Social Icons

Senin, 26 Agustus 2013

Kelelawar Bisa Jadi Sumber Penyebaran MERS

Kawanan kelelawar di Taman Nasional Litchfield, Australia Utara
(MERS) di Arab Saudi. Para ahli menyimpulkan hal itu setelah menemukan adanya kecocokan genetik 100 persen antara virus yang menginfeksi kelelawar dan manusia.

"Sudah ada beberapa laporan yang menemukan virus mirip MERS pada hewan, tetapi tidak ada satu pun yang cocok. Namun dalam kasus ini, kami mendapati sebuah virus pada hewan yang memiliki kecocokan sekuens dengan virus yang ditemukan pertama kali pada manusia," kata Direktur Center for Infection and Immunity, W Ian Lipkin, MD.

Surat kabar New York Times melaporkan, nama spesies kelelawar ini adalah Taphozous perforatus. Kelelawar ini ditemukan di wilayah tak berpenghuni dan bangunan telantar di Arab Saudi.

Menurut dokter hewan, Dr Jonathan H Epstein, korban manusia pertama mungkin pernah berkunjung ke sarang hewan tersebut dan tanpa sengaja menghirup debu kotoran kering kelelawar yang terinfeksi. Ada pula kemungkinan, kelelawar tepapar virus dengan cara yang sama.

Walau begitu, sampai saat ini belum ada bukti paparan langsung kelelawar pada kasus MERS yang terjadi di manusia. Menurut Deputi Kementerian Kesehatan Saudi Arabia, Ziad Memish MD, hal ini menimbulkan dugaan adanya perantara atau intermediate host.

Hal senada dikatakan Lipkin, yang berpendapat riset mencari intermediate host merupakan kerja besar. Pada studi ini, periset harus meneliti hewan yang hidup secara liar dan dibudidayakan. Hewan yang akan diteliti antara lain unta, domba, kambing, dan sapi.

"Kami juga meneliti bagaimana virus tersebut bisa sampai pada manusia. Penyelidikan ini merupakan kolaborasi terbesar untuk kesehatan masyarakat secara global," kata Lipkin.

Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), MERS adalah penyakit yang disebabkan serangan corona virus. Corona virus yang disebut MERS-CoV ini sudah membunuh 47 korban dari 100 yang terinfeksi. Kasus pertama dilaporkan terjadi di Saudi Arabia pada 2012. Semua kasus yang dilaporkan berhubungan dengan negara yang dekat dengan Semenanjung Arab.

Sumber :
»»  READMORE...

BMI Bukan Patokan Berat Badan Sehat

Menjaga berat badan membutuhkan sikap yang menerima variasi alami tubuh
Tidak ada satu pun metode pengukuran berat bedan yang dapat menentukan sehat tidaknya tubuh. Bahkan sebagian ahli berpendapat, body mass index (BMI) atau indeks massa tubuh yang kerap digunakan dalam berbagai penelitian pun ternyata tidak sepenuhnya akurat.

"Beberapa penelitian didasarkan pada BMI, padahal ukuran itu tidak akurat," kata profesor medis dari University of Pennsylvania, Philadelphia, Dr. Rexford Ahima. Selain tidak dapat menghitung banyaknya lemak, BMI juga tidak menerangkan penyebab buruknya kesehatan.

BMI adalah ukuran yang didapat dari berat badan dalam kilogram (kg) yang dibagi tinggi badan (meter persegi).  Ukuran BMI 18,5-24,9 dikategorikan sebagai normal, 25-25,9 masuk kategori overweight, sedangkan lebih dari 30 berkategori obesitas. Orang dengan BMI lebih dari 30 menghadapi risiko terkena penyakit jantung, diabetes, kanker, dan penyakit lainnya.

