Social Icons

Rabu, 28 November 2012

Mencari Jawaban dengan Alfalfa

Kompas Nugroho Widiasmadi
Oleh AMANDA PUTRI NUGRAHANTI
KOMPAS.com - Nugroho Widiasmadi (46) mengawali penelitiannya dengan pertanyaan sederhana. Bagaimana agar petani mandiri dan tidak bergantung pada pupuk atau pakan pabrikan yang harganya kerap tak menguntungkan petani? Ternyata, ia menemukan jawabannya pada mikroorganisme agresif yang berinang pada tanaman alfaafa (”Medicago sativa”).

Namun, jawaban itu tidak diperolehnya secara instan. Nugroho memulainya sejak 1998 ketika mengerjakan proyek pembuatan saluran irigasi di perkebunan alfaafa di Taiwan. Sejak itu, tahun-tahun penuh perjuangan mewarnai kegagalan demi kegagalan upayanya.

Nugroho bekerja keras mengupayakan tanaman subtropis itu agar dapat hidup dan berkembang di iklim tropis, khususnya di Indonesia. Ia menjaga iklim mikro di tanah dengan sistem irigasi menggunakan metode interflow.

Berkali-kali tanaman alfaafa yang dibawanya dari Iran mati karena perbedaan iklim, cuaca, air, dan tanah. Namun, akhirnya tanaman itu dapat tumbuh stabil pada 2007.

Tanaman yang di negara asalnya disebut bapak segala tanaman itu pun dapat tumbuh di lingkungan tropis dengan stabil. Bahkan, kandungan proteinnya bisa lebih tinggi setelah ditanam di Indonesia. Indukan alfaafa memiliki kandungan protein 15 persen, sementara anakan yang dihasilkan Nugroho mengandung protein hingga 35 persen.

”Di Indonesia, proteinnya menjadi lebih tinggi karena pengaruh sinar matahari yang berlimpah. Sekarang, bibit alfaafa dapat ditanam di mana saja tanpa diperlukan perlakuan khusus,” kata Nugroho.

Tanaman itu bisa memiliki kandungan protein sedemikian besar karena adanya bakteri Rhizobium pada tanaman alfaafa yang berinang pada akarnya. Alfaafa memiliki akar tunggang yang kedalamannya bisa mencapai 10 meter dan juga akar serabut.

Nugroho menemukan, kinerja bakteri itu begitu mengagumkan. Ia, seperti halnya Rhizobium pada kedelai, mengikat nitrogen bebas di udara. Bedanya, Rhizobium alfaafa mengikat nitrogen hanya dalam waktu empat detik.

Riset pun dilanjutkan dengan memanfaatkan bakteri tersebut. Nugroho coba menggabungkan Rhizobium alfaafa dengan bakteri pada rumen sapi, yaitu bakteria selulolitik, proteolitik, dan amilolitik. Dari kombinasi tersebut, Nugroho memperoleh formasi bakteri yang mampu merombak material organik dengan sangat cepat, yang kemudian dinamakan Microbacter Alfaafa-11 (MA-11).

Mikroorganisme ini mampu menjadi dekomposer yang sangat andal. Ia bisa memecah dinding lignin yang menyelubungi kandungan gizi yang ada pada tanaman, yang selama ini sulit dirombak. Hasilnya, semua limbah pertanian yang difermentasi dengan bakteri ini memiliki kandungan gizi yang melesat jauh dibandingkan sebelumnya.

Sebut saja jerami, eceng gondok, ampas teh, bonggol jagung, ampas tahu, hingga ampas singkong yang kandungan protein awalnya rendah, bisa meningkat tiga hingga 10 kali lipat dalam kurun waktu 24 jam. Jerami, misalnya, yang pada awalnya mengandung protein 0,8 persen, setelah difermentasi sehari semalam, proteinnya naik hingga 8,0 persen.

”Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan petani jauh lebih murah ketimbang membeli pakan pabrikan. Petani dapat memanfaatkan limbah pertanian yang ada menjadi pakan ternak yang gizinya setara dengan pakan pabrikan,” ujar Nugroho.

Tidak hanya pakan, pupuk juga bisa dibuat dengan memfermentasikan tanaman atau kotoran hewan. Hasilnya, padi yang diberi pupuk organik dari hasil fermentasi dengan MA-11, ditemukan tidak mengandung bahan kimia dan bakteri berbahaya sedikit pun.

