Dr.Stephen Rennard yang menemukan bahwa sup ayam bisa menghambat respon neutrophils, jenis sel darah putih yang melindungi tubuh melindungi tubuh melawan infeksi. Penghambatan respon tersebut akan mengurangi gejala-gejala infeksi saluran pernapasan atas.

Sup ayam biasanya terdiri dari wortel, bawang putih, potongan daging ayam, merica, garam, kentang, lobak, serta daun seledri.

Sebuah studi yang dilakukan di Miami meneliti efek dari air dingin, air hangat, dan sup ayam terhadap aliran udara dan mukus. Penelitian dilakukan terhadap 15 partisipan. Hasilnya, sup akan meningkatkan fungsi silia, rambut di lubang hidung dan mencegah zat berbahaya memasuki tubuh.  Selain sup, air panas dalam secangkir teh juga meningkatkan pergerakan lendir hidung dan membersihkan saluran napas serta mengurangi risiko hidung tersumbat.

Dari berbagai penelitian itu bisa disimpulkan berbagai komponen dalam semangkuk sup ayam bekerja bersama melawan infeksi. Vitamin C, vitamin A, karotenoid, vitamin E, dan juga zinc yang terdapat dalam sayuran pelengkap sup ayam diketahui akan meningkatkan kekebalan tubuh.

Penelitian juga mengungkapkan nutrisi yang berada dalam bentuk cairan lebih mudah diserap tubuh dibanding jika dikonsumsi dalam bentuk padat.

Selain sup, makanan lain yang memiliki khasiat serupa antara lain jeruk nipis, kiwi, minuman teh hangat, ubi, serta probiotik. Dalam sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi probiotik mengalami penurunan gejala flu sampai 34 persen dan sakit mereka sembuh dalam waktu dua hari.

Sumber :
»»  READMORE...

Meluapkan Amarah Memperpanjang Umur




Tak perlu ragu meluapkan rasa marah dan emosi negatif karena tindakan tersebut menyehatkan, bahkan memperpanjang umur sampai dua tahun. Demikian kesimpulan sebuah studi terbaru yang dilakukan di Jerman.

Adalah Marcus Mund dan Kristin Mitte dari Universitas Jena di Jerman yang menyebutkan bahwa emosi meluap dan sifat mudah marah yang dimiliki orang-orang di Italia dan Spanyol menyebabkan mereka berusia dua tahun lebih lama dibandingkan orang Inggris yang cenderung kalem dan tenang.

Mereka menemukan bahwa memendam emosi dan menahan diri untuk mengekspresikannya bisa berakibat buruk bagi fisik dan kesehatan mental.

Setelah menganalisa lebih dari 6000 pasien, Mund dan Mitte menemukan bahwa orang yang menginternalisasi kecemasan mereka cenderung lebih menderita. Semakin lama, hal itu akan meningkatkan tekanan darah dan membuat mereka beresiko terkena penyakit mulai dari sakit jantung, kanker, gangguan ginjal, dan lain sebagainya.

Penelitian terbaru yang dimuat dalam jurnal Health Psychologies juga mengungkapkan orang yang termasuk dalam kelompok "repressor" lebih beresiko tinggi terkena penyakit.

"Orang yang termasuk 'repressor' dibedakan lewat cara mereka untuk menyembunyikan rasa takut dan juga lewat perilaku defensif mereka," kata Mund.

Orang yang tergolong "repressor" biasanya suka menghindari risiko dan mencari cara untuk mengendalikan diri dan lingkungannya. "Misalnya ketika diberi tugas yang membuat stres mereka memiliki detak jantung dan denyut nadi lebih tinggi dibanding non-repressor serta menunjukkan tanda lain stres dan kecemasan," katanya.

Kendati begitu bersikap tenang dan terkendali bukanlah hal buruk. Penelitian juga menunjukkan bahwa meski kelompok "repressor" lebih beresiko terkena penyakit, namun mereka bisa pulih lebih cepat dari penyakitnya karena mereka lebih disiplin dan lebih termotivasi untuk beradaptasi dengan gaya hidunya.

"Karena mereka memerlukan kendali, orang yang termasuk repressor sangat disiplin," kata Mund.


Sumber :
»»  READMORE...

Tengkorak "Alien" Ditemukan di Meksiko

INAH Tengkorak "Alien" Ditemukan di Meksiko

Tengkorak dengan bentuk wajah aneh menyerupai alien ditemukan di situs El Cemeterio, Meksiko. Warga desa Onavas, menemukan tengkorak pada tahun 1999 di dalam sebuah kuburan yang berusia 1.000 tahun ketika sedang membangun saluran irigasi.

Ini merupakan permakaman pra-Hispanik yang pertama kali ditemukan di Meksiko. Situs El Cemeterio sendiri berisi sisa-sisa dari 25 penguburan manusia. 13 di antaranya mengalami apa yang dinamakan deformasi tengkorak (cacat tengkorak), di mana bentuknya memanjang dan meruncing di bagian belakang kepala, dan lima buah gigi telah dimutilasi.

Peneliti menyimpulkan, meski tengkorak tersebut menyerupai alien, namun sebenarnya itu merupakan tengkorak manusia yang mengalami praktek deformasi. Deformasi tengkorak anak-anak saat mereka tumbuh adalah hal yang umum di Amerika Tengah.

Gigi dimutilasi seperti pengasahan gigi menjadi bentuk yang aneh. Sementara deformasi pada tengkorak mereka mendistorsi pertumbuhan normal tengkorak. Salah satu caranya dengan menggunakan kain untuk mengikat papan kayu terhadap kepala mereka.

"Deformasi tengkorak digunakan oleh berbagai masyarakat dengan berbagai tujuan berbeda. Sebagai praktik ritual, alat untuk membedakan status dalam suatu kelompok atau untuk membedakan antara kelompok-kelompok sosial," kata peneliti Cristina García Moreno, seorang arkeolog di Arizona State University.

Namun, alasan mengapa orang-orang di El Cemeterio melakukan praktek deformasi tengkorak, masih belum diketahui persis tujuannya. Sejumlah tengkorak lainnya ditemukan dengan anting-anting, cincin hidung, gelang, liontin, dan kalung terbuat dari kulit kerang dan siput dari Teluk California.

Satu orang dimakamkan dengan cangkang kura-kura pada bagian dada. Alasan mengapa beberapa orang tersebut  dikuburkan berbagai aksesoris sementara yang lain tidak, juga masih menjadi misteri.

Para pakar hingga kini terus melakukan penelitian untuk menentukan total ukuran permakaman dan berharap menemukan lebih banyak lagi kuburan. Sehingga dapat memberikan informasi mengenai kebiasaan permakaman masyarakat setempat.

"Dengan informasi baru, kami berharap dapat menentukan apakah ada interaksi antara masyarakat dan Mesoamerika dan bagaimana dan kapan hal tersebut terjadi," kata García.

García dan rekan-rekannya menyelesaikan penelitian terhadap sisa-sisa kerangka pada bulan November dan berencana menyerahkan penelitian mereka ke salah satu jurnal American Antiquity atau jurnal Antiquity Amerika Latin.
(Umi Rasmi/National Geographic Indonesia)
 
Sumber :
National Geographic Indonesia
»»  READMORE...