Namun beberapa studi menyatakan, BMI yang tinggi justru dapat melindungi seseorang dari gagal jantung, ginjal, dan penyakit kronis lainnya. Ketika seseorang mengidap penyakit kronis, memiliki lemak berlebih menyediakan tambahan energi. Pada beberapa kasus, rendahnya BMI justru menyebabkan seseorang sakit.

BMI juga tidak mengindikasikan distribusi lemak tubuh. Lemak perut diketahui dapat meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan kematian. Sedangkan lemak feriperal yang tersebar di seluruh tubuh, cenderung tidak berbahaya. BMI juga tidak bisa menghitung lebih spesifik perbedaan terkait ras, kelamin, dan usia yang berbeda.

Menurut Ahima, BMI kerap dipakai karena penggunaannya yang sederhana. Ukuran ini tidak berlaku untuk atlet, yang berat tubuhnya lebih karena otot. BMI juga tidak berlaku untuk orang tua yang kehilangan berat badan.

Ahima mengatakan, tidak ada satu metode ukuran yang dapat menggambarkan berat badan yang sehat. Hal ini bergantung pada berat badan, genetik, jenis kelamin, dan faktor lain. Obesitas sendiri adalah gangguan kompleks yang tidak hanya kelebihan lemak.

"Ada apa dengan obesitas yang menyebabkan seseorang sehat dan tidak sehat? Kita harus mengerti mekanismenya secara molekuler," kata Ahima.


Sumber :
»»  READMORE...

Mitos Berat Badan Naik Pascamenopause

Ilustrasi perempuan menopause
Menopause merupakan akhir dari siklus menstruasi wanita. Saat memasuki masa ini, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh wanita, terutama yang dipengaruhi oleh aktivitas hormonal.

Menopause sebenarnya adalah hal yang wajar karena setiap wanita pasti mengalaminya. Namun tak sedikit pula wanita yang merasa khawatir untuk memasuki keadaan tersebut. Salah satu yang paling banyak dikhawatirkan oleh wanita saat memasuki kondisi menopause adalah kenaikan berat badan.


Menurut International Menopause Society dan North American Menopause Society, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan menopause sebagai penyebab kenaikan berat badan. Meskipun, usia yang menua mungkin dapat menyebabkan bentuk tubuh tidak sama seperti saat muda.


Hasil dari sebuah studi baru asal International Menopause Society pun mendukung pernyataan tersebut. Studi tersebut menyimpulkan, penurunan hormon estrogen bukanlah penyebab kenaikan berat badan, melainkan memicu perubahan pola penyimpanan lemak tubuh, dari panggul ke perut.


Susan Davis, peneliti dan profesor di Monash University, Melbourne, Australia mengatakan, kenaikan berat badan yang disebabkan menopause hanyalah mitos. Sehingga menopause tidak dapat dikambinghitamkan atas kenaikan berat badan yang mungkin dialami pascakondisi tersebut, melainkan faktor lainnya.


"Konsekuensi dari faktor lingkungan dan penuaan lah yang menyebabkan kenaikan berat badan. Meski banyak wanita yang mengeluhkan bentuk tubuh yang semakin gemuk pascamenopause, hal itu mungkin karena adanya perubahan pola penyimpanan lemak tubuh," jelasnya.


Jadi supaya terhindar dari penumpukan lemak di perut pascamenopause, wanita perlu rajin melakukan olahraga yang terkonsentrasi pada pembentukan otot di perut. Massa otot yang terbentuk pada perut akan menghasilkan perut yang rata dan terlihat kencang.

Sumber :
»»  READMORE...

Makanan Lunak Sahabat Sakit Gigi

Add caption
Sakit gigi akibat tumbuhnya gigi bungsu tentu menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama saat ingin menyantap makanan-makanan enak. Namun bukan berarti kita harus kelaparan saat mengalami kondisi tersebut.

Para pakar menyarankan untuk tetap mengonsumsi makanan, tetapi dalam bentuk lunak. Karena selain mengatasi rasa lapar, makanan lunak juga mampu mengurangi rasa sakit tersebut.

