Social Icons

Selasa, 20 November 2012

Indonesia PERINGKAT 1 Untuk Pengunduh Situs Porno Terbanyak

KINI Indonesia bertengger di peringkat satu dunia dalam jumlah pengunduh dan pengunggah situs porno. Mayoritas pengunduh masih berusia remaja, yakni pelajar SMP dan SMA.



Pertengahan Januari lalu, Indonesia masih menduduki urutan ketiga setelah China dan Turki. Saat itu, Dirjen Informasi Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) Freddy H Tulung berkilah sebelumnya Indonesia menduduki peringkat kedua. "Setelah Kemenkominfo menerapkan pemblokiran situs porno, peringkat itu turun satu tingkat menjadi peringkat ketiga."

Namun, bagaimana ceritanya sehingga hari ini Indonesia justru nangkring di peringkat pertama? Majelis Ulama Indonesia (MUI) menuding Kemenkoinfo tidak serius bekerja. "Tidak disediakannya dana secara cukup dalam perencanaan anggaran tahunan oleh menteri bersangkutan menunjukkan menteri dan jajarannya tidak serius menangani bahaya pornografi," kata Wakil Sekjen MUI Pusat Tengku Zulkarnaen.

Humas Kemenkominfo Gatot Dewabrata hanya bisa mengakui pemblokiran situs porno saat ini masih lemah. Pemblokiran tersebut masih dapat ditembus. "Belum pernah ada operator dapat memblokir 100% situs porno."

Bahaya yang dikhawatirkan Zulkarnaen sangat mengerikan, terutama di kalangan pelajar. Misalnya ditunjukkan Jumri, mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak (KPAI) Kalimantan Selatan. Dengan mengutip data dari dinas kesehatan setempat, Jumri menjelaskan terjadi peningkatan drastis kasus seks bebas di kalangan remaja Kota Banjarmasin. Tercatat angka persalinan usia remaja melonjak dari 50 kasus pada 2010 menjadi 235 kasus pada 2011. Kasus kehamilan tidak diinginkan juga naik dari 35 kasus menjadi 220 kasus.

Itu di Kota Banjarmasin. Seperti apa yang terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan?

Kita hanya bisa berharap pada kepolisian. Kasubdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKB Audie S Latuheru mengemukakan pihaknya kini gencar melakukan patroli. Anak-anak di bawah umur menjadi prioritas patroli dunia maya (cyber patrol) ini. Menurutnya, kejahatan di dunia maya lebih besar dari segi kuantitas, kualitas, dan intensitas jika dibandingkan dengan kejahatan di dunia nyata. (Tim Media/X-17)
»»  READMORE...

Perbaiki Safe Mode bermasalah dengan Safe Mode Fixer

Safe Mode merupakan salah satu jalan pertama untuk mengatasi windows yang bermasalah. Ketika komputer bermasalah karena virus, installasi software, tidak kompatibel dengan program tertentu, atau permasalahan lain, biasanya bisa kita perbaiki dengan masuk ke Safe Mode. Tetapi bagaimana jika kita tidak bisa masuk Safe Mode ?

Tidak sedikit virus yang merusak Safe Mode Windows untuk mencegah kita bisa masuk safe mode dan menghapus virus atau memperbaikinya dari sana. Ketika kita tidak bisa masuk ke Safe Mode, maka bisa menjadi masalah, karena langkah pertama untuk memperbaiki atau menganalisa windows sudah tidak bisa dilakukan. (baca juga Safe Mode, Manfaat dan Penggunaannya )
Jika mengalami kejadian seperti itu, kini kita bisa menggunakan software kecil dan sederhana (gratis dan juga portable) untuk memperbaiki safe mode, Safe Mode Fixer (SMFixer). Software ini akan meperbaiki Safe Mode Windows agar bisa aktif kembali.
Penggunaannya sangatlah mudah, karena memang software (tool) ini hanya mempunyai 3 tombol, yaitu : Fix, Help dan Exit. Untuk memperbaiki safe mode tinggal klik Fix, selanjutnya komputer akan langsung restart, dan ketika restart tekan tombol F8 ( bisa beberapa kali untuk memastikan kita bisa masuk ke menu Pilihan Safe Mode).
Setelah fi tekan tombol FIX, komputer akan langsung restart, sehingga simpan terlebih dahulu jika kita sedang mengerjakan dokumen atau menulis data penting sebelum melakukan perbaikan dengan SMFixer.
Sebagai Catatan, karena software ini merupakan software security (keamanan) yang berhubungan dengan file sistem, registry sistem dan aplikasi (processes) yang sedang berjalan, maka aplikasi ini harus dijalankan dengan hak akses administrator. Beberapa software security lain juga mungkin akan mem-block aplikasi ini, seperti misalnya Avira, sehingga jika tidak berhasil, disarankan me-nonaktifkan software security seperti Antivirus dan Firewall terlebih dahulu.
Download Safe Mode Fixer atau SMFixer di Softpedia ( 112 KB , Windows XP, Vista dan 7 )
»»  READMORE...

