Social Icons

Minggu, 28 April 2013

Jejak Peradaban Kota yang Tenggelam 1200 Tahun Terungkap

Daily Mail Ilustrasi kota Heracleion yang telah tenggelam 1200 tahun. Kuil Amun-Gerb yang menjadi pusat kota tergambar di bagian tengah.
Jejak peradaban kota yang telah tenggelam selama 1200 tahun diungkap. Sejumlah peninggalan arkeologis, mulai dari kapal, patung, hingga koin ditemukan.
Kota yang tenggelam tersebut bernama Heracleion. Kota itu merupakan salah satu pusat perdagangan di wilayah tengah Mediterania sebelum akhirnya tenggelam. Kota berada di wilayah Bay of Aboukir, Mesir.

Heracleion ditemukan pada tahun 2001. Penggalian yang dilakukan selama bertahun-tahun mengungkap kehidupan kota tersebut.

Bulan lalu, para arkeolog bertemu di Universitas Oxford untuk membicarakan berbagai macam penemuan terkait Heracleion. Bagi para ilmuwan, menemukan jejak peradaban Heracleion seperti menemukan peradaban Atlantis yang kini masih teori.

Sejumlah jejak peradaban yang telah ditemukan diantaranya 64 kapal tua yang terpendam di dalam lumpur. Selain itu, ditemukan pula koin emas dan pemberat perunggu, bukti adanya perdagangan.

Patung raksasa setinggi 4 meter juga ditemukan dan berhasil diangkat. Sementara, ilmuwan juga berhasil menemukan patung-patung lain yang lebih kecil. Ada pula sejumlah prasasti dari masa Mesir dan Yunani Kuno.

 
Secrets of the sea: Three divers inspect the ancient colossal statue of Hapi, the god of the Nile, at the site of the sunken city of Heraclion
Patung dewa Hopi, dewa Sungai Nil
Ancient: A sphinx from Heracleion has been brought up from its resting place in the Bay of Aboukir
Spinx dari kota Heracleion
Arkeolog juga menemukan sarkopagus. Diduga, sarkopagus menyimpan sejumlah hewan yang telah dimumifikasi.
"Situs ini terawetkan dengan sangat baik. Kami sekarang mulai melihat beberapa hal lain yang menarik di dalamnyauntuk mencoba memahami kehidupan di kota tersebut," kata Damian Robinson, Direktur Oxford Center for Maritime Archaeology.

"Kami mendapatkan lebih banyak gambaran perdagangan di sana dan kondisi perekonomian maritim di akhir masa Mesir Kuno," ungkap Robinson seperti dikutip The Telegraph, Minggu (28/4/2013).

"Kami menemukan ratusan patung dewa dan kami berupaya menemukan tempat dimana kuil tempat patung dewa itu berada. Kapal yang ditemukan juga menarik karena nerupakan temuan dengan jumlah terbesar di satu tempat serta kami juga telah menemukan 700 jangkar," papar Robinson.

Jantung kota Heracleion adalah kuil Amun-Gereb. Dari pusat kota itu, ada banyak jalan yang menghubungkan beragam wilayah di kota.

Heracleion tenggelam di kedalaman 450 meter. Ilmuwan belum mengetahui dengan pasti mengapa kota tenggelam. Diduga, sedimen di kota itu tak stabil sehingga membuat tanah kota turun dan akhirnya tenggelam.

Heracleion ditemukan kembali oleh arkeolog Franck Goddio pada tahun 2001. Ia melakukan penelitian untuk mencari kapal perang Perancis yang tenggelam pada abad 18.

Goddio mengungkapkan, penemuan Heraclion dan peradabannya menandani pentingnya wilayah muara Sungai Nil pada peradaban masa lampau. Menurutnya, penggalian masih harus dilakukan. Bisa butuh 200 tahun untuk benar-benar mengungkap kehidupan kota itu.

 
 
French Marine archaeologist Frank Goddio explains text on the stele of Heracleion
Frank Goddio dan salah satu batu prasasti yang ditemukan di Heracleion (kiri). Patung Isis, dewi bangsa Mesir (kanan).
The statue of the Goddess Isis sits on display on a barge in an Alexandria naval base June 7, 2001

 
Sumber :
»»  READMORE...

Belum Bakal Ada Vaksin Baru HIV

BBC

Bayi ini adalah manusia kedua yang berhasil dipulihkan dari infeksi HIV.
Muncul berita tak menyenangkan. Penelitian menemukan vaksin baru Acquired Immuno Deficiency Syndrome dihentikan. Vaksin tak mampu mencegah infeksi akibat virus Human Immunodeficiency Virus. Penelitian itu melibatkan 2.504 relawan di 19 kota di Amerika Serikat sejak tahun 2009.

Bagi Dr Anthony Fauci dari National Institutes of Health (NIH) bagian National Institute of Allergy and Infectious Diseases, pengumuman itu amat mengecewakan. ”Namun, setidaknya ada informasi penting yang didapatkan,” katanya.

Separuh relawan disuntik dummy vaksin yang disebut HVTN 505, tiruannya. Separuh lagi menerima dua bagian vaksin hasil percobaan yang dikembangkan NIH. Mereka juga diberi kondom gratis dan informasi lain.

Strategi pengobatan menggunakan vaksin berbasis DNA hasil rekayasa genetika untuk meningkatkan sistem imun (kekebalan tubuh) untuk menyerang virus Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS). Vaksin lain berupa materi yang sama dibungkus virus yang dilemahkan, berfungsi sebagai suntikan booster yang memperkuat respons.

Kedua vaksin tak menimbulkan infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Sel imun, disebut sel-T, dirangsang mampu mengenali dan menyerang sel-sel terinfeksi HIV dalam tubuh seseorang. Harapannya, infeksi bisa dicegah atau dilawan.

Pada kaji ulang ditemukan, terdapat 41 penerima vaksin terinfeksi HIV, sedangkan kelompok plasebo 30 orang terinfeksi. Dalam 28 minggu percobaan, 27 pasien terinfeksi HIV dan 21 terinfeksi di kelompok plasebo.

Relawan Josh Robbins (30) dari Nashville, Tennessee, AS, mengatakan, ia beruntung ikut percobaan karena mendapat pemeriksaan lebih intens. Di samping itu, percobaan tersebut disadarinya berguna untuk kemajuan ilmu pengetahuan. ”Kita harus maju terus, siapa tahu di masa depan berhasil,” kata dia.

Berbagai studi untuk vaksin baru AIDS menemui kegagalan. Tahun 2009, penelitian di Thailand dinilai cukup sukses. Sementara itu, penelitian lain bertujuan membuat antibodi yang kuat untuk mencegah serangan sel-T sebelum HIV masuk ke sel pertama. Semua percobaan itu butuh dana berkelanjutan.

Mitchell Warren dari AIDS Vaccine Advocacy Coalition mengatakan, ”Masalah vaksin AIDS masih kritis.” (AP/ISW)

Sumber :
Kompas Cetak
»»  READMORE...

Suara Burung dan Dengkuran Bikin Cepat Tidur

Ikustrasi

Sebuah stasiun radio milik rumah sakit Forth Valley Royal, Stirlingshire, Skotlandia, mengudarakan suara seperti nyanyian burung dan dengkuran untuk terapi suara pada Sabtu, 27 April. Suara-suara tersebut diklaim bisa menidurkan pasien dengan gangguan tidur terberat sekalipun.

Para pasien akan diterapi dengan beberapa program, yang pertama disebut The Tonic Garden. Program itu meliputi suara-suara yang menciptakan suasana tenang seperti suara hujan, ombak, nyanyian burung, dan bahkan suara dengkuran.

Nantinya, para pasien di Forth Valley Royal akan dapat mendengarkan suara-suara yang disiarkan oleh Channel 604 dari radio yang ada di samping ranjang mereka. Program ini diciptakan oleh seniman digital rumah sakit tersebut, Mark Vernon.