Saat mengalami sakit gigi, mereka menyarankan untuk menghindari konsumsi makanan yang mengandung biji-bijian dan serat. Ini karena makanan-makanan tersebut berpotensi untuk tersangkut di gigi dan memperparah rasa sakit.

Nah, supaya tetap nyaman makan enak dalam kondisi sakit gigi, tak ada salahnya untuk mencoba makanan-makanan berikut ini.

1. Sup

Sup ayam atau jagung cukup lembut untuk dikunyah. Bila perlu, campurkan telur ke dalam sup untuk menambah kandungan nutrisi makanan ini.

2. Kentang

Rebus kentang, tumbuk, dan tambahkan sedikit bumbu. Kentang kaya akan zat besi dan zinc yang membantu meringankan rasa sakit.

3. Telur

Telur dapat digoreng atau direbus untuk dikonsumsi saat sakit gigi. Teksturnya yang lunak membantu mengatasi sakit yang Anda rasakan.

4. Oat

Ini adalah salah satu makanan terbaik untuk sakit gigi. Rebus oatmeal dan bila perlu tambahkan pisang tumbuk untuk mendapatkan rasa manis.

5. Yogurt

Selain baik untuk sakit gigi akibat tumbuhnya gigi bungsu, yogurt juga merupakan makanan yang baik untuk sakit gigi pada umumnya. Ini karena yogurt mampu mengatasi rasa nyeri.

6. Jeli

Rasa jeli yang beraneka macam membuatnya lebih menarik untuk dimakan. Jeli dengan campuran buah juga baik untuk sakit gigi karena mengandung vitamin.

7. Jus sayur dan buah

Sayuran dan buah-buahan mengandung vitamin yang dibutuhkan saat sakit gigi. Membuat sajian jus mungkin lebih baik karena jadi lebih mudah ditelan.

8. Es krim

Setiap dokter gigi menyarankan untuk mengkonsumsi es krim untuk menghilangkan rasa nyeri akibat sakit gigi. Dinginnya es krim membuat mati rasa, terlebih es krim mengandung kalsium yang baik untuk gigi.

Sumber :
»»  READMORE...

Pengaruh Keturunan dalam Kondisi Pradiabetes

ilustrasi pengukuran kadar gula darah
Pengaruh faktor genetik atau keturunan dalam terjadinya diabetes melitus sudah lama diketahui. Namun belum banyak diketahui bahwa faktor keturunan juga berpengaruh pada risiko pradiabetes.

Orang-orang yang tidak obesitas tetapi memiliki riwayat diabetes dalam keluarganya beresiko tinggi mengalami pradiabetes, kondisi gula darah di atas normal namun belum setinggi pada diabetes.


Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Dr.Andreas Fritsche dari Jernam Center for Diabetes Research, terungkap bahwa faktor gentik berpengaruh besar sampai 26 persen pada kondisi pradiabetes.


Penelitian dilakukan terhadap 5.400 orang dengan kadar gula darah normal dan lebih dari 2.600 orang pradiabetes.


Setelah memperhitungkan faktor usia, jenis kelamin, dan lemak tubuh, para peneliti menyimpulkan bahwa riwayat keluarga menderita diabetes berpengaruh terhadap terjadinya pradiabetes.


Penelitian secara lebih mendalam menemukan kaitan faktor keturunan dan pradiabetes, terutama pada orang yang berat badannya tidak berlebih. Padahal selama ini diabetes cenderung lebih banyak diderita orang yang kegemukan.

Sumber :
»»  READMORE...

Minggu, 25 Agustus 2013

Kebanyakan Daging Merah Memicu Risiko Pikun

daging merah
Daging merah merupakan sumber protein, zat besi, dan nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun sebaiknya jangan mengonsumsinya secara berlebihan karena diyakini dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif otak.