Bahkan, dengan mengolah singkong menjadi pakan, petani dapat memperoleh pupuk cair dan bioetanol sekaligus. Bioetanol yang dihasilkan memiliki oktan hingga 117, jauh lebih tinggi dibandingkan Pertamax yang beroktan 98.

Sejauh ini, Nugroho hanya menjual MA-11 langsung kepada petani dengan harga Rp 50.000 per botol berukuran satu liter. Dia tidak mau MA-11 dijual di pasaran untuk menghindari permainan pasar atau rantai distribusi yang panjang yang pada akhirnya merugikan petani karena harga bisa menjadi lebih mahal.

Untuk petani Indonesia

Nugroho mengaku pernah mendapat tawaran dari Raja Perlis Malaysia pada 2007 untuk mengembangkan tanaman alfaafa di Malaysia, dengan syarat, pengembangan tidak boleh dilakukan di tempat lain, termasuk Indonesia. Namun, dengan tegas Nugroho menolak walau ia tahu belum tentu risetnya lebih mudah diterima di negerinya sendiri.

Amerika Serikat, salah satu negara yang membudidayakan alfaafa, menurut Nugroho, bahkan tidak membiarkan tanaman alfaafa dibudidayakan di negara lain. Karena itu, mereka membuat bibit yang dimandulkan untuk negara lain.

Meski demikian, Nugroho tetap teguh dan percaya bahwa suatu saat para petani Indonesia dapat mencapai kemandiriannya. Dia terus bergerak, berpromosi, dan memperkenalkan alfaafa sehingga semakin lama semakin banyak pihak yang mengetahui dan ingin belajar bagaimana membuat pakan, pupuk, hingga bahan bakar secara mandiri.

Perwakilan dari negara-negara seperti Afrika Selatan, Taiwan, Malaysia, Filipina, India, Uganda, Kenya, dan Etiopia datang untuk mempelajari alfaafa. Nugroho menyanggupi pendampingan kepada mereka dengan catatan tidak untuk monopoli.

Di dalam negeri, petani-petani dan pemerintah daerah, di antaranya dari Lampung, Aceh, Bukittinggi, Papua, Kalimantan Timur, Banjarmasin, Pontianak, Makassar, dan Manado, juga berdatangan untuk belajar bagaimana membuat pakan dan pupuk secara mandiri dengan alfaafa. MA-11 kini diproduksi hingga 10.000 liter per bulan untuk dijual kepada petani-petani di Jawa Tengah dan daerah-daerah lain yang memesan.

Nugroho juga membagikan benih alfaafa secara gratis kepada petani yang menginginkannya. Dalam kemasan tertulis bahwa benih itu tidak untuk dijual, tetapi untuk dibagikan kepada para petani. Syaratnya, petani harus memperkenalkan tanaman itu kepada petani yang lain.

Benih tersebut dapat ditanam di mana saja tanpa perlakuan khusus dan dapat dimanfaatkan untuk pembuatan teh (pucuk daunnya), juga untuk pakan ternak dan pupuk yang kaya kandungan gizi.

”Ya, syaratnya hanya satu, petani harus memperkenalkan tanaman dan bakteri ini kepada petani yang lain. Yang saya inginkan hanya satu, semua petani sejahtera,” tuturnya.

Sumber :
Kompas Cetak
»»  READMORE...

Selasa, 27 November 2012

7 Penyebab Gangguan Jantung!!

Gejala yang terkesan tak genting seringkali membuat banyak orang terlambat menyadari gangguan kesehatan jantung. Baru sadar setelah mengalami serangan yang tak jarang berujung fatal. Agar tak terjebak serangan fatal, lakukan upaya pencegahan sejak dini dengan menerapkan gaya hidup sehat. Hindari pula tujuh faktor risiko yang sangat rentan memicu penyakit jantung, seperti dikutip She Knows:

1. Merokok
Kebiasaan ini merupakan faktor risiko terbesar yang memicu gangguan kardiovaskuler. Bukan hanya mereka yang mengisap batang rokok menyala, tapi juga mereka yang terjebak sebagai perokok pasif, termasuk anak-anak dan bayi.
Catatan American Heart Association, terdapat hampir 440 ribu kematian setiap tahun di negara tersebut yang terkait kepulan asap rokok. Karenanya, menghentikan kebiasaan merokok perlu segera sobat lakukan untuk melindungi kesehatan diri sendiri dan orang di sekitarnya.
2. Kurang gerak
Ini bisa diartikan kurang olahraga. Sejumlah studi telah menunjukkan bahwa aktivitas kebugaran efektif mengurangi risiko penyakit jantung sekaligus memperpanjang harapan hidup.
Olahraga setidaknya 30 menit sehari membantu menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol dan menjaga berat badan di tingkat sehat. Ini semua merupakan faktor penting dalam meningkatkan kesehatan jantung.
3. Pola makan tak sehat
Pemilihan menu harian yang tak sehat berkontribusi besar memperburuk sistem kardiovaskuler yang pada akhirnya merugikan kesehatan jantung. Karenanya, cobalah mulai menerapkan diet sehat dengan memperbanyak konsumsi makanan yang bersahabat bagi jantung seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein, susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan asam lemak omega-3.
Imbangi diet dengan membatasi asupan makanan cepat saji atau olahan yang cenderung tinggi lemak. Jika perlu, libatkan ahli gizi untuk merancang pola makan lezat yang menunjang kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.
4. Stres berkepanjangan
Beban pikiran agaknya sudah menjadi bagian hidup sehari-hari. Wajar memang. Namun, pengelolaan stres yang buruk akan memengaruhi kondisi kesehatan yang rentan membahayakan jantung. Karenanya cobalah belajar mengendalikan stres dengan cara sehat. Hindari melampiaskan stres dengan bertingkah tak sehat seperti konsumsi alkohol atau makanan yang rentan mengganggu kolesterol dan tekanan darah.
5. Konsumsi alkohol
Sejumlah studi memang membuktikan bahwa konsumsi wine secara moderat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Namun, orang seringkali sulit mengontrol diri dan terjebak mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Ingat, konsumsi alkohol berlebihan rentan meningkatkan tekanan darah yang jelas meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
6. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan faktor utama yang memicu serangan jantung dan stroke secara langsung. Karenanya, selalu kontrol tekanan darah dengan gaya hidup sehat. Kurangi asupan garam, olahraga teratur, berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan mengelola stres dengan baik.
7. Kadar kolesterol tinggi
Sama seperti tekanan darah tinggi, tingginya kadar kolesterol jahat dalam tubuh juga mengganggu sistem kardiovaskuler yang memicu serangan jantung dan stroke. Selain olahraga teratur, batasi asupan makanan mengandung kolesterol tinggi dan perbanyak makanan yang membantu meredam kolesterol jahat
»»  READMORE...

Asupan Penting Untuk Penderita Darah Rendah!!


Tak boleh terlalu tinggi dan juga terlalu rendah. Kondisi tekanan darah harus selalu dijaga dalam keadaan stabil. Itu karena, ketika terlalu tinggi atau terlalu rendah, bisa menimbulkan gangguan kesehatan serius. Selama ini, sobat mungkin lebih sering mendengar bagaimana mengatasi tekanan darah tinggi. Lalu, bagaimana dengan tekanan darah rendah? Kedua gangguan ini sebenarnya menimbulkan gejala yang sama, sakit kepala.Untuk mengetahuinya, memang harus dilakukan pemeriksaan tekanan darah. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah di bawah normal, sobat terkena gangguan darah rendah. Ada beberapa solusi untuk meningkatkan tekanan darah, sehingga dalam kondisi normal, salah satunya dengan mengonsumsi makanan tertentu. Namun, bukan berarti sobat bisa makan apa saja yang berlemak tinggi agar tekanan darah meningk
Ada tiga asupan yang penting bagi penderita tekanan darah rendah. Pertama, air putih. Selalu sediakan air dalam tas, jangan sampai mengalami dehidrasi. Dengan minum teratur, seperti dikutip dari HealthMeUp, bisa meningkatkan aliran oksigen dalam tubuh.
Lalu, kedua, perbanyak konsumsi kacang-kacangan. Kacang dicerna secara perlahan dan ini bisa meningkatkan tekanan darah. Jadikan saja kacang rebus sebagai cemilan. Ketiga, perbanyak asupan protein sehat dengan mengonsumsi dada ayam atau ikan. Protein dibutuhkan tubuh untuk pembentukan sel-sel baru. Tak hanya itu, seperti juga penderita tekanan darah tinggi, sobat juga harus berolahraga. Latihan kardio cukup aman dilakukan. Tapi, untuk lebih aman, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sobat untuk mengetahui olahraga yang aman dan tepat

»»  READMORE...

