Jay Wilkins
Mata tombak yang berasal dari masa 500.000 tahun lalu.
Riset mengungkap, mata tombak dikembangkan untuk mengefektifkan fungsi tombak dalam membunuh. Spesies manusia Neanderthals dan Homo sapiens memiliki keahlian membuat mata tombak pada zaman berikutnya karena kemampuan yang diturunkan dari Homo heidelbergensis.
Untuk menguak fakta tersebut, Jay Wilkins dari University of Toronto menganalisis sampel mata tombak kuno yang ditemukan 30 tahun lalu. Artefak itu memiliki ukuran sekitar 8 cm. Penelitian dilakukan sebab arkeolog sebelumnya belum mengetahui waktu pembuatan artefak itu.
Dari bentuk, patahan dan pola kerusakan yang ada pada artefak mata tombak, peneliti yakin bahwa mata tombak itu berasal dari masa 500.000 tahun lalu. Di masa lalu, artefak itu digunakan untuk membunuh antelop.
Sally McBrearty, antropolog dari University of Connecticut yang tak terlibat studi seperti dikutip AP, Kamis (15/11/2012), mengatakan, "Saya yakin itu berusia 500.000 tahun, saya hanya memastikan hal tersebut."
Menurut McBrearty, ada keraguan dalam teknik penanggalan dan geologi Afrika Selatan tempat artefak itu ditemukan. Pengambilan koleksi dan analisis diperlukan ke depan untuk memastikan umur artefak.
Sumber :
AP