Menurut studi terbaru yang dipublikasikan Journal of Alzheimer's Disease, kebiasaan menyantap daging merah dalam jumlah yang banyak berkaitan dengan risiko Alzheimer. Konsumsi daging berlebihan akan meningkatkan kandungan zat besi dalam tubuh sehingga memicu risiko kepikunan.

Para ahli menegaskan, zat besi memang berperan vital bagi fungsi sel tubuh. Akan tetapi, apabila jumlahnya terlalu berlebih akan memicu kerusakan yang bersifat oksidatif,  di mana otak akan sangat rentan terhadap jenis kerusakan yang satu ini.
Dalam risetnya, para ahli dari University of California Los Angeles (UCLA) menganalisa otak 31 pasien Alzheimer's dan 68 orang tua sehat. Pemindaian otak dilakukan dengan menggunakan alat magnetic resonance imaging (MRI).

Penderita Alzheimer's terbukti memiliki kadar zat besi lebih tinggi pada otaknya daripada orang sehat. Dari pasien Alzheimer's juga ditemukan, tingginya kadar zat besi terkait dengan kerusakan jaringan di bagian hipokampus, area pada otak yang rusak lebih dini akibat Alzheimer's.
Kendati demikian, hubungan kadar zat besi dengan kerusakan pada hipokampus tidak sebanyak kaitannya dengan kerusakan pada talamus. Talamus biasanya merupakan bagian otak yang terkena dampak dari penyakit Alzheimer's stadium lanjut.
Para peneliti percaya, zat besi dapat menjadi pemicu kerusakan jaringan otak yang berkaitan dengan penyakit tersebut. Namun kabar baiknya, pola makan dan intervensi obat-obatan dapat membantu mengendalikan faktor risikonya.

Penulis studi Dr George Bartzokis, profesor psikiatri dari Semel Institute for Neuroscience and Human Behavior di UCLA mengatakan, akumulasi zat besi pada otak dapat dimodifikasi oleh faktor lingkungan.
"Konsumsi daging merah, suplemen zat besi, dan histerektomi sebelum menopause merupakan faktor-faktor yang dapat dimodifikasi dan mempengaruhi akumulasi zat besi di otak," sebutnya.

Sumber :
»»  READMORE...

Apa Kata Kaki Tentang Kesehatan Anda?

Ilustrasi
Kaki adalah bagian tubuh paling bawah. Meski terbawah, bukan berarti kondisi kaki bisa diabaikan. Karena faktanya, keadaan kaki dapat menggambarkan kondisi tubuh secara keseluruhan.

Berikut ini, adalah beberapa kondisi kaki yang dapat menjadi petunjuk adanya gangguan kesehatan :

1. Kaki selalu terasa dingin

Kaki yang selalu dingin disebabkan buruknya peredaran darah yang sering dikaitan dengan merokok, tingginya tekanan darah, dan penyakit jantung. Kerusakan saraf akibat diabetes yang tidak terkontrol juga bisa menyebabkan kaki terasa dingin. Penyebab lainny adalah hipotiroidisme dan anemia.

2. Sensasi kaki seperti terbakar

Sensasi terbakar merupakan hal yang umum terjadi pada penderita diabetes, dengan kerusakan saraf tepi. Kondisi ini juga bisa diakibatkan kekurangan vitamin B,  athlete's food, penyakit ginjal kronis, buruknya sirkulasi darah di kaki (peripheral arterial disesase), dan hipotroidisme.

3. Sakit pada kaki

Bila kaki terasa sakit setelah beraktivitas seharian, perhatikanlah kondisi sepatu. Sebanyak 8 dari 10 wanita mengatakan, sepatu tertentu menyakiti kaki mereka. Namun sakit yang tidak dikarenakan sepatu bertumit tinggi, mungkin diakibatkan pecahan kecil di tulang. Penyebabnya adalah latihan yang terlalu berat, seperti basket atau lari jarak jauh. lemahanya tulang karena ostoporosis juga meningkatkan risiko ini.