Ternyata Air Mineral Dapat Mencegah Kepikunan


Untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi, sobat selalu disarankan untuk mengkonsumsi air putih dalam jumlah cukup. Konsumsi ini juga selalu dikaitkan dengan penjagaan agar metabolisme tubuh dapat bekerja dengan baik. Ternyata dua manfaat umum ini tidak cukup untuk menjabarkan khasiat konsumsi air.

Terutama untuk air mineral, konsumsi ini menjadi wajib agar sobat terhindar dari kerusakan sel otak yang berhubungan dengan kemampuan kognitif. Sebuah penelitian di Inggris menyatakan jika konsumsi air mineral yang mengandung silikon, sebanyak satu liter per hari, dapat mencegah penurunan kognitif. Terutama bagi penderita Alzeimer atau pikun.

Bagaimana air putih ini bekerja? Sangat sederhana. Air putih akan menghilangkan atau setidaknya mengurangi aluminium neurotoxin dalam tubuh. Zat yang selama ini dikaitkan dengan perkembangan Alzheimer. Aluminium ini akan dikumpulkan dalam darah, dan akan dikeluarkan melalui urin.

Profesor Christopher Exley, dari Keele University yang memimpin penelitian mengatakan, “Hasil mengejutkan ini memberi harapan sebagai temuan baru untuk memerangi penyakit yang diakibatkan kerusakan sel tubuh.” Ia dan timnya melakukan penelitian ini dengan menguji coba konsumsi satu liter air mineral selama 13 minggu. Hasinya, para responden tidak menunjukkan tsobat-tsobat penurunan kognitif. Sebaliknya, mereka justru menunjukkan peningkatan kesehatan mental. Aluminium dalam tubuh mereka juga berkurang hingga 70 persen.
sumber : http://www.ad4msan.com
»»  READMORE...

Ternyata Susu Dapat Mencegah Infeksi Virus HIV!!



Mematikan virus HIV bukanlah hal yang mudah, bahkan pengobatannya hingga kini pun masih minim. Para peneliti di Australia saat ini telah menemukan penawar baru. Untuk memerangi virus HIV, mereka mencoba menerapkan susu sapi.Para ilmuwan dari University of Melbourne dan perusahaan biofarmasi Immuron Ltd menemukan bahwa sapi tidak dapat terifeksi HIV. Justru, hewan perah ini menghasilkan antibodi HIV yang mencegah penularan penyakit.

Dalam penelitian, sapi hamil divaksinasi dengan protein HIV, susu pertama yang diproduksi oleh sapi setelah melahirkan mengandung antibodi dengan tingkat tinggi yang dikumpulkan melalui kolostrum.

Melansir Medical Daily, peneliti menemukan bahwa sapi dapat menghasilkan 2,2 kilogram antibodi. Dengan jumlah ini, susu sapi mungkin bisa diolah menjadi produk lain untuk mencegah penularan virus HIV. Misalnya dibuat krim atau gel yang dioleskan untuk mencegah penularan infeksi virus HIV.
Para peneliti mengatakan bahwa krim yang sama juga dapat dibuat untuk pria, tapi masih perlu dikaji ulang agar lebih efisien. Produk krim dengan kandungan susu sapi anti HIV mungkin baru bisa benar-benar dikembangkan 10 tahun lagi.
sumber : http://www.ad4msan.com
»»  READMORE...

Ternyata Pikun Dapat Diketahui Melalui Kecepatan Berjalan!!


Kemampuan otak untuk mengingat ternyata dapat dilihat dari kecepatan berjalan, atau ketrampilan tubuh lainnya. Pada orang-orang berusia 90 tahun misalnya, mereka yang mengalami kesulitan berjalan lebih mungkin terserang demensia. Sebuah studi dilakukan untuk tes kemampuan fisik, para peneliti melibatkan 629 orang berusia tua. Tes tersebut meliputi berjalan sejauh empat meter, berdiri dari tempat duduk, dan gerakan keseimbangan. Semakin buruk hasil dari tes fisik ini, semakin besar kemungkinan mereka untuk mengalami demensia, penurunan funfsional otak yang biasanya diawali dengan gejala pikun.