Memperbaiki kerusakan Windows dengan Windows Repair

Ketika Windows XP, 2003, Vista, 2008 atau 7 mengalami masalah, kadang tidak mudah untuk mengatasinya. Baik permasalahan ini timbul akibat virus (malware), konflik aplikasi atau sebab lainnya. Tetapi, ada aplikasi kecil, gratis dan portable yang bisa kita gunakan untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu Windows Repair (All ini One).

Sebelumnya saya juga pernah mengulas software portable & gratis dari tweaking.com : Simple Performance Boost, untuk meningkatkan performa (kecepatan) Komputer. Kini kita akan sedikit mengulas software bermanfaat lainnya untuk memperbaiki kerusakan windows, yaitu Tweaking.com Windows Repair (All in One).
Tweaking.com Windows Repair merupakan software yang didesign untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam Windows, baik Windows XP, 2003, Vista, 2008 dan 7. Disediakan 4 langkah penjelasan serta rekomendasi sebelum kita melalukan perbaikan (repair windows). Berikut penjelasan masing-masing langkah yang disediakan :
  1. Langkah 1 Disini dijelaskan sebelum melakukan repair windows, harus dipastikan bahwa komputer sudah bebas virus (malware). Karena jika komputer masih terinfeksi virus, proses repair kemungkinan besar tidak akan berhasil, malah bisa lebih buruk. Untuk memastikan komputer bersih, direkomendasikan 3 program :
    • Malwarebytes (scanner gratis untuk malware/virus)
    • TDDS Rootkit Remover
    • Microsoft Security Essentials (Antivirus gratis dari Microsoft)
  2. Langkah 2 Langkah Opsional (bisa dilakukan atau tidak, tetapi jika ada masalah dengan permission file sangat disarankan untuk melakukannya), yaitu mengecek File Sistem Windows dari Error. Langkah ini akan melakukan Cek Disk (ChkDsk) dan akan dilakukan setelah komputer restart terlebih dahulu. Klik saja tombol “Do it” di Step 2 jika ingin mengecek disk.
  3. Langkah 3 Langkah Opsional (bisa dilakukan atau tidak), yaitu melakukan pengecekan file-file sistem windows akan kemungkinan ada yang rusak, error atau versinya tidak sama. Langkah ini kadang bisa mengetasi berbagai masalah windows.


    System File Check
    akan melakukan scan file-file windows dan membandingkan dengan file asli (original). Untuk Windows XP dan 2003, diperlukan CD Master Windowsnya, sedangkan untuk windows Vista, Windows 7 dan yg lebih baru tidak memerlukan CD/DVD.
  4. Langkah 4 Langkah Pilihan (opsional), yaitu System Restore, baik membuat system restore baru (Create) atau membuka sistem yang sudah tersimpan dengan klik “Restore”
  5. Start repairs Menu utama untuk melakukan perbaikan windows. Pembahasan lebih lengkap di bagian bawah.