Vernon menyebut siaran ini sebagai "survei suara sonik yang menenangkan, yang dirancang untuk menidurkan pasien yang paling sulit tidur sekalipun."

"Saya telah mencoba hasilnya kepada sekelompok kecil pendengar dengan menyiarkan suara dari sebuah acara di Glasgow. Reaksi mereka menunjukkan bahwa ini adalah sebuah pengalaman yang menenangkan, beberapa orang bahkan benar-benar terhanyut," kata Vernon.

Suara menjengkelkan
Seniman digital itu mewawancarai sejumlah staf rumah sakit Forth Valley Royal, relawan Radio Royal, orang-orang dari Asosiasi Kesehatan Mental setempat, dan masyarakat luas.

Ia berusaha mencari tahu suara apa yang dianggap bisa menenangkan oleh kebanyakan orang. Sayangnya, suara yang terdengar menenangkan bagi satu orang bisa jadi menjengkelkan bagi orang lain.

"Suara favorit bisa menjadi sangat subjektif. Seorang perempuan pernah mengatakan bahwa suara favoritnya adalah suara dengkuran suaminya dan suara jam berdetik keras, jadi saya juga memasukkan kedua suara itu. Oleh karena itu saya mencoba membuat variasi suara sebanyak mungkin," ujarnya.

Selain itu, program ini juga mengudarakan suara-suara di lingkungan sekitar rumah sakit seperti suara robot pengantar surat, pasien yang sedang berlatih fisioterapi, dan suara-suara dari bangsal neonatal, departemen ginjal, dan laboratorium.

Vernon mengembangkan seri yang disebutnya Bedside Radio, atau secara harfiah radio di tepi tempat tidur, selama setahun terakhir.

Setiap program akan diputar secara berulang untuk menghadirkan pengalaman mendengarkan yang berbeda sehingga setiap pasien bisa mendengar suara yang diinginkannya.

Sumber :
»»  READMORE...

Sabtu, 27 April 2013

Jejak Ramai di Padang Lawas

Dokumentasi Balai Arkeologi Medan

Percandian di Padang Lawas, Sumatera Utara.
Kebudayaan Hindu-Buddha tak hanya menyebar di Pulau Jawa, tetapi juga di Pulau Sumatera. Jejak dua kebudayaan itu di antaranya ada pada sebagian tradisi masyarakat ataupun tinggalan artefak. Salah satu artefak penting yang menguak teknologi kuno di Sumatera adalah benda-benda berbahan perunggu.
Artefak perunggu dari kawasan kepurbakalaan Padang Lawas di Sumatera Utara menarik perhatian Erry Soedewo (40). Peneliti bidang kepakaran Hindu-Buddha dari Balai Arkeologi Medan itu ingin mengetahui susunan material kuno penyusun benda perunggu Padang Lawas.
Sejumlah arca dan artefak perunggu koleksi Museum Provinsi Sumatera Utara yang ditemukan di Padang Lawas dan Simangambat pun dipinjam. Lalu, diteliti di Badan Tenaga Nuklir (Batam) di Yogyakarta. Temuan itu berupa pilar relung berukuran 57 sentimeter, potongan gantungan genta, serta beberapa arca Buddha kecil ”Saya ingin tahu teknologi kuno metalurgi di Sumatera,” kata Erry, Jumat (25/4).
Simangambat berada di Kabupaten Mandailing Natal, berbatasan dengan kawasan Padang Lawas. Letak kedua situs itu ”dipagari” punggung pegunungan Bukit Barisan. Butuh sehari semalam berjalan kaki dari Simangambat ke Padang Lawas.
Dua tahun (2009-2010), Erry menganalisis arca-arca itu. Lalu, menyusun tabel jenis arca berikut unsur-unsur logam pembentuknya. Kesimpulannya, artefak perunggu di Padang Lawas dan Simangambat dominan dari tembaga dan timah putih.
Sebelum menganalisis artefak Padang Lawas, ia mengantongi pengetahuan konsep tradisional pembuatan benda perunggu di India, akar Hindu-Buddha.
Kenapa metalurgi
Penelitian metalurgi unsur penyusun artefak perunggu, terutama arca, dilakukan karena selama ini arca lebih diteliti secara ikonografis, yakni hanya diteliti dari jenis, bentuk, dan ukuran arca.
”Padahal, kemajuan suatu budaya juga bisa dilihat dari teknologi metalurginya,” kata Erry. Penelitian metalurgi artefak di Sumatera itu baru pertama kalinya. Adapun artefak-artefak perunggu dari Jawa lebih dulu diteliti arkeolog Timbul Haryono.
Erry menyimpulkan, ketiadaan unsur emas, perak, dan kuningan sesuai konsep pancaloha (tradisi India selatan) pada benda perunggu Padang Lawas menunjukkan pande logam setempat punya patokan sendiri.
”Besar kemungkinan kemampuan mencampur logam-logam tertentu jadi perunggu merupakan teknik yang mentradisi, jauh sebelum masuknya pengaruh India ke Sumatera,” kata dia. Ia juga tak menemukan kesamaan teknologi pencampuran logam di Padang Lawas dengan artefak perunggu di Pulau Jawa.
Di Jawa, semua artefak perunggunya mengandung seng (Zn), di Sumatera Utara tak ada campuran seng. Sebaliknya, di Sumatera hampir semua artefak mengandung perak (Ag), sedangkan artefak dari Jawa tak satu pun menggunakan perak.
Biara kuno
Selain benda perunggu, di kawasan kepurbakalaan Padang Lawas, secara administratif di Kabupaten Padang Lawas dan Padang Lawas Utara, banyak ditemukan bangunan candi. Masyarakat lokal menyebut candi sebagai biara.
Adalah Franz Wilhelm Junghuhn, naturalis, botanikus, geolog, dan komisaris Hindia Timur yang pertama menemukan percandian di Padang Lawas (1846). Junghuhn juga banyak meneliti di daerah Batak.
Masa itu, Padang Lawas yang kini dataran luas nan kering masih hutan lebat. Bangunan candi dari batu bata itu terkurung pepohonan besar.
Menurut Bambang Budi Utomo, peneliti senior pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas), situs di Padang Lawas adalah kumpulan biara. Ia merujuk catatan Kerkhoff yang meneliti setelah Junghuhn.
Data Balai Arkeologi Medan, ada 20 situs di Padang Lawas. Lokasinya di daerah aliran sungai Barumun, Pane, dan sungai lain seluas 1.500 kilometer persegi. Bambang menduga bangunan itu sengaja dibangun di jalur perdagangan ramai.
Percandian di Padang Lawas semua dari batu bata, hanya saja langgam arsitekturnya jauh berbeda dengan percandian di Dharmasraya di Sumatera Barat ataupun Trowulan di Jawa Timur. Menurut Erry, candi-candi itu dibangun berteknik kosot, yaitu menggosokkan batu bata satu per satu setelah salah satu bagiannya dibatasi. Dengan cara itu, batu bata saling melekat.
Masyarakat pendukung Padang Lawas, menurut Bambang, merupakan penganut Buddha Tantrayana. Itu terlihat dari relief candi yang banyak melukiskan sosok yaksa, makhluk kahyangan berwujud raksasa.
Asal-usul Padang Lawas penuh perdebatan. Schnitger, peneliti kepurbakalaan di Sumatera (1950-an), menyebut Padang Lawas dibangun bersamaan stupa-stupa di Muara Takus pada abad ke-12 Masehi. Namun, tanpa bukti tertulis.
Satu-satunya sumber adalah prasasti Batu Gana di Candi/Biara Bahal I. Isinya keterangan tentang aliran sungai yang dilayari perahu hingga hilir dari abad ke-12-14 Masehi.
Tak satu penelitian pun menyebut ada jejak permukiman di sana. Temuan artefak mengarah pada tempat pemujaan. Kebisuan Padang Lawas kini bersanding dengan perkebunan kelapa sawit. Belum ada upaya menggali temuan baru.
 