4. Kejang kaki

Rasa sakit tiba-tiba pada kaki adalah tanda kejang otot, yang bisa terjadi beberapa menit. Penyebab utamanya adalah kelebihan kerja dan kelemahan otot. Penyebab lain adalah buruknya sirkulasi, dehidrasi, atau ketidakseimbangan potassium, magnesium, kalsium, atau vitamin D dalam tubuh. Perubahan hormon saat hamil atau gangguan tiroid, juga berperan.

5. Kaki bengkak

Bengkak merupakan gangguan temporer yang disebabkan berdiri atau penerbangan yang terlalu lama. Namun kaki yang bengkak dalam waktu lama merupakan tanda adanya masalah pada pembekuan darah dan sistem limfatik. Gangguan ginjal dan tiroid yang kurang aktif, juga bisa menjadi penyebab bengkak.

6. Jari kaki kemerahan, putih, dan biru

Penyakit Raynaud bisa menyebabkan jari kaki berwarna putih, kebiruan, kemerahan dan kembali ke warna asal. Penyebabnya adalah penyempitan arteri, yang disebut vasopasma. Stres atau perubahan suhu dapat menyebabkan vasopasma, yang biasanya tidak memicu penyakit lain. Penyakit Raynaud juga berhubungan dengan radang sendi, penyakit Sjogren, dan gangguan tiroid.

7. Sakit pada tumit

Penyebab utama sakit pada tumit adalah plantar fasciitis, yaitu perdangan pada ligamen panjang yang melekat pada tulang tumit. Rasa sakit akan lebih terasa ketika bangun tidur dan terjadi tekanan di kaki. Radang sendi, latihan berlebihan, dan sepatu yang tidak cocok menyebabkan sakit pada tumit, misalnya tendonitis. Penyebab lainnya adalah infeksi tulang, tumor, atau tulang pecah.

8. Cara jalan diseret

Penyebab perubahan cara jalan adalah kehilangan kemampuan merasakan sensasi pada kaki, yang diakibatkan kerusakan saraf tepi. Kerusakan saraf diakibatkan infeksi, kekurangan vitamin, dan kelebihan alkohol.

9. Rasa gatal

Rasa gatal dan kapalan, merupakan infeksi jamur yang umum terjadi pada pria berusia 20-40 tahun. Reaksi pada zat kimia atau produk perawatan kulit tertentu, bisa menyebabkan gatal, disertai kemerahan dan kering.

10. Luka yang tak kunjung sembuh

Luka pada kaki yang tak kunjung sembuh, merupakan tanda utama diabetes. Penyembuhan yang lama juga merupakan tanda buruknya sirkulasi akibat penyakit seperti peripheral artery disesase.

Sumber :
»»  READMORE...

Sabtu, 24 Agustus 2013

Perempuan Perokok Lebih Beresiko Stroke

Ilustrasi
Laki-laki dan perempuan yang merokok memiliki risiko stroke yang sama, tetapi pada perempuan risikonya lebih tinggi dan lebih mematikan.

Secara umum terdapat dua jenis stroke, yakni stroke iskemik berupa penyumbatan pembuluh darah yang menuju ke otak. Stroke jenis ini paling banyak dialami. Sementara itu stroke hemoragik yang terjadi bila pembuluh arteri otak bocor atau pecah, tergolong jarang.


Pada perempuan pecandu rokok, stroke yang mengintai mereka adalah strok hemoragik. Menurut penelitian, risikonya 17 persen lebih tinggi dibanding pada perokok pria.


Dalam hasil analisa terhadap lebih dari 80 studi internasional yang dipublikasikan antara tahun 1966 sampai tahun 2013, disimpulkan risiko perokok pria dan wanita untuk menderita stroke iskemik hampir sama yakni 50 persen.


Kabar baiknya, risiko stroke tersebut bisa dikurangi jika kebiasaan merokok dihentikan.


Para peneliti menyebutkan, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko stroke akibat pecahnya pembuluh darah otak. Faktor hormonal dan pengaruh nikotin pada lemak darah diduga berperan paling kuat.


Perempuan pecandu rokok juga lebih rentan mengalami peningkatkan lemak darah seperti kolesterol dan trigliserida, dibanding dengan pria.

Sumber :
»»  READMORE...

Gen Ibu Pengaruhi Seberapa Cepat Kita Menua

Ilustrasi
Cukup tidur, pola makan benar, dan rajin nge-gym memang bisa membuat kondisi jantung tetap muda. Namun, mutasi gen yang diturunkan dari ibu ternyata lebih berperan dalam laju penuaan.

Penuaan bisa berwujud dalam berbagai penyakit yang dikaitkan dengan usia dan juga perubahan fisik. Misalnya saja daya ingat menurun, kulit keriput, sampai performa seksual yang lebih loyo.


Cepat lambatnya seseorang mengalami penuaan berbeda-beda. Para ilmuwan sejak lama menyebut bahwa kerusakan sel yang terjadi bertahun-tahun sepanjang usia berpengaruh besar pada terjadinya penuaan. Namun, belum pernah dilihat bahwa faktor penuaan sebenarnya juga diturunkan.


Sekelompok peneliti dari Swedia dan Jerman menemukan bahwa kerusakan DNA di mitokondria, juga dikenal sebagai sel pembangkit tenaga karena di sinilah gula diubah menjadi energi, sebagian besar ikut mengendalikan laju penuaan.


DNA mitokondria mengandung gen-gen yang berasal dari pihak ibu saja. DNA mitokondria berbeda dengan DNA yang berada di sel inti dan berasal dari ayah dan ibu.


"DNA mitokondria mengalami kerusakan seiring dengan usia. Tetapi kini kita mengetahui bahwa sebagian dari kerusakan ini sudah ada sejak lahir yang diturunkan dari ibu ke bayi," kata ketua peneliti Nils-Gran Larsson.


Para peneliti menemukan, DNA mitokondria mengalami kerusakan terus-menerus, dan produksi energi sel secara perlahan mulai menghilang sehingga terjadi penuaan.


Penelitian tersebut dilakukan terhadap mencit di laboratorium. Para ilmuwan juga menemukan, peningkatan kadar kerusakan pada mencit berkorelasi dengan penurunan tingkat kebugaran.


Meski begitu, belum diketahui manakah yang paling berpengaruh pada penuaan, apakah kerusakan DNA mitokondria atau faktor lingkungan.

Sumber :
»»  READMORE...

Probiotik Selama Kehamilan Kurangi Risiko Alergi Bayi

Jaga asupan gizi supaya kehamilan selalu sehat.
Probiotik ternyata sudah memberi manfaat sejak bayi masih dalam kandungan. Bayi yang ibunya rutin mengonsumsi suplemen prebiotik selama kehamilan, memiliki risiko rendah mengalami alergi.

Probiotik sudah lama diakui manfaatnya bagi tubuh. Beberapa contoh asupan yang berisi bakteri baik ini antara lain yogurt, sauerkraut, miso soup, soft cheeses, dan beberapa jenis susu.


Bayi yang terpapar probiotik selama dalam rahim memiliki ketahanan tubuh yang baik di tahun pertama setelah lahir. Menurut peneliti, Dr Eric Forno dari Children’s Hospital, Pittsburgh, ketahanan tubuh ini membantu anak melawan segala bentuk alergi.


Hasil ini didasarkan pada analisis 25 percobaan pemberian suplemen, yang diberikan selama kehamilan. Suplemen juga diberikan pada tahun pertama kehidupan anak. Dosis pemberian adalah sekali sehari atau lebih, selama beberapa bulan dalam setahun.


Setelah itu, peneliti menanyakan adanya gejala asma atau bentuk alergi lain pada anak. Gejala asma ini mencakup batuk dan sesak, sedangkan alergi lain yang ditanyakan adalah alergi pada kacang dan serbuk bunga.


Riset menemukan, bayi yang diberi probiotik selama dalam rahim, berpeluang 12 persen lebih kecil menderita alergi. Bayi yang mengonsumsi probiotik setelah lahir tidak menunjukkan perubahan pada risiko alergi. Konsumsi suplemen juga tidak berefek pada gejala asma. Kecuali, seperti kata peneliti, bergantung pada usia bayi.


Sekitar 60-70 persen sistem ketahanan tubuh seseorang berada dalam ususnya. Walaupun probiotik belum terbukti berefek positif pada sistem ketahanan tubuh, adanya bakteri baik yang hidup di dalam usus menjadi pertahanan kuat melawan patogen. Mengonsumsi probiotik, membantu bayi baru lahir melawan infeksi pada tahun awal hidupnya dan di kemudian hari.


"Teorinya adalah, paparan probiotik di awal kehidupan menolong sistem imun mengatur diri dan mengetahui siapa yang dilawan. Kami berharap penelitian selanjutnya tidak lagi mempertanyakan manfaat probiotik, tapi bagaimana membuat ibu mau mengonsumsinya," kata Forno.


Meski demikian, para ahli lain menyebutkan, karena para peneliti hanya mengikuti riwayat kesehatan bayi sampai usia 5 tahun, agak sulit menentukan apakah memang probiotik mencegah asma. Pasalnya, asma cukup sulit didiagnosis di usia ini.



Sumber :
»»  READMORE...

Memulihkan Nyeri Otot Kaki Setelah Olahraga

Ilustrasi
Setelah berhenti berlatih beberapa lama, biasanya akan sulit untuk memulainya kembali. Sebaliknya bila terlalu bersemangat, ajang berlatih kembali ini sering disusul dengan nyeri di sekujur kaki.

Menurut Cedric Bryant, pakar fisiologi olahraga dari American Council on Exercise, kemungkinan besar nyeri itu berasal dari otot kaki yang cedera atau mengalami robekan kecil. Ini karena olahraga berat langsung dilakukan setelah kita lama tidak berlatih.


Untuk memulihkannya, yang bisa kita lakukan adalah:


- Banyak minum air putih dan berjalan lebih sering untuk membantu melancarkan laju aliran darah ke otot dan mempercepat proses penyembuhan otot.


- Lakukan peregangan pada area yang terasa sakit. Luruskan atau tarik secara perlahan, dan tahan selama 10 detik.


- Terapi pijat. Minta terapis memijat area di sekitar otot yang sakit. Hindari menekan-nekan bagian yang cedera karena akan memperparah kondisi otot.

Sumber :
Prevention Indonesia
»»  READMORE...

5 Jenis Obat yang Sebabkan Insomnia

Ilustrasi
Insomnia tidak melalu disebabkan oleh stres dan minuman berkafein. Beberapa penyakit kronik seperti diabetes, depresi, dan obesitas juga bisa menyebabkan penderitanya mengalami gangguan tidur.

Namun, ada penyebab insomnia lain yang kerap tidak disadari, yakni obat-obatan. Berikut adalah obat yang sering diresepkan dokter namun bisa menyebabkan efek samping kesulitan tidur.


1. Alpha-blocker

Obat jenis ini dipakai untuk mengatasi tekanan darah tinggi, pembesaran kelenjar prostat, dan penyakit Raynaud. Obat ini akan membuat otot rileks dan meningkatkan aliran darah serta aliran urine. Cukup banyak obat golongan alpha-blocker yang dikaitkan dengan penurunan fase tidur REM, fase penting dalam tidur saat kita tidur dalam.

2. Kortikosteroid

Obat golongan kortikosteroid biasanya diresepkan untuk mengatasi inflamasi, artritis rheumatoid, lupus, reaksi alergi, serta gout. Namun, mekanisme kerja obat ini memengaruhi kelenjar adrenal, sehingga membuat gangguan relaksasi dan sulit tidur.

3. Cholinesterase inhibitor

Pasien penyakit Alzheimer dan jenis demensia lainnya sering diresepkan obat golongan cholinesterase inhibitor untuk mengatasi fluktuasi mood dan gangguan memori.

Obat ini mengatur enzim yang memecah neurotransmiter acetylcholine sehingga obat ini akan meningkatkan fungsi memori dan perhatian. Sayangnya, peningkatan kewaspadaan akan menghambat datangnya kantuk dan bisa menyebabkan mimpi buruk.


4. Glukosamin dan chondroitin

Ini adalah jenis suplemen untuk meningkatkan fungsi sendi dengan menurunkan rasa nyeri dan inflamasi. Meski secara alami glukosamin dan chondroitin dibuat oleh tubuh, penelitian menunjukkan kelebihan zat-zat ini bisa menyebabkan insomnia.

5. Statin

Obat ini menjadi andalan banyak orang untuk mengatasi kolesterol tinggi. Namun, obat ini juga bisa menyebabkan nyeri otot sehingga mengganggu kemampuan tubuh untuk mengistirahatkan diri.

Sumber :
»»  READMORE...

Adakah Batasan Minum Teh Hijau Setiap Hari?

teabeans
Teh hijau
Segala sesuatu yang berlebihan memang bisa membahayakan. Tak terkecuali teh hijau, minuman super yang memberikan manfaat berlimpah bagi kesehatan. Terlalu banyak mengonsumsi teh hijau ternyata menimbulkan kontraindikasi.
Teh hijau memiliki manfaat seperti menurunkan berat badan karena mampu meningkatkan metabolisme. Teh hijau juga mampu melawan flu karena memperkuat sistem imun. Minuman ini juga bersifat menenangkan sehingga menjauhkan peminumnya dari stres.
Tak hanya itu, teh hijau kaya antioksidan yang melawan radikal bebas. Dan para pakar pun merekomendasikannya sebagai minuman pencegah beberapa jenis kanker.
Dr Zuo Feng Zhang, peneliti epidemiologi kanker dari University of California Los Angeles dan University of Maryland Medical Center mengatakan, rutin konsumsi dua hingga tiga cangkir teh hijau setiap hari dapat memberikan manfaat kesehatan yang sudah terbukti.
Sebuah penelitian menunjukkan, konsumsi lima cangkir teh hijau per hari dapat menurunkan risiko kanker lambung. Penelitian lainnya menyimpulkan, minum tujuh cangkir teh hijau setiap harinya mampu menurunkan berat badan. Dan masih banyak lagi penelitian lainnya yang menunjukkan manfaat teh hijau beserta rekomendasi jumlah yang harus diasup.
Hanya saja, jika Anda mengonsumsinya lebih dari 10 cangkir per hari, teh hijau mungkin juga akan memicu sejumlah penyakit sehingga manfaat yang diperoleh menjadi tidak sebanding dengan risikonya.
Ada beberapa konsekuensi negatif dari minum terlalu banyak teh hijau. Kandungan tanin dalam teh hijau ataupun teh hitam dapat menurunkan kemampuan penyerapan asam folat, vitamin penting yang membantu menurunkan risiko cacat lahir.
Maka bagi Anda yang tengah hamil atau merencanakan kehamilan, sebaiknya mengurangi konsumsi teh hijau. Dua cangkir sehari cukup, atau bahkan tidak mengonsumsi sama sekali.
Teh hijau diketahui juga mengganggu penyerapan zat besi sehingga para pakar menyarankan untuk tidak mengonsumsi teh hijau langsung setelah makan.
Jadi, berapa cangkir teh hijau yang sudah Anda minum hari ini?

Sumber :
»»  READMORE...