Lebih Details dengan Proses Repair

Ketika kita sudah memahami atau melakukan langkah yang dirasa penting dari langkah 1 sampai langkah 4, maka langkah terakhir adalah melakukan perbaikan (dari tab Start Repairs). Disini kita diberikan 3 pilihan : Basic Mode, Advanced Mode dan Custom Mode. Ketika di pilih salah satu menu tersebut kemudian di klik tombol “start”, akan muncul window yang menampilkan langkah apa yang akan dilakukan (kita juga bisa memilih atau tidak secara manual).
Berikut penjelasan lebih detail apa yang dilakukan dan dimana diperlukannya :
  • Reset Registry Permissions: Mengembalikan masalah perijinan Registry ke keadaan semula. Dilakukan jika terjadi masalah seperti gagal menginstall software, windows update gagal, registry tidak dapat diakses dan lainnya. Proses ini dapat memerlukan waktu yang agak lama, tergantung jumlah registry dan CPU
  • Reset File Permissions, langkah ini akan mengembalikan masalah perijinan file dengan memberikan hak akses sepenuhnya di drive C bagi administrator, system dan pengguna yang terdaftar. Dilakukan jika terjadi masalah seperti: tidak bisa menginstall aplikasi, update, program error, services tidak jalan dan lainnya
  • Register System Files, akan mendaftarkan (register) berbagai file DLL dan OCX yang ada di folder system32 serta SysWOW64. Ini dilakukan jika ada masalah dalam hal mendaftarkan file-file di folder windows sistem.
  • Repair WMI, memperbaiki masalah Windows Management Instrumentation (WMI) yang digunakan oleh berbagai aplikasi lain seperti misalnya Windows Firewall dan Windows Action Center
  • Repair Windows Firewall, untuk memperbaiki windows firewaall yang bermanfaat untuk mencegah koneksi dari luar ke komputer tanpa sepengetahuan kita
  • Repair Internet Explorer, untuk memperbaiki IE yang error jika masih menggunakan browser ini
  • Repair MDAC & MS Jet, untuk memperbaiki jika program atau aplikasi database yang memerlukan MDAC dan MS JEt bermasalah.
  • Repair Hosts File, memperbaiki hosts file yang kadang di ubah atau di edit oleh virus(malware).
  • Remove Policies Set By Infections, mengembalikan berbagai setting ke awal, seperti Task Manager yang tidak bisa dijalankan, tampilan desktop hilang, exe tidak jalan dan lainnya. COcok untuk memperbaiki setelah komputer terinfeksi virus
  • Repair Icons, jika tampilan icon tidak benar atau hanya blank atau putih saja, pilih perbaikan ini.
  • Repair Winsock & DNS Cache, untuk memperbaiki masalah koneksi atau jaringan yang rusak. Seperti misalnya kita tidak bisa terkoneksi jaringan atau internet padahal sebelumnya tidak ada masalah
  • Remove Temp Files, lebih ke arah pembersihan windows dengan menghapus file-file sementara yang tidak dipakai lagi (file temporary), kadang virus juga berada di lokasi ini
  • Repair Proxy Settings, Memperbaiki masalah proxy (proxy akan dimatikan), seperti misalnya kita tidak bisa terkoneksi ke website tertentu
  • Unhide Non System Files, akan menampilkan file-file windows yang disembunyikan oleh virus/malware yang seharusnya bukan file sistem.
  • Repair Windows Update, untuk memperbaiki jika windows update tidak bisa berjalan semestinya
Jika sudah memilih opsi-opsi yang akan dilakukan perbaikan (repair), selanjutnya kita tinggal klik tombol “Start” dan tunggu proses berlangsung.
Download Windows Repair (all in One) ( 595 KB)
»»  READMORE...

Menyembunyikan Favorites dan Libraries di Windows Explorer

Jika kita sebelumnya sudah terbiasa dengan Windows XP, kemudian beralih menggunakan windows 7 dan sering membuka Windows Explorer, mungkin merasakan perbedaan tampilan. Di panel kiri kita akan melihat Folder Favorites dan Libraries yang cukup menyita tampilan, sedangkan drive lainnya posisinya di bagian bawah.