Sumber :
Kompas Cetak
»»  READMORE...

Spesies Manusia Terancam Teknologi Ciptaannya

Darthmouth Ilustrasi nanoteknologi

OXFORD, Tim ilmuwan dan filsuf internasional yang tergabung dalam Future of Humanity Institute di Oxford University baru-baru ini mengungkapkan hasil analisisnya tentang faktor yang paling mengancam kelangsungan hidup spesies manusia.

Menyatakan pendapatnya dalam sebuah makalah, Existential Risk as a Global Priority, tim ilmuwan tersebut meminta agar para pengambil keputusan di tiap negara dan di level internasional menaruh perhatian pada faktor yang paling mengancam kehidupan manusia itu.

Beberapa sebab sebelumnya disebut sebagai ancaman besar, misalnya bencana alam ataupun penyakit. Namun, Nick Bostrom, Direktur Future of Humanity Institute, memperkirakan bahwa manusia pasti akan survive melawan bencana dan penyakit. Sejarah telah membuktikannya.

Ancaman hantaman asteroid sebelumnya sempat muncul sebagai skenario kiamat. Menurut Bostrom, peluang terjadinya asteroid kecil. Paling tidak, dalam jangka waktu ratusan tahun ke depan, tak ada asteroid yang sanggup memusnahkan manusia.

Perang dan nuklir juga disebut sebagai ancaman besar. Namun, menurut perkiraan Bostrom, manusia akan survive melawan nuklir. Sementara soal perang, sudah terbukti lewat dua perang dunia pada abad ke-20 bahwa perang saja tak akan memusnahkan manusia.

Bostrom percaya, ancaman terbesar spesies manusia adalah teknologi ciptaannya sendiri. Teknologi saat ini ibarat pistol yang diberikan pada anak-anak, merampas kapasitas manusia untuk mengontrol konsekuensi yang muncul karenanya.

Menurut Bostrom, eksperimen bioteknologi, nanoteknologi, dan kecerdasan telah maju hingga menembus wilayah yang tak terprediksi akibatnya. Bioteknologi memang menjawab beragam tantangan seperti kesehatan. Namun, ada dampak tak terprediksi lain yang bisa muncul dan tak dilihat.

Nanoteknologi juga bisa punya dampak merusak bila digunakan untuk tujuan konflik atau perang. Bostrom mengatakan bahwa pemerintah di masa depan punya tantangan besar untuk mengontrol penyalahgunaan nanoteknologi.

Seán O'Heigeartaigh, ahli genetika yang mempelajari evolusi di tingkat molekuler di Trinity College, Dublin, mengungkapkan bahwa eksperimen biologi mungkin tak bermaksud buruk. Namun, modifikasi genetik bisa berdampak buruk ketika hasil modifikasi dibawa ke lingkungan lain.

"Dengan teknologi baru yang maju, kita harus berpikir betul tentang apa yang kita ketahui, namun di saat yang sama kita mungkin juga harus berpkir lebih tentang apa yang tidak kita ketahui," kata O'Heigeartaigh seperti dikutip BBC, Rabu (24/4/2013).

Lord Rees, mantan pimpinan Royal Society, juga menaruh perhatian pada eksprimen bioteknologi. Pembuatan organisme dengan sifat baru untuk kepentingan pertanian bisa menimbulkan dampak ekologis yang tak terprediksi.

Sementara itu, Daniel Dewey yang juga tergabung dalam Future of Humanity Institute mengatakan bahwa komputer punya kemampuan untuk "menciptakan" generasi komputer yang lebih maju. Nantinya, akan muncul "ledakan kecerdasan" yakni ketika percepatan kemampuan komputer tak terprediksi.

"Kecerdasan buatan adalah salah satu teknologi yang menempatkan kekuatan yang semakin besar dalam kemasan yang paling kecil," kata Dewey yang juga pakar mesin kecerdasan super dan sebelumnya pernah bekerja di Google.

Menurutnya, bersama bioteknologi dan nanoteknologi, Dewey mengatakan, "Anda bisa melakukan apa pun dengan teknologi ini, seperti reaksi berantai, memulai dengan sumber daya yang sangat terbatas, Anda bisa melakukan sesuatu yang akhirnya memengaruhi semua orang di dunia."

Lord Rees mengatakan, tantangan manusia saat ini berbeda dengan tantangan masa lalu. "Ini adalah abad pertama dalam sejarah dunia di mana tantangan terbesar dalam kemanusiaan berasal dari manusia itu sendiri."

Menurut Bostrom, saat ini terjadi gap antara kemajuan teknologi dan pemahaman manusia akan teknologi itu sendiri. "Kita masih pada level bayi dalam pertanggungjawaban moral namun telah dewasa dalam penguasaan teknologi," katanya. Karenanya, banyak ancaman teknologi tak terbaca.

Konsekuensi dari teknologi ciptaan manusia akan datang cepat atau lambat, siap atau tidak siap. "Ini bukan fiksi ilmiah, doktrin agama, atau pembicaraan lewat tengah malam di pub. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menanggapinya secara serius," ungkap Bostrom.

Sumber :
»»  READMORE...

Diabetes Mengancam Penggemar Minuman Soda

Ilustrasi



Bila Anda termasuk peminum setia minuman bersoda, mulailah membatasi minuman ini. Minum satu kaleng atau lebih minuman bersoda setiap hari beresiko menderita diabetes di kemudian hari.

Minuman bersoda memiliki kandungan gula yang tinggi. Beberapa penelitian kedokteran juga mengaitkan minuman ini dengan obesitas, kerusakan gigi, serta disfungsi ereksi.

Menurut para peneliti dari Eropa, minum satu kaleng soda setiap hari akan meningkatkan risiko diabetes melitus lima kali lipat dibandingkan dengan orang yang minum satu kaleng dalam sebulan.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Diabetologia ini dilakukan di Inggris, Jerman, Denmark, Italia, Spanyol, Swedia, Perancis dan Belanda.

Sebanyak 350.000 orang diwawancara mengenai pola makan mereka. Wawancara ini adalah bagian dari studi Eropa berskala besar untuk mengetahui kaitan kanker dengan pola makan.

"Konsumsi minuman dengan gula tinggi seperti soda meningkatkan risiko diabetes. Makin banyak yang diminum perhari, makin tinggi risikonya," kata ketua peneliti Dora ROmaguera dari Imperial College London.

Meski demikian ternyata konsumsi jus buah tidak terkait dengan insiden diabetes.

Menanggapi penelitian ini Dr.Matthew Hobbs, kepala riset Diabetes UK, mengatakan peningkatan risiko tersebut bukan hanya disebabkan karena ekstra kalori.

"Konsumsi makanan dan minuman manis memang sebaiknya dibatasi karena tinggi kalori dan bisa menyebabkan kegemukan," kata Hobbs.

Ia menambahkan, menjaga berat badan tetap ideal adalah hal yang paling penting untuk mencegah diabetes.

Pakar lain juga menyebutkan bahwa minuman manis hanyalah salah satu faktor yang bisa memicu diabetes. Masih banyak faktor lain yang berperan.

Tetapi, karena minuman dan makanan manis bisa dihindari dengan mudah, maka tak ada salahnya mulai membatasi konsumsinya.


Sumber :
»»  READMORE...

Jumat, 26 April 2013

Kurang Tidur Bikin Testis Menciut

Apa sih, artinya mimpinya?
Satu lagi alasan kenapa Anda harus cukup tidur. Para peneliti dari Denmark menemukan bahwa kurang tidur dapat menurunkan kadar testosteron dan mengurangi jumlah sperma. Hal itu akibat ukuran testis yang menyusut, terutama pada pria yang kurang tidur.

Dalam era industri yang berkembang pesat seperti sepuluh tahun terakhir ini, jumlah sperma ikut mengalami penurunan. Penurunan tersebut diduga akibat gaya hidup yang tidak sehat seperti pola makan yang tidak baik dan kurang bergerak aktif.

Dalam studi yang dilakukan tim dari University of Southern Denmark ini, para peneliti melakukan survei terhadap 1.000 pria yang berusia rata-rata 20 tahun. Mereka menanyai peserta tentang jadwal, gangguan, dan kebiasaan tidur peserta. Para peneliti juga melakukan pengukuran terhadap ukuran testis dan jumlah sperma. Selain itu, dianalisis pula kualitas sperma.

Pria dengan gangguan tidur seperti insomnia, hobi begadang, tidak memiliki jadwal tidur yang pasti sepanjang malam, dan sering terbangun tercatat mengalami penurunan jumlah sperma hingga 29 persen. Mereka juga dilaporkan memiliki sperma cacat sekitar 1,6 persen dan ukuran testis yang lebih kecil dibandingkan dengan pria yang cukup tidur.

Terkait dengan teori gaya hidup tidak sehat, para peneliti mengakui bahwa pria dengan kualitas tidur  buruk biasanya juga bergaya hidup tidak sehat dibandingkan dengan mereka yang memiliki kualitas tidur yang baik.

Para peneliti mengatakan, pria yang kurang tidur lebih mungkin untuk kelebihan berat badan, minum lebih banyak alkohol, dan merokok lebih banyak daripada mereka yang cukup tidur.

Studi yang dimuat dalam American Journal of Epidemiology ini belum dapat menentukan, apakah kurang tidur atau gaya hidup yang tidak sehat yang menyebabkan menurunnya kualitas dan jumlah sperma. Para peneliti mengatakan, perlu studi lanjutan untuk menentukan hal tersebut.


Sumber :
»»  READMORE...

Bill Gates Bantu Program Kesehatan Indonesia

(via Bill Gates)





Abu Dhabi, Pendiri perusahaan Microsoft, Bill Gates, mendonasikan 100 juta dollar AS untuk membantu program kesehatan di Indonesia. Bantuan akan disalurkan melalui yayasan amal Bill & Melinda Gates Foundation bekerja sama dengan mitra lokal di Indonesia.

Hal itu dikemukakan Gates dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama antara Bill & Melinda Gates Foundation dan Tahir Foundation di sela pertemuan vaksin dunia di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Kamis (25/4).

Wartawan Kompas, Rusdi Amral, dari Abu Dhabi melaporkan, Bill Gates menunjuk Dato’ Sri Tahir sebagai mitra lokal di Indonesia. Tahir, pemilik Bank Mayapada Group, juga akan memberi donasi 100 juta dollar AS (sekitar Rp 1 triliun) untuk program kesehatan Indonesia.

Bill Gates menyatakan, Indonesia merupakan negara yang sangat luas dengan wilayah mulai dari Aceh hingga Papua. Ia meyakini masih banyak penduduk Indonesia yang belum tersentuh bantuan kesehatan dari Pemerintah Indonesia.

Pendiri perusahaan Microsoft ini menyebutkan, program bantuan kesehatan di Indonesia akan mencakup pemberantasan penyakit malaria, penyakit tuberkulosis, penanggulangan HIV/ AIDS, dan program Keluarga Berencana. Dalam waktu dekat, istrinya, Melinda Gates, akan berkunjung ke Indonesia untuk menindaklanjuti program kerja sama tersebut.

Dalam kesepakatan bersama Bill Gates, kata Tahir, dana yang terkumpul sebesar 200 juta dollar AS (sekitar Rp 2 triliun) akan digunakan 150 juta dollar AS untuk bantuan program kesehatan di Indonesia. Sisanya, 50 juta dollar AS, akan dialokasi untuk program kesehatan global.

Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab Salman Al Farisi yang menyaksikan penandatanganan kerja sama menyatakan, kerja sama tersebut menjadi strategis untuk kepentingan diplomasi internasional.


Sumber :
Kompas Cetak
»»  READMORE...

Kamis, 25 April 2013

Polusi Udara Picu Pengerasan Pembuluh Darah

Reuters
Kabut asap pekat menyelubungi Beijing pada Januari 2013
Paparan polusi udara dalam jangka panjang akan mempercepat proses aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi tersebut pada akhirnya akan memicu penyakit jantung dan stroke.

Kesimpulan tersebut dihasilkan dalam penelitian yang melibatkan 5.400 orang berusia 45 - 84 tahun di enam kota di Amerika Serikat yang tidak memiliki penyakit jantung.

Para peneliti mengukur level polusi udara di setiap rumah dan membandingkan dengan pengukuran pengerasan arteri melalui ultrasound yang dilakukan tiga tahun kemudian. Setelah membandingkan faktor lain, seperti kebiasaan merokok, para peneliti menemukan pengerasan arteri meningkat 0.014 milimeter setiap tahun akibat polusi udara.

Pengerasan pada dua lapisan dalam pembuluh darah karotid yang menyuplai darah ke bagian kepala, leher, dan otak, terjadi lebih cepat setelah paparan polusi udara dengan konsentrasi tinggi.

Para peneliti mengatakan pengerasan arteri karotid adalah indikator dari seberapa banyak aterosklersosis terjadi di seluruh tubuh.

Penelitian lain pernah menyebutkan orang yang tinggal di wilayah dengan polusi udara tinggi lebih beresiko stroke dibandingkan dengan orang yang tinggal di wilayah dengan udara lebih bersih.

Di lain pihak, penurunan paparan polusi dara bisa membantu memperlambat pengerasan arteri.



Sumber :
Healthday News
»»  READMORE...

Vitamin D dalam Jamur Setara Suplemen

Ilustrasi
Kalsium adalah mineral penting untuk menjaga tulang dan otot tetap kuat. Tetapi tanpa vitamin D yang cukup, kalsium yang didapatkan dari makanan atau suplemen akan percuma.

Vitamin D sangat penting untuk penyerapan kalsium dari makanan ke dalam tulang. Menjaga kecukupan vitamin D akan mengurangi risiko tulang rapuh, osteoartritis, hingga osteoporosis.

Tubuh kita memproduksi vitamin D secara alami ketika kita terpapar sinar matahari. Karena itu bagi mereka yang hidup di negara dingin atau Anda yang lebih banyak berada di dalam ruangan, disarankan untuk mengonsumsi vitamin D dari suplemen.

Sumber lain untuk mendapatkan vitamin D adalah jamur yang sudah dijemur minimal 30 menit di bawah sinar matahari. Hal tersebut terungkap lewat penelitian terbaru yang dilakukan tim dari Boston University School of Medicine.

Para peneliti membandingkan jumlah vitamin D antara orang yang mengonsumsi jamur yang dijemur matahari dengan orang yang mengonsumsi suplemen vitamin D 2000 unit atau 3000 unit.

Seluruh partisipan diberikan jamur bubuk atau suplemen vitamin yang harus diminum sekali sehari selama 12 minggu atau selama musim dingin. Kemudian para peneliti mengambil contoh darah untuk mengetahui metabolisme vitamin D.

Ternyata jamur yang sudah dijemur di matahari mengandung vitamin D sebaik dengan sumber dari suplemen. Mereka yang mengonsumsi jamur bubuk tersebut memiliki status vitamin D yang baik.

Penelitian lain menunjukkan, jamur membentuk vitamin D2 dalam cara yang sama seperti tubuh manusia ketika terpapar sinar matahari.

Manfaat vitamin D diketahui lebih luas dari menjaga kesehatan tulang, tapi juga mencegah infeksi flu, menguatkan sistem imun dan mengurangi risiko penyakit kanker, penyakit kardiovaskular, depresi, serta diabetes.


Sumber :
»»  READMORE...

Bahaya Garam, Gula, dan Lemak

Ilustrasi



Konsumsi makanan tinggi garam, gula, dan lemak dalam jangka panjang berbahaya bagi kesehatan. Membiasakan pola makan sehat sejak muda dapat mengurangi risiko penyakit degeneratif, seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung, dan gangguan ginjal.

Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam, Divisi Ginjal-Hipertensi, Departemen Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo, Suhardjono, Rabu (24/4), di Jakarta, mengatakan, untuk hidup sehat, tubuh memerlukan nutrisi penting seperti karbohidrat, lemak, dan protein, serta nutrisi tambahan seperti vitamin dan mineral.

”Nutrisi tersebut harus dikonsumsi semua, tidak boleh ada yang ditinggalkan. Namun, bila konsumsi karbohidrat dan lemak berlebihan, bisa mengakibatkan kegemukan yang mengundang berbagai penyakit,” katanya.

Kegemukan, kata Suhardjono, berpotensi menyebabkan tekanan darah tinggi, gangguan insulin, dan peradangan. Faktor-faktor itu dalam jangka panjang berpotensi merusak ginjal.

Saat ini, kasus gagal ginjal terus meningkat dan berdampak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular alias gangguan jantung dan pembuluh darah. Kematian pasien gagal ginjal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah sangat tinggi. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) tahun 2000, 56 juta kematian di dunia setiap tahun disebabkan penyakit ginjal.

Pola makan sehat

Untuk menekan faktor risiko terjadinya kerusakan ginjal, Suhardjono menyarankan pola makan sehat. Maksudnya, pola makan yang lebih banyak porsi air, sayur, dan buah sesuai piramida makanan. ”Makanan berlemak, berminyak, dan manis berada di ujung tertinggi piramida sehingga porsinya lebih kecil,” katanya.

Pola makan sehat harus diterapkan sejak dini. ”Pada bayi sampai usia empat tahun, sel lemak masih dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang. Tapi setelah itu, sel tidak lagi tumbuh, melainkan akan membesar. Jika makan terlalu banyak lemak, bisa terjadi kegemukan bahkan obesitas,” kata Suhardjono.

Dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Santoso Karo Karo, mengatakan, diet yang seimbang dibutuhkan agar kondisi jantung tetap sehat. Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Pada akhirnya, hal itu membuat kerja jantung lebih berat.

Santoso mengatakan, pola makan yang sehat harus meminimalkan asupan garam, gula, dan lemak. Sebaliknya, kaya serat seperti sayur, buah, dan biji-bijian.

”Kalori dari gula tidak boleh lebih dari 10 persen dari total kebutuhan sehari karena sumber gula bermacam-macam. Garam tidak lebih dari 6 gram. Lemak berkisar 5-10 persen dari makanan yang kita makan,” katanya.

Di Indonesia, pola makan rendah garam sulit diterapkan karena banyak makanan yang diasinkan. Masyarakat juga umumnya masih mementingkan asupan karbohidrat banyak. ”Yang penting kenyang,” ujarnya.

Rendahnya aktivitas fisik dan jarang berolahraga memperbesar risiko terjadinya penyakit jantung. Sesuai rekomendasi World Society of Sport, orang berusia 25-55 tahun disyaratkan berjalan setidaknya 10.000 langkah setiap hari atau rata-rata 3,5 kilometer.

Pola makan sehat rendah garam, gula, dan lemak, kata Santoso, sebaiknya diterapkan sejak anak dalam kandungan. Mengurangi garam saat hamil dapat menghindarkan ibu dari preeklamsia dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Bayi seperti ini berpotensi terkena penyakit jantung di masa dewasa.

Mengurangi asupan gula saat hamil dapat menekan risiko bayi lahir dengan berat badan berlebih dan nantinya berisiko menderita diabetes. (DOE)


Sumber :
Kompas Cetak
»»  READMORE...

Mangga Berkhasiat Turunkan Gula Darah

Ilustrasi





Mangga merupakan buah super yang sarat vitamin dan memiliki beragam khasiat pencegahan penyakit. Penelitian terbaru menunjukkan kandungan polifenol dalam mangga berpotensi mencegah obesitas dengan cara menurunkan kadar gula darah.

Buah yang lezat ini juga diketahui mampu melawan reaksi inflamasi pemicu kanker. Penelitian yang dipresentasikan dalam konferensi Experimental Biology 2013 menyebutkan, peningkatan kadar gula darah bisa menyebabkan diabetes atau obesitas.

Polifenol adalah jenis mikronutrien yang ditemukan dalam tanaman. Beberapa penelitian telah mengaitkan polifenol dengan berbagai manfaat pencegahan penyakit.

Mangga termasuk buah yang kaya polifenol, termasuk jenis antioksidan seperti mangiferin yang akan meningkatkan metabolisme dan melawan diabetes, quercetin yang melawan inflamsi dan hipertensi, serta kaempferol yang menghambat pertumbuhan kanker.

Dr.Edralin Lucas dari Oklahoma University melakukan penelitian terhadap 20 orang obesitas. Mereka diberikan 10 gram buah mangga yang sudah dikeringkan untuk dikonsumsi setiap hari selama 12 minggu.

Di akhir periode studi, kadar gula darah para partisipan diukur dan diketahui adanya penurunan yang signifikan. Meski begitu tidak ada perbedaan dalam kadar lemak tubuh.

Lucas menjelaskan hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian pada hewan yang menunjukkan konsumsi mangga menurunkan kadar gula darah pada tikus yang diberi makanan tinggi lemak.

Sementara itu penelitian lain akan buah mangga dilakukan oleh Dr.Susanne Mertens-Talcott dari Texas A&M University. Ia menemukan polifenol dalam mangga menghambat respon inflamasi pada sel kanker dan nonkanker yang diisolasi di laboratorium.

Akan tetapi penelitian Mertens-Talcott itu masih harus ditindak lanjuti dengan penelitian pada manusia.

Meski begitu penelitian ini memperkuat studi-studi sebelumnya yang mengungkapkan bahwa polifenol pada mangga menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan mengurangi ukuran tumor pada tikus. Kandungan tertentu yang disebut gallotannins juga membantu mematikan sel-sel kanker kolon tanpa merusak sel yang sehat.



Sumber :
»»  READMORE...

Mencegah Anak Menjadi Picky Eater

Ilustrasi



Susah makan atau selalu menolak makanan yang bukan kesukaannya alias picky eater sering terjadi pada balita. Kondisi ini bukan hanya membuat jengkel tapi juga membuat orangtua cemas dengan kecukupan nutrisinya.

Memberi makan balita sebenarnya sederhana, sebelum ia belajar akan kemandirian dan mengerti makanan favorit. Untuk itu orangtua perlu menyiasati agar si kecil tak berubah menjadi "monster" di waktu makan.

Berikut beberapa tip yang bisa dipraktikkan orangtua untuk mencegah anak menjadi pemilih dalam hal makanan.

1. Kenalkan sejak awal
Perkenalkan berbagai jenis rasa makanan sejak awal, bahkan sebelum ia bisa mengunyah. Beberapa ahli mengatakan, janin dalam kandungan sudah bisa merasakan apa yang dimakan ibunya. Jadi, sejak hamil sebaiknya Anda mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat.

Teruskan kebiasaan mengonsumsi berbagai jenis makanan di masa menyusui sehingga bayi mulai mengenal rasa makanan lewat ASI. Kemudian mulailah memperkenalkan sayuran lebih dulu sebelum buah. Jika terbalik nantinya anak cenderung lebih menyukai rasa manis.

2. Hanya makan yang ada di rumah
Hanya sajikan makanan sehat di rumah dan jangan buat perbedaan menu antara anak dengan orangtua. Lupakan kebiasaan menyimpan berbagai kudapan tidak sehat di kulkas Anda.

3. Makan bersama
Anak-anak selalu mencontoh orang di sekitarnya, terutama orangtuanya. Karena itu melihat Anda selalu makan makanan sehat akan mendorong mereka melakukan hal serupa. Jika anak ingin mencoba makanan di piring Anda berikan saja sehingga pengalaman ia akan rasa dan tekstur makanan semakin kaya.

Hindari membuat perbedaan antara "makanan anak" dengan makanan "orangtua". Jika anak sudah cukup besar untuk memahami penjelasan, beritahu bahwa ia sekarang sudah menjadi "anak besar" dan makan makanan orang dewasa seperti milik ayah ibu. Konsep tentang "anak besar" biasanya akan membuat anak bangga dan lebih mudah diajak beralih makanan.

4. Sembunyikan makanan bernutrisi
Pastikan setiap jenis panganan yang disantap anak bernutrisi.  Anda bisa menyisatinya dengan menyembunyikan bahan pangan sehat dalam berbagai makanan favoritnya. Misalnya menyembunyikan bayam dan wortel dalam adonan perkedel. Atau jika si kecil hobi menyantap kentang goreng, buatlah sayuran potong berlapis tepung yang digoreng.

5. Mulai dengan aturan "satu gigit"
Piring besar dengan berbagai jenis makanan bisa membuat anak merasa tertekan untuk menghabiskan. Lebih baik sajikan dalam porsi kecil untuk satu jenis makanan sehingga anak lebih tergugah makan. Setelah ia menghabiskan, ia boleh memilih makanan lain yang ingin dimakannya.  Ceritakan pada anak betapa lezatnya makanan yang sudah Anda buat dan pastikan Anda juga menyantap dan menikmatinya.

6. Tunggu lapar
Anak yang sedang lapar biasanya akan lebih mudah menyantap semua makanan yang disodorkan. Tetapi menunggu anak sampai lapar bisa membuat cemas orangtua karena ada anak-anak yang tampak tak pernah lapar meski seharian baru makan sepotong roti.

Tawarkan makanan pada anak di waktu makan. Jika anak selalu menolak, jangan langsung menyerah dan membuatkannya susu.


Sumber :
FOX NEWS
»»  READMORE...

Selasa, 23 April 2013

Penyakit Raja Singa Kemungkinan "Sulit Diobati"

Bakteri Neisseria gonorrhoeae penyebab penyakit Raja Singa


Penyakit kelamin jenis gonore (dikenal di Indonesia dengan nama kencing nanah atau raja singa) kemungkinan akan segera menjadi jenis penyakit yang kebal pengobatan antibiotika.

Sebuah konferensi para pakar mikrobiologi di Inggris akan mengumumkan peringatan terbaru terkait upaya penyembuhan penyakit kelamin yang diisebabkan bakteri Neisseria gonorrhoeae ini pada Selasa (23/4/2013).

Penyakit kelamin menjadi ancaman serius dalam upaya kesehatan dunia. Sebab, menurut PBB, setidaknya aktivitas seksual tak aman saat ini telah menyebabkan penyebaran penyakit kelamin hingga seratus juta kasus lebih secara global setiap tahun.

Seorang pakar mikrobiologi asal Inggris, Professor Cathy Ison, akan menjadi pembicara dalam konferensi tersebut dan menyatakan akan menyerukan pada berbagai otoritas kesehatan dunia agar melakukan berbagai tindakan pencegahan penyebaran penyakit kelamin, sementara penelitian mencari terobosan pengobatan terbaru dilakukan.

Professor Ison akan menyerukan agar upaya pencegahan penyebaran gonorrhea dilakukan dengan kampanye seks aman dan pemeriksaan rutin.

Dengan demikian, diharapkan penyebaran gonorrhea setidaknya dapat diikuti dengan temuan pola pengobatan baru untuk menggantikan metode antibiotika yang sudah tak mempan lagi.

Sumber :
»»  READMORE...

Senin, 22 April 2013

Hobi Berkebun Bikin Langsing




Melihat tanaman dan bunga-bunga tumbuh subur berkat kesukaan kita berkebun memang menyenangkan. Namun ada manfaat lain yang bisa Anda dapatkan dengan berkebun, yakni membuat tubuh lebih langsing.
Sebuah studi baru mengatakan, orang yang hobi berkebun rata-rata memiliki indeks massa tubuh atau body mass index (BMI) yang lebih rendah daripada mereka yang tidak.

Penulis studi Cathleen Zick, profesor dari Universitas of Utah mengatakan, sebelumnya sudah diketahui bahwa berkebun dapat memberikan manfaat positif. "Namun hingga sekarang, kami belum memiliki data yang menunjukkan keuntungan kesehatan yang dapat diukur dari mereka yang berkebun," ujarnya.

Zick dan timnya menelaah BMI dari 198 orang dengan hobi berkebun di Salt Lake City. Para peneliti membandingkan mereka dengan tetangganya yang tidak memiliki hobi yang sama. BMI merupakan pengukuran lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat tubuh.

BMI dari wanita yang hobi berkebun rata-rata 1,84 poin lebih rendah dari tetangganya yang tidak. Sedangkan bagi pria yang hobi berkebun rata-rata memiliki BMI 2,36 poin yang lebih rendah daripada tetangganya yang tidak.

Menurut studi yang dimuat dalam American Journal of Public Health ini, mereka yang hobi berkebun juga memiliki kecenderungan lebih rendah untuk berkelebihan berat badan. Bagi pria kemungkinannya 62 persen lebih rendah, sedang bagi wanita 46 persen lebih rendah dibandingkan dengan tetangganya yang tidak.

Para peneliti juga menemukan, mereka yang hobi berkebun juga memiliki BMI yang lebih rendah daripada saudara kandungnya yang berjenis kelamin sama. Rata-rata BMI wanita dengan hobi berkebun 1,88 poin lebih rendah daripada saudara perempuannya, dan pria dengan hobi berkebun 1,33 poin lebih rendah daripada saudara laki-lakinya.

Menariknya, manfaat ini juga berlaku bagi pasangan wanita atau pria yang memiliki hobi berkebun. Para peneliti mencatat, pasangan cenderung untuk membantu kegiatan berkebun dan mendapat makanan yang lebih sehat hasil berkebun.

"Temuan ini mendukung ide bahwa hobi berkebun merupakan aset untuk memperbaiki gaya hidup yang lebih sehat," ujar Zick. Kendati demikian, studi ini belum dapat menunjukkan hubungan sebab-akibat.

Sumber :
Healthday News
»»  READMORE...

Bayi Kenal Lingkungannya di Usia 5 Bulan






Meski tampak lemah dan tak berdaya, bayi ternyata sudah mulai mengenali lingkungan sekitarnya di usia 5 bulan. Hal ini disebabkan mekanisme internal dalam otak untuk menerima fakta yang ada di sekelilingnya seperti halnya pada orang dewasa, sudah berfungsi sempurna.

Sebetulnya pada usia tiga bulan  jumlah sambungan otak pada bayi mencapai 3 triliun sambungan. Jumlah tersebut akan meningkat tiga kali lipat dalam setahun pertama usianya. Para ilmuwan selalu ingin tahu apa saja sebetulnya yang sudah diketahui bayi pada usia 3 bulan dan bagaimana mereka mengetahuinya.

“Pada usia lima bulan, fungsi mekanisme internal  otak sudah meyerupai orang dewasa. Kendati para bayi tidak bisa mengatakan apa saja yang dilihatnya,” kata pemimpin riset Dr. Sid Kouider dari École Normale Supérieure, Paris. Studi yang dilakukan tim French neuroscientists ini telah dipublikasikan di jurnal Science. Penelitian menggunakan 80 bayi berusia 5, 12 dan 15 bulan. Para partisipan ditunjukkan foto wajah manusia dan dilihat bagaimana responnya.

Para bayi menggunakan “topi” yang penuh elektroda dan kemudian ditunjukkan sebuah foto yang sama beberapa kali. Awalnya sebuah foto ditunjukkan dalam waktu yag tidak lama. Waktu ini bahkan relatif cepat bagi orang dewasa untuk bisa mengingat sebuah foto. Lamanya waktu perlahan ditingkatkan. Setiap foto ditampilkan pada layar komputer, yang dilengkapi bel penanda untuk menarik perhatian bayi.

Biasanya pada orang dewasa, area otak yang berkaitan dengan visual tanpa disadari akan aktif walau foto ditampilkan dalam waktu tidak lama. Ketika sebuah foto ditampilkan dalam waktu setidaknya 300 milidetik, neuron akan mengirim sinyal dari pusat penglihatan yang terdapat di bagian belakang otak. Sinyal ini kemudian dikirim ke daerah prefrontal cortex yang ada di bagian depan otak. Mekanisme orang dewasa dan bayi ternyata sama dalam menyimpan memori dan menyadari wajah pada sebuah foto. Sinyal ini disebut later slow wave atau nonlinear cortical response.

Aktivitas virtual cortex dan later slow wave ditemukan pada setiap responden bayi. Respon paling lemah ditemukan pada bayi termuda, dan hanya ditemukan bila foto ditunjukkan dalam  waktu 900 milidetik sampai lebih dari satu detik. Pada bayi tertua responnya lebih signifikan dan terlihat walau foto hanya ditunjukkan selama 750 milidetik.

“Kami percaya nonlinear cotrical bisa menjadi penanda kapan pikiran disebut sadar,” kata Kouider. Kesadaran ini berhubungan degan kerja otak yang terus bisa menangkap rangsang, walau kekuatan stimulan lemah.

Hasil temuan ini bisa diaplikasikan pada orang dewasa yang tidak mampu mengkomunikasikan apa yang dilihatnya, misalnya pada pasien koma. Teknik yang sama bisa diaplikasikan kalangan profesioal medis, untuk mengerti persepsi penyakit atau hasil pembiusan pada anak.


Sumber :
Medical News Today
»»  READMORE...

Siapa Bilang Ayah tak Lihai Kenali Tangis Bayi?

Bayi sudah membangun kelekatan dan merasa nyaman bila berada di dekat orang yang memenuhi kebutuhannya dan memberinya kasih sayang.
Faktor gender ternyata tak menentukan kemampuan orangtua dalam mengenali tangisan bayi mereka. Intesitas dan kebersamaan orangtua dengan anak ternyata lebih memegang peranan. Hasil penelitian ini mengindikasikan, mungkin saja tidak ada yang disebut naluri keibuan. Kemampuan mengenali tangisan bayi, bukan hanya monopoli sang ibu, tetapi bisa saja menjadi milik ayah.

Ini merupakan analisa para ahli dari The University of Saint-Etienne, Paris, Prancis. Dipimpin Prof. Nicolas Mathevon, tim ilmuwan ini merekam 29 tangisan bayi berusia 58 hingga 153 hari. Sebanyak 15 bayi berasal dari Paris, sementara 14 bayi dari Democratic Republic of Congo.  Ilmuwan berharap dapat melihat hubungan antara kultur negara dengan pola asuh orangtua dalam mengenali tangisan bayi.

“Ayah dan ibu sama baiknya dalam mengenali tangisan anak. Kemampuan ini sangat ditentukan seringnya menghabiskan waktu bersama. Kebudayaan tidak ada masalah sepanjang orangtua asering menghabiskan waktu bersama anak,” kata Nicolas yang penelitiannya dimuat dalam jurnal Nature Communications.

Para orangtua yang terdiri atas 29 ibu dan 27 ayah diperdengarkan 5 tangisan bayi. Tangisan bayi yang direkam adalah saat bayi mandi, dan bermain bersama orangtua. Dari kelima rekaman tersebut, orangtua diminta menebak yang mana bayi mereka.

Hasilnya, sekitar 90 persen orangtua mengenali tangisan bayinya. Ada 98 persen ibu yang berhasil mengenali tangisan bayinya, sedangkan ayah mendapat porsi 90 persen. Ayah yang hanya menghabiskan waktu bersama bayi kurang dari 4 jam sehari, hanya berhasil mengidetifikasi tangisan sebesar 75 persen. Hal yang sama berlaku juga pada ibu yang jarang meluangkan waktu bersama bayinya.

Ikatan yang erat antara orangtua dan anak menjadi jawabannya. Semakin sering meluangkan waktu bersama, orangtua semakin mengenali bagaimana karakter anak termasuk suara tangisannya. Sebaliknya, anak juga semakin nyaman dengan kehadiran orangtua di dekatnya.




Ayah dan ibu sama baiknya dalam mengenali tangisan anak. Kemampuan ini sangat ditentukan seringnya menghabiskan waktu bersama. Kebudayaan tidak ada masalah sepanjang orangtua sering menghabiskan waktu bersama anak.

Sumber :
»»  READMORE...

Wajarkah Jika Sering Lupa Nama Orang?

Pernahkah Anda melupakan nama orang setelah baru berkenalan? Atau melupakan nama orang yang jarang Anda temui dan baru mengingatnya setelah beberapa saat kemudian? Tenang, itu bukan tanda-tanda Anda mengalami pikun atau penyakit ingatan lainnya. Bisa jadi otak Anda hanya kelebihan muatan.

Para pakar saraf di University of Sussex mengungkap misteri tentang kemampuan otak untuk mengingat. Mereka mengatakan, otak mungkin dapat melupakan sesuatu yang baru dipelajari, namun dapat mengingat kembalinya beberapa jam kemudian. Selama periode "lupa", mungkin Anda benar-benar tidak dapat mengakses ingatan tentang hal baru tersebut.

Meskipun para peneliti belum sepenuhnya mengerti mengapa "penyimpangan" tersebut terjadi. Mereka menyakini, hal tersebut merupakan bagian penting dari proses otak untuk menghindari kelebihan informasi.

Para peneliti mengatakan, gangguan selama "penyimpangan" ingatan ini akan mengganggu proses mengingat atau pembentukan ingatan.

Salah satu ahli dr Ildiko Kemenes mengatakan, para peneliti sudah lama takjub dengan fenomena "penyimpangan" ingatan ini. Namun dengan memahami bahwa pembentukan ingatan membutuhkan energi, mungkin hal ini juga dapat dipahami.

"Otak mungkin perlu untuk memutuskan, perlukah menggunakan energi yang lebih besar untuk membentuk ingatan khusus. Otak memiliki kapasitas terbatas dalam mempelajari sesuatu sehingga menahan pembentukan ingatan dapat menjadi cara untuk menghindari kelebihan muatan," tutur Kemenes.

Dalam studinya, Kemenes melakukan percobaan pada siput. Ia memberikan zat yang tidak diketahui untuk dikonsumsi siput. Tujuannya adalah untuk melihat apakah siput akan belajar untuk mengenali zat tersebut sebagai makanan.

Ketika siput diberi makan lagi setelah tiga puluh menit, ternyata siput belum dapat mengingat zat tersebut. Begitu pula setelah dua jam. Baru setelah empat jam, siput mulai untuk mengenali zat tersebut sebagai makanan. Maka saat itulah, para peneliti menyimpulkan ingatan sudah terbentuk. Gangguan selama periode itu, yaitu dengan memberikan siput stimulus lainnya, akan menghambat pembentukan ingatan.

Sumber :
»»  READMORE...

Detak Jantung Terlalu Cepat Tingkatkan Risiko Kematian

Detak jantung yang terlalu cepat saat seseorang sedang beristirahat perlu diwaspadai karena bisa meningkatkan risiko kematian. Risiko tersebut bahkan tetap tinggi meski mereka secara fisik sehat dan fit.

Detak jantung saat beristirahat adalah detak jantung permenit ketika seeorang sedang duduk atau berbaring selama 10 menit. Mereka yang detak jantungnya antara 60-100 per menit dianggap normal.

Detak jantung saat beristirahat dipengaruhi oleh sirkulasi hormonal, level aktivitas fisik, serta sistem saraf otonomik.

Selama ini diketahui bahwa orang yang sangat aktif secara fisik biasanya memiliki detak jantung istirahat yang lebih rendah. Namun, para peneliti juga ingin mengetahui apakah detak jantung memiliki pengaruh pada risiko kematian, terlepas dari level olahraga kebugaran yang dilakukan.

Sekitar 3000 orang pria sehat yang berpartisipasi dalam Copenhagen Male Study dimonitor selama 16 tahun. Penelitian dimulai pada tahun 1970-1971 untuk melacak kesehatan kardiovaskular para responden di 14 perusahaan besar di Kopenhagen, Denmark.

Pada tahun 1971, seluruh partisipan diwawancara oleh dokter mengenai kesehatan dan gaya hidup, termasuk apakah mereka merokok dan berolahraga. Mereka juga diuji secara fisik, antara lain tes bersepeda untuk mengevaluasi level kardiorespiratori.

Tes kesehatan dilakukan lagi pada tahun 1985-1986 terhadap 3000 responden berupa pengukuran tekanan darah, tinggi badan, berat badan, kadar gula darah, serta lemak darah. Para peneliti juga mengukur detak jantung istirahat.

Untuk mengetahui usia harapan hidup, para partisipan disurvei 16 tahun kemudian. Ternyata sekitar 4 dari 10 partisipan meninggal dunia.

"Tidak mengejutkan bahwa detak jantung istirahat yang tinggi terkait dengan aktivitas fisik yang rendah, tekanan darah tinggi, berat badan, serta tingginya level lemak darah," tulis para peneliti dalam laporannya.

Seseorang yang nilai detak jantung istirahat antara 51-80 denyutan per menit mengalami peningkatan risiko kematian sampai 50 persen.

Sementara orang yang nilai detak jantung istirahatnya antara 81-90 denyutan per menit risikonya dua kali lipat dibanding dengan mereka yang denyutannya lebih rendah.  Makin tinggi nilai denyutan, makin besar risiko kematiannya.

Ketika faktor kebiasaan merokok juga diperhitungkan, diketahui setiap peningkatan detak jantung istirahat antara 12-27 persen akan meningkatkan risiko kematian sampai 20 persen.


Sumber :
»»  READMORE...

Pikiran Negatif Bisa Menular

Ilustrasi: Remaja
Faktor lingkungan berperan cukup besar dalam mempengaruhi cara kita menilai serta menyikapi sesuatu. Itu sebabnya menjadi penting untuk berhati-hati memilih lingkungan pertemanan. Sebuah studi baru bahkan mengatakan cara orang sekitar merespon peristiwa yang buruk, baik postif maupun negatif, dapat menular.

Seseorang yang berada dalam masa transisi, misalnya dari masa remaja ke usia dewasa, dinilai lebih gampang dipengaruhi cara berpikir orang di sekitarnya. Studi yang dimuat dalam jurnal Clinical Psychological Science tersebut juga mengatakan, pikiran negatif akan meningkatkan risiko mengalami depresi.

Para peneliti menganalisa pada 103 pasang mahasiswa baru yang menempati kamar yang sama. Di usia tersebut mereka dinilai punya kecenderungan lebih besar tertular pikiran negatif atau yang disebut dengan kerentanan kognitif. Studi menemukan, mereka yang memiliki kerentanan kognitif yang tinggi cenderung untuk mengalami peningkatan risiko depresi.

"Kami menemukan kerentanan kognitif para partisipan studi secara signifikan dipengaruhi oleh teman sekamarnya, begitu pula sebaiknya," tulis para peneliti. Teman sekamar yang terlibat dalam studi ini dipilih secara acak, bukan ditentukan oleh mahasiswa. Hanya tiga bulan setelah mereka tinggal di dalam satu kamar yang sama, penularan ini terjadi.

Para peneliti juga menemukan, mereka yang mengalami peningkatan kerentanan kognitif selama tiga bulan, mengalami tingkat gejala depresi yang meningkat pula. Kenaikan tingkat gejala depresi yang dialami adalah hampir dua kali lipat dibandingkan mereka yang tidak mengalami peningkatan kerentanan kognitif.

Sebelum penelitian ini, para peneliti menganggap kerentanan kognitif tidak banyak berubah setelah seseorang melewati masa remaja awal. Namun temuan baru menunjukkan bahwa saat seseorang ada dalam masa transisi pun dapat mengalami perubahan kerentanan kognitif.

Selain lingkungan, para peneliti mencatat ada faktor lain yang mempengaruhi kerentanan kognitif, yaitu faktor genetika dan biologis.


Sumber :
»»  READMORE...

Cintai Kuku Andai

Ilustrasi





Siapa yang tidak ingin punya kuku yang sehat dan menarik? Untuk mendapatkannya, tentu dibutuhkan perawatan yang baik, dan tak lupa, cinta.

Kuku yang sehat akan mempengaruhi kesehatan tubuh Anda secara umum pula. Infeksi pada kuku mengakibatkan penurunan imunitas sehingga Anda lebih mudah terserang penyakit. Infeksi dapat terjadi akibat jamur atau bakteri yang masuk dari luka pada kutikula atau daerah sekitar kuku.

Lalu bagaimana untuk menjaga kesehatan kuku yang baik? Profesor dermatologi klinis di Oregon Health Science University dr. Phoebe Rich mengatakan, kuku perlu dijaga kelembabannya. Terutama, saat baru saja dibersihkan dari pewarna kuku.

"Pastikan untuk memberikan krim pelembab secara teratur," ujarnya dalam rilis berita American Academy of Dermatology.

"Selalu lindungi kutikula Anda. Jangan pernah memotong atau menarik dengan paksa kutikula Anda, karena akan memicu infeksi. Jika memang harus menghilangkan kutikula, lakukan dengan lembut setelah mandi. Saat itu, kutikula sedang dalam keadaan lunak, sehingga lebih mudah dicabut," jelas Rich.

Rich mengatakan, saat pergi ke salon untuk perawatan kuku, selalu periksa kebersihannya. Karena salon yang tidak bersih justru akan menjadi sumber penyebaran penyakit. Pastikan tempat, alat-alat, dan orang yang melayani di salon bersih. Jika diperlukan, Rich juga menyarankan agar memastikan orang yang menangani Anda di salon memiliki pengalaman dan tersertifikasi.

Kuku kuat

Untuk mendapatkan kuku yang kuat, orang sering menggunakan gelatin untuk melapisinya. Namun menurut Rich, hal tersebut justru akan membuat kuku lebih kaku dan lebih mudah patah. Maka cara terbaik untuk mendapatkan kuku kuat adalah dari asupan yang Anda konsumsi. Makanan yang mengandung vitamin B, seng, kalsium, dan silika baik untuk kuku.

Kuku palsu bisa dijadikan pilihan bagi mereka yang berkukus sehat. Meskipun tidak dipakai secara terus-menerus, karena akan merusak kuku. Serta, Rich menambahkan, mereka dengan kuku yang infeksi sebaiknya tidak menggunakan kuku palsu karena akan menambah buruk infeksi.

Maka, mulailah untuk mencintai kuku demi kesehatan tubuh Anda.


Sumber :
Healthday News
»»  READMORE...