Sebagai contoh, mereka yang berjalan lebih lambat, lebih mungkin mengalami demensia, dibandingkan dengan mereka yang berjalan dengan lebih cepat. “Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan kinerja fisik dikaitkan dengan kemungkinan peningkatan demensia. Kami melihatnya berdasarkan keseimbangan mereka saat berdiri, dan kemampuan atau kekuatan untuk mencengkeram sesuatu,” papar Dr Szofia Bullain, salah satu peneliti dari University of California, Irvine.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Neurology ini, sebelumnya juga telah meneliti adanya keterkaitan antara penurunan kemampuan fisik dan gangguan memori seseorang. Penurunan fungsi kognitif sendiri dikaitkan dengan adanya pembentukan plak di beberap adaerah otak. Plak ini kemudian menghancurkan neuron dan memicu kerusakan jaringan otak yang ditandai dengan kehilangan memori atau pikun, dan gangguan perilaku.
Daily Mail juga pernah menuliskan, jika penurunan memori ini juga bisa dihubungkan dengan kebiasaan makan yang buruk. Junk food misalnya, makanan ini secara instan dapat menaikkan tekanan daran dan kolesterol. Kondisi ini jelas akan mengganggu pasokan darah darah dan insulin ke otak. Sementara insulin dibutuhkan untuk memperkuat hubungan antara sel-sel otak, menjaga pembuluh darah agar tetap dapat memasok darah dan oksigen menuju otak, untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan mengingat.
sumber : http://www.ad4msan.com
»»  READMORE...

Ternyata Wanita Lebih Rentan Asma Dibandingkan Pria!!


Asap rokok, debu, cuaca, dan alergi merupakan beberapa faktor pemicu timbulnya serangan asma paling umum. Kondisi inflamasi yang terjadi pada saluran pembuluh darah ini dapat menyerang semua orang, baik pria maupun wanita. Namun, mengapa asma menjadi lebih sering menyerang kaum wanita? Selain faktor umum di atas, asma juga diturunkan secara genetik. Persentase asma genetik ini bahkan mencapai 40 hingga 60 persen. Ini yang menimbulkan banyak kasus serangan asma di usia muda.

“Paparan asma ini bahkan dapat terjadi sejak usia tiga tahun, atau balita. Pada usia ini, anak yang terkena asma, rata-rata memang berjenis kelamin laki-laki,” kata Budhi Antariksa, SpP, PhD, Deputi Manajer Bidang Perencanaan dan Pengembangan Riset, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Ternyata Wanita Lebih Rentan Asma Dibandingkan Pria!!
Jika sejak lahir persentase pengidap asma lebih banyak diderita oleh anak lelaki, seiring perkembangan usia, penyakit asma justru lebih banyak diderita anak perempuan. Faktor hormonal disebut sebagai pemicu berkembangnya asma pada perempuan.
“Seiring perkembangan usia, asma pada pria akan menghilang, terutama ketika mereka telah melewati masa akil balik. Masa pertumbuhan hormon pria masih lebih panjang, dibandingan pertumbuhan hormon wanita,” kata Dr Budhi.
Tak hanya itu, semakin dewasa seorang pria, saluran pernapasannya juga akan semakin melebar. Sedangkan wanita, pada usia 17 tahun, pertumbuhan volume saluran pernapasannya hanya berkembang lebih sedikit. Pada saat inilah rasio jumlah pengidap asma pada pria dan wanita menjadi berbalik.
Oleh karena itu, bagi wanita yang mengidap asma, perlu memperhatikan faktor pemicu terjadinya asma pada dirinya. Selain itu, mereka harus mengetahui cara pencegahan timbulnya serangan asma. Beberapa di antaranya adalah dengan menggunakan obat pereda dalam dosis yang telah ditentukan oleh dokter, bersikap tenang dan sebisa mungkin tidak panik. Misalnya, saat asma menyerang, cobalah untuk duduk pada posisi tegak dan meletakkan tangan di lutut. Ini untuk memperlambat pernapasan. Tunggu hingga sekitar 10 menit.
SUMBER : http://www.ad4msan.com
»»  READMORE...