Bagi pengguna yang memanfaatkan atau sering mengakses melalui Favorites atau Library mungkin menu tersebut bisa bermanfaat, tetapi jika kita terbiasa langsung membuka drive lain dan tidak menggunakan 2 folder tersebut, ada baiknya menu tersebut tidak usah ditampilkan karena memenuhi panel windows explorer.
Windows 7 sendiri tidak menyediakan opsi atau setting untuk menghilangkan 2 folder tersebut, termasuk tidak bisa di rename ataupun di hapus. Alternatifnya kita bisa langsung mengubah registry di windows untuk menyembunyikan 2 folder tersebut. Berikut langkah lebih detailnya.
  1. Buka Registry Editor, bisa melalui Run dan ketikkan: REGEDIT
  2. Untuk Folder Favorites buka Key berikut
    HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{323CA680-C24D-4099-B94D-446DD2D7249E}\ShellFolder

  3. Setelah ShellFolder di klik, dibagian kanan ada yang namanya “Attributes”, klik dua kali untuk mengganti nilainya (asalnya nilai didalamnya adalah a0900100), ganti dengan nilai baru, yaitu a9400100 untuk menyembunyikan folder Favorites
  4. Untuk Folder Libraries buka Key berikut
    HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{031E4825-7B94-4dc3-B131-E946B44C8DD5}\ShellFolder

  5. Setelah ShellFolder di klik, dibagian kanan ada yang namanya “Attributes”, klik dua kali untuk mengganti nilainya (asalnya nilai didalamnya adalah b080010d), ganti dengan nilai baru, yaitu b090010d untuk menyembunyikan folder Libraries
  6. Klik OK untuk menyimpan perubahan
  7. Jika ketika akan disimpan (di klik OK) muncul Error bahwa nilainya tidak bisa di edit, semisal ” Cannot edit Attributes: Error writing the value’s contents”. Maka kita harus mengubah hak akses shellfolder tersebut. Langkahnya bisa di ikuti di bagian bawah
  8. Setelah langkah diatas selesai, untuk melihat efeknya, kita perlu log off terlebih dahulu
Setelah Log off, maka tampilan windows explorer saat ini menjadi seperti berikut :
Jika kita ingin menampilkan kembali folder Favorites atau Libraries, kita tinggal mengembalikan nilai Attributes dari Registry diatas ke nilai asal (default). Jika ketika ingin menyimpan muncul error bahwa kita tidak diijinkan mengubah nilainya, ikuti langkah berikut :
  1. Klik folder atau key ShellFolder
  2. Dari menu Utama Registry Editor, pilih menu Edit > Permissions
  3. Akan muncul window: Permission for ShellFolder, klik saja di bagian username: Adinistrator, dan dibagian bawah (permission for Administrator), beri tanda cek semua di kolom Allow
  4. Setelah di cek semua di bagia Allow, klik OK untuk menyimpan
  5. Seharusnya kita sudah bisa mengubah nilai Attributes di registry sebelumnya
»»  READMORE...

Menyembunyikan Favorites dan Libraries di Windows Explorer

Jika kita sebelumnya sudah terbiasa dengan Windows XP, kemudian beralih menggunakan windows 7 dan sering membuka Windows Explorer, mungkin merasakan perbedaan tampilan. Di panel kiri kita akan melihat Folder Favorites dan Libraries yang cukup menyita tampilan, sedangkan drive lainnya posisinya di bagian bawah.

Bagi pengguna yang memanfaatkan atau sering mengakses melalui Favorites atau Library mungkin menu tersebut bisa bermanfaat, tetapi jika kita terbiasa langsung membuka drive lain dan tidak menggunakan 2 folder tersebut, ada baiknya menu tersebut tidak usah ditampilkan karena memenuhi panel windows explorer.

Windows 7 sendiri tidak menyediakan opsi atau setting untuk menghilangkan 2 folder tersebut, termasuk tidak bisa di rename ataupun di hapus. Alternatifnya kita bisa langsung mengubah registry di windows untuk menyembunyikan 2 folder tersebut. Berikut langkah lebih detailnya.
  1. Buka Registry Editor, bisa melalui Run dan ketikkan: REGEDIT
  2. Untuk Folder Favorites buka Key berikut
    HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{323CA680-C24D-4099-B94D-446DD2D7249E}\ShellFolder
  3. Setelah ShellFolder di klik, dibagian kanan ada yang namanya “Attributes”, klik dua kali untuk mengganti nilainya (asalnya nilai didalamnya adalah a0900100), ganti dengan nilai baru, yaitu a9400100 untuk menyembunyikan folder Favorites
  4. Untuk Folder Libraries buka Key berikut
    HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{031E4825-7B94-4dc3-B131-E946B44C8DD5}\ShellFolder
  5. Setelah ShellFolder di klik, dibagian kanan ada yang namanya “Attributes”, klik dua kali untuk mengganti nilainya (asalnya nilai didalamnya adalah b080010d), ganti dengan nilai baru, yaitu b090010d untuk menyembunyikan folder Libraries
  6. Klik OK untuk menyimpan perubahan
  7. Jika ketika akan disimpan (di klik OK) muncul Error bahwa nilainya tidak bisa di edit, semisal ” Cannot edit Attributes: Error writing the value’s contents”. Maka kita harus mengubah hak akses shellfolder tersebut. Langkahnya bisa di ikuti di bagian bawah
  8. Setelah langkah diatas selesai, untuk melihat efeknya, kita perlu log off terlebih dahulu
Setelah Log off, maka tampilan windows explorer saat ini menjadi seperti berikut :

Jika kita ingin menampilkan kembali folder Favorites atau Libraries, kita tinggal mengembalikan nilai Attributes dari Registry diatas ke nilai asal (default). Jika ketika ingin menyimpan muncul error bahwa kita tidak diijinkan mengubah nilainya, ikuti langkah berikut :
  1. Klik folder atau key ShellFolder
  2. Dari menu Utama Registry Editor, pilih menu Edit > Permissions
  3. Akan muncul window: Permission for ShellFolder, klik saja di bagian username: Adinistrator, dan dibagian bawah (permission for Administrator), beri tanda cek semua di kolom Allow
  4. Setelah di cek semua di bagia Allow, klik OK untuk menyimpan
  5. Seharusnya kita sudah bisa mengubah nilai Attributes di registry sebelumnya
»»  READMORE...

Perintah “Command Prompt” yang sebaiknya diketahui

Command Prompt bagi sebagian pengguna komputer mungkin sudah tidak digunakan lagi. Bahkan mungkin sebagian pengguna komputer baru tidak pernah tahu apa itu command prompt. Meski jarang digunakan, tetapi sampai Windows 7, Command Prompt tetap disertakan, ini menandakan bahwa fitur ini masih sangat penting.
Perintah command prompt yang disediakan mulai windws 9x sampai windows 7 pun semakin bertambah, mulai dari yang sederhana sampai perintah kompleks untuk administrator dalam mengatasi dan menganalisa berbagai masalah. Berikut beberapa perintah dasar command prompt yang sebaiknya kita ketahui karena cukup bermanfaat.
Untuk menjalankan command prompt, bisa melalui start Menu (All Programs) > Accessories kemudian pilih Command Prompt. Selain itu bisa juga dengan cara yang lebih cepat melalui menu RUN di start menu ketikkan CMD dan tekan enter.

DIR

Perintah ini untuk menampilkan daftar file dan directory di lokasi folder yang sedang di akses di command prompt. Untuk menampilkan file dan folder yang tersembunyi, tambahkan opsi atau parameter /A setelah perintah DIR. Pastikan sebelum garis miring ada spasi, contohnya
DIR /A
Untuk mengetahui parameter atau opsi lainnya, silahkan ketikkan DIR /?

CD atau CHDIR

Perintah ini berguna untuk berpindah directory. CD dan CHDIR mempunyai fitur hampir sama, hanya saja untuk CHDIR kita bisa menuliskan lokasi folder atau file yang ada spasinya tanpa tanda petik dua. Berikut beberapa contoh perintah dan fungsinya :
  • CD D: untuk berpindah ke drive D:
  • CD.. untuk berpindah ke directory diatasnya
  • CD\ atau CD/ untuk berpindah ke root directory (untuk windows 7/Vista). Misalnya di command prompt kita ada di C:\User\Aku>, untuk berpindah ke C:, kita bisa mengetikkan CD.. sebanyak 2 kali. Lebih singkatnya kita bisa mengetikkan CD/
Selain penggunaan seperti itu, kita juga bisa memanfaatkan fitur autocomplete nama file atau folder. Setelah mengetikkan CD kemudian di ikuti spasi dan huruf tertentu, bisa kita tekan tombol Tab (bisa berkali-kali) untuk mendapatkan fitur auto complete nama folder atau file.

IPCONFIG

Sangat bermanfaat dalam hal koneksi internet atau jaringan. Dengan mengetikkan perintah IPCONFIG kemudian di tekan enter, akan ditampilkan alamat IP komputer kita dengan beberapa informasi tambahan seperti Gateway, SubnetMask dan lainnya. Untuk informasi lebih lengkap kita bisa mengetikkan IPCONFIG /ALL.
Tambahan /ALL tersebut merupakan options atau parameter. Selain /ALL, terdapat beberapa parameter lainnya yang cukup bermanfaat. Untuk daftar parameter selengkapnya, silahkan ketikkan IPCONFIG /?

PING

Seringkali ketika internet atau jaringan tidak bisa terkoneksi. Untuk mengetest koneksi internet atau jaringan, kita bisa menggunakan perintah PING dan di ikuti nama website atau alamat IP yang dituju. Misalnya sebagai berikut:
PING www.google.com
PING 74.125.235.51

Jika hasilnya Reply from…., maka koneksi jaringan atau internet bisa dikatakan OK, tetapi jika muncul tampilan Request time out, ada beberapa kemungkinan, seperti tidak ada koneksi, kabel atau jaringan bermasalah atau alamat yang dituju tidak ada atau tidak ditemukan dan lainnya.

ATTRIB

Virus atau worm yang menyerang komputer biasanya menyembunyikan file atau folder yang ada di komputer atau flashdisk. Jika hal ini terjadi, kita bisa menggunakan perintah ATTRIB untuk menampilkan file tersebut ( termasuk untuk menyembunyikan file-filenya). Perintah berikut akan menampilkan semua file dan folder yang ada di folder yang sedang di akses di command prompt.
ATTRIB *.* -S -H -R /S /D
Informasi selengkapnya baik perintah ini atau menampilkan file tersebunyi, silahkan baca tulisan saya terdahulu Files dan Folder disembunyikan Virus ?. Atau jika ingin lebih mudah, gunakan saja program kecil (tanpa perlu install) yang pernah saya buat, Hidden File Tool.

Beberapa Tips Tambahan

Semua perintah command prompt biasanya menyertakan banyak parameter yang bisa digunakan. Untuk mengetahui parameter apa saja yang disediakan, tambahkan spasi dan /? setelah perintah yang ingin diketahui. misalnya ATTRIB /?, PING /?. Setiap menambahkan parameter, sebelum tanda garis miring (/) jangan lupa beri spasi.
Jika kita ingin hasil perintah yang kita tuliskan bisa disimpan dalam text, disetiap akhir perintah bisa kita tambahkan tanda “>” dan di ikuti nama file. Misalnya perintah berikut:
IPCONFIG /all > D:\hasil_cmd_config.txt
Maka hasilnya tidak akan tampil di command prompt, tetapi tersimpan dalam file “hasil_in_config.txt ” yang ada di drive D:. Jika nama folder atau file mengandung spasi, maka harus kita beri tanda petik dua diawal dan akhirnya. Misalnya sebagai berikut :
IPCONFIG /all > "D:\hasil cmd config.txt"
Untuk membersihkan tampilan layar, gunakan perintah CLS. Setelah selesai, untuk keluar selain klik tombol X dipojok, bisa juga kita ketikkan perintah EXIT. Jika kita ingin tampilan yang berbeda dan lebih menyegarkan, kita bisa mengganti dengan mudah. Selengkapnya silahkan baca tulisan saya sebelumnya Mempercantik tampilan Command Prompt
Semoga beberapa perintah command prompt diatas bisa bermanfaat. Untuk perintah command prompt selengkapnya bisa melihat mengikuti link A-Z Command Prompt windows XP atau A-Z command prompt Win Vista/7
»»  READMORE...

Rutinitas penting bagi pemilik PC/Komputer/Windows

Banyak pengguna komputer atau PC (Personal Computer) yang tidak memikirkan untuk melakukan perawatan rutin baik terhadap software maupun hardware yang digunakan di komputer tersebut. Mungkin karena sebagian pengguna belum tahu dan tidak familiar dengan masalah “maintenance” ini padahal ini sangat penting.

Berikut beberapa kegiatan yang sebaiknya dilakukan secara rutin bagi pemilik PC/Komputer.

Membersihkan Hardware

Bagi pemilik komputer desktop, Casing CPU yang tempat berbagai perangkat keras terpasang harus senantiasa dirawat. Tergantung dari penempatan Casing tersebut, setelah agak lama, biasanya didalamnya akan penuh dengan debu, karena kipas yang berjalan juga akan membawa debu kedalam.
Setiap beberapa bulan atau setahun sekali sebaiknya kondisi dalam Casing senantiasa di cek, jika sudah penuh dengan debu sebaiknya segera dibersihkan. Jika mampu melepas semua komponen dan mengembalikannya satu persatu, akan lebih baik. Jika tidak, cukup dibawa ke tempat terbuka dan dibersihkan dengan kuas.
Jika tersedia kompressor, maka akan lebih mudah membersihkan komponen didalamnya. Pembersihan ini sangat penting terutama jika kipas processor atau kipas lainnya sudah penuh dengan debu, sehingga aliran udara sudah tidak bagus lagi.
Software untuk memeriksa suhu komponen komputer juga perlu menjadi koleksi sehingga setiap saat kita bisa memantau suhu berbagai komponen yang ada. Bisa menggunakan software bawaan motherbard atau software gratis lain semisal Speedfan, Hardware Monitor dan lainnya.

Perawatan Sistem (Software)

Untuk perawatan sistem komputer (software), ada berbagai rutinitas yang sebaiknya dilakukan untuk menjaga komputer tetap bekerja dengan performa yang baik. diantaranya sebagai berikut :
  • Update Antivirus, jika komputer menggunakan antivirus, rutinkan untuk melakukan update. Karena antivirus tanpa update tidak akan bekerja efektif
  • Update Windows, bagi pengguna windows Original sebaiknya senantiasa rutin melakukan update baik manual maupun otomatis.
  • Scan Komputer dengan Antivirus, meskipun sudah terpasang antivirus, sebaiknya scan secara penuh dilakukan dengan rutin, untuk memastikan komputer bebas dari malware/virus.
  • Bersihkan file-file tidak terpakai, semakin lama, biasanya jumlah file di komputer semakin banyak dan sebagian mungkin tidak terpakai lagi. Rutinkan untuk memeriksa dan menghapus file yang tidak terpakai. Bisa juga menggunakan software semisal CCleaner, Glary Utilities, Advanced System Care dan lainnya (pastikan terlebih dahulu untuk untuk memeriksa pengaturan apa saja yang akan dihapus sebelum menggunakan software seperti itu)
  • Backup Rutin data penting, ketika komputer penuh dengan data-data penting seperti tugas, laporan, skripsi atau data lainnya, jangan lupa untuk melakukan backup. Paling mudah dengan melakukan kompresi semua data penting dengan program atau software kompresi semisal 7Zip, WInzip, Winrar dan sejenisnya.
    Selanjutnya data backup bisa kita simpan di media terpisan baik HDD eksternal, CD ROM, DVD ROM atau disimpan online di “Cloud Service” semisal DropBox, Box.net dan lainnya asalkan dipastikan aman terlebih dahulu (bisa di enkripsi, memberi password zip)
  • Periksa program yang berjalan dengan Sistem/Windows, untuk melakukan hal ini bisa menggunakan software semisal Autoruns atau System Explorer. Jika melihat ada aplikasi yang tidak penting berjalan dengan windows sebaiknya di non aktifkan saja agar performa komputer lebih baik.
  • Defragment Hardisk, ketika sudah terlalu lama, hardisk perlu rutin di defragment (tetapi jangan terlalu sering). Cek terlebih dahulu apakah hardisk perlu di defragment. Bisa menggunakan program bawaan windows ( dari menu Accessories > System Tools > Disk Defragmenter) atau menggunaka software pihak ketiga semisal Defraggler atau MyDefrag
Berbagai hal-hal diatas mungkin merupakan kegiatan rutin yang bisa dilakukan setiap pengguna PC/Komputer. Dan masing-masing pengguna mungkin juga bisa melakukan rutinitas lainnya sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Jika ada masukan, tambahan atau saran, silahkan menambahkan melalui komentar, semoga bermanfaat.
Ditulis oleh Ebta Setiawan
»»  